Alasan persetujuan Nisa

 Nisa baru saja terbangun saat matahari sudah mulai tenggelam tapi saat matanya terbuka yang Nisa ingat hanya lah pernikahan suaminya bersama dengan wanita pilihan ibunya sendiri.

" apa kamu bahagia mas ?" tanya Nisa yang sedang menatap ke arah photo pernikahan dirinya dengan Bimo yang bahkan berbanding terbalik dengan pernikahan Bimo dengan Tika yang sangat jauh berbeda.

" kamu harus semangat Nisa karena mas Bimo sangat mencintai kamu dan mas Bimo menikahi Tika hanya karena ibunya tidak lebih " ucap Nisa yang mencoba meyakinkan dirinya jika posisinya tidak akan pernah berubah di hati Bimo suaminya.

Seolah memiliki ikatan dimana setela pesta usai Bu Laras langsung meminta Bimo untuk langsung bersiap bulan madu dengan Tika.

" ayo Bim, sebentar lagi pesawat kalian akan lepas landas " ucap Bu Laras yang memang sudah memesan tiket di jam setelah pesta usai.

" tapi Bu, izinkan Bimo menghubungi Nisa "

" hanya lima menit tidak lebih ?" ucap Bimo menghiba pada ibunya.

" TIDAK " ucap Bu Laras.

" Bim nanti di jalan kamu bisa menghubungi Nisa ok " bisik Tika pada Bimo.

" Bu biar Tika yang pegang handphone Bimo ya " ucap Tika sambil mengulurkan tangannya ke Arah Bu Laras meminta handphone Bimo dan dengan mudahnya Bu Laras memberikan handphone nya pada Tika.

" ayo bim kita berangkat " ucap Tika sambil menggandengnya lengan Bimo menuju mobil.

Sedangkan Bu Laras hanya bisa melihat kepergian Tika yang menggandeng lengan Bimo tanpa mengucapkan apapun sama sekali.

Bimo pikir Tika tulus akan membantu dirinya menghubungi Nisa tapi ternyata tak ada yang gratis di dunia ini, meski hanya hal sederhana tapi berdampak pada hubungannya dengan Nisa yang sedang dalam posisi rapuh.

" mana handphone ku ?" tanya Bimo saat dirinya dan Tika sudah dalam perjalanan menuju bandara untuk bertolak ke raja Ampat.

" akan ku berikan tapi kita Poto dulu ya " ajak Tika sambil berpose manja pada Bimo menggunakan handphone nya sendiri.

Bimo hanya bisa tersenyum saat Tika mengarahkan kamera handphone ke arah mereka berdua.

" nih " ucap Tika yang merasa puas sudah mendapatkan apa yang dirinya inginkan.

Tanpa banyak berpikir Bimo pun mengambil handphone nya tapi siapa sangka handphone nya ternyata kehabisan baterai hingga membuat Bimo hanya bisa menarik napas, dan tak mungkin bagi Bimo menghubungi Nisa menggunakan handphone Tika.

" kenapa ? Katanya mau nelpon dia !" tanya Tika yang sebenarnya sudah tau jika handphone Bimo kehabisan baterai bahkan Tika seolah enggan menyebut nama Nisa madunya.

" baterai nya habis " ucap Bimo yang memilih memasukan handphone nya ke dalam saku jasnya.

" mau pakai punya ku ?" tanya Tika menawarkan handphone miliknya.

Bimo langsung menggeleng dan memilih untuk memejamkan matanya membiarkan Tika melakukan apa yang dirinya inginkan.

Melihat Bimo yang memejamkan matanya membuat Tika lebih leluasa menjalankan rencananya untuk semakin memberi jarak pada Bimo dan Nisa agar semakin menjauh.

Ting

Sebuah pesan baru saja masuk ke dalam handphone Nisa yang baru saja selesai makan malam seorang diri di rumahnya.

" nomor baru ? Siapa ?" tanya Nisa pada dirinya sendiri sambil menggenggam handphone karena Nisa ragu untuk melihat pesan yang baru saja masuk tanpa Nisa tau siapa yang mengirim pesan itu padanya.

Nisa pun memberanikan diri membuka pesan yang mana malah membuat hatinya sakit saat melihat sebuah foto dimana madunya merangkul mesra Bimo bahkan tak terlihat penolakan dari Bimo dari yang Nisa lihat.

" aku hanya ingin memberitahu kalo aku dan Bimo akan menghabiskan bulan madu kami di raja Ampat selama seminggu "

" dan aku harap selama itu juga kamu tidak mengganggu kami karena sudah cukup bagi kamu selama enam bulan ini memiliki Bimo seorang diri "

Hati Nisa sangat teriris saat membaca pesan yang ternyata dari Tika istri suaminya yang lain, hingga tanpa Nisa sadari bulir air mata mengalir di pipinya.

