Pamit...

Malam semakin larut ditambah hujan yang tiba tiba saja mengguyur dengan lebatnya tak menyurutkan gairah yang ada di antara Nisa dan Bimo untuk saling memuaskan satu sama lain terlebih Nisa yang benar benar memberikan yang terbaik yang bisa iya lakukan untuk Bimo.

" terima kasih sayang " ucap Bimo sambil mencium kening Nisa menyalurkan rasa sayang dan cinta yang iya miliki untuk Nisa.

" sama sama " ucap Nisa yang mencari tempat ternyaman dalam pelukan Bimo.

Keduanya pun terlelap saling berpelukan di temani sejuknya malam dan gemericik hujan yang terus mengguyur sebagian bumi seolah ingin membuat ikatan di antara Nisa dan Bimo agar semakin erat.

Mentari pagi mulai bersinar di ufuk timur di tambah kicauan burung pagi yang menambah hangatnya pagi mengusik Bimo yang baru saja membuka mata saat sinar mentari memaksa masuk lewat jendela kamar yang di biarkan terbuka oleh Nisa.

" sayang... " Bimo langsung memanggil Nisa tak melihat Nisa di dalam kamar ditambah saat Bimo merasa rumah nya sangat sepi.

Bimo yang baru menyadari ada yang berbeda yang Nisa tunjukan semalam kini mendadak takut jika Nisa meninggalkan dirinya tanpa pamit dan Bimo tak tau kemana harus mencari Nisa nantinya.

" sayang... Kamu dimana ?" ucap Bimo sambil melihat ke sekeliling rumah tapi hingga keluar rumah Bimo tak bisa menemukan Nisa dimana pun.

Dengan pikiran yang semakin bercabang Bimo berjalan ke dalam rumah berharap bisa menemukan petunjuk dimana Nisa berada saat ini.

" kamu pergi kemana sayang ?" tanya Bimo yang kini sudah kembali ke kamarnya yang menjadi saksi bisu pertempuran nya dengan Nisa semalam.

Mata Bimo menyisir ke sekeliling kamar berharap ada petunjuk yang Nisa tinggalkan untuknya, setidaknya kalau pun Nisa ingin menenangkan diri, dirinya bisa tau kemana bisa menemukan Nisa nantinya.

Hingga tatapan Bimo terkunci pada selembar kertas yang terletak di atas meja rias dimana di atasnya terdapat sebuah kotak yang tidak Bimo tau apa isinya, kaki Bimo mulai melangkah mendekat ke arah meja rias dan langsung mengambil kertas dan juga kotak yang ada di atasnya.

Mata Bimo menatap nanar ke arah selembar kertas yang di tulis tangan langsung oleh Nisa bahkan di sana ada sedapat noda tinta yang mungkin terkena tetesan air mata yang Bimo yakini air mata Nisa saat menulis itu semua.

" Untuk mas Bimo yang sangat Nisa cintai "

" Maaf jika Nisa pamit hanya dengan selembar surat ini, tapi hanya ini yang bisa Nisa lakukan sebagai bakti Nisa untuk mas yang masih sangat Nisa cintai saat ini sampai selamanya "

" maaf.. Tapi Nisa ngga kuat berbagi suami meski itu bagian dari keputusan yang Nisa ambil, tapi Nisa hanya wanita biasa yang masih belum memiliki keikhlasan yang luas "

" Nisa pamit bukan untuk menjauh dari mas, Nisa hanya ingin menenangkan diri dan memberi waktu untuk Nisa agar bisa menerima semua takdir yang Nisa hadapi saat ini "

" Nisa yakin mas akan baik baik saja dengan Tika dan mungkin dengan Tika mas bisa segera memiliki anak seperti yang ibu harapkan "

" jangan mencari Nisa karena Nisa akan baik baik saja, salam sayang dari istri yang akan selalu mencintai mas sampai maut memisahkan kita "

                     " Anjani Khairunnisa "

Bimo terduduk di kursi rias sambil meremas kertas yang Nisa tinggalkan sebagai bentuk pamit Nisa untuk nya, tapi tak lama Bimo terfokus pada kotak yang tadi terletak di atas surat yang Nisa tinggalkan untuknya.

