Kejadian 13 Tahun Lalu (Part.1)

“Baiklah, Grandpa dan Grandma memang bisa sadar kembali kapan saja. Begitu juga dengan putrimu yang bisa pergi kapan saja karena sikap tidak peduli mu selama ini. Apakah kau masih bisa merasa bahagia jika putrimu yang tersisa sudah tidak ada lagi di dunia ini seperti putrimu yang satunya,” imbuh Zhia yang nada bicaranya kini perlahan mulai turun.

Lucia tercekat, dia tidak bisa membalas perkataan dari Mamahnya sedikitpun. Hatinya terasa sakit seolah ribuan pedang menancap di dalam hatinya saat mendengar perkataan Mamahnya.

Kini Lucia benar-benar tersadar akan sikapnya yang selalu mengutamakan keadaan Noland dan Julia di atas segalanya, bahkan putrinya sendiri yang baru saja mengalami kecelakaan dan sampai hilang ingatan.

Sementara Rayden dan Levi memilih diam, keduanya sudah pasti takut terkena imbas dari kemarahan Zhia jika ikut campur. Bahkan satu kalimat saja keluar dari mulut mereka, maka sudah pasti akan berdampak buruk dan omelan panjang lebar dari Zhia. Lebih baik memilih diam setidaknya sampai pada waktu yang tepat mereka bisa ikut campur

“Lucia… Mamah tidak pernah melarang mu untuk merawat Grandpa dan Grandma sendirian seperti ini. Namun, seharusnya kau tidak pernah melupakan putrimu sendiri yang juga sangat membutuhkan perhatianmu, kasih sayangmu dan cinta darimu sebagai ibunya,” ujar Zhia mencoba menyadarkan putrinya itu.

“Coba sekarang kau bayangkan, Lucia! Bagaimana jika Shea tidak selamat dalam kecelakaan itu? Bagaimana jika saat itu, Shea menghembuskan napas terakhirnya di pelukanmu. Apa kau bisa membayangkan penyesalan seperti apa yang akan kau rasakan seumur hidupmu, jika hal itu terjadi.” Zhia kembali mencecar putrinya sendiri dengan kemungkinan buruk yang tidak pernah Lucia bayangkan selama ini.

“Apa sekarang kau ingat? Waktu seperti apa yang kau habiskan bersama putrimu selama ini?”

Degh …

Pertanyaan Zhia kali ini bagaikan pukulan telak bagi Lucia. Ya, Lucia tidak tahu apapun tentang putrinya bahkan dia selalu melupakan bahwa dia pernah melahirkan putri yang begitu cantik dan hebat. Lucia hanya selalu teringat dengan kecelakaan yang menimpa Kakek Roman, Noland dan Julia pada hari dan melupakan fakta pada hari yang sama putrinya yang selalu dia nantikan juga terlahir di hari yang sama.

Tapi yang Lucia ingat tentang putrinya hanya rasa sakit saat melahirkan dan hampir kehilangan yang luar biasa sakit dan menghancurkan kehidupan bahagianya.

Hari dimana dia kehilangan salah satu putrinya, kehilangan Kakek Roman dan hampir kehilangan Noland dan Julia pada waktu yang bersamaan. Kejadian 13 Tahun lalu yang penuh luka dan menghancurkan semua kebahagiaannya.

Flashback On….

Setelah pernikahan Luca dan Ashlyn, Levi dan Lucia memang memutuskan untuk kembali ke Negara K. Sebab banyak pekerjaan yang harus Levi selesaikan di perusahaan mengingat selama mereka mengurus permasalahan Luca di Negara H, Levi sama sekali tidak memperhatikan urusan perusahan. Levi harus menyelesaikan semua pekerjaannya sebelum waktunya Lucia melahirkan.

Awalnya semua memang berjalan seperti biasa, Lucia yang selalu bersikap manja dan Levi yang akan dengan senang hati memanjakannya. Keduanya sama-sama tidak sabar menanti kehadiran buah hati mereka.

Rayden, Zhia, Noland, Julia bahkan Triple R dan yang lainnya juga sering menginap di kediaman Zaen Der karena tidak ingin melewatkan kelahiran bayi kembar Lucia dan Levi.

Namun, semua kebahagian itu berakhir ketika hari kelahiran dua bayi kembar itu tiba. Di tengah gelapnya malam dan derasnya hujan badai. Lalu bersamaan dengan kepergian Rayden, Zhia, Kakek Roman, Noland, Julia dan Triple R yang tengah menghadiri sebuah pesta salah rekan bisnis mereka yang memang berada di Negara K.

Levi dan Lucia hanya tinggal berdua di Mansion kediaman Zaen Der, hanya ditemani pelayan dan pengawal saja. Lucia yang tengah asyik menonton film kesukaannya dengan bersandar di dada sang suami, tiba-tiba merasakan sakit yang luar biasa pada perutnya.

Tak lama kemudian, air mengaliri begitu saja membasahi bagian bawahnya. Ya, air ketuban Lucia pecah begitu saja bersamaan dengan rasa sakit luar biasa yang menerpa perutnya.

“Argh…” Lucia merintih dan meringis kesakitan sambil mencengkeram lengan Levi kuat, ketika rasa sakit itu datang mendera perutnya.

“Sayang, apa yang terjadi padamu?” tanya Levi dengan panik, sebelum dia menyadari air ketuban Lucia yang sudah pecah.

“Argh… Bee, air ketubanku sudah pecah! Sepertinya aku akan melahirkan sekarang. Cepat kita harus pergi ke rumah sakit. Argh…”

Lucia memberi arahan pada suaminya disela rintihan rasa sakit yang terus terasa pada bagian perutnya. Levi yang panik pun segera menggendong Lucia masuk ke dalam mobil. Tidak lupa Levi menyuruh salah satu pelayan di sana untuk mengambil perlengkapan bersalin yang sudah mereka siapkan jauh hari.

Tanpa buang waktu, Levi dan Lucia melesat menuju ke rumah sakit dengan seorang supir yang mengemudi malam itu. Tidak peduli derasnya hujan malam itu, Levi tetap menyuruh sang supir untuk segera pergi ke rumah sakit dengan aman.

Sementara Levi sendiri terus berusaha menenangkan Lucia agar bisa bertahan sampai mereka tiba di rumah sakit. Tidak lupa, Levi juga menghubungi yang lainnya dan memberitahukan bahwa Lucia akan segera melahirkan dan mereka sedang dalam perjalanan rumah sakit.

“Halo, Levi! Ada apa?” tanya Rayden begitu menerima panggilan telepon dari menantunya itu.

“Pah, sepertinya Lucia akan segera melahirkan saat ini juga. Air ketubannya sudah pecah dan saat ini kami sedang dalam perjalanan menuju ke rumah sakit,” jawab Levi disela kepanikannya menenangkan istrinya yang terus merintih kesakitan.

“Apa!” teriak Rayden karena terlalu terkejut.

“Papah dan yang lainnya akan segera menyusul ke rumah sakit sekarang juga.” Sambung Rayden yang kemudian langsung memutuskan sambungan teleponnya secara sepihak.

“Ada apa, Ray?” tanya Papah Noland yang terlihat ikut khawatir ketika mendengar Rayden menyebutkan kata rumah sakit. Yang lainnya pun menatap Rayden, menunggu jawaban atas pertanyaan Noland yang mewakili mereka semua.

“Lucia sepertinya akan segera melahirkan, Pah! Saat ini mereka sedang perjalanan menuju ke rumah sakit,” jawab Rayden.

“Astaga, ternyata cicitku sudah mau lahir. Kalau begitu kalian pergi saja duluan, Papah dan Mamah yang akan berpamitan pada Tuan Carlos mewakili kalian. Cepatlah kalian pergi, kami akan segera menyusul kalian ke rumah sakit,” ujar Julia yang tidak enak kalau harus meninggalkan pesta itu begitu saja.

“Iya, kalian pergi saja duluan! Kami akan segera menyusul,” imbuh Noland yang disetujui oleh Kakek Roman yang sepertinya akan ikut mobil Noland dan Julia seperti saat mereka berangkat.

“Baiklah! Ray, Zhia dan anak-anak akan ke rumah sakit lebih dulu. Kalian berhati-hatilah dalam perjalanan, karena hujan badai masih berlangsung di luar,” pesan Rayden pada ketiganya dan setelah itu mereka berlalu pergi.

^^^Bersambung, ....^^^

Terpopuler

Comments

putrie jogya

putrie jogya

sampai sini gw masih bing Ada kakek roman , trs nolan dan julia itu siapa?? dr awal cm di sebut nolan & julia g ada keterangan siapa 2 org itu

2024-09-17

0

Yaser Levi

Yaser Levi

terlalu lebay..masa orang mau melahirkan aja..panik kek anaknya sakaratul maut...itu berita bahagia knp panik ke dikejar malaikat mau..hadeuh

2024-04-19

0

Susi Bule

Susi Bule

akhirnya kenangan yang menyakitkan itu di ingatkan lagi oleh zhia karena emosi yang sudah lama di pendam terhadap anak dan menantu nya V-Luc