" apa kamu bahagia mas ? Apa diam diam kamu juga menyukai dia hingga kamu seolah tak keberatan melakukan itu semua " ucap Nisa yang sempat berpikir jika Bimo menikahi Tika penuh keterpaksaan dari ibunya.

Belum selesai dengan pemikiran yang mulai terpengaruh dengan apa yang Tika tunjukan kini sebuah panggilan dari Bu Laras ibu mertuanya yang terus memanggil meminta di angkat oleh Nisa.

" ibu ?? " meski takut Nisa tetap mengangkat sambungan telepon dari Bu Laras karena bagaimanapun bagi Nisa Bu Laras ibunya juga bukan hanya ibu mertua baginya.

" halo, iya Bu " ucap Nisa saat sudah mengangkat sambungan telepon nya dari Bu Laras.

" saya tidak ingin basa basi " ucap Bu Laras yang terdengar sangat malas berbicara dengan Nisa meski di telpon sekalipun.

" iya Bu Nisa tau " ucap Nisa mencoba terus memahami sikap Bu Laras.

" jangan menghubungi Bimo selama satu Minggu ini " ucap Bu Laras yang ternyata sama seperti pesan yang Tika kirimkan beberapa menit lalu.

" tapi Bu bagaimana jika mas Bimo yang menghubungi Nisa ?" tanya Nisa yang tak mungkin tidak mengangkatnya jika sampai Bimo yang menghubunginya.

" pokoknya saya tidak mau tau dan terserah kamu bagaimana caranya, jangan menganggu Bimo dan Tika selama satu Minggu kedepan " ucap Bu Laras yang langsung menutup sambungan teleponnya setelah puas mengatakan apa yang dirinya inginkan.

Nisa pun menyimpan kembali handphonenya di atas meja makan dan Nisa pun hanya bisa menyembunyikan wajahnya di atas meja makan karena ini hanya awal dari keputusan yang dirinya ambil.

" tuhan, kuatkan diriku yang memang memilih jalan ini " ucap Nisa yang merasa salah mengambil keputusan untuk mengizinkan Bimo menuruti permintaan ibunya menikah lagi.

Nisa pun teringat sesuatu tepatnya satu bulan lalu dimana dirinya dan Bimo yang datang berkunjung ke rumah Bu Laras yang ternyata di sana juga ada Tika wanita yang saat ini menjadi istri lain dari suaminya.

Flashback on.

" Bu.. Bimo sama Nisa datang Bu " ucap Bimo yang baru saja membuka pintu rumah ibunya.

" ibu di dalam Bim " ucap Bu Laras dari dalam rumah dan tak lama Bimo dan Nisa pun sudah ada di hadapan Bu Laras tapi tak lama dari arah kamar Bimo muncul seorang wanita yang tak Nisa kenal tapi Bimo sangat mengenalnya.

" hai Bim " sapa Tika sambil mencium pipi Bimo di hadapan Nisa.

" ka jangan seperti ini " ucap Bimo yang tak ingin Nisa salah paham padanya.

" kenapa ?" tanya Bu Laras.

" sudah saatnya dia tau jika Tika adalah wanita yang ibu pilih untuk kamu sebelum kamu membawa dia untuk kamu jadikan istri " ucap Bu Laras yang hanya sekilas melihat ke arah Nisa sambil menggenggam tangan Tika seolah ingin menunjukan jika Tika memang wanita yang iya pilih untuk mendampingi Bimo.

" tapi Bimo sudah memiliki Nisa Bu "

" ibu tau tapi dia wanita pilihan kamu dan ibu tak pernah menginginkan dia menjadi menantu ibu " ucap Bu Laras yang berhasil membuat Nisa menundukkan wajahnya mendapat penolakan dari Bu Laras ibu mertuanya.

" tapi ibu tak mau tau "

" kemarin ibu menuruti permintaan kamu sekarang saat nya kamu menuruti permintaan ibu" ucap Bu Laras terus membujuk Bimo.

" Bimo pasti menuruti apa yang ibu mau tapi tidak untuk yang satu ini " ucap Bimo yang masih menolak apa yang ibunya minta.

" baiklah jika kamu tidak ingin mengikuti apa yang ibu minta " ucap Bu Laras sambil bangkit dari duduknya.

" lebih baik ibu mati karena putra ibu sudah tak sayang lagi sama ibu " ucap Bu laras sambil menggenggam sebuah pisau dari meja makan.

" mas Bimo akan menuruti apa yang ibu minta "

" sayang, mas ngga mau !!

" Nisa ikhlas mas "

✍️✍️✍️ ohh jadi karena ini Nisa memberikan izinnya pada Bimo untuk menikahi Tika 😔😔 apa Nisa mengikuti apa yang Tika dan Bu Laras minta untuk tidak menghubungi Bimo ? Bagaimana hubungan Bimo dan Tika saat bulan madu nanti ??

Pantengin terus ya ceritanya biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Jangan lupa like dan tinggalkan jejak biar R-kha lebih semangat lagi update nya

Love you moreee 😘😘😘

Episodes
1 Aku kuat dan aku harus kuat
2 Rapuh...
3 Alasan persetujuan Nisa
4 Titik Balik
5 Acuh...
6 Terlupakan
7 Bimo vs Rama
8 Diam...
9 Isi hati Nisa
10 Keserakahan Tika
11 Aku milik mu malam ini
12 Semoga...
13 Pamit...
14 Berjarak
15 Perhatian vs Mengemis perhatian
16 Menjaga jarak...
17 Siap Terluka
18 Pertemuan Yang Tak Diharapkan
19 Menyerah ..
20 Tak ingin melepaskan
21 Melindungi tapi melukai..
22 Tekanan Tika
23 Ikatan batin..
24 Izinkan aku Menemani mu
25 kehilangan...
26 Menjilat ludah sendiri
27 keputusan Nisa
28 Kena Mental..
29 Penghasut...
30 Sadar...
31 Meniti bahagia..
32 Janji yang tak tersirat
33 Pertemuan Arya dan Bimo..
34 Saat dengki membutakan mata..
35 Niat tersembunyi
36 Serangan tengah malam
37 Jani ... bangun....
38 Kemenangan Semu
39 Berkorban...
40 Pengorbanan yang pamrih
41 Memberi Pelajaran
42 Alasan dari setiap tindakan
43 Hari baru hubungan baru
44 Status yang terlupakan
45 Promo Novel Baru R-kha
46 Tak sadar diri
47 Penyesalan selalu datang terlambat
48 Wanita masa lalu
49 Pengakuan Cinta
50 Hilang arah..
51 Hukum tabur tuai...
52 Kesempatan kedua
53 Lega...
54 Ikrar cinta Nisa
55 Pengorbanan Bu ziya
56 Dilamar...
57 Aneh ..
58 Tak terduga ..
59 Ketegasan Arya
60 Menjaga harga diri.
61 Meyakinkan Bu Laras
62 Pahit Manis
63 Tekad Arya...
64 Ujian bertubi tubi
65 Pengorbanan
66 Izin Yang Terasa Berat
67 Takut....
68 Semakin Memburuk
69 Jengah...
70 Lega...
71 Niat jahat Nilam
72 Kesempatan Terakhir
73 Curhat
74 Akibat Ulah Nilam
75 Melawan Rasa Takut
76 Bangkit Dari Trauma
77 Anggota Baru
78 Keegoisan Bimo
79 Kemarahan Arya
80 Hot Daddy
81 Langkah Tami
82 Lega dan Legowo
83 Rama dan Masa lalu..
84 Kejutan Yang Berbalik
85 Kebenaran Tentang Silla
86 Silla atau Tami
87 Kecewa ...
88 Picik
89 Biarkan Takdir Yang Bekerja
90 Luapan Hati Silla
91 Menjalani Takdir
92 Hasutan Tami
93 Muslihat Nilam
94 Pelindung Atau Penghancur
95 Berbalik
96 Takut Dan Insecure
97 Pertemuan Arya dan Nilam
98 Menahan Sakit
99 Menunggu Nisa
100 Ragu...
101 Kembali Berulah
102 Hanya bisa memberi luka
103 Pemutus hubungan
104 Saat keegoisan menguasai
105 Keputusan Silla
106 Pertemuan Tak Terduga
107 Tangisan Yang Terpendam
108 Hari yang di nanti
109 Hasil Yang Sesuai Harapan
110 Ancaman Yang Bermanfaat
111 Pertengkaran Bimo Tami
112 Status Yang Tak Terduga
113 On The Way Izin
114 Sayap Pelindung Silla
115 Kejutan Tak Terduga...
116 Tabur Tuai
117 Karma Yang Nyata
118 Memaafkan Tapi Tak Melupakan
119 Tak Sadar Diri
120 Harga Diri Seorang Suami
121 Terusir
122 Tamu Yang Tak Terduga
123 Indah pada waktunya
124 Promo Novel Baru R-kha
125 Promo Novel Baru R-kha ( Cinta Rahayu )
126 Promo Novel Baru R-kha ( Asa Di Tengah Badai )
127 Promo Novel Baru R-kha Finding Daddy
128 Promo novel baru R-kha Mawar Berdurii
129 Promo Novel Baru Dimadu Selepas Akad
130 Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
131 Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku
Episodes

