Bab 8

Kamis pagi pukul 08.00 wib.

Setelah selesai berolahraga di sekitar kompleks nya.Erlan kembali masuk ke dalam rumah dengan keringat yang sudah membasahi sekujur tubuh nya .sejak semalam ponsel nya sudah aman dari gangguan mantan kekasih nya itu karena Erlan sengaja memakai nomer baru dan memilih membuang nomer lama nya ke dalam tempat sampah.

Di dapur sana ada sang Mama yang tengah sibuk mempersiapkan segala hantaran yang akan mereka bawa nanti malam.meskipun lamaran ini terkesan dadakan tapi Bu Rossi tak mau melewati nya begitu saja dan sengaja menyiapkan sendiri buah tangan yang akan mereka bawa nanti nya.tentu nya sangat bagus dan memiliki harga yang cukup fantastis sekali.

" Semoga saja pilihan Mama dan Papa bisa tepat sasaran dan pernikahan kami nanti akan langgeng sampai maut memisahkan." batin Erlan lalu bangkit menuju kamar nya untuk membersihkan diri.terbiasa bekerja sepanjang hari membuat Erlan merasa bosan jika harus terkurung di dalam rumah tanpa mengerjakan apapun.untuk izin cuti nya Erlan sudah membicarakan kepada calon mertua nya itu dan langsung di iyakan oleh bos sekaligus calon mertua nya .

" Papa saja boleh tetap bekerja,kenapa Aku di suruh libur ya?" gumam Erlan sambil menaiki tangga yang akan membawa dia menuju ke kamar nya.

Sementara di rumah Jihan.meja makan pagi ini terlihat begitu riuh oleh suara Jevin yang tiada henti nya menggoda sang Kakak yang kata nya akan di lamar oleh pujian hati nya.

" Cie..Cie...Yang sebentar lagi mau di lamar terus menikah." goda Jevin membuat Jihan semakin salah tingkah.

" Jevin sudah jangan di ganggu Kakak Kamu .lebih baik habiskan sarapan mu itu dan segera berangkat ke sekolah jika tidak ingin terlambat." tegur sang Bunda ketika melihat Jevin semakin getol membuat rusuh di pagi hari.

" Sedikit doang Bun! Kakak malah senang kalau Aku ganggu begini." balas Jevin kembali melahap makanan nya ketika menyadari jam di dinding sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi.

" Rese banget sih Kamu jadi adik.udah sana sekolah yang benar nggak usah kepo sama urusan orang dewasa." Jihan menoyor kepala sang Adik sehingga membuat Jevin tersedak oleh makanan yang sedang dia kunyah.

Huks..huks..Jihan dengan sigap memberikan segelas air putih untuk sang adik.meskipun sering bercanda dan berantem seperti ini.tapi Jihan tetap lah sayang kepada adik satu-satunya dan tidak bermaksud ingin mencelakakan adik lelaki nya itu.

" Maaf." ucap Jihan setelah Jevin kembali melahap makanan nya.

" Nyesalkan udah ganggu Aku seperti itu." ledek Jevin lalu bangkit dari kursi setelah berhasil menghabiskan sarapan nya dan tidak lupa mencium punggung tangan kedua orang tua nya lalu terakhir mencium kening sang Kakak secara paksa dengan mulut yang masih berminyak.

"Jevin..Jevin.." teriak Jihan kencang membuat kedua orang tua nya tertawa cekikikan melihat tingkah kedua anak nya yang selalu aneh dan ekstrim.

" Sudah Kak.biarkan saja adik nya berangkat sekolah dulu.setelah sarapan Kita harus ke butik mencari baju untuk nanti malam." ucap Bunda Nilam lagi.

Sebelum sarapan di laksanakan.Pak Arlis sudah menjelaskan secara detail kepada putri nya mengenai lamaran yang akan di laksanakan di rumah mereka nanti malam.sesuai dengan ucapan sang istri.Jihan kelihatan senang dan menerima dengan baik rencana lamaran tersebut tanpa ada protes sedikit pun yang dia layangkan kepada kedua orang tua nya.