" Selamat ulang mas Bimo " secarik kertas yang Nisa letakan di atas jam tangan sebagai hadiah ulang tahun Bimo di hari pernikahan nya dengan Tika satu Minggu yang lalu.

Bimo pun mengenakan jam yang menjadi hadiah terakhir dari Nisa yang hingga saat ini belum tau dimana Nisa berada saat ini meski rasa nya sangat sakit saat melihat jam yang menjadi hadiah itu tapi Bimo akan menjaga sebisa Bimo sebagai bukti jika dirinya akan menunggu Nisa sampai kapan pun.

" mas tidak akan mencari mu karena mas percaya jika kita pasti akan bertemu lagi, dan percayalah jika mas akan selalu mencintai kamu sampai kapan pun " ucap Bimo sambil menatap Poto pernikahan nya dengan Nisa yang terpajang di atas tempat tidur mereka.

Bimo pun memilih untuk membersihkan diri sebelum pergi meninggalkan rumah nya bersama Nisa, tak bisa di pungkiri jika dalam pikiran Bimo ingin sekali mencari Nisa sampai bisa menemukan Nisa tapi saat mengingat apa yang Nisa minta Bimo pun mengurungkan niatnya dan mencoba percaya pada takdir yang akan mempertemukan nya nanti dengan Nisa istrinya sampai kapan pun.

Sedangkan di sebuah bis yang saat ini sedang menuju luar kota atau mungkin lebih tepatnya ke kota Bandung, seorang wanita terduduk sambil menatap ke arah jendela mobil yang melaju cukup kencang.

" mas Bimo pasti sudah membaca surat yang aku tinggalkan " ucap Nisa yang memikirkan apa yang Bimo pikirkan setelah membaca surat dari nya.

" percaya lah mas jika memang takdir kita masih menjadi suami istri akan ada ikatan yang menyatukan kita berdua, meski Nisa tak tau apa itu " ucap Nisa sambil menghapus air mata yang menetes di pipinya.

Nisa memilih memejamkan matanya membiarkan mobil bis membawanya menjauh ke dari Bimo suami yang hingga saat ini masih menjadi suaminya dan juga suami wanita lain.

" Kosong ?" tanya seorang pemuda berseragam putih abu yang membawa tas besar yang bisa di tebak berisikan pakaian miliknya.

" ya " jawab singkat Nisa yang hanya membuka matanya sebentar lalu memilih kembali memejamkan matanya lagi tanpa memperdulikan siapa yang berbicara padanya.

" mau kemana ?" tanya pemuda tadi yang kini sudah duduk di samping Nisa.

" bandung " jawab singkat Nisa seolah membatasi diri dari siapapun untuk saat ini.

" sama " ucap pemuda tadi yang sengaja ingin mengganggu Nisa agar terbangun dari tidurnya.

" apa kamu tau tempat kos yang murah di kota bandung ?" tanya pemuda tadi.

Tapi Nisa hanya menggelengkan kepalanya tak ingin menjawab apa yang di tanyakan pemuda tadi karena dirinya sendiri pun tak tau tempat yang akan Nisa tuju di kota bandung.

" Arya Bima sakti " ucap pemuda tadi sambil mengulurkan tangannya ke arah Nisa yang kini sudah membuka matanya.

" maaf " Nisa mengatupkan tangannya menolak perkenalan yang di tawarkan pemuda tadi yang ternyata bernama Arya.

" aku tau jika kamu sendiri jadi tak masalah jika kita berkenalan " ucap Arya yang masih mengulurkan tangannya ke Nisa.

" Jani " ucap Nisa tanpa membalas uluran tangan Arya yang langsung di tarik oleh Arya setelah mendengar jawaban dari Nisa.

" nama yang cantik seperti orangnya " ucap Arya sambil memasang headset di telinganya tapi apa yang Arya ucapkan masih terdengar jelas oleh Nisa.

" aneh.. "

✍️✍️✍️ siapa sebenarnya Arya ? dan kemana sebenarnya tujuan Nisa nanti ? Dan bagaimana hubungan Bimo dan Tika nanti setelah kepergian Nisa ?

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘

Terpopuler

Comments

Kasih Bonda

Kasih Bonda

next Thor semangat

2023-12-31

1

lihat semua
Episodes
1 Aku kuat dan aku harus kuat
2 Rapuh...
3 Alasan persetujuan Nisa
4 Titik Balik
5 Acuh...
6 Terlupakan
7 Bimo vs Rama
8 Diam...
9 Isi hati Nisa
10 Keserakahan Tika
11 Aku milik mu malam ini
12 Semoga...
13 Pamit...
14 Berjarak
15 Perhatian vs Mengemis perhatian
16 Menjaga jarak...
17 Siap Terluka
18 Pertemuan Yang Tak Diharapkan
19 Menyerah ..
20 Tak ingin melepaskan
21 Melindungi tapi melukai..
22 Tekanan Tika
23 Ikatan batin..
24 Izinkan aku Menemani mu
25 kehilangan...
26 Menjilat ludah sendiri
27 keputusan Nisa
28 Kena Mental..
29 Penghasut...
30 Sadar...
31 Meniti bahagia..
32 Janji yang tak tersirat
33 Pertemuan Arya dan Bimo..
34 Saat dengki membutakan mata..
35 Niat tersembunyi
36 Serangan tengah malam
37 Jani ... bangun....
38 Kemenangan Semu
39 Berkorban...
40 Pengorbanan yang pamrih
41 Memberi Pelajaran
42 Alasan dari setiap tindakan
43 Hari baru hubungan baru
44 Status yang terlupakan
45 Promo Novel Baru R-kha
46 Tak sadar diri
47 Penyesalan selalu datang terlambat
48 Wanita masa lalu
49 Pengakuan Cinta
50 Hilang arah..
51 Hukum tabur tuai...
52 Kesempatan kedua
53 Lega...
54 Ikrar cinta Nisa
55 Pengorbanan Bu ziya
56 Dilamar...
57 Aneh ..
58 Tak terduga ..
59 Ketegasan Arya
60 Menjaga harga diri.
61 Meyakinkan Bu Laras
62 Pahit Manis
63 Tekad Arya...
64 Ujian bertubi tubi
65 Pengorbanan
66 Izin Yang Terasa Berat
67 Takut....
68 Semakin Memburuk
69 Jengah...
70 Lega...
71 Niat jahat Nilam
72 Kesempatan Terakhir
73 Curhat
74 Akibat Ulah Nilam
75 Melawan Rasa Takut
76 Bangkit Dari Trauma
77 Anggota Baru
78 Keegoisan Bimo
79 Kemarahan Arya
80 Hot Daddy
81 Langkah Tami
82 Lega dan Legowo
83 Rama dan Masa lalu..
84 Kejutan Yang Berbalik
85 Kebenaran Tentang Silla
86 Silla atau Tami
87 Kecewa ...
88 Picik
89 Biarkan Takdir Yang Bekerja
90 Luapan Hati Silla
91 Menjalani Takdir
92 Hasutan Tami
93 Muslihat Nilam
94 Pelindung Atau Penghancur
95 Berbalik
96 Takut Dan Insecure
97 Pertemuan Arya dan Nilam
98 Menahan Sakit
99 Menunggu Nisa
100 Ragu...
101 Kembali Berulah
102 Hanya bisa memberi luka
103 Pemutus hubungan
104 Saat keegoisan menguasai
105 Keputusan Silla
106 Pertemuan Tak Terduga
107 Tangisan Yang Terpendam
108 Hari yang di nanti
109 Hasil Yang Sesuai Harapan
110 Ancaman Yang Bermanfaat
111 Pertengkaran Bimo Tami
112 Status Yang Tak Terduga
113 On The Way Izin
114 Sayap Pelindung Silla
115 Kejutan Tak Terduga...
116 Tabur Tuai
117 Karma Yang Nyata
118 Memaafkan Tapi Tak Melupakan
119 Tak Sadar Diri
120 Harga Diri Seorang Suami
121 Terusir
122 Tamu Yang Tak Terduga
123 Indah pada waktunya
124 Promo Novel Baru R-kha
125 Promo Novel Baru R-kha ( Cinta Rahayu )
126 Promo Novel Baru R-kha ( Asa Di Tengah Badai )
127 Promo Novel Baru R-kha Finding Daddy
128 Promo novel baru R-kha Mawar Berdurii
129 Promo Novel Baru Dimadu Selepas Akad
130 Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
