"Huust.... Nggak boleh ngomong gitu, Lo wanita yang kuat Ay... Percaya deh, ini tuh cuma ujian sesaat. Dan Lo juga harus inget bahwa hidup di dunia ini tuh nggak seindah yang kita bayangkan. Akan banyak cobaan yang datang silih berganti. Tapi elo juga harus inget jika Tuhan itu maha adil"
"Iya Dew... Kamu benar"
"Makanya semangat buat jalani hidup ini. Yakinlah bahwa akan ada saatnya kita menikmati sebuah pelangi setelah badai" ujar Dewi menyemangati Ayana.
"Semoga akan seperti itu Dew"
"Udah.. mending sekarang kita lanjut kerja dulu. Kasian yang lainnya pada keteteran tuh. Kayaknya sih bakalan kerja lembur lagi nih kita. Kalau di lihat dari banyaknya pelanggan hari ini"
"Nggak papa lembur Dew.. kan kita juga bakalan dapet bonus kalau lembur"
"Iyaa sih... Tapi capek Ay.."
"Nggak papa capek, yang penting ada bonusnya"
"Kamu kalo soal bonus mah udah paling semangat Ay.."
"Hehe... Kan uang Dew" balas Ayana lalu berlalu ke dapur untuk mengantarkan pesanan pelanggan.
*****
Malam harinya sekita pukul jam 22.00 malam. Ayana dan yang lainnya baru saja merapikan cafe, mereka semua bagi tugas. Ada yang ngepel lantai, ada yang mencuci piring, ada juga yang mengelap meja, agar pekerjaannya cepat selesai.
Dan besok pagi mereka hanya tinggal membuka cafe saja. Tak harus repot-repot dengan urusan lainnya lagi.
"Aaaahhhh.... Akhirnya kelar juga, ini udah jam berapa coba.?" seru Dewi merenggangkan otot-ototnya.
"Udah hampir jam 12 malam Dew"
"Capek banget hari ini. Tapi besok kita harus bangun pagi karena harus kerja lagi" ujar Ayana mengambil tas ransel miliknya.
Ia harus pulang karena sudah larut malam. Ayana takut jika Alga malah mengunci pintunya. Karena Ayana juga tak mengabari Alga jika dirinya kerja lembur malam ini.
Bukan tak ingin menghubungi, akan tetapi karena Ayana belum punya nomor ponsel Alga. Padahal mereka sudah sah menjadi suami istri akan tetapi mereka belum memiliki kontak masing-masing.
"Lo mau kemana bawa tas ransel segede itu Ay.?" tanya Doni saat melihat Ayana membawa tas ransel.
"Emm... Ini gue mau pindah rumah Don" jawab Ayana sekenanya.
Ia memang belum menceritakan perihal pernikahannya dengan Alga pada rekan kerjanya itu. Karena Ayana belum tau nasib pernikahannya nanti.
Ayana takut Alga marah jika dia mengklaim Alga sebagai suaminya. Jadi lebih baik ia menyembunyikan pernikahannya ini sebelum semuanya benar-benar pasti.
****
Ayana baru saja tiba di rumah Alga, ia pun bergegas masuk. Ayana mencoba memutar knop pintu dan ternyata belum terkunci.
"Apakah dia sengaja tak menguncinya.?" tanya Ayana pada dirinya sendiri. Tetapi Ayana tak ingin terlalu banyak berpikir. Ia sudah merasa lelah dan ingin segera beristirahat.
Ayana pun membuka lebar pintunya lalu bergegas masuk. Ia menutup pintu kembali dan hendak berbalik tetapi sosok Alga tiba-tiba muncul di hadapannya. Membuat Ayana berteriak karena terkejut.
"Aaaaaaa....." teriak Ayana yang kaget. Tetap ia segera mengendalikan dirinya saat tau yang berdiri di hadapannya itu bukan hantu, melainkan suaminya yang angkuh.
"Alga.. Lo mau bikin gue mati karena jantungan. Kayak jelangkung aja tiba-tiba nongol, perasaan tadi Lo nggak ada di sini" omel Ayana kesal pada suaminya itu.
"Habis dari mana pulang selarut seperti ini.?" tanya Alga dengan gaya angkuhnya.
"Habis dari cafe. Udahlah gue capek pengen istirahat. Jangan banyak tanya lagi" ucap Ayana berlalu pergi begitu saja dari hadapan Alga tanpa mau mendengar perkataan Alga lagi.
Karena Ayana sudah merasa sangat capek, di tambah ia juga malas bila harus berdebat dengan Alga di tengah malam seperti ini.
Ayana masuk ke dalam kamarnya. Sebelum tidur Ayana menyempatkan dirinya untuk bersih-bersih lebih dulu. Karena badannya sudah bau keringat akibat bekerja seharian.
Setelah selesai dengan ritual mandinya, Ayana pun langsung memakai baju miliknya yang telah ia bawa dari rumahnya itu.
"Ahhh.... Kalo sudah seger gini kan enak bisa tidur dengan nyenyak gue malam ini" gumam Ayana yang langsung merebahkan dirinya di atas kasur empuk miliknya itu. Tak butuh waktu lama Ayana pun langsung terlelap tidur begitu saja.
Sedangkan Alga, lelaki itu masuk ke dalam kamarnya sendiri yang berada di lantai atas.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments