Bab 19

"Aku cuma haus aja kok Oma" ucap Alga tanpa mau menoleh ke arah Oma-nya.

"Haus atau habis lihat sesuatu.?" tebak Oma Airin membuat Alga semakin tidak mau menatap ke arah sang Oma.

Entah kenapa Oma Airin seolah tau apa yang baru saja terjadi pada Alga, hingga membuat Alga merasa kegerahan itu.

"Apaan sih Oma. Orang aku cuma haus aja kok" Alga masih saja berusaha menyangkalnya.

"Iyaa deh Oma percaya" ucap Oma Airin sambil tersenyum.

Ayana pun turun setelah selesai berganti pakaian.

"Wuuaaaahhh... Bener kan apa yang Oma bilang. Kamu cantik banget Ay pakai baju ini. Bajunya pas di tubuh kamu" ucap Oma Airin

Alga yang semula fokus menatap pada layar ponselnya pun seketika mendongak saat mendengar perkataan Oma Airin.

Mata Alga menatap lekat ke arah Ayana. Hanya mengubah gaya pakaiannya saja, sudah membuat Alga pangling.

Apalagi mengubah penampilan beserta gaya pakaian Ayana. Dapat di pastikan Ayana akan menjadi wanita yang cantik. Walaupun pada dasarnya Ayana memang sudah cantik. Sekalipun hanya memakai kaos oblong dan celana panjang.

"Tutup mulut kamu Ga. Entar tuh mulut kemasukan lalat. Nggak pernah lihat wanita secantik ini ya.?" ucap Oma Airin menegur Alga yang masih menganga tak percaya saat melihat penampilan Ayana.

"Masih cantikan Bella kali Oma" seru Alga lalu kembali fokus menatap layar ponselnya, seolah acuh akan keberadaan Ayana.

Mulutnya berkata seperti itu. Tetapi aslinya Alga juga mengagumi kecantikan Ayana yang sangat natural.

Tanpa make up saja Ayana sudah cantik. Apalagi sampai di poles dengan make up. Sudah jelas Alga pasti tidak dapat lagi membayangkan akan secantik apa nantinya Ayana.

"Apa mata kamu pic*k.? Kamu bilang Bella cantik. Udah jelas-jelas cantikan Ayana kemana-mana. Dan kamu harus ingat, jangan pernah kamu sebut nama wanita itu lagi di depan Oma. Oma tidak suka" ucap Oma Airin dengan nada agak tinggi.

Ayana yang tak tau harus berbuat apa pun. Hanya bisa diam berdiri saja. Dia juga tidak pernah mau di puji berlebihan seperti ini. Karena menurutnya dia memang tidak cantik. Menurut Ayana dia hanya biasa saja, sama seperti wanita lainnya.

"Sekarang bawa Ayana pergi ke salon dulu Ga. Setelah itu baru kamu bawa dia jalan-jalan ke mall" titah Oma Airin.

"Nggak usah Oma. Buat apa ke salon Oma, aku nggak terbiasa ke salon Oma. Lebih baik langsung jalan aja nggak usah ke salon" ucap Ayana yang hendak menolak permintaan Oma Airin.

Entah apa lagi yang akan di pinta oleh Oma Airin lagi. Ayana benar-benar sangat tak ingin melakukan itu semua.

Ayana tak terbiasa dengan kehidupan orang kaya yang harus pergi ke salon dan shopping. Yang ia tahu selama ini hanyalah kerja dan cari uang yang banyak untuk biaya hidupnya.

Sekarang dia malah menghambur-hamburkan uang uang untuk hal yang menurutnya itu tidak penting itu. Sungguh Ayana merasa sayang pada uangnya.

"Udah kamu nurut aja. Oma hanya ingin mengubah sedikit penampilan kamu. Agar suami bodoh mu itu tak lagi melirik wanita lain di luar sana. Cukup melihat kamu yang semakin cantik saja" ucap Oma Airin dengan senyuman bahagia.

"Tapi Oma..." Ayana hendak protes lagi tetapi tetap saja di bantah oleh Oma Airin.

"Tidak ada tapi-tapian, Alga cepat bawa istri kamu pergi ke salon dan jalan-jalan ke mall. Oma tunggu kalian nanti. Oma nggak sabar melihat kamu dengan penampilan baru kamu nanti. Pokoknya kamu tinggal duduk manis saja nanti. Akan ada yang melayani kamu. Dan jangan lupa belanja yang banyak nanti. Beli semua apa saja yang kamu suka Ay" ucap Oma Airin sembari mendorong tubuh Ayana pelan agar segera pergi bersama Alga.

*****

"Gue nggak mau Ga. Ngapain coba kita mesti ke salon segala" ucap Ayana, saat ini mereka telah berada di dalam mobil.

"Udah nurut aja kali. Nggak usah banyak protes, lagian aku heran sama kamu Ay. Seharusnya kamu tuh seneng di suruh nyalon. Biasanya kan cewek sukanya gitu"

"Gue nggak suka. Menurut gue itu cuma buang-buang uang aja"

"Udahlah... Turuti saja apa kata Oma. Aku nggak mau ya di omelin sama Oma hanya gara-gara kamu yang nggak mau di ajak salon" ucap Alga sembari menyalakan mobilnya dan pergi meninggalkan halaman rumah Oma Airin Airin.