131 Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Aku kuat dan aku harus kuat
2
Rapuh...
3
Alasan persetujuan Nisa
4
Titik Balik
5
Acuh...
6
Terlupakan
7
Bimo vs Rama
8
Diam...
9
Isi hati Nisa
10
Keserakahan Tika
11
Aku milik mu malam ini
12
Semoga...
13
Pamit...
14
Berjarak
15
Perhatian vs Mengemis perhatian
16
Menjaga jarak...
17
Siap Terluka
18
Pertemuan Yang Tak Diharapkan
19
Menyerah ..
20
Tak ingin melepaskan
21
Melindungi tapi melukai..
22
Tekanan Tika
23
Ikatan batin..
24
Izinkan aku Menemani mu
25
kehilangan...
26
Menjilat ludah sendiri
27
keputusan Nisa
28
Kena Mental..
29
Penghasut...
30
Sadar...
31
Meniti bahagia..
32
Janji yang tak tersirat
33
Pertemuan Arya dan Bimo..
34
Saat dengki membutakan mata..
35
Niat tersembunyi
36
Serangan tengah malam
37
Jani ... bangun....
38
Kemenangan Semu
39
Berkorban...
40
Pengorbanan yang pamrih
41
Memberi Pelajaran
42
Alasan dari setiap tindakan
43
Hari baru hubungan baru
44
Status yang terlupakan
45
Promo Novel Baru R-kha
46
Tak sadar diri
47
Penyesalan selalu datang terlambat
48
Wanita masa lalu
49
Pengakuan Cinta
50
Hilang arah..
51
Hukum tabur tuai...
52
Kesempatan kedua
53
Lega...
54
Ikrar cinta Nisa
55
Pengorbanan Bu ziya
56
Dilamar...
57
Aneh ..
58
Tak terduga ..
59
Ketegasan Arya
60
Menjaga harga diri.
61
Meyakinkan Bu Laras
62
Pahit Manis
63
Tekad Arya...
64
Ujian bertubi tubi
65
Pengorbanan
66
Izin Yang Terasa Berat
67
Takut....
68
Semakin Memburuk
69
Jengah...
70
Lega...
71
Niat jahat Nilam
72
Kesempatan Terakhir
73
Curhat
74
Akibat Ulah Nilam
75
Melawan Rasa Takut
76
Bangkit Dari Trauma
77
Anggota Baru
78
Keegoisan Bimo
79
Kemarahan Arya
80
Hot Daddy
81
Langkah Tami
82
Lega dan Legowo
83
Rama dan Masa lalu..
84
Kejutan Yang Berbalik
85
Kebenaran Tentang Silla
86
Silla atau Tami
87
Kecewa ...
88
Picik
89
Biarkan Takdir Yang Bekerja
90
Luapan Hati Silla
91
Menjalani Takdir
92
Hasutan Tami
93
Muslihat Nilam
94
Pelindung Atau Penghancur
95
Berbalik
96
Takut Dan Insecure
97
Pertemuan Arya dan Nilam
98
Menahan Sakit
99
Menunggu Nisa
100
Ragu...
101
Kembali Berulah
102
Hanya bisa memberi luka
103
Pemutus hubungan
104
Saat keegoisan menguasai
105
Keputusan Silla
106
Pertemuan Tak Terduga
107
Tangisan Yang Terpendam
108
Hari yang di nanti
109
Hasil Yang Sesuai Harapan
110
Ancaman Yang Bermanfaat
111
Pertengkaran Bimo Tami
112
Status Yang Tak Terduga
113
On The Way Izin
114
Sayap Pelindung Silla
115
Kejutan Tak Terduga...
116
Tabur Tuai
117
Karma Yang Nyata
118
Memaafkan Tapi Tak Melupakan
119
Tak Sadar Diri
120
Harga Diri Seorang Suami
121
Terusir
122
Tamu Yang Tak Terduga
123
Indah pada waktunya
124
Promo Novel Baru R-kha
125
Promo Novel Baru R-kha ( Cinta Rahayu )
126
Promo Novel Baru R-kha ( Asa Di Tengah Badai )
127
Promo Novel Baru R-kha Finding Daddy
128
Promo novel baru R-kha Mawar Berdurii
129
Promo Novel Baru Dimadu Selepas Akad
130
Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
131
Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!