"Kamu yakin saya nggak bakal keracunan makan makanan masakan kamu ini.?" tanya Alga membuat Ayana kesal setengah mati. Ia udah capek-capek masak, Alga malah berkata seperti itu.
"Nggak usah di makan kalo nggak takut keracunan. Lagian gue bukannya nggak bisa masak kali, sampai masakan gue nggak layak di makan. Biar gue sendiri aja yang makan, Lo nggak usah ikut. Ribet amat jadi orang" ketus Ayana mulai memakan makanannya sendiri.
Alga yang melihat Ayana makan dengan lahap pun merasa penasaran dengan rasa masakan Ayana. Apakah benar, gadis di depannya ini benar-benar bisa masak.?
Alga mengambil piring lalu mulai mengambil nasi dan lauk yang di masak oleh Ayana tadi. Alga masih menimang-nimang tumis kangkung yang ada di piringnya.
Baunya memang menggugah selera, akan tetapi Alga malah ragu dengan rasanya. Ia takut masakan Ayana malah keasinan atau nggak bisa di makan.
Dengan gerakan yang masih terlihat ragu, Alga menyuapkan satu sendok nasi beserta lauknya ke dalam mulutnya. Lalu mengunyah makanan itu pelan.
Setelah di kunyah, masakan Ayana lumayan enak juga. Pikirnya.
Alga pun kembali memakan makanan itu dengan lahap.
"Gimana.? Enak kan.? Makanya jangan ngeremehin masakan gue. Lo kira gue ini bodo banget ya sampai nggak bisa masak" cibir Ayana yang tak di hiraukan oleh Alga. Lelaki itu malah fokus dengan makanannya.
Benar saja, masakan Ayana sangat cocok di lidahnya. Rasanya jauh berbeda dengan masakan di luar sana yang sering ia makan. Masakan Ayana memiliki rasa khas tersendiri. Dan baru pertama kalinya Alga makan selahap ini.
Melihat Alga yang menghabiskan tumis kangkungnya, membuat Ayana mencibir kesal.
"Tadi bilangnya keracunan, kalo ini mah bukan keracunan lagi. Tapi bisa-bisa Lo mati gara-gara ngabisin tumis kangkung yang gue masak" dengus Ayana.
"Besok masak lagi, aku akan sarapan di rumah saja" ucap Alga yang tak menghiraukan ocehan Ayana.
Ayana hanya menatap Alga tak percaya ke arah omongan Alga. Yang benar saja ia harus memasak untuk Alga setiap harinya. Sungguh laki-laki angkuh di hadapannya ini sangat sulit di tebak kemauannya.
"Ohh ya, hari ini kamu harus ikut saya" ujar Alga tiba-tiba setelah menghabiskan nasi dan lauk yang di masak Ayana.
Bahkan ikan yang tadi masih utuh pun habis di makan oleh Alga. Hanya tinggal menyisakan tulangnya saja.
"Ikut Lo kemana.?" tanya Ayana dengan mengerutkan keningnya.
"Ke rumah Oma. Dia ingin ketemu sama kamu. Ingat, jika di rumah Oma nanti kamu harus jaga sikap" ucap Alga setelah meneguk air dalam gelas hingga tandas.
"Lahh... Kenapa gue harus jaga sikap. Emangnya gue harus bersikap seperti apa bila di rumah Oma Lo.?"
"Jika di rumah Oma nanti, kita harus akting sebagai suami istri. Saya nggak mau tau pokoknya kamu harus bertingkah layaknya istri yang baik" titah Alga seolah tak mau di bantah.
"What.? Gue nggak salah denger nih. Yang bener saja. Bukannya elo bilang, Lo itu udah punya pacar. Siapa namanya.? gue lupa"
"Bella"
"Nahh itu, kenapa nggak elo bawa dia aja. Minta dia buat jadi istri Lo di depan Oma Lo itu. Kenapa harus gue.?" tukas Ayana membuat Alga menghembuskan nafasnya kasar.
Jika saja yang Oma mau menerima Bella. Mungkin Alga tak akan meminta Ayana untuk ikut dengannya. Tetapi sayangnya, Oma-nya tidak mau menerima Bella.
Itulah sebabnya Alga masih menahan Ayana. Karena Alga malas jika harus menikah dengan gadis yang akan di pilihkan oleh Oma-nya itu.
Jadi Alga akan meminta bantuan Ayana saja untuk tetap menjadi istrinya. Agar sang Oma juga berhenti mencarikan gadis untuknya.
"Kalo Oma mau menerima Bella, saya juga nggak bakalan minta kamu buat ikut saya. Pastinya saya bawa Bella. Tapi masalahnya Oma saya nggak suka dengan Bella. Makanya saya ajak kamu. Lagian aku juga udah terlanjur bilang sama Oma kalo saya udah nikah" jelas Alga membuat Ayana menatapnya tak percaya. Sungguh Alga pantas di beri gelar laki-laki angkuh dan suka semena-mena.
"Hehh... Ini namanya elo sendiri yang mempersulit hidup Lo dan juga mempersulit hidup gue. Kenapa elo nggak bujuk Oma Lo untuk nerima Bella.? Kenapa harus gue yang elo seret dalam masalah Lo yang rumit ini.?"
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments