Setelah kepergian istri nya bersama dengan ketiga sahabat baik nya itu. Erlan memutus kan untuk makan di ruangan nya dengan di temani oleh Asisten serta sekretaris nya yang memang sengaja dia pilih berjenis kelamin lelaki karena memang tidak suka bekerja sama dengan seorang perempuan kecuali istri nya seorang.
" Kenapa nggak ikut Nyonya ke mall aja sih Bos?" tanya Repi penasaran.
Erlan malah menatap tajam sahabat nya itu yang selalu lepas kontrol dan memilki rasa kepo tingkat kabupaten.
" Memang nya kalian berdua mau menyelesaikan berkas yang ada di atas meja itu?" Erlan malah melempar balik pertanyaan kepada kedua sahabat nya ini .sehingga membuat kedua nya menjawab dengan sangat kompak begitu melihat tumpukan berkas yang harus di selesaikan oleh sang Bos galak ini.
" Oh tidak bisa.kita juga lagi sibuk dengan tugas kita masing-masing dan selamat bekerja ya Bos." Repi melanjutkan menghabiskan makanan nya begitu juga dengan Erlan yang harus pandai mengatur waktu agar pekerjaan nya selesai tepat waktu tanpa ada yang nama nya lembur.
Di saat ketiga nya tengah fokus menyantap makanan mereka pegang masing-masing.ponsel milik Erlan tiba-tiba saja berdering nyaring dengan satu pesan yang masuk dari nomer baru yang belum tersimpan di ponsel nya.
" Erlan, Aku tahu Kamu masih begitu mencintai Aku.temui Aku nanti malam di hotel Kelapa muda karena Aku juga begitu mencintai Kamu.Aku rela menjadi simpanan mu karena Aku juga tidak bahagia hidup dengan suami mu sekarang." Tias.
Erlan sama sekali tidak berniat untuk membalas nya.pesan itu dia perlihatkan kepada kedua sahabat nya sehingga membuat kedua pria ini tersedak oleh makanan yang sedang mereka kunyah.
" Huks...Huks.. Benar-benar murahan tingkat mancanegara ini perempuan." ucap Repi ceplas-ceplos.
" Jangan di balas dan blokir nomer nya cepat supaya dia tidak bisa lagi menganggu Kamu." titah Roy dengan mata merah setelah tersedak oleh makanan.
" Aku juga tidak tahu dari mana dia mendapatkan nomer baru ku.tidak mungkin kan Aku mengganti nomer lagi sementara nomer ini saja baru Aku pakai satu bulan ini." kata Erlan menjelaskan.
" Kamu lupa ya kalau wanita seperti dia itu jika sudah menginginkan sesuatu harus dapat.padahal saat ini dia tengah hamil dan begitu berani mengajak Kamu bertemu di hotel.jangan sampai Kamu di kasih serbuk terlarang itu sehingga membuat kalian menghabiskan malam panjang bersama dan anak yang dia kandung akan menjadi darah daging mu juga." ucap Roy lalu tertawa puas dengan teori yang dia buat sendiri.
" Bukan saham di bisnis saja yang harus di tanam kan.saham kecebong di dunia nyata juga wajib ya Roy." ledek Repi lagi yang memang punya sejuta senjata untuk meruntuhkan harga diri bos nya.
Plak... Lengan kiri Repi terasa perih oleh hantaman keras dari sepatu milik Erlan.
" Bos...Sakit tahu." keluh Repi mengusap lengan nya yang semakin terasa perih.
" Maka nya jaga ucapan Kamu itu.berani- berani nya kalian berdua mendoakan Aku yang jelek-jelek seperti tadi." sahut Erlan yang sudah duduk santai menyimpan ponsel nya kembali dan tanpa perduli jika saat ini Tias sedang menunggu pesan balasan dari nya.
Erlan juga tidak berniat untuk menghapus pesan tersebut dan akan dia perlihatkan nanti kepada istri nya.
" Tapi benarkah Kamu nggak tertarik untuk menyusul ke hotel tersebut? Kalau pun iya Aku adalah orang pertama yang akan merebut Jihan dari Kamu .Jihan tidak pantas di sakiti oleh kalian berdua dan Aku siap menunggu janda Jihan meskipun harus bermusuhan dengan lelaki plin-plan seperti anda." goda Repi lagi dengan menahan tawa yang ingin meledak begitu juga dengan Roy yang sengaja memalingkan wajah ke arah lain agar tidak terlihat oleh Erlan jika saat ini dia pun ikut menertawai bos nya.