2024-03-18

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Ulang Tahun Yang Terlupakan
2 Hadiah Sederhana Tapi Sangat Berharga
3 Rasa Penyesalan
4 Saling Tertukar
5 Terbangun Di Tempat Asing
6 Shea Dan Lucy
7 Kemungkinan Hilang Ingatan
8 Cicit, Cucu, Keponakan Dan Putri Mafia
9 Diam-Diam Melakukan Tes DNA
10 Bukan Hilang Ingatan
11 Anak Berharga Bagaikan Bom Waktu
12 Hasilnya Sangat Cocok
13 Tetap Bertukar Peran
14 Ada Dua Shea
15 Akhirnya Kembali
16 Rencana Shea
17 Keluarga Impian
18 Kejadian 13 Tahun Lalu (Part.1)
19 Kejadian 13 Tahun Lalu (Part. 2)
20 Kejadian 13 Tahun Lalu (Part. 3)
21 Kemarahan Zhia & Rayden
22 Kedatangan Para Uncle
23 Apakah Akan Gagal?
24 Tidak Mungkin Ada Dua Shea!
25 Bertemu Dengan Para Musuh
26 Keyakinan Shea
27 Datang Tepat Waktu
28 Musuh Berhasil Kabur
29 Berhasil Walau Tidak Sesuai Rencana
30 Akankah Semua Terbongkar?
31 Batas Waktu Satu Minggu
32 Hampir Saja
33 Ditemukan Alat Penyadap
34 Lucia Mengetahui Kebenarannya
35 Pengawal & Dokter Pribadi Zhea
36 Musuh Mulai Beraksi
37 Kegelisahan Semua Orang
38 Rencana Penculikan
39 Menggilanya Mommy Lucia
40 Perburuan Dimulai
41 Duplikat Daddy Levi
42 Situasi Menegangkan
43 Terungkapnya Kebenaran Part. 1
44 Terungkapnya Kebenaran Part. 2
45 Gadis Kecil Yang Berbahaya
46 Berhasil Lolos lagi
47 Akhirnya Si Kembar Dipertemukan
48 Sidang Keluarga Part. 1
49 Sidang Keluarga Part. 2
50 Teka-Teki Yang Saling Terhubung
51 Makan Malam Penuh Kebahagiaan
52 Kekuatan Pasukan IT (Xavier Family)
53 Berhasil Mendapatkan Banyak Informasi
54 Amukan Klan Musuh
55 Saling Menyusun Rencana
56 Rencana Untuk Menggila
57 Firasat Buruk! Akankah....
58 Menggila Part. 1
59 Menggila Part. 2
60 Menggila Part. 3
61 Menggila Part. 4
62 Menggila Part. 5
63 Menggila Part. 6
64 Menggila Part. 7
65 Menggila Part. 8
66 Menggila Part. 9
67 Menggila Part. 10
68 Belum Mati, Belum Selesai Part. 1
69 Belum Mati, Belum Selesai Part. 2
70 Mengikuti Permainan Musuh
71 Rencana Dibalik Rencana
72 Pembagian Tugas
73 Proses Interogasi
74 Interogasi Ala Shea & Zhea
75 Kabar Bahagia Yang Selalu Ditunggu
76 Bergegas Ke Negara K
77 Akhirnya Terbangun Dari Koma
78 Akhirnya Formasi Kembali Lengkap
79 Kondisi Yang Buruk & Ancaman Musuh
80 Kebahagiaan Berselimut Kesedihan
81 Seolah Pesan Terakhir
82 Rencana Dan Kerjasama (Luca & Levi)
83 Adanya Rekaman CCTV
84 Gerak Cepat
85 Serangan Yang Sempurna
86 Saling Menyusun Rencana Besar
87 Dibalik Meriahnya Pesta
88 Pernyataan Untuk Berperang
89 Hadiah Yang Tak Pernah Diinginkan
90 Awan Mendung Penuh Duka
91 Keterangan Saksi
92 Terkuaknya Identitas Jery
93 Pemakaman Penuh Duka
94 Penyebab Kematian
95 Informasi Yang Asli
96 Waktunya Pembalasan
97 Waktunya Raja Iblis dan Pasukannya Menggila
98 Masih Lanjut Menggila
99 Akibat Mengusik Xavier Family
100 Menggilanya Trio Somplak
101 Musuh Semakin Terdesak
102 Pilihan Yang Berat
103 Penyelamat Shea & Zhea
104 Kemenangan Yang Menegangkan
105 Kemenangan Yang Menegangkan Part. 2
106 Rencana Perjodohan
107 Ending
108 Promo Novel Baru (Xavier Family Season 6)
Episodes

