"Ini baju aku, kamu pakai aja" ucap Alga mengambil baju kemeja putih miliknya, lalu menyerahkan baju itu kepada Ayana.
"Masa' gue cuma pake kemeja ini aja. Ini mah sama aja Ga. Celananya mana coba, gue nggak mau pake ini baju kalo nggak ada celananya" ucap Ayana pada Alga.
"Ribet banget sih kamu jadi cewek Ay" keluh Alga lalu mengambil celana olahraga miliknya, lalu ia berikan celana itu pada Ayana.
"Ini pakek, nggak usah banyak protes lagi" ucap Alga menyerahkan celana olahraga miliknya.
"Nahh... Gini kek dari tadi. Yang ribet itu Lo bukan gue" dengus Ayana berjalan menuju kamar mandi untuk berganti pakaian.
"Cewek emang nggak pernah salah" ucap Alga lalu membaringkan tubuhnya di atas ranjang.
"Lo nggak akan menang kalo berdebat dengan cewek" jawab Ayana dari dalam kamar mandi karena mendengar perkataan Alga tadi.
"Iyaa.. Lo emang selalu benar" sahut Alga tetapi sudah tidak ada sahutan dari Ayana.
Ayana keluar dari dalam kamar mandi dengan raut wajah masam. Baju yang Alga berikan kebesaran di tubuhnya, membuat Ayana bagaikan kurcaci yang memakai baju raksasa.
"Ini gue yang kecil atau baju Lo yang besar sih Ga.? Gini amat pake baju Lo, berasa jadi kurcaci gue" keluh Ayana mengangkat tangannya sendiri.
"Ini mah di pake dua orang muat kali, Ga"
"Bisa diem nggak sih Ay. Kamu ini dari tadi nyerocos mulu kayak bebek"
PLAAKK...
"Aaauuuhhh... Kenapa malah mukul aku.? Kamu ngajak berantem.?"
"Ayooo.. siapa takut" tantang Ayana dengan mata melotot.
Alga bangkit dari atas ranjangnya dengan bantal di tangannya. Ia berjalan menghampiri Ayana.
Ayana dengan gerakan cepat berlari ke sisi ranjang, ia mengambil bantal lalu memukul Alga lebih dulu.
Mereka berdua saling pukul dengan bantal hingga isi bantalnya pun berantakan dan berserakan di mana-mana.
"Udah Ga, Lo lihat. Kamarnya udah kayak kapal pecah gini"
"Kamu yang mulai"
"Enak aja, Lo yang mulai duluan. Ngatain gue bebek"
"Lahh.. emang kamu kayak bebek, nyerocos mulu dari tadi"
BUGH...
"Aaakkkhhh..."
"Lo ngatain gue lagi, gue sumpal mulut Lo itu pake isian bantal ini. Biar Lo diem"
"Kamu jadi cewek nggak ada manis-manisnya sih Ay. Nggak ada kalem kalemnya sama sekali"
"Buat apa bersikap sok kalem dan sok manis. Toh nggak ada gunanya juga. Gue lebih suka bersikap apa adanya kek gini. Orang suka sama sikap gue ya bersyukur, nggak suka sama sikap gue yang kaya gini juga, gue nggak maksa. Gampang kan, nggak usah di bikin ribet"
"Kamu..."
"Ssssstttt.... Mending kita tidur, gue capek" potong Ayana.
Ayana pun lalu naik ke atas ranjang. Kini tempat tidur mereka sudah tidak ada pembatas di tengah. Karena bantal gulingnya sudah tidak ada isinya lagi. Bantal guling yang di jadikan pembatas tadi, isinya sudah berserakan di atas lantai.
Ayana memejamkan matanya dengan posisi menyamping. Alga pun ikut membaringkan tubuhnya di samping Ayana dengan jarak yang lumayan jauh.
Alga berusaha untuk memejamkan matanya agar tidur. Tetapi ia sudah untuk tidur.
Sedangkan Ayana sudah tertidur pulas, dapat terdengar dari suara dengkuran halus Ayana.
Baru saja Alga ingin terlelap tiba-tiba ada sebuah tangan yang melingkar di atas tubuhnya. Membuat Alga kembali membuka matanya.
Alga menoleh ke samping, wajah Ayana sangat dekat dengannya. Alga menatap lekat wajah yang hanya berjarak beberapa senti saja.
"Cantik" gumam Alga pelan. Tetapi ia segera menggelengkan kepalanya pelan.
"Mikirin apaan sih Aku. Sadar Ga, kamu sudah punya Bella. Kamu nggak mungkin jatuh cinta pad gadis bar bar ini" gumam Alga sendiri
Ia ingin menyingkirkan tangan Ayana Ayana dari tubuhnya. Tetapi Ayana malah semakin mempererat pelukannya, membuat Alga tak bisa berkutik.
"Ay... Ayana... Awas tangan kamu, aku nggak bisa nafas" ucap Alga berusaha membangunkan Ayana tetapi tetap saja tak berhasil karena Ayana tertidur dengan begitu pulas.
Karena usahanya tak berhasil, Alga pun memutuskan untuk tidur. Dengan posisi Ayana masih memeluk tubuhnya.
Tak butuh waktu lama, Alga pun ikut terlelap.
Ayana malah semakin menelusupkan dirinya pada tubuh Alga. Mungkin Ayana pikir yang ia peluk itu adalah guling. Makanya ia sangat nyaman dan pulas begitu saja memeluk tubuh Alga.
******
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 135 Episodes
Comments