"Jangan pernah bohong pada Oma Ga, karena Oma akan terus ngawasin kamu mulai sekarang. Oma tidak akan membiarkan kamu nyakitin Ayana, apalagi berbuat hal tidak adil terhadapnya. Oma yang tak rela bila kamu nyakitin perasaan wanita mu"
"Iyaa Oma. Aku nggak akan bakalan nyakitin Ayana kok. Iyaa nggak Ay.?" tanya Alga mengedipkan sebelah matanya memberi kode pada Ayana.
"Ahh iyaa Oma, Alga itu orangnya baik banget kok. Dia nggak pernah jahat sama aku. Dia juga sudah meranin suami yang baik, bahkan sangat baik" tekan Ayana sambil memaksakan senyumannya.
Karena Ayana masih kesal pada Alga yang membuat dirinya harus membersihkan kapas dua kali gara-gara Alga tadi.
'Di depan Oma aja kamu muji-muji padahal dalam hati kamu pasti kamu tengah mengumpat gara-gara harus bertingkah ini di depan Oma" batin Alga menatap Ayana dengan senyuman palsu.
"Ahh... Oma jadi senang kalau kalian akur seperti ini. Ohh ya, kamu nggak suka sama baju yang Oma siapkan itu.?" tanya Oma Airin yang sukses membuat Alga dan Ayana beradu tatap sebelum mereka berdua kembali memalingkan wajahnya masing-masing.
"Ahh bukan nggak suka Oma. Tapi aku belum terbiasa" balas Ayana tersenyum canggung.
Ayana melirik sinis ke arah Alga yang malah dengan santainya memakan buah anggur yang ada di atas meja.
Jika saja tidak ada Oma Airin, mungkin Ayana sudah menjambak rambut Alga yang diam begitu santainya itu. Tanpa mau membantu dirinya menghadapi Oma Airin.
"Emmm... Masih malu-malu ya.?" Oma Airin menggoda Ayana
"Bu-bukan begitu Oma"
"Akuu....." Ayana malah tak memiliki jawaban untuk menyangkal perkataan Oma Airin.
Ayana takut malah salah jawab, yang akan membuat Oma Airin malah curiga pada hubungannya dengan Alga.
Ayana melirik ke arah Alga bermaksud meminta bantuan dari Alga. Tetapi Alga malah tak menoleh ke arahnya sama sekali membuat Ayana kesal setengah mati pada Alga yang tak ada niatan untuk membantu dirinya keluar dari pertanyaan Oma Airin.
"Nggak papa, kan masih pengantin baru. Malu-malu itu wajar kok. Karena Oma dulu juga pernah muda" ucap Oma Airin Lalu mengusap bahu Ayana pelan yang memang berada di sebelah Oma Airin.
"Kamu nggak usah kerja hari ini Ga. Bawa istri kamu jalan-jalan"
"Tapi Oma, hari ini aku ada meeting penting Oma" ucap Alga yang hendak protes.
"Nggak usah banyak alasan kamu. Soal pekerjaan kantor kamu bisa percayakan pada Willi, dia bisa meng-handle semuanya. Jadi kamu bisa membawa Ayana jalan-jalan, bawa dia ke mall. Belikan semua yang dia mau dan semua perlengkapannya"
"Nggak usah Oma. Lebih baik uangnya di simpan aja. Lagian keperluan aku juga udah cukup. Baju ku juga udah banyak di rumah. Nggak usah beli baju lagi" ucap Ayana hendak menolak permintaan Oma Airin.
"Udah nggak papa. Lagian uang Alga juga nggak bakalan habis kalau cuma belanjain kamu. Kamu nurut aja ya.
Ohh ya, baju untuk kamu pakai hari ini juga Oma sudah siapkan. Kamu pasti suka. Tunggu sebentar Oma ambilkan dulu" ujar Oma Airin beranjak pergi mengambil baju yang ia maksud.
"Gimana ini Ga.? Lo bisa nggak sih cegah Oma Lo buat gak usah minta kita jalan-jalan. Dari pada pergi jalan-jalan mending gue pergi kerja aja Ga. Kalau dalam satu minggu kita tinggal di sini maka otomatis gue gue juga nggak akan kerja. Dan yang pasti gue bakalan kehilangan pekerjaan gue. Gimana ini.? Lo bisa nggak sih bantuin gue, jangan gue mulu yang bantuin Lo" sungut Ayana kesal.
"Cuma pekerjaan kan.? Kalo cuma masalah pekerjaan kamu nggak usah takut. kamu bisa kerja di perusahaan aku nantinya. Jadi kamu nggak usah kerja di cafe itu lagi. Soal gaji kamu tenang saja. Gajinya yang pasti bakalan lebih gede katimbang di tempat kamu itu"
"Bukan...." ucapan Ayana terpotong karena melihat Oma Airin sudah kembali.
"Ini bajunya Ay. Kamu coba dulu, pasti akan cocok di tubuh kamu" ucap Oma Airin yang sudah kembali membuat Ayana hanya bisa menarik nafas panjang. Guna menetralkan dirinya yang hampir saja meraup wajah menyebalkan Alga yang masih dengan gaya angkuhnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 189 Episodes
Comments