Updated 131 Episodes

1
Aku kuat dan aku harus kuat
2
Rapuh...
3
Alasan persetujuan Nisa
4
Titik Balik
5
Acuh...
6
Terlupakan
7
Bimo vs Rama
8
Diam...
9
Isi hati Nisa
10
Keserakahan Tika
11
Aku milik mu malam ini
12
Semoga...
13
Pamit...
14
Berjarak
15
Perhatian vs Mengemis perhatian
16
Menjaga jarak...
17
Siap Terluka
18
Pertemuan Yang Tak Diharapkan
19
Menyerah ..
20
Tak ingin melepaskan
21
Melindungi tapi melukai..
22
Tekanan Tika
23
Ikatan batin..
24
Izinkan aku Menemani mu
25
kehilangan...
26
Menjilat ludah sendiri
27
keputusan Nisa
28
Kena Mental..
29
Penghasut...
30
Sadar...
31
Meniti bahagia..
32
Janji yang tak tersirat
33
Pertemuan Arya dan Bimo..
34
Saat dengki membutakan mata..
35
Niat tersembunyi
36
Serangan tengah malam
37
Jani ... bangun....
38
Kemenangan Semu
39
Berkorban...
40
Pengorbanan yang pamrih
41
Memberi Pelajaran
42
Alasan dari setiap tindakan
43
Hari baru hubungan baru
44
Status yang terlupakan
45
Promo Novel Baru R-kha
46
Tak sadar diri
47
Penyesalan selalu datang terlambat
48
Wanita masa lalu
49
Pengakuan Cinta
50
Hilang arah..
51
Hukum tabur tuai...
52
Kesempatan kedua
53
Lega...
54
Ikrar cinta Nisa
55
Pengorbanan Bu ziya
56
Dilamar...
57
Aneh ..
58
Tak terduga ..
59
Ketegasan Arya
60
Menjaga harga diri.
61
Meyakinkan Bu Laras
62
Pahit Manis
63
Tekad Arya...
64
Ujian bertubi tubi
65
Pengorbanan
66
Izin Yang Terasa Berat
67
Takut....
68
Semakin Memburuk
69
Jengah...
70
Lega...
71
Niat jahat Nilam
72
Kesempatan Terakhir
73
Curhat
74
Akibat Ulah Nilam
75
Melawan Rasa Takut
76
Bangkit Dari Trauma
77
Anggota Baru
78
Keegoisan Bimo
79
Kemarahan Arya
80
Hot Daddy
81
Langkah Tami
82
Lega dan Legowo
83
Rama dan Masa lalu..
84
Kejutan Yang Berbalik
85
Kebenaran Tentang Silla
86
Silla atau Tami
87
Kecewa ...
88
Picik
89
Biarkan Takdir Yang Bekerja
90
Luapan Hati Silla
91
Menjalani Takdir
92
Hasutan Tami
93
Muslihat Nilam
94
Pelindung Atau Penghancur
95
Berbalik
96
Takut Dan Insecure
97
Pertemuan Arya dan Nilam
98
Menahan Sakit
99
Menunggu Nisa
100
Ragu...
101
Kembali Berulah
102
Hanya bisa memberi luka
103
Pemutus hubungan
104
Saat keegoisan menguasai
105
Keputusan Silla
106
Pertemuan Tak Terduga
107
Tangisan Yang Terpendam
108
Hari yang di nanti
109
Hasil Yang Sesuai Harapan
110
Ancaman Yang Bermanfaat
111
Pertengkaran Bimo Tami
112
Status Yang Tak Terduga
113
On The Way Izin
114
Sayap Pelindung Silla
115
Kejutan Tak Terduga...
116
Tabur Tuai
117
Karma Yang Nyata
118
Memaafkan Tapi Tak Melupakan
119
Tak Sadar Diri
120
Harga Diri Seorang Suami
121
Terusir
122
Tamu Yang Tak Terduga
123
Indah pada waktunya
124
Promo Novel Baru R-kha
125
Promo Novel Baru R-kha ( Cinta Rahayu )
126
Promo Novel Baru R-kha ( Asa Di Tengah Badai )
127
Promo Novel Baru R-kha Finding Daddy
128
Promo novel baru R-kha Mawar Berdurii
129
Promo Novel Baru Dimadu Selepas Akad
130
Promo Novel Baru Cinta Diujung Senja
131
Promo Novel Baru Jangan Pisahkan Aku Dan Anakku

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!