Kamis pagi pukul 08.00 wib.
Setelah selesai berolahraga di sekitar kompleks nya.Erlan kembali masuk ke dalam rumah dengan keringat yang sudah membasahi sekujur tubuh nya .sejak semalam ponsel nya sudah aman dari gangguan mantan kekasih nya itu karena Erlan sengaja memakai nomer baru dan memilih membuang nomer lama nya ke dalam tempat sampah.
Di dapur sana ada sang Mama yang tengah sibuk mempersiapkan segala hantaran yang akan mereka bawa nanti malam.meskipun lamaran ini terkesan dadakan tapi Bu Rossi tak mau melewati nya begitu saja dan sengaja menyiapkan sendiri buah tangan yang akan mereka bawa nanti nya.tentu nya sangat bagus dan memiliki harga yang cukup fantastis sekali.
" Semoga saja pilihan Mama dan Papa bisa tepat sasaran dan pernikahan kami nanti akan langgeng sampai maut memisahkan." batin Erlan lalu bangkit menuju kamar nya untuk membersihkan diri.terbiasa bekerja sepanjang hari membuat Erlan merasa bosan jika harus terkurung di dalam rumah tanpa mengerjakan apapun.untuk izin cuti nya Erlan sudah membicarakan kepada calon mertua nya itu dan langsung di iyakan oleh bos sekaligus calon mertua nya .
" Papa saja boleh tetap bekerja,kenapa Aku di suruh libur ya?" gumam Erlan sambil menaiki tangga yang akan membawa dia menuju ke kamar nya.
Sementara di rumah Jihan.meja makan pagi ini terlihat begitu riuh oleh suara Jevin yang tiada henti nya menggoda sang Kakak yang kata nya akan di lamar oleh pujian hati nya.
" Cie..Cie...Yang sebentar lagi mau di lamar terus menikah." goda Jevin membuat Jihan semakin salah tingkah.
" Jevin sudah jangan di ganggu Kakak Kamu .lebih baik habiskan sarapan mu itu dan segera berangkat ke sekolah jika tidak ingin terlambat." tegur sang Bunda ketika melihat Jevin semakin getol membuat rusuh di pagi hari.
" Sedikit doang Bun! Kakak malah senang kalau Aku ganggu begini." balas Jevin kembali melahap makanan nya ketika menyadari jam di dinding sudah menunjukkan pukul setengah tujuh pagi.
" Rese banget sih Kamu jadi adik.udah sana sekolah yang benar nggak usah kepo sama urusan orang dewasa." Jihan menoyor kepala sang Adik sehingga membuat Jevin tersedak oleh makanan yang sedang dia kunyah.
Huks..huks..Jihan dengan sigap memberikan segelas air putih untuk sang adik.meskipun sering bercanda dan berantem seperti ini.tapi Jihan tetap lah sayang kepada adik satu-satunya dan tidak bermaksud ingin mencelakakan adik lelaki nya itu.
" Maaf." ucap Jihan setelah Jevin kembali melahap makanan nya.
" Nyesalkan udah ganggu Aku seperti itu." ledek Jevin lalu bangkit dari kursi setelah berhasil menghabiskan sarapan nya dan tidak lupa mencium punggung tangan kedua orang tua nya lalu terakhir mencium kening sang Kakak secara paksa dengan mulut yang masih berminyak.
"Jevin..Jevin.." teriak Jihan kencang membuat kedua orang tua nya tertawa cekikikan melihat tingkah kedua anak nya yang selalu aneh dan ekstrim.
" Sudah Kak.biarkan saja adik nya berangkat sekolah dulu.setelah sarapan Kita harus ke butik mencari baju untuk nanti malam." ucap Bunda Nilam lagi.
Sebelum sarapan di laksanakan.Pak Arlis sudah menjelaskan secara detail kepada putri nya mengenai lamaran yang akan di laksanakan di rumah mereka nanti malam.sesuai dengan ucapan sang istri.Jihan kelihatan senang dan menerima dengan baik rencana lamaran tersebut tanpa ada protes sedikit pun yang dia layangkan kepada kedua orang tua nya.
