Seperti angin segar untuk Lisa saat Bu ziya tiba tiba saja datang ke cafe apalagi saat Arya dan om Cahyo sedang membahas wanita yang sangat iya benci sebulan ini siapa lagi jika bukan Nisa.
" Ar, jawab mama siapa yang hamil ?" tanya Bu ziya dengan tatapan yang cukup tajam mengarah pada putranya yang cukup nakal saat masih di kota sebelum pindah ke tempat ini.
" mba biar Cahyo yang jelaskan " ucap om Cahyo yang tak ingin hubungan Arya dan kakaknya ziya kembali bersitegang.
" kenapa harus kamu yang jelaskan Yo ? Apa Arya kembali membuat ulah ?" tanya Bu ziya yang semakin curiga pada putranya sendiri.
" mama tunggu di sini " ucap Arya sambil meninggalkan Bu ziya.
" anak itu " ucap Bu ziya yang semakin tak mengerti apa yang akan Arya jelaskan karena memilih pergi dari hadapannya saat ini.
" mba percaya untuk kali ini Arya tidak berbuat macam macam " ucap om Cahyo yabg hanya mendapat lirikan tanpa jawaban dari kakaknya.
Arya yang berjalan meninggalkan ibunya langsung mencari Nisa yang saat ini sedang melayani konsumen yang kebetulan baru saja masuk ke dalam cafe.
" nis ada yang ingin aku kenalkan sama kamu " ajak Arya saat Nisa selesai mencatat pesanan yang baru saja di pesan pelanggan tersebut.
" siapa Ar ? " ucap Nisa yang sudah berhasil melepaskan tangan Arya yang kembali menarik dirinya agar mau mengikuti langkah Arya.
" aku harus menyiapkan pesanan ini " ucap Nisa sambil mengangkat buku catatan pesanan yang sejak tadi Nisa pegang menggunakan tangan kirinya.
" mba Lisa " panggil Arya saat Lisa berada tak jauh dari Arya dan juga Nisa.
" tolong lanjutkan ini karena Nisa ada perlu " ucap Arya yang tak memperdulikan tatapan Lisa yang tak terima mendapat tambahan pekerjaan dari Nisa meski Arya yang meminta.
" sudah selesai ! ayo ikut " ucap Arya yang kembali menarik tangan kanan Nisa agar mengikuti langkah nya.
" siapa sih "gumam Nisa yang terpaksa mengikuti langkah Arya hingga akhirnya mereka berdua berhenti tepat di depan om Cahyo dan juga seorang wanita paruh baya yang wajahnya lebih mirip Bu Nadia.
" mah kenalkan dia Nisa " ucap Arya mengenalkan Nisa pada mamanya yang tak lain pemilik cafe tempat Nisa bekerja saat ini.
" nis kenalkan ini mama ku ziya Paramitha " mendengar jika yang di hadapannya adalah ibu dari Arya, Nisa langsung mengulurkan tangannya yang ternyata di sambut baik oleh Bu ziya terlebih saat Bu ziya bisa melihat dengan jelas perut Nisa yang sudah sedikit membuncit.
" saya Anjani Khairunnisa orang yang di rekomendasikan Bu Nadia yang ada di kota Jak " ucap Nisa yang hanya ingin Bu ziya tidak berpikir macam macam tentang kedekatan nya dengan Arya.
" ah iya saya baru ingat mba Nadia pernah bercerita akan mengirim orang untuk bekerja di cafe saya " ucap Bu ziya sambil mempersilahkan Nisa untuk duduk.
" maaf Bu saya akan kembali bekerja " ucap Nisa yang menolak tawaran Bu ziya secara halus karena Nisa tak ingin karyawan lain merasa jika dirinya di istimewakan.
Sedangkan di kota Jak atau lebih tepatnya di rumah Tika dan Bimo, Tika mendadak bersikap manja pada Bimo karena Tika hanya ingin Bimo kembali hangat dan juga memuja dirinya dan apapun akan Tika lakukan sekalipun memanfaatkan kehamilan nya saat ini.
" Bim kita pergi baby moon ya " ajak Tika sambil bergelayut manja di tangan Bimo karena saat ini Bimo dan Tika baru saja susul di ruang keluarga.
