Perbincangan antara Jihan dan Erlangga terus berlanjut hingga membuat Erlangga yang awal nya kaku dan cuek semakin terpesona melihat senyuman manis yang terpancar di wajah Jihan. Erlan pun sesekali membuka suara menjawab pertanyaan dari Jihan dan selebihnya memilih diam sambil menyimak cerita yang keluar dari mulut Jihan.
Semakin lama tatapan mata Erlan semakin tak bisa di jelaskan lagi membuat Jihan yang mengerti pun ikut merasa gugup sambil menunduk kan kepala nya.
" Jangan kebanyakan pakai sambal nya Nona." tegur Erlan ketika melihat Jihan yang hendak ingin menambah kembali sambal merah ke dalam mangkok bakso nya.padahal sebelum nya Erlan sudah melihat ada dua sendok sambal yang di campur Jihan ke dalam bakso yang penuh tadi.
" Aku suka makanan pedas Pak." jawab Jihan sambil nyengir namun tanpa di sangka Erlan yang takut terjadi sesuatu dengan perut Jihan mengambil kembali sambal yang belum di campur oleh Jihan dan membuang nya ke atas tisu yang ada di atas meja.
Jihan yang melihat hal tersebut sontak saja membulat kan kedua bola mata nya karena kaget melihat perhatian yang di berikan oleh Erlan kepada nya.
" Pak Erlan...Kenapa di ambil lagi sambal nya?" Jihan memberengut kesal sambil memajukan bibir nya membuat Erlan kembali menatap penuh arti kepada wanita muda yang berada di depan nya saat ini.
" Sudah Aku bilang kan! Jangan kebanyakan makan sambal karena tidak baik untuk kesehatan Nona.udah habiskan bakso nya karena Aku harus segera ke kantor lagi." Erlan sengaja mengalihkan perhatian Jihan agar tidak lagi merengek meminta sambal yang sengaja dia sembunyikan di samping siku kanan nya.
Jihan yang memang sangat kelaparan terpaksa memakan bakso tersebut sampai habis tak bersisa.Erlan yang melihat kejadian itu tetap menunduk kan kepala fokus dengan makanan nya sambil menahan tawa yang ingin meledak.
" Walaupun badan nya sekecil ini,tapi makan nya banyak juga ya." batin Erlan pura-pura tidak melihat jika saat ini Jihan tengah menatap ke arah nya.
" Anak Tuan Arlis sangat lucu dan menggemaskan sekali." sambung Erlan hanya berani dalam hati nya.
Setelah mereka berdua menghabiskan bakso nya.Erlan langsung mengajak Jihan untuk segera pulang ke rumah nya sebelum Arlis kembali menelpon mencari keberadaan nya di kantor.
Awal nya Jihan menolak dan berniat meminta tolong kepada Erlan untuk mengantar nya ke salah satu perpustakaan besar untuk mencari buku tambahan dalam mengerjakan tugas kuliah nya.namun permintaan itu terpaksa dia kubur dalam-dalam karena benar-benar merasa berat untuk mengucapkan permintaan nya itu kepada Erlan yang jelas-jelas Asisten dari ayah nya.
" Kalian baru sampai?" tanya Bunda Nilam yang baru keluar dari rumah dengan memakai pakaian rapi.
" Iya Bunda." jawab Jihan lalu mencium punggung tangan sang Bunda sedangkan di belakang Jihan ada Erlan yang menunduk kan kepala begitu melihat keberadaan dari Nyonya Arlis Pamungkas.
" Terimakasih sudah mengantarkan Jihan pulang dengan selamat Nak Erlan." ucap Bunda Nilam kepada Erlan.
" Sama-sama Nyonya.ini sudah menjadi kewajiban Saya sebagai asisten dari Tuan Arlis." ucap Erlan sangat sopan sekali.
" Jangan panggil Nyonya terus dong! Panggil Tante saja ya.mari silahkan masuk dulu supaya kita bisa mengobrol panjang." Bunda Nilam sama hal nya dengan Jihan yang sangat ramah dan baik hati kepada siapapun.bahkan wajah mereka juga sangat mirip sekali dan hanya berbeda di bagian hidung saja karena Jihan memiliki hidung mancung keturunan dari sang Ayah.
" Tidak perlu Ny...Tante! Saya harus kembali ke kantor lagi karena masih ada pekerjaan yang harus Saya selesaikan dulu." jawab Erlan menolak dengan halus karena memang harus kembali ke kantor.
" Baiklah..Tapi lain kali harus mau ya?" Bunda Nilam mengusap lembut lengan Erlan sambil tersenyum menatap pemuda itu yang menurut nya sangat sopan dan santun dalam bersikap.meskipun berasal dari keluarga kaya raya tapi Erlan tak pernah neko-neko dan selalu kalem dalam bersikap ataupun bersosialisasi dengan sahabat nya.