" Bi setelah ini jangan lupa belanja untuk makan malam nanti ya.menu nya yang Saya tulis tadi aja." ucap Bunda Nilam kepada asisten rumah tangga yang sedang melintas di hadapan mereka.
" Baik Bu, sebentar lagi kami akan berangkat ke pasar." jawab Bi Darmi dengan ramah.
" Ajak Bi Iyem untuk ikut sama Bibi ke pasar.terus nanti berangkat nya di antar sama Pak Tejo aja ya Bi." titah Bunda Nilam yang memang sangat dekat dengan karyawan nya.
" Baik Bu." Bi Darmi langsung pamit ke belakang menyelesaikan pekerjaan nya yang masih menumpuk.setelah semua nya bersih baru lah mereka akan berangkat ke pasar membeli daftar belanjaan yang sudah di tulis oleh sang Nyonya rumah.
Di meja makan masih ada Pak Arlis,Bunda Nilam serta Jihan yang tengah menghabiskan sarapan mereka.saat ini tak ada lagi pembicaraan tentang lamaran karena semua sudah mereka bahas tanpa ada yang tertinggal sedikit pun.
" Ayah berangkat ke kantor dulu ya." pamit Pak Arlis kepada istri serta putri cantik nya.
" Hati-hati Yah,pulang nya jangan terlambat ya." Bunda Nilam terdengar mengingat kan suami nya yang kalau sudah bekerja pasti lupa akan waktu.
" Bagaimana mungkin Ayah bisa pulang terlambat sementara anak gadis Ayah akan di lamar oleh orang lain.sebelum jam 4 sore nanti Ayah sudah berada di rumah." balas Pak Arlis mengecup kening istri nya lalu tidak lupa juga mengecup puncak kepala sang putri yang berada di sebrang sana.
Setelah kepergian Pak Arlis.Bunda Nilam beserta Jihan pun langsung bangkit untuk segera bersiap-siap menuju ke butik langganan Bunda Nilam.
Karena acara lamaran ini di gelar secara dadakan sehingga Jihan akhirnya memutuskan untuk memilih memakai gaun saja ketimbang harus mendesain lagi baju yang dia inginkan.waktu yang sudah sangat mepet sekali memaksa Jihan untuk tidak banyak menuntut tapi tetap selektif dalam memilih gaun yang akan dia kenakan nanti malam.
Tidak lupa juga Bunda Nilam mengajak Jihan untuk mampir di salon ternama agar putri nya semakin terlihat cantik di malam yang sangat spesial ini.Jihan yang sangat menyukai kecantikan langsung mengiyakan permintaan sang Bunda sampai menghabiskan waktu 3 jam lama nya hanya untuk perawatan seluruh tubuh nya.
Selesai dengan urusan baju dan juga salon kecantikan.Bunda Nilam akhirnya mengajak Jihan mampir makan siang di sebuah restoran yang berada tepat di samping kanan salon tersebut.mereka kali ini hanya makan berdua saja sambil berbincang ringan tentang sebuah rumah tangga.
" Bun bagaimana kalau Pak Erlan menolak perjodohan ini.kesan nya kan Jihan murahan sekali di hadapan mereka." ucap Jihan dengan wajah cemas nya.
" Mana mungkin putri cantik bunda ini di tolak begitu sadis nya oleh seorang lelaki.jangan terlalu banyak berpikir nanti cantik nya hilang loh sayang." Bunda Nilam menenangkan hati putri nya yang sedang harap-harap cemas.
" Tapi kan Bunda! Pak Erlan itu punya pacar seorang model loh Bun,Aku mana ada cantik nya kalau di banding kan wanita tersebut.Aku takut kalau Pak Erlan menerima perjodohan ini hanya karena terpaksa demi menghargai Ayah." Jihan kembali di landa ketakutan setelah tadi sempat begitu percaya diri akan menjadi wanita kesayangan Erlangga Brahmana.profesi model yang di tekuni oleh mantan kekasih dari Erlan membuat rasa percaya diri itu terjun bebas ke dalam jurang yang paling dalam sehingga membuat Jihan tak bisa berkonsentrasi lagi untuk menghabiskan sisa makanan nya.
" Sayang, menjadi seorang model itu tidak harus cantik ataupun seksi.banyak sekali diantara mereka yang hanya modal pakaian terbuka saja.Kamu harus yakin jika ini memang jalan yang sudah Allah pilihkan untuk Kamu dan juga Erlan.jika nanti Erlan belum mencintai mu.maka bekerja keras lah untuk membuat dia jatuh ke dalam pelukan mu sampai tak bisa bangun lagi.Bunda yakin Kamu pasti bisa melakukan nya." tidak lupa Bunda Nilam mengulas senyum di wajah nya agar sang Putri lebih kuat lagi melewati hari ini.
"Dari penglihatan Bunda,Erlan itu sangat baik dan Bunda bisa melihat sendiri ada cinta di mata nya terhadap Kamu." sambung Bunda Nilam lagi membuat Jihan semakin dilema tak menentu.
Selesai makan siang berdua.Bunda Nilam langsung mengajak putri nya untuk pulang ke rumah dan tidak lupa mampir di toko kue untuk membeli beberapa macam kue kering dan basah sebagai pelengkap jamuan nanti malam.
Di dalam perusahaan Pamungkas group.Pak Arlis kini mulai memanggil kandidat yang akan menggantikan posisi Erlan.sudah 10 orang yang dia seleksi maraton tanpa ada istirahat sedikit pun dan akhirnya pilihan itu jatuh kepada Soni yang dulu nya menjabat sebagai kepala divisi pemasaran.
Kecerdasan, kegigihan serta ketekunan Soni dalam bekerja menjadi faktor utama diri nya terpilih sebagai pengganti Erlan.
" Mulai hari ini Kamu akan belajar bagaimana tugas dan kewajiban seorang Asisten pribadi presiden direktur.jaga kepercayaan yang sudah Saya berikan dan jangan pernah berani berkhianat di belakang Saya jika tidak ingin sesuatu terjadi kepada Kamu dan juga keluarga mu di kampung.Saya tidak pernah main-main dengan apa yang sudah Saya katakan." ucap Pak Arlis sambil menatap tajam ke arah Soni.
" Saya butuh kejujuran Kamu sebagai seorang asisten.dan setelah Erlan kembali bekerja maka Kamu akan belajar dari dia secara langsung.serap dengan cepat semua ilmu yang dia berikan dan ingat jaga rahasia perusahaan sebaik mungkin.meskipun nyawa mu sendiri adalah taruhan nya." sambung Pak Arlis begitu tegas dengan sorot mata tajam nya sehingga membuat Soni merinding ketakutan.
" Saya janji akan bekerja dengan baik dan tidak akan pernah mengecewakan Tuan.tolong tegur Saya jika ada kesalahan yang Saya lakukan Tuan." jawab Soni terbata-bata dengan kaki yang bergetar hebat.
" Hmmm..Dan satu lagi.pilih pengganti mu yang cukup berkompeten di bidang nya lalu minta dia untuk segera bekerja di posisi nya itu.setelah itu Kamu boleh kesini lagi dan temui Monik yang akan mengajarkan Kamu untuk sementara waktu sambil menunggu kedatangan Erlan." titah Pak Arlis lagi masih dengan gaya andalan nya yang tidak ada senyum sedikit pun membuat siapapun yang melihat nya menjadi takut dan hanya bisa diam.
" Baik Tuan.Saya permisi ke lantai bawah dulu." Soni akhir nya bisa bernafas lega setelah berhasil keluar dari ruangan sang Bos.kini tugas nya semakin berat dan dia pun harus bekerja lebih keras lagi agar tidak mengecewakan Tuan Arlis yang sudah mengangkat nya sebagai seorang asisten pribadi Bos di sebuah perusahaan besar dan nomer satu di tanah air.
Jangan lupa Like,Vote dan Komen ya guys 🥰🥰🥰
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 119 Episodes
Comments
Alanunyu Alan
/Smile//Smile//Smile/
2024-02-09
0
faraakila
pujaan hati kali ya kak
2024-01-12
0
Rita Riau
semangat Soni dan apa kabar mantan Jihan kayak nya lengkap di telan bumi 🤔🤭
2023-12-29
0