Plakk...Plakkk....Plakkk....Plakkk
Lengan dan paha kedua anak buah nya ini sudah merah terkena hantaman sepatu mahal milik Erlan.entah kenapa lelaki ini Suka sekali menggunakan sepatu sebagai senjata nya untuk menghukum kedua bawahan nya yang sudah lancang sekali berbicara di depan nya.emosi Erlan semakin bertambah kala mendengar Repi yang terang-terangan ingin merebut Jihan sebagai istri nya.
" Kalian berdua pikir Aku ini bodoh yang mau menukarkan berlian dengan biji cabe kering.mau ada seribu biji cabe kering kayak Tias itu pun Aku tak perduli lagi karena saat ini Jihan adalah primadona di hati ku." balas Erlan menatap tajam kepada kedua sahabat nya.
" Bagus sekarang Kamu sudah pintar sekali dan Aku yakin Om Brahmana bangga memiliki Kamu sebagai putra tunggal nya." Roy yang menepuk bahu Erlan kembali mendapat kan hantaman keras dari sepatu yang masih berada di tangan bos nya itu.mereka akan bekerja dengan profesional jika jam kerja sudah masuk dan akan kembali ke setelan awal jika berada di luar jam kerja.
" Terus aja nyindir Aku sampai puas .jangan salah kan Aku kalau bulan ini gaji kalian berdua aku Potong 70 persen." ancam Erlan membuat Roy dan juga Repi dengan kompak menutup mulut sambil menggelengkan kepala sebagai tanda tidak setuju.
" Maaf Bos jangan di potong dong gaji kita.cicilan masih banyak dan biaya hidup juga lagi mahal-mahal nya." sahut Repi buka suara.
" Tidak ada penolakan dan silahkan keluar dari sini karena jam istirahat telah habis." usir Erlan yang sebenarnya tidak bersungguh-sungguh dengan ucapan nya karena hanya ingin mengerjai kedua sahabat nya.
Erlan bangkit dari tempat duduk lalu pindah ke kursi kebesaran nya meninggalkan kedua curut ini yang tengah sibuk membereskan meja yang di penuhi oleh minyak dari makanan yang mereka makan.
Sementara itu di dalam sebuah mall ternama.Jihan saat ini sedang menyantap makan siang nya dengan sangat lahap bersama ketiga sahabat karibnya.
" Eji tadi duit yang Aku lihat tadi itu asli atau cuman uang palsu sih?" tanya Nia sangat polos membuat Ajeng langsung mencubit gemas pipi nya.
" Sakit Ajeng." Nia meringis kesakitan tapi masih tetap menunggu jawaban dari sahabat nya itu.
" Maka nya jangan kebanyakan mimpi.pikir aja seorang Jihan Almahira Pamungkas putri Sultan keluar rumah bawa uang mainan.hello apa kata dunia Agnia prisila." seru Ajeng membantu Jihan menjawab pertanyaan tidak berbobot dari sahabat nya yang super random.
" Nia bangun woyy." sahut Egi lagi yang sejak tadi hanya diam sebagai pendengar setia.
" Aku udah bangun kali GI! Aku kan cuma penasaran aja.biasa nya Jihan tidak pernah membawa banyak uang cash deh dan selalu memakai kartu sakti nya." kata Nia memberi pembelaan untuk diri nya sendiri.
Jihan yang menyadari itu malah tertawa ngakak dengan mata yang sudah menyipit sempurna.
" Ini tadi uang cash pemberian suami Aku.kata nya hasil usaha dia sendiri bersama teman nya.selain itu dia juga kasih Aku dua kartu sakti untuk membeli semua keperluan kami berdua. " Jihan membuka tas selempang nya lalu mengambil amplop coklat serta dompet yang berisi banyak kartu tipis dengan nominal yang sangat fantastis.
" Wow keren banget sih Eji." gumam Nia dan Ajeng kembali kompak setelah terjadi drama perdebatan panjang.
" Bagi tips dong Ji biar bisa dapet suami model Kak Erlan." tanya Ajeng yang sudah tidak sabar ingin menikah muda tapi harus sama dengan sifat suami dari sahabat nya.
" Pilihan orang tua Aku ternyata tepat sekali ya guys." kata Jihan sambil tersenyum manis.
" Baru sadar ya Mbak!Kenapa nggak dari dulu aja sih Kamu ninggalin si Akandra brengsek itu?"celetuk Egi lagi.