" pergi lah bim, mungkin ini keinginan aka yang ada dalam kandungan Tika " ucap Bu Laras yang setuju dengan apa 5abg Tika usulkan agar hubungan anak dan menantunya semakin membaik.
" huhh baik lah lakukan apapun yang kalian inginkan " ucap Bimo yang memilih masuk ke dalam kamarnya karena dirinya tak akan bisa menang menghadapi dua wanita yang sangat keras kepala di rumah ini.
Tika dan Bu Laras pun tersenyum penuh kemenangan karena Bimo tak bisa menolak keinginan mereka berdua.
" sudah cepat siap siap " ucap Bu Laras mengingatkan Tika yang langsung saja mendapat anggukan dari Tika yang langsung bangun dan menyusul Bimo menuju kamar mereka untuk menyiapkan semuanya.
Tika pun masuk ke dalam kamarnya tapi siapa sangka malah melihat Bimo yang sedang menatap ke luar jendela kamarnya seolah sedang memikirkan seseorang.
" aku janji Bim, kali ini kamu tak akan pernah melupakan malam ini karena akan aku buat malam ini malam yang penuh dengan kenangan dan tak akan ada waktu bagimu lagi untuk bisa memikirkan wanita lain selain aku dan anak kita kelak " ucap Tika penuh keyakinan.
Tika pun mulai menyiapkan pakaian dinas yang sudah satu bulan ini menggantung di dalam lemari karena Bimo selalu menolak ajakannya dengan berbagai alasan.
Akhirnya Tika dan Bimo pun kini sudah dalam perjalanan menuju kota bandung tempat yang Tika pilih untuk berbulan madu untuk mengeratkan hubungan mereka yang sempat renggang.
" Bim berapa anak yang kamu inginkan ?" tanya Tika yang merasa bisa karena sejak tadi Bimo yang seperti mengunci mulutnya.
" tiga nis " jawab Bimo tanpa sadar memanggil Nisa di hadapan Tika
Tika yang sudah benar benar kehilangan moodnya memilih untuk memejamkan matanya karena tak ingin jika dirinya menyadarkan Bimo jika yang ada di samping Bimo adalah dirinya dan yang ada Bimo malah mengurungkan niatnya untuk pergi baby moon bersama dengan nya.
Sedangkan setelah penjelasan yang Arya ucapkan pada ibunya membuat Bu ziya cukup iba dengan apa yang terjadi pada Nisa hingga memilih menjauh hanya demi kesehatan batin nya.
" jadi Arya mohon jangan larang Arya untuk dekat dengan Nisa sampai Nisa sendiri yang membuat arya untuk menjauh dari Nisa mah " ucap Arya penuh harap.
" mama hanya ngga mau kalau suatu hari nanti kamu kecewa jika Nisa kembali pada suaminya " ucap Bu ziya yang masih belum memberikan keputusan apapun terkait permintaan putranya.
" percaya saja mah jika Arya tidak akan pernah kecewa jika suatu hari nanti Nisa memilih untuk kembali pada suaminya " ucap Arya yakin.
" kita lihat nanti " ucap Bu ziya yang sudah bangkit dari duduknya dan meninggalkan Arya dan juga om Cahyo.
" om hanya bisa mengingatkan kamu Ar, jangan pernah bermain dengan hati karena kamu tak akan pernah tau sedalam apa luka yang akan kamu rasakan saat waktu itu datang " ucap om Cahyo sambil membayangkan wajah wanita yang pernah mengisi relung hatinya hingga meninggalkan jejak yang begitu besar dan dalam.
" terima kasih om, tapi Arya akan mengambil resiko itu untuk bisa menjaga dan melindungi Nisa hingga Nisa sendiri yang meminta Arya untuk menjauh darinya "
✍️✍️✍️ uuu so sweet kamu Ar... author meleleh ... Apa ini saatnya Bimo dan Nisa bertemu ? Dan bagaimana reaksi Tika saat tau jika Nisa juga hamil anak dari Bimo yang bahkan usia kandungan Nisa lebih tua dari dirinya ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Nabila
itu baru namanya laki Arya,tegas berani mengambil resiko demi kebahagian , 💪💪arya
2024-01-18
1
Kasih Bonda
next Thor semangat..
2024-01-05
1