PLAAKK...
Ayana malah menampar kepala Alga. "Singkirin otak mesum Lo itu" seru Ayana.
"Ayana... Tangan Lo kebiasaan banget sih" dengus Alga yang hendak membalas pukulan Ayana.
Tetapi pukulannya bukan tepat sasaran melainkan mengenai tangan Ayana yang tengah memegang kapas yang telah Ayana kumpulkan tadi. Alhasil membuat kapas itu kembali berserakan lagi.
"Algaa.... Lo...." Nafas Ayana naik turun, ia benar-benar emosi saat ini. Ia mengumpulkan kapas itu dengan susah payah malah di buat berantakan lagi oleh Alga.
"Maaf Ay.. aku nggak sengaja" ucap Alga lalu berlari terbirit-birit keluar dari kamarnya saat melihat wajah Ayana yang sudah merah padam karena marah kepadanya.
"Dasar suami nggak ada akhlak, bukannya bantuin malah nambahin kerjaan gue aja. Awas aja Lo Ga, gue bakal balas Lo nanti" sungut Ayana dengan kesal, ia berusaha mengatur nafasnya untuk meredakan emosinya.
"Kenapa turun sendiri Ga.? Mana Ayana.?" tanya Oma Airin saat melihat Alga hanya turun seorang diri.
"Dia masih di kamar Oma" jawab Alga lalu duduk di samping Oma-nya itu.
"Lohh kenapa nggak kamu tungguin.?"
"Dia bukan anak kecil lagi Oma, yang harus aku tunggu dan harus selalu aku awasi setiap saat"
"Adududuhh... Oma lepasin, sakit Oma"
"Makanya kalo ngomong itu jangan asalan. Walaupun dia bukan anak kecil tapi dia itu istri kamu. Memang sudah menjadi kewajiban kamu sebagai seorang suami untuk menjaga istrinya" ujar Oma Airin
Sedangkan Alga hanya diam sambil mengusap telinganya yang masih terasa sakit akibat jeweran dari Oma-nya barusan.
"Telinga Alga bisa lepas tau Oma, Oma nariknya kekencangan" keluh Alga
"Biarin, biar kamu tau rasa" ucap Oma Airin lagi menatap cucunya itu dengan raut wajah kesalnya.
"Sebenarnya cucu Oma itu aku atau Ayana sih, Oma.? Kenapa Oma malah memihak padanya.?" tanya Alga.
"Cucu Oma ya memang kamu. Tapi mulai sekarang Oma akan berada di pihak Ayana. Jika kamu berani nyakitin Ayana. Maka Oma sendiri yang akan memberimu pelajaran. Ingat itu" tekan Oma Airin dengan mata melotot ke arah Alga.
"Pagi Oma" sapa Ayana yang baru saja turun ke lantai bawah.
"Pagi juga Ay" sahut Oma Airin. Tetapi tatapannya malah fokus pada baju dan celana yang Ayana pakai.
"Kamu kok pakai baju Alga.? Semalam kalian habis ngapain.?" tanya Oma Airin melihat ke arah Alga dan Ayana secara bergantian.
"Apa jangan-jangan kalian semalam...." Oma Airin sengaja menggantung perkataannya untuk menggoda sepasang pengantin baru itu.
"Kita nggak ngapa-ngapain Oma" jawab Ayana cepat. Membuat Oma Airin mengalihkan pandanganya cepat ke arah Alga.
"Jangan bilang Alga yang nggak mau nyentuh kamu, karena dia masih menjalin hubungan dengan wanita itu" sergah Oma Airin.
Wanita yang di maksud oleh Oma Airin adalah Bella. Karena yang Alga bawa untuk menemui Oma-nya hanya Bella. Sebelumnya ia tak pernah mengenalkan wanita yang dekat dengannya pada sang Oma.
Alga berani membawa Bella pada Oma-nya waktu itu karena Alga berpikir Oma-nya akan menyukai Bella. Tetapi sayangnya Oma-nya malah tidak menyukai Bella sama sekali.
Sehingga membuat Alga dengan terpaksa menjalin hubungan itu secara diam-diam dengan Bella. Karena tak ingin membuat Oma-nya marah.
Alga yang mendapatkan tatapan intimidasi dari sang Oma pun hanya bisa menelan ludahnya dengan susah payah.
Matilah dia jika Oma-nya tau, jika dia memang masih menjalin hubungan dengan Bella. Alamat bisa jadi gembel dadakan dia. Karena jika Oma-nya sudah marah, yang jelas semua fasilitas yang ia gunakan pasti akan di tahan oleh Oma-nya itu.
Melihat situasi yang semakin rumit yang angkat bicara. "Bukan begitu Oma, tapi Ayana lagi datang bulan. Ahh iyaa datang bulan" ucap Ayana berkata asal, demi kembali mencairkan suasana yang tadinya mulai mencekam.
"Ohh.. Oma kira bocah ingusan ini yang tidak mau menyentuh kamu, dan malah masih menjalin hubungan dengan wanita lain. Jika sampai Oma tau, kamu berbuat hal seperti itu pada Ayana. Maka jangan salahkan Oma jika semua harta yang Oma punya akan Oma wariskan kepada Ayana. Perkataan Oma ini tak main-main" ucap Oma Airin penuh penekanan di setiap katanya.
Membuat Ayana dan Alga saling pandang satu sama lain. Ayana merasa bingung sekaligus juga tak mengerti dengan apa yang di katakan oleh Oma Airin. Padahal mereka baru saja ketemu kemarin tetapi kenapa Oma Airin seolah begitu mempercayai dirinya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments
Spicy G!rl💋
😆gemess
2024-05-24
0