Bimo terdiam sambil menyandarkan tubuhnya pada sandaran kursi mobil yang sengaja tak Bimo nyalakan, ya saat ini Bimo masih berada di depan rumah Nisa setelah dirinya bertemu dan berbicara dengan Nisa tadi.
Pikiran Bimo pun kembali saat dirinya dan Nisa berada di dalam kamar yang menjadi saksi cinta mereka dan tempat dimana dirinya dan Nisa bisa berbicara dari hati ke hati.
Flashback on
" Nisa ngga kuat mas " ucap Nisa yang sudah tak bisa membendung lagi air mata yang iya tahan selama satu Minggu ini.
" mas tau semua ini tidak lah mudah untuk mu " ucap Bimo sambil menghapus air mata Nisa yang mengalir deras di pipinya.
" Nisa mohon, lepaskan Nisa " ucap Nisa menghiba pada Bimo yang masih melihat ke arah nya, tapi dengan cepat dan tegas Bimo menggelengkan wajahnya sebagai tanda bahwa Bimo tak ingin mengikuti apa yang Nisa inginkan.
" mas ngga mau dan mas tak mengizinkan kamu untuk pergi meninggalkan mas " ucap Bimo sambil menggenggam tangan Nisa.
" bukan kah mas bilang kalo mas bahagia bersama dengan Tika "
" dan mas juga bilang jika mas merasakan apa yang tak bisa Nisa berikan selama kita bersama " ucap Nisa yang bisa mengingat jelas bagaimana saat Bimo begitu yakin mengatakan itu semua.
" maaf... Maaf... Maaf... " ucap Bimo yang begitu sangat menyesali apa yang iya ucapkan saat itu.
" lebih baik mas pulang karena Nisa saat ini hanya ingin sendiri " ucap Nisa yang kini sudah menghindar dari pandangan Bimo dari nya.
" tapi mas ingin bersama dengan mu malam ini " ucap Bimo yang enggan meninggalkan Nisa di saat terapuh Nisa saat ini.
" tapi Nisa hanya ingin sendiri " ucap Nisa sambil menatap ke arah Bimo yang sedang menatap ke arahnya.
" tapi mungkin besok mas tidak bisa datang ke sini " ucap Bimo mencari alasan agar Nisa tak membiarkan dirinya pergi.
" PERGI..
" Nisa mohon mas pergi dari sini " ucap Nisa yang sudah berdiri di samping tempat tidur miliknya sedangkan Bimo masih terduduk di tempat tidur.
" baiklah jika mas ngga mau pergi biar Nisa yang pergi dari sini " ucap Nisa yakin sambil berjalan keluar dari kamar nya.
" ok ok mas pergi " ucap Bimo yang tau jika Nisa pergi dari rumah ini tak ada tujuan bagi Nisa saat ini selain rumah Sabahat nya citra.
Flashback off
" apa memang kita harus seperti ini ?" tanya Bimo yang masih menatap ke arah rumah nya dan Nisa.
" baiklah... Berikan mas waktu untuk bisa memperbaiki semuanya " ucap Bimo yang saat ini sedang melihat galeri handphone dimana banyak sekali moment yang indah yang sengaja dirinya abadikan lewat kamera ponsel miliknya
Bimo yang memang sangat lelah akhirnya memejamkan matanya di dalam mobil yang masih di biarkan mati.
Nisa yang memang masih terjaga langsung melihat ke arah jendela rumahnya karena merasa tidak mendengar suara mobil Bimo yang pergi meninggalkan rumahnya.
" kenapa mas Bimo masih ada di depan rumah ?" tanya Nisa yang heran dengan apa yang sedang Bimo lakukan di depan rumahnya.
Hampir satu jam nisa terus memperhatikan mobil Bimo yang tetap saja diam di depan rumahnya seolah tak ingin pergi meninggalkan rumah ini, tapi tiba tiba rasa khawatir muncul dalam hati Nisa jika terjadi sesuatu pada Bimo di dalam sana.
Nisa berjalan sangat cepat karena dalam pikirnya Bimo saat ini sedang dalam bahaya saat mengingat berita dimana seseorang yang di temukan meninggalkan dalam mobil karena menghirup karbon dioksida yang terhirup di dalam mobil.
" mas... "
Tok tok tok..
" mas.... " Nita yang tak bisa membendung air matanya terus mengetuk pintu mobil Bimo yang masih saja tak bergeming saat dirinya memanggil Bimo yang terlihat diam tak bergeming.
" mas... Jangan buat Nisa takut " ucap Nisa yang bagaimana pun masih sangat mencintai Bimo cinta pertamanya sekaligus hidupnya setelah ibunya Meninggalkan dirinya satu tahun lalu.
Nisa mencoba membuka pintu mobil Bimo dan ternyata mobil Bimo tak di kunci sehingga membuat Nisa langsung membuka lebar pintu mobil Bimo.
" mas... Bangun mas " ucap Nisa yang sudah menggoyang goyangkan tubuh Bimo yang terduduk di kursi mobil.
" mas... Nisa minta maaf "
" Nisa ngga bisa hidup tanpa mas " ucap Nisa yang sejujurnya tak ingin jauh dari Bimo meski dari mulutnya pernah berucap tak ingin bersama Bimo lagi tapi dalam hatinya Nisa tak pernah ingin jauh dari Bimo suaminya.
Bimo yang sejak tadi terbangun saat Nisa menggedor pintu mobilnya sengaja berpura pura tak sadarkan diri hanya ingin tau jika Nisa memang masih mencintainya dan tak bisa jauh dari dirinya.
Greppp
Bimo langsung memeluk Nisa yang masih mencoba membangunkan dirinya yang Nisa kira pingsan di dalam mobil.
" mas tau jika kamu masih sangat mencintai mas" ucap Bimo yang tak melepaskan Nisa dari pelukannya.
" dan mas sangat yakin jika kamu tak bisa jauh dari mas " ucap Bimo sambil menangkup kedua pipi Nisa agar menatap ke arahnya.
" jadi mas berbohong ? " tanya Nisa yang mencoba memberi jarak pada dirinya dan juga Bimo.
" jahat " ucap Nisa sambil memukul mukul dada Bimo tapi Bimo malah kembali menarik Nisa dalam pelukannya.
" jadi apa malam ini kita bisa bersama ?" tanya Bimo sambil memainkan kedua alisnya sambil melihat ke arah Nisa yang juga sedang menghadap ke arahnya.
Tapi bukan jawaban yang Nisa dapatkan tapi pelukan yang Nisa berikan di dada Bimo seolah menjawab apa yang Bimo inginkan.
Dengan penuh keyakinan dan kebahagiaan Bimo menggandeng tangan Nisa menuju rumah mereka, bahkan binar cinta di antara keduanya terlihat jelas.
" percayalah jika mas masih sangat mencintai mu" ucap Bimo yang kini sudah mendesak tubuh Nisa di belakang pintu rumah yang baru saja Bimo tutup.
" Nisa juga sangat mencintai mas " ucap Nisa yang tak bisa memungkiri hatinya jika dirinya memang masih mencintai Bimo meski Bimo sudah memberikan luka yang mungkin butuh waktu untuk sembuh.
" dan kamu harus ingat dan yakin meski mas juga sudah menjadi suami Tika tapi kamu akan selalu ada di hati mas " ucap Bimo yang mengangkat dagu Nisa agar melihat ke arahnya.
Nisa mulai memejamkan matanya saat wajah Bimo semakin mendekat ke arahnya dan tak ingin membuang kesempatan Bimo langsung menempel kan bi birnya ke arah bibir Nisa, bahkan indra perasa Bimo kini sudah bermain di dalam rongga mulut Nisa dan untuk pertama kalinya Nisa membalas apa yang Bimo lakukan padanya.
" izinkan Nisa yang memuaskan mas malam ini " ucap Nisa yang menundukkan wajahnya setelah pagutan di antara keduanya terlepas.
" apa kamu yakin ? " tanya Bimo karena biasanya saat Bimo meminta Nisa yang memimpin permainan Nisa selalu menolaknya.
" ya karena Nisa tidak tau kapan kita akan bisa melakukan ini lagi setelah mas bersama dengan Tika " ucap Nisa yang terlihat sangat sedih.
" akan mas usahakan membagi waktu dengan adil antara kamu dengan Tika " ucap Bimo meyakinkan Nisa.
" semoga...
✍️✍️✍️ apa Nisa benar benar luluh dan sudah memaafkan Bimo ? Atau ada rencana yang sedang Nisa siapkan di belakang Bimo ?
Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya
Love you moreee 😘😘😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 131 Episodes
Comments
Yuliana Tunru
betul niaa krn setelah mlm ini bimo dlm hidup mu hanya meninggalkan luka dan kenangan masa lalu tp bkn lg masa depan.mu
2023-12-31
1
Kasih Bonda
next Thor semangat.
2023-12-31
1