Bab 5

Hari pun telah berganti hari.sudah tiga hari lama nya mereka berada di Kanada dengan anggota keluarga yang lengkap.Jihan dan adik lelaki nya tampak bahagia menikmati liburan kali ini.sudah banyak tempat yang mereka kunjungi selama berada di Kanada yang sedang dingin sekali.sehingga membuat Pak Arlis terlihat begitu bahagia bisa menemani anak-anak nya menghabis kan waktu liburan di sini.

Di belakang mereka berempat ada Erlan yang senantiasa mengikuti kemana pun tujuan mereka dengan ponsel yang tetap berada di tangan nya sambil memantau pekerjaan di tanah air.

" Kak!" seru Jevin kepada sang Kakak yang berjalan berdampingan dengan nya.

" Hm.." Jihan hanya berdehem dengan tatapan mata yang terus menatap lurus ke arah depan.

" Bagaimana menurut Kakak tentang Pak Erlan?" tanya Jevin penuh selidik.diam- diam remaja 15 tahun ini tidak sengaja menguping pembicaraan kedua orang tua nya mengenai perjodohan Jihan dan juga Asisten pribadi sang Ayah.Jevin menatap sang Kakak menunggu jawaban apa yang akan di berikan oleh Jihan atas pertanyaan tersebut.

" Memang nya ada apa dengan dia?" tanya Jihan balik dan terlihat kebingungan.

" Apa dia tampan dan termasuk kriteria Kakak dalam memilih pacar atau calon suami?" lagi dan lagi Jevin kembali membuat sang Kakak kebingungan dengan pertanyaan nya tersebut.

" Kenapa Kamu malah bertanya seperti itu? Sana sekolah dulu jangan berbicara tentang urusan orang dewasa." bukan nya mendapatkan Jawaban.yang ada Jevin malah kena sentil di kening nya yang cukup keras sekali.

 Aww..Jevin meringis menahan rasa perih.niat hati ingin memastikan bahwa Kakak nya kelak akan bahagia dengan jodoh pilihan orang tua mereka.naas nya jidat Jevin sampai berwarna merah karena dua kali terkena sentilan keras dari tangan mulus Jihan.

Rasa penasaran nya membawa Jihan untuk memperlambat pembicaraan nya sehingga membuat dia berada tepat di samping Erlan.

" Liburan dulu Pak! Kerja nya nanti aja kalau udah sampai di tanah air." ledek Jihan kepada Erlan yang ternyata sedang berkomunikasi dengan sekretaris sang Ayah.

Erlan hanya melirik sebentar kepada Jihan tanpa menampilkan senyum sedikit pun.selanjut nya dia kembali melanjutkan pembahasan mereka hingga 10 menit lama nya dengan Jihan yang begitu setia menunggu pembicaraan itu selesai.

" Dia cocok banget jadi kekasih Pak Erlan.sama - sama dewasa dan juga pekerja keras." seru Jihan lagi membuka suara nya

" Dia sudah punya pacar dan Aku tidak mau menjadi perebut kekasih orang lain." Erlan langsung menyimpan ponsel kedalam tas kecil yang dia pakai di leher nya.lama mengobrol dengan Jihan membuat pria ini semakin tertarik untuk lebih dekat lagi dengan anak dari bos nya tersebut.

" Aku dengar dari Tuan Arlis,Kamu baru saja putus dari kekasih mu itu?" tanya Erlan yang entah kenapa bisa bertanya seperti itu.

" Iya benar sekali.dia ternyata berselingkuh di belakang ku dan perselingkuhan yang kemarin adalah untuk yang ketiga kali nya." Jihan terlihat santai menceritakan semua nya kepada Erlan.obrolan kedua nya semakin mencair bagaikan aliran sungai tanpa ada kendala sedikit pun.Pak Arlis dan Buk Nilam yang melihat hal itu ikut tersenyum dan sengaja membiarkan mereka melakukan pendekatan lebih dalam lagi.

" Parah! Kenapa Kamu masih selalu menerima dia waktu itu? Dan sekarang apa Kamu masih begitu mencintai lelaki itu?" tanya Erlan lagi.

" Tidak." Jihan menggeleng kepala dengan cepat.

" Aku sudah mengubur semua masa lalu ku yang begitu pahit.Aku sudah tidak mau lagi menjadi wanita bodoh yang terus memaafkan dia sementara dia selalu mengulangi kesalahan yang sama.Aku juga ingin bahagia dengan pasangan ku kelak dan berharap pria itu benar-benar mencintai Aku apa ada nya." Erlan setuju dengan ucapan Jihan .meskipun masih muda tetapi anak bos nya sangat dewasa dalam mengambil keputusan.sama sekali tidak terlihat lagi raut wajah kesedihan di wajah Jihan dan malah sebalik nya Jihan terlihat begitu enjoy menikmