Bimo dan Tika baru saja menginjakkan kaki di raja Ampat bahkan kini mereka sudah tiba di hotel yang sudah di siapkan Bu Laras dimana kamar hotel itu sudah di hiasi ornamen bulan madu yang begitu memanjakan mata andai saja pasangan yang datang ke sana saling mencintai.
" apa kamu bawa charger ?" tanya Bimo yang sudah tak sabar ingin segera menghubungi Nisa istri yang sudah lebih dari sepuluh jam tidak iya dengar suaranya.
" ada " ucap Tika sambil mencari charger miliknya untuk iya berikan pada Bimo.
Bimo cukup lega saat Tika masih mau meminjamkan charger miliknya agar bisa mengisi daya handphone miliknya, dan setelah menunggu setengah jam Bimo yang sudah tak sabar ingin menghubungi Nisa pun langsung mencoba menghubungi Nisa meski Bimo tau jika saat ini sudah pukul sebelas malam.
" Bim " Tika yang memang sengaja menunggu Bimo menghubungi Nisa pun langsung keluar dari kamar mandi hotel dengan pakaian yang cukup menerawang yang tentu saja membuat Bimo tak percaya dengan apa yang Tika lakukan saat ini.
" halo mas " sapa Nisa yang langsung mengangkat sambunqan telpon dari Bimo dimana Nisa tak mengindahkan apa yang Tika dan Bu Laras perintahkan untuk tidak menghubungi Bimo ataupun menerima panggilan dari Bimo.
" hai nis " Tika sengaja menyapa Nisa sambil duduk di pangkuan Bimo meski harus sedikit menjauhkan kamera handphone Bimo meski masih tetap tersambung pada Nisa dan Nisa bisa melihat jika Bimo yak berusaha menyingkirkan Tika dari pangkuannya.
" kami sudah sampai di hotel " ucap Tika yang semakin menjadi dengan mencium mesra pipi Bimo dan lagi lagi Bimo tak bisa melakukan apapun karena Tika melakukan semua itu saat Bimo tak siap untuk menghindar.
" maaf jika Nisa mengganggu " ucap Nisa yang lebih memilih menutup sambungan telepon nya karena tak ingin melihat hal yang lebih jauh dari apa yang baru saja iya lihat.
Bimo yang sudah bisa menyadari jika Tika memang melakukan ini dengan sengaja pun langsung berdiri dan tentu saja membuat Tika hampir saja terjatuh jika saja Tika tidak berpegangan pada pakaian yang Bimo gunakan.
" apa kamu tidak memiliki perasaan sedikit pun ?" tanya Bimo yang takut jika Nisa marah dengan apa yang baru saja dilihatnya.
" kenapa ? Bukan kah itu hal yang wajar yang di lakukan pasangan pengantin baru di dalam hotel ?" tanya Tika yang kembali mendekat ke arah Bimo dengan langkah yang di buat semenggoda mungkin agar Bimo bisa melihat setiap lekuk tubuh yang tercipta dari pakaian transparan yang Tika gunakan.
" tapi itu sama saja menyakiti hati Nisa istriku yang lain " ucap Bimo yang sudah mulai masuk ke dalam perangkap Tika dimana mata Bimo tak bisa berpaling dari tubuh sintal Tika yang berhasil membangunkan tongkat ajaib miliknya dalam waktu cepat.
" harus nya dia yang mengerti jika malam ini dan satu Minggu kedepan kamu ini milikku " ucap Tika yang sudah berhasil membelai tongkat sakti yang sedikit menyembul meski masih terkungkung dalam pakaian yang Bimo gunakan.
Bimo yang sejatinya hanya laki laki biasa yang mana pertahanan naf sunya setipis tisu pun sudah benar benar tergoda dengan apa yang Tika lakukan yang bahkan tak pernah di lakukan Nisa selama pernikahan mereka.
" aku tau kamu juga sedang menginginkannya kan bim " bisik Tika di telinga Bimo sambil sedikit meniup daun telinga Bimo agar Bimo benar benar masuk dalam perangkapnya.
Bimo hanya bisa memejamkan matanya menikmati apa yang sedang Tika lakukan. Tapi hati dan pikirannya masih tak bisa berjalan beriringan dimana dihati Bimo ingin sekali menolak apa yang Tika lakukan tapi pikirannya meminta untuk membalas apa yang Tika lakukan.
" aku juga istrimu Bim, dan tak akan ada yang melarang apalagi menghalangi kita untuk bersatu sekalipun itu Nisa " bisik Tika tapi kali ini Tika sengaja menelusuri tengkuk leher Bimo yang semakin membuat Bimo di bakar panas naf su yang kian membara tapi masih coba di tahan oleh Bimo.
" apa kamu mau aku yang memimpin semuanya ?" tanya Tika sambil membuka satu persatu kancing baju Bimo.
" aku akan melakukan apapun yang kamu minta bahkan gaya apapun aku pasti bisa mengikutinya" ucap Tika dimana kini Tika sudah berhasil membuat Bimo hanya menggunakan pakaian dalam saja.
" baiklah aku ingin lihat apa yang bisa kamu lakukan untuk bisa membuat aku mabuk kepayang dengan tubuh mu ini " ucap Bimo yang sudah menarik simpul tari yang membuat apa yang Tika gunakan meluncur bebas dan teronggok di atas lantai hotel.
" seperti yang kamu minta sayang " ucap Tika yang benar benar memberikan servis terbaiknya untuk Bimo karena yang Tika tau cara membuat laki laki bertekuk lutut dengan membuatnya tak bisa berpaling dari dirinya.
" apa dia juga melakukan apa yang aku lakukan padamu ?" tanya Tika yang ingin tau bagaimana gaya bercin ta Bimo dengan Nisa.
" jangan membahas yang lain, nikmati saja apa yang sedang kita lakukan dan buat aku benar benar puas dengan apa yang kamu lakukan " ucap Bimo yang benar benar membiarkan Tika menunjukan kemampuan untuk memuaskan dirinya.
Hingga hampir satu jam dan dengan berbagai gaya sudah Bimo dan Tika lakukan tapi keduanya masih sama sama tangguh mempertahan kan pertahanan nya dan itu membuat Bimo saput dengan apa yang Tika lakukan demi untuk membuatnya puas.
" kita sama sama ok " ucap Bimo yang sudah benar benar tak tahan akhirnya mempercepat pergerakan nya hingga membuat Tika menjerit nik mat dan keduanya pun benar benar mendapatkan pelepasan secara bersama sama.
" hah.."
" Hah..."
Bimo dan Tika pun saling pandang dan tak lama keduanya pun saling tertawa karena sama sama terpu askan satu sama lain.
" apa kamu sering melakukannya ?" tanya Bimo yang tiba tiba saja curiga jika Tika memang pemain dalam hal ini.
" kamu yang pertama yang memasukinya " ucap Tika jujur.
" tapi aku sering membaca dan juga menonton film seperti itu agar aku bisa membuat kamu takluk dan kamu tak kecewa dengan apa yang aku berikan " ucap Tika jujur.
" apa kamu yakin jika aku yang pertama " tanya Bimo yang tak begitu saja percaya dengan apa yang Tika ucapkan.
" jika ini " ucap Tika sambil membelai tongkat sakti yang baru saja terkulai.
" dia memang yang pertama " ucap Tika yakin.
Bimo yang sudah percaya jika Tika tidak pernah bersama laki laki lain sebelum ini pun memeluk Tika erat karena kini dirinya sudah benar benar lelah dan tak lama keduanya pun terpejam sambil berpelukan.
Lain halnya dengan Nisa yang benar benar terluka dengan apa yang di lihatnya hanya bisa menyembunyikan wajahnya di bawah selimut tebal yang sering menjadi saksi apa yang dirinya dan Bimo lakukan.
" apa kamu sudah melakukannya mas ?" tanya Nisa dalam tangisnya yang tak bisa membayangkan apa yang sedang di lakukan Bimo dan istri mudanya yang bahkan begitu berani dalam menggoda Bimo.
" kamu harus bangkit nis karena mungkin sejak saat ini kehidupan kamu tidak akan sama lagi " ucap Nisa menyemangati dirinya sendiri.
" ya aku harus bisa Mandiri dan aku harus mulai bisa dan terbiasa tanpa mas Bimo "
" kamu pasti bisa nis.."
✍️✍️✍️ sekuat apapun dan setegar apapun seorang wanita tak akan mudah baginya melewati drama seperti yang Nisa alami saat ini😔😔 dan bagaimana cara Nisa untuk mulai bisa mandiri dan tak bergantung pada Bimo lagi ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments