"Lahhh... Siapa juga yang ngancem Lo. Gue tau pernikahan ini emang nggak Lo inginkan. Gue juga dari awalnya begitu, tapi gue nggak mau buat permainkan pernikahan ini. Gimana kalo kita jalani aja dulu pernikahan ini. Jika suatu saat kita sama-sama merasa tidak cocok dan tidak bisa untuk mempertahankan pernikahan ini. Maka kita bebas memilih kehidupan kita masing-masing. Gimana menurut Lo.?" tanya Ayana dengan nada serius.
"Boleh juga. Tapi aku nggak mau mutusin hubungan aku dengan Bella. Kita jalani saja pernikahan ini seperti menjalani kehidupan kita masing-masing. Pernikahannya tetap jalan tapi aku nggak mau di kekang. Selama proses, kamu bisa dekat dengan lelaki mana pun. Jika kamu nanti sudah menemukan lelaki yang cocok sama kamu. Kamu bisa mengakhiri semuanya lebih dulu" ucap Alga yang juga serius.
"Okey sepakat" balas Ayana menyetujui perkataan Alga.
Toh menurut Ayana di sini juga tidak ada yang di rugikan.
Jika memang pernikahan mereka telah di takdirkan untuk bersama, maka pada akhirnya mereka akan tetap hidup bersama. Tetapi jika takdir mereka harus berpisah, ya mereka juga pasti akan menemukan jodoh masing-masing.
"Udah buruan kamu pakai bajunya. Kasian Oma, pasti dia udah nungguin kamu. Orang Oma mau lihat kamu pake baju itu"
"Yaa Lo keluar dulu Ga. Jangan bilang Lo mau ngintip gue ganti baju" ucap Ayana dengan tatapan penuh selidik ke arah Alga.
"Enak aja. Aku bukan pria cabul yang suka ngintipin cewek-cewek tau"
"Iyaa iyaa aku keluar" ucap Alga saat mendapat tatapan tajam dari Ayana.
Setelah memastikan Alga sudah benar-benar keluar. Ayana baru mengganti pakaiannya. Dia membuka kemeja milik Alga yang ia pakai.
Lalu meletakkan kemeja itu di atas ranjang. Kini Ayana hanya menggunakan tengtop saja.
Ayana baru saja meraih baju yang di beri oleh Oma Airin dan hendak memakainya. Tetapi pintu kamar tiba-tiba di buka membuat Ayana berteriak kencang sembari memeluk tubuhnya sendiri untuk menutupi dadanya.
"Aaaaakkkhhhh......"
Alga yang terkejut pun juga ikut berteriak. Tetapi netranya malah fokus pada tubuh Ayana yang hanya menggunakan tengtop saja.
"Tutup mata Lo Ga" teriak Ayana.
Sontak Alga langsung segera memejamkan matanya. Ayana segera meraih selimut untuk menutupi seluruh tubuhnya.
"Ngapain Lo masuk. Dasar mesum"
"Aku nggak sengaja, aku kira kamu udah selesai ganti bajunya. Aku baru inget kalo aku mau ambil sesuatu, makanya aku balik lagi ke kamar" jelas Alga mulai membuka matanya dan melihat Ayana telah menutupi tubuhnya dengan selimut.
Membuat Alga menghembuskan nafas lega. Melihat pemandangan tadi sukses membuat jantung Alga berdetak lebih kencang.
"Alasan aja Lo Ga. Emangnya Lo mau ngambil apaan.?" ucap Ayana
Tetapi Alga justru bungkam karena tiba-tiba dia kembali lupa ingin mengambil apa tadi.
"Hehehe... Aku lupa" ucap Alga sembari cengengesan membuat Ayana menatap kesal ke arah Alga.
"Keluar cepat.... Jangan sampai tendangan gue yang buat Lo keluar dari sini" bentak Ayana marah.
Ayana marah sekaligus malu terhadap Alga. Karena tadi Alga telah melihat di tanpa baju. Walaupun bukan polosan sih tapi tetap saja Ayana merasa malu. Apalagi Alga laki-laki pertama yang dia lihat berpakaian seperti tadi.
"Iyaa... Iyaaa... Aku keluar"
"Tutup pintunya Ga" pinta Ayana saat Alga ingin keluar begitu saja.
Alga pun menutup pintu kamar dengan tarikan yang cukup sehingga menimbulkan bunyi dentuman yang cukup nyaring. Bahkan sampai terdengar di lantai bawah.
Oma Airin yang mendengar bunyi itu sampai mendongak ke lantai atas. Dan melihat Alga yang berlari menuruni anak tangga.
"Ada apa Ga.? Kenapa wajah kamu berkeringat dingin seperti itu.? Apa yang barusan kamu lakukan.?" cerca Oma Airin pada Alga.
Alga malah berjalan menyelonong begitu saja menuju dapur. Dapat Oma Airin lihat Alga membuka pintu kulkas lalu mengambil satu botol air mineral dan meneguknya hingga tandas.
Oma Airin sampai melongo melihat cara minum Alga barusan. Karena Alga seperti orang kepanasan sampai kehausan. Padahal suhu rumah itu lumayan dingin.
Setelah selesai minum, Alga kembali mengambil satu botol lagi dan membawanya ke ruang tamu.
"Kamu kenapa kehausan seperti itu Ga.? Kayak habis lari maraton aja" tanya Oma Airin saat Alga duduk di sofa yang bersebrangan dengannya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments