Berjarak

Kalau sudah tiada baru terasa....

Bahwa kehadirannya sungguh berharga...

Mungkin penggalan lirik lagu itu cocok untuk menggambarkan apa yang di rasakan Bimo saat ini dimana kehilangan Nisa membuatnya hilang arah dalam hidupnya.

" Bim sampai kapan kamu seperti ini ?" tanya Tika yang tak sabar menghadapi Bimo yang berubah menjadi sangat dingin padanya.

Ya hari ini tepat satu bulan Bimo kehilangan Nisa yang hingga saat ini belum bisa Bimo temukan, bahkan Bimo sudah bertanya pada citra sahabat Nisa tapi citra pun tidak mengetahui keberadaan sahabatnya hingga saat ini.

" sampai aku bisa menemukan Nisa "

" dan jika waktu itu tiba maka aku akan menceraikan mu saat itu juga " ucap Bimo yakin.

" apa kamu sadar dengan apa yang kamu katakan Bimo ?" tanya Bu Laras yang tak setuju dengan apa yang putranya ucapkan.

" Bimo sadar sesadar sadarnya " ucap Bimo yakin sambil melihat ke arah Tika yang tiba tiba saja menutup mulutnya karena merasa jika perutnya seperti di aduk aduk.

" hueeekkkk "

" hueeekkkk " Bu Laras yang khawatir saat Tika tiba tiba saja berlari ke kamar mandi yang ada di dapur ikut mengejar menantu kesayangan nya dan dengan sabar Bu Laras memijat jembut belakang leher Tika agar bisa lebih baik lagi.

" kamu kenapa sayang ?" tanya Bu Laras yang sangat mengkhawatirkan Tika yang terlihat lebih pucat dari biasanya.

" ngga tau Bu " jawab Tika sambil meminum air yang baru saja Bu Laras sodorkan untuknya.

" apa jangan jangan kamu hamil ?" tanya Bu Laras penuh harap tapi lain halnya dengan Bimo yang kini menatap tak percaya jika Tika bisa secepat itu hamil.

" SIAPA AYAH ANAK ITU ?" tanya Bimo mencoba memungkiri jika Tika bisa hamil dengan sangat mudah.

" BIM ? KENAPA KAMU BERTANYA SEPERTI ITU ? APA KAMU MERAGUKAN KESETIAAN KU !" tanya Tika yang tak terima di pertanyakan itu oleh suaminya sendiri.

" karena aku tidak yakin jika itu anak ku " ucap Bimo yang malah menghindari tatapan Tika yang jelas jelas terlihat terluka dengan apa yang dirinya tanyakan.

" jika kamu tidak percaya, kita akan ke rumah sakit dan langsung melakukan pemeriksaan agar kamu tau berapa usia kehamilan Tika saat ini " ucap Bu Laras yang sangat yakin jika Tika tidak mungkin mengkhianati putranya.

" ibu benar, jika kamu tidak percaya kita ke rumah Sakit sekarang juga " tantang Tika karena dirinya memang tak pernah mengkhianati Bimo.

" ayo Bim " tarik Tika pada lengan Bimo dan Tika berharap saat Bimo yakin hubungan diantara dirinya dan Bimo akan baik baik saja.

Bimo pun akhirnya mengalah dan mengikuti langkah Tika dan juga ibunya menuju rumah sakit agar semuanya benar benar jelas, dan tak butuh waktu lama ketiganya pun sudah sampai di depan rumah sakit ibu dan anak yang tak jauh dari rumah Bu Laras.

" kamu harus janji padaku Bim jika aku sampai benar benar hamil kamu harus berubah dan kamu harus kembali seperti Bimo yang aku temui di raja Ampat " ucap Tika yang hanya ingin hubungannya dengan Bimo kembali hangat seperti awal pernikahan nya dengan Bimo.

" Bimo pasti akan melakukan apapun yang kamu minta apalagi di dalam rahim kamu terdapat buah hati kalian berdua " ucap Bu Laras yang ingin hubungan anak dan menantu pilihannya baik baik saja.

" benar kan bim ?" tanya Tika yang hanya ingin mendengar jawaban iya dari mulut Bimo langsung.

✍️✍️✍️ apa anak yang ada dalam kandungan Tika bisa membuat Bimo kembali hangat pada Tika ? Dan bagaimana kondisi Nisa di kota baru dan lingkungan baru ? Dan siapa yang membantu Nisa selama di sana ?