Updated 108 Episodes

1
Hari Ulang Tahun Yang Terlupakan
2
Hadiah Sederhana Tapi Sangat Berharga
3
Rasa Penyesalan
4
Saling Tertukar
5
Terbangun Di Tempat Asing
6
Shea Dan Lucy
7
Kemungkinan Hilang Ingatan
8
Cicit, Cucu, Keponakan Dan Putri Mafia
9
Diam-Diam Melakukan Tes DNA
10
Bukan Hilang Ingatan
11
Anak Berharga Bagaikan Bom Waktu
12
Hasilnya Sangat Cocok
13
Tetap Bertukar Peran
14
Ada Dua Shea
15
Akhirnya Kembali
16
Rencana Shea
17
Keluarga Impian
18
Kejadian 13 Tahun Lalu (Part.1)
19
Kejadian 13 Tahun Lalu (Part. 2)
20
Kejadian 13 Tahun Lalu (Part. 3)
21
Kemarahan Zhia & Rayden
22
Kedatangan Para Uncle
23
Apakah Akan Gagal?
24
Tidak Mungkin Ada Dua Shea!
25
Bertemu Dengan Para Musuh
26
Keyakinan Shea
27
Datang Tepat Waktu
28
Musuh Berhasil Kabur
29
Berhasil Walau Tidak Sesuai Rencana
30
Akankah Semua Terbongkar?
31
Batas Waktu Satu Minggu
32
Hampir Saja
33
Ditemukan Alat Penyadap
34
Lucia Mengetahui Kebenarannya
35
Pengawal & Dokter Pribadi Zhea
36
Musuh Mulai Beraksi
37
Kegelisahan Semua Orang
38
Rencana Penculikan
39
Menggilanya Mommy Lucia
40
Perburuan Dimulai
41
Duplikat Daddy Levi
42
Situasi Menegangkan
43
Terungkapnya Kebenaran Part. 1
44
Terungkapnya Kebenaran Part. 2
45
Gadis Kecil Yang Berbahaya
46
Berhasil Lolos lagi
47
Akhirnya Si Kembar Dipertemukan
48
Sidang Keluarga Part. 1
49
Sidang Keluarga Part. 2
50
Teka-Teki Yang Saling Terhubung
51
Makan Malam Penuh Kebahagiaan
52
Kekuatan Pasukan IT (Xavier Family)
53
Berhasil Mendapatkan Banyak Informasi
54
Amukan Klan Musuh
55
Saling Menyusun Rencana
56
Rencana Untuk Menggila
57
Firasat Buruk! Akankah....
58
Menggila Part. 1
59
Menggila Part. 2
60
Menggila Part. 3
61
Menggila Part. 4
62
Menggila Part. 5
63
Menggila Part. 6
64
Menggila Part. 7
65
Menggila Part. 8
66
Menggila Part. 9
67
Menggila Part. 10
68
Belum Mati, Belum Selesai Part. 1
69
Belum Mati, Belum Selesai Part. 2
70
Mengikuti Permainan Musuh
71
Rencana Dibalik Rencana
72
Pembagian Tugas
73
Proses Interogasi
74
Interogasi Ala Shea & Zhea
75
Kabar Bahagia Yang Selalu Ditunggu
76
Bergegas Ke Negara K
77
Akhirnya Terbangun Dari Koma
78
Akhirnya Formasi Kembali Lengkap
79
Kondisi Yang Buruk & Ancaman Musuh
80
Kebahagiaan Berselimut Kesedihan
81
Seolah Pesan Terakhir
82
Rencana Dan Kerjasama (Luca & Levi)
83
Adanya Rekaman CCTV
84
Gerak Cepat
85
Serangan Yang Sempurna
86
Saling Menyusun Rencana Besar
87
Dibalik Meriahnya Pesta
88
Pernyataan Untuk Berperang
89
Hadiah Yang Tak Pernah Diinginkan
90
Awan Mendung Penuh Duka
91
Keterangan Saksi
92
Terkuaknya Identitas Jery
93
Pemakaman Penuh Duka
94
Penyebab Kematian
95
Informasi Yang Asli
96
Waktunya Pembalasan
97
Waktunya Raja Iblis dan Pasukannya Menggila
98
Masih Lanjut Menggila
99
Akibat Mengusik Xavier Family
100
Menggilanya Trio Somplak
101
Musuh Semakin Terdesak
102
Pilihan Yang Berat
103
Penyelamat Shea & Zhea
104
Kemenangan Yang Menegangkan
105
Kemenangan Yang Menegangkan Part. 2
106
Rencana Perjodohan
107
Ending
108
Promo Novel Baru (Xavier Family Season 6)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!