Di kediaman kedua orang tua Erlan.saat ini Papa dan Mama Erlan tengah berbincang serius mengenai tawaran yang di ajukan oleh Arlis kepada nya tadi siang. hari ini Pak Bambang bahkan sengaja pulang lebih awal dari biasa nya karena sudah tidak sabar lagi ingin membahas nya kepada sang istri.
" Papa serius kalau Erlan sudah putus dari betina itu?" tanya Mama dari Erlan yang bernama Rossi.
Pak Bambang pun menjawab dengan anggukan kepala nya.
" Arlis sendiri yang menceritakan kepada ku tadi pagi dan apa yang dia ucap kan itu berasal dari mulut Erlan Secara live." jawab Pak Bambang dengan wajah bahagia nya ketika mendengar bahwa sang putra bisa terlepas dari jeratan wanita nakal seperti Tias.
" Alhamdulillah... Akhirnya doa-doa Mama di kabulkan juga.Mama tidak pernah sudi punya menantu modelan Tias yang selalu pakai baju kurang bahan dan menjadi simpanan banyak pria." Bunda Nilam kembali mengingat bagaimana awal nya kedok Tias bisa terbongkar Karena pria yang tidur bersama Tias adalah rekan bisnis suami nya sekaligus merupakan teman sewaktu kuliah di Bandung dulu.selain itu Bu Rossi juga sering menjadi bahan ejekan teman-teman arisan nya karena salah satu di antara mereka adalah korban dari Tias yang menjadi orang ketiga dalam rumah tangga nya.selama ini juga Bu Rossi memilih mundur dari geng arisan nya karena sudah tidak sanggup lagi menahan rasa malu yang di torehkan oleh Erlan di wajah nya.sudah berulang kali Bu Rossi meminta Erlan untuk segera memutuskan kekasih nya itu.tapi Erlan selalu berdalih dengan rasa cinta nya yang begitu besar terhadap Tias dan mengabaikan ucapan orang tua nya mengenai kenakalan Tias di luar sana.
" Apalagi Papa! Bisa-bisa perusahaan Papa bangkrut karena ulah Tias itu dan lebih parah nya lagi Erlan akan gila melihat istri nya yang sudah menjadi teman tidur para kolega bisnis kita." Pak Bambang sudah bertekad akan memaksa Erlan menerima perjodohan ini sebelum Tias kembali datang mengusik kehidupan mereka.
" Parah nya lagi si Tias itu menikah dalam keadaan hamil loh Ma." sambung Pak Bambang semakin bersemangat bergibah dengan istri nya.
Bu Rossi langsung tersenyum sinis mendengar fakta baru ini.
" Bagaimana tidak hamil duluan.orang setiap hari main nya di kamar sama banyak pria.Mama jadi heran dia itu sebenarnya model atau bagaimana sih? Kenapa Mama tidak pernah melihat wajah dia keluar di majalah ataupun sosial media lain nya.apa jangan-jangan dia hanya sebagai model di atas ranjang saja ya Pa?" sindir Bu Rossi tersenyum tipis menatap wajah suami nya yang juga sedang menatap kepada nya sambil mengangkat kedua bahu nya ke atas.
" Dan untung saja itu pria mau bertanggung jawab ya Pa! Coba saja kalau laki-laki itu pergi meninggalkan dia.pasti Tias akan menjebak anak kita dan meminta pertanggungjawaban atas apa yang tidak di lakukan oleh Erlan kepada dia.dan bodoh nya Erlan akan percaya begitu saja karena anak itu masih sangat mencintai nya." Bu Rossi bergidik ngeri sendiri jika sampai itu benar-benar terjadi dan dia terpaksa harus menerima kehadiran Tias dalam keluarga nya.
" Papa juga sempat berpikir ke sana tadi nya Ma! Alhamdulillah ya Erlan masih di lindungi dari wanita seperti Tias." Pak Bambang terus melanjutkan cerita mereka tentang keburukan Tias lalu lanjut dengan rencana mereka yang akan datang ke rumah Pamungkas untuk melamar putri Pamungkas menjadi istri dari putra tunggal mereka.
Bu Rossi tiada henti melukis kan senyum bahagia begitu di wajah nya.akan dia bungkam mulut orang-orang yang sudah menghina keluarga nya dulu dengan menantu cantik yang akan menjadi bagian dari keluarga nya kelak.Bu Rossi bahkan sudah berencana ingin kembali bergabung dalam geng arisan nya dan memperkenalkan Jihan sebagai menantu dari Brahmana.
Jangan lupa like,Vote dan komen yang banyak ya guys...😍🥰😍😍
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Alanunyu Alan
/Drool//Drool//Drool/
2024-02-09
0
Rita Riau
ciee si mama Rossi,,, kayak mau pamer menantu cantik nih 👍🏻🥰😁
heran aku di setiap novel yg ada model nya pasti model nya modelan ga benaer🤭🤔🙄
2023-12-29
1
Sugiharti Rusli
kenapa si Erlangga bisa jatuh cinta mati sama si Tias yah,,,
2023-12-17
1