" Bi setelah ini jangan lupa belanja untuk makan malam nanti ya.menu nya yang Saya tulis tadi aja." ucap Bunda Nilam kepada asisten rumah tangga yang sedang melintas di hadapan mereka.

" Baik Bu, sebentar lagi kami akan berangkat ke pasar." jawab Bi Darmi dengan ramah.

" Ajak Bi Iyem untuk ikut sama Bibi ke pasar.terus nanti berangkat nya di antar sama Pak Tejo aja ya Bi." titah Bunda Nilam yang memang sangat dekat dengan karyawan nya.

" Baik Bu." Bi Darmi langsung pamit ke belakang menyelesaikan pekerjaan nya yang masih menumpuk.setelah semua nya bersih baru lah mereka akan berangkat ke pasar membeli daftar belanjaan yang sudah di tulis oleh sang Nyonya rumah.

Di meja makan masih ada Pak Arlis,Bunda Nilam serta Jihan yang tengah menghabiskan sarapan mereka.saat ini tak ada lagi pembicaraan tentang lamaran karena semua sudah mereka bahas tanpa ada yang tertinggal sedikit pun.

" Ayah berangkat ke kantor dulu ya." pamit Pak Arlis kepada istri serta putri cantik nya.

" Hati-hati Yah,pulang nya jangan terlambat ya." Bunda Nilam terdengar mengingat kan suami nya yang kalau sudah bekerja pasti lupa akan waktu.

" Bagaimana mungkin Ayah bisa pulang terlambat sementara anak gadis Ayah akan di lamar oleh orang lain.sebelum jam 4 sore nanti Ayah sudah berada di rumah." balas Pak Arlis mengecup kening istri nya lalu tidak lupa juga mengecup puncak kepala sang putri yang berada di sebrang sana.

Setelah kepergian Pak Arlis.Bunda Nilam beserta Jihan pun langsung bangkit untuk segera bersiap-siap menuju ke butik langganan Bunda Nilam.

Karena acara lamaran ini di gelar secara dadakan sehingga Jihan akhirnya memutuskan untuk memilih memakai gaun saja ketimbang harus mendesain lagi baju yang dia inginkan.waktu yang sudah sangat mepet sekali memaksa Jihan untuk tidak banyak menuntut tapi tetap selektif dalam memilih gaun yang akan dia kenakan nanti malam.

Tidak lupa juga Bunda Nilam mengajak Jihan untuk mampir di salon ternama agar putri nya semakin terlihat cantik di malam yang sangat spesial ini.Jihan yang sangat menyukai kecantikan langsung mengiyakan permintaan sang Bunda sampai menghabiskan waktu 3 jam lama nya hanya untuk perawatan seluruh tubuh nya.

Selesai dengan urusan baju dan juga salon kecantikan.Bunda Nilam akhirnya mengajak Jihan mampir makan siang di sebuah restoran yang berada tepat di samping kanan salon tersebut.mereka kali ini hanya makan berdua saja sambil berbincang ringan tentang sebuah rumah tangga.

" Bun bagaimana kalau Pak Erlan menolak perjodohan ini.kesan nya kan Jihan murahan sekali di hadapan mereka." ucap Jihan dengan wajah cemas nya.

" Mana mungkin putri cantik bunda ini di tolak begitu sadis nya oleh seorang lelaki.jangan terlalu banyak berpikir nanti cantik nya hilang loh sayang." Bunda Nilam menenangkan hati putri nya yang sedang harap-harap cemas.

" Tapi kan Bunda! Pak Erlan itu punya pacar seorang model loh Bun,Aku mana ada cantik nya kalau di banding kan wanita tersebut.Aku takut kalau Pak Erlan menerima perjodohan ini hanya karena terpaksa demi menghargai Ayah." Jihan kembali di landa ketakutan setelah tadi sempat begitu percaya diri akan menjadi wanita kesayangan Erlangga Brahmana.profesi model yang di tekuni oleh mantan kekasih dari Erlan membuat rasa percaya diri itu terjun bebas ke dalam jurang yang paling dalam sehingga membuat Jihan tak bisa berkonsentrasi lagi untuk menghabiskan sisa makanan nya.

" Sayang, menjadi seorang model itu tidak harus cantik ataupun seksi.banyak sekali diantara mereka yang hanya modal pakaian terbuka saja.Kamu harus yakin jika ini memang jalan yang sudah Allah pilihkan untuk Kamu dan juga Erlan.jika nanti Erlan belum mencintai mu.maka bekerja keras lah untuk membuat dia jatuh ke dalam pelukan mu sampai tak bisa bangun lagi.Bunda yakin Kamu pasti bisa melakukan nya." tidak lupa Bunda Nilam mengulas senyum di wajah nya agar sang Putri lebih kuat lagi melewati hari ini.

"Dari penglihatan Bunda,Erlan itu sangat baik dan Bunda bisa melihat sendiri ada cinta di mata nya terhadap Kamu." sambung Bunda Nilam lagi membuat Jihan semakin dilema tak menentu.

Selesai makan siang berdua.Bunda Nilam langsung mengajak putri nya untuk pulang ke rumah dan tidak lupa mampir di toko kue untuk membeli beberapa macam kue kering dan basah sebagai pelengkap jamuan nanti malam.

Di dalam perusahaan Pamungkas group.Pak Arlis kini mulai memanggil kandidat yang akan menggantikan posisi Erlan.sudah 10 orang yang dia seleksi maraton tanpa ada istirahat sedikit pun dan akhirnya pilihan itu jatuh kepada Soni yang dulu nya menjabat sebagai kepala divisi pemasaran.

Kecerdasan, kegigihan serta ketekunan Soni dalam bekerja menjadi faktor utama diri nya terpilih sebagai pengganti Erlan.

" Mulai hari ini Kamu akan belajar bagaimana tugas dan kewajiban seorang Asisten pribadi presiden direktur.jaga kepercayaan yang sudah Saya berikan dan jangan pernah berani berkhianat di belakang Saya jika tidak ingin sesuatu terjadi kepada Kamu dan juga keluarga mu di kampung.Saya tidak pernah main-main dengan apa yang sudah Saya katakan." ucap Pak Arlis sambil menatap tajam ke arah Soni.

" Saya butuh kejujuran Kamu sebagai seorang asisten.dan setelah Erlan kembali bekerja maka Kamu akan belajar dari dia secara langsung.serap dengan cepat semua ilmu yang dia berikan dan ingat jaga rahasia perusahaan sebaik mungkin.meskipun nyawa mu sendiri adalah taruhan nya." sambung Pak Arlis begitu tegas dengan sorot mata tajam nya sehingga membuat Soni merinding ketakutan.

" Saya janji akan bekerja dengan baik dan tidak akan pernah mengecewakan Tuan.tolong tegur Saya jika ada kesalahan yang Saya lakukan Tuan." jawab Soni terbata-bata dengan kaki yang bergetar hebat.

" Hmmm..Dan satu lagi.pilih pengganti mu yang cukup berkompeten di bidang nya lalu minta dia untuk segera bekerja di posisi nya itu.setelah itu Kamu boleh kesini lagi dan temui Monik yang akan mengajarkan Kamu untuk sementara waktu sambil menunggu kedatangan Erlan." titah Pak Arlis lagi masih dengan gaya andalan nya yang tidak ada senyum sedikit pun membuat siapapun yang melihat nya menjadi takut dan hanya bisa diam.

" Baik Tuan.Saya permisi ke lantai bawah dulu." Soni akhir nya bisa bernafas lega setelah berhasil keluar dari ruangan sang Bos.kini tugas nya semakin berat dan dia pun harus bekerja lebih keras lagi agar tidak mengecewakan Tuan Arlis yang sudah mengangkat nya sebagai seorang asisten pribadi Bos di sebuah perusahaan besar dan nomer satu di tanah air.

Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys 🥰🥰🥰

Terpopuler

Comments

Alanunyu Alan

Alanunyu Alan

/Smile//Smile//Smile/

2024-02-09

0

faraakila

faraakila

pujaan hati kali ya kak

2024-01-12

0

Rita Riau

Rita Riau

semangat Soni dan apa kabar mantan Jihan kayak nya lengkap di telan bumi 🤔🤭

2023-12-29

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!