" Aku yakin ini semua ada campur tangan Ayah ku.mungkin Ayah masih memberikan Aku kesempatan untuk bermain-main dengan dia sampai waktu nya datang Aku langsung minta putus dan tidak pernah berkomunikasi lagi dengan dia."kata Jihan selalu santai dan tidak pernah tertarik lagi dengan yang nama nya Akandra.
Jihan sebenarnya masih merasa ragu dengan perasaan suami nya terhadap dia.Jihan hanya takut jika nanti ternyata suami nya masih belum usai dengan masa lalu nya dan memanfaatkan Jihan sebagai penyembuh luka yang tak kunjung kering.apalagi Jihan mendengar sendiri jika Mbak mantan dari suami nya sering mengirim pesan singkat kepada suami nya walaupun tak di tanggapi oleh Erlan.tapi Jihan hanya takut terjadi pengkhianatan jilid dua dalam kamus kehidupan nya.
Semua keraguan yang dia rasakan tanpa malu-malu di utarakan kepada ketiga sahabat nya dan ketiga sahabat nya itu dengan senang hati memberikan nasehat serta solusi untuk masalah yang sedang di hadapi oleh Jihan.
Selesai dengan acara makan siang bersama.mereka berempat mampir di bioskop untuk menonton film yang tengah Viral.dua jam lama nya mereka berada di bioskop lalu terakhir lanjut dengan kegiatan shopping sampai membuat tangan mereka masing-masing penuh oleh tas belanjaan yang berasal dari toko yang berbeda-beda.
Jihan yang sudah selesai dengan acara shopping nya nampak bersemangat ketika mengetahui bahwa Erlan sedang menuju ke mall untuk menjemput nya dan pulang ke rumah secara bersamaan.
"Kita duluan ya Ji." pamit ketiga sahabat nya kepada Jihan yang sudah berada di samping suami nya.
" Iya hati-hati ya guys." balas Jihan melambaikan tangan kepada ketiga sahabat nya.
" Duluan ya Kak Erlan." mereka bertiga juga tidak lupa pamit kepada Erlan yang merupakan suami dari sahabat mereka sendiri.
" Iya." balas Erlan singkat dengan senyuman tipis nya.
Sebelum pulang ke rumah mereka.Erlan yang sudah lapar sekali sengaja mengajak Jihan untuk mampir makan sate di pinggir jalan.Jihan yang juga menyukai sate sama sekali tidak menolak dan ikut makan dengan begitu lahap sekali.
" Dia kembali mengirim pesan sayang." ucap Erlan ketika kedua nya sudah masuk ke dalam mobil dan Erlan sengaja menggunakan momen ini agar tidak terjadi perang dunia di antara mereka berdua.
" Terus Kamu balas gitu?" tanya Jihan penuh selidik.
" Demi apapun Aku nggak pernah punya niat untuk membalas pesan dia.Aku mau kasih tau Kamu supaya nggak salah paham ." jawab Erlan singkat.
" Berani sekali dia mengajak Kamu ketemuan.benar- benar wanita serakah." gumam Jihan lirih dan bisa di dengar oleh suami nya.
" Awas saja kalau sampai Kamu berani menemui dia dan selingkuh di belakang Aku.orang pertama yang akan menghukum Kamu adalah Papa sama Mama." ancam Jihan terdengar ketus.
" Aku mana berani sayang.sudah Aku katakan kalau Aku tidak punya perasaan apapun sama dia.Aku akan langsung di tendang dari keluarga Brahmana jika sampai itu benar-benar terjadi." sahut Erlan tertawa.
" Aku belum siap jadi janda ya Mas." sambung Jihan lagi membuat suami nya tertawa cekikikan.
" Aku bukan buaya darat yang rela menjanda kan istri demi menyelamatkan janda orang lain." Erlan memiringkan tubuh nya lalu mencium bibir,pipi .kening dan terakhir kembali ke bibir di sertai dengan lumatan kecil penuh hasrat .sehingga membuat para pengawal yang sudah paham dengan situasi yang terjadi dalam mobil dengan cepat mengamankan barisan sebelum tuan mereka di pergoki oleh pembeli yang lain nya.
Jangan lupa Like ,Vote dan Komen ya guys 😍🥰🥰🥰
Lanjut nggak nih...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Kazutora Kazutora
duh msih ad stok gak ya?🤔🤔klau ada bungkus satu buat aq🤭
2024-02-25
1
sabil abdullah
wah mau dong 1 yang kaya bang er tapi bukan buat aku buat anak anak gadisku kelak aamiin
2023-12-20
3
Dewi @@@♥️♥️
awas aja kalau erlan sampai tergoda wanita gatel
2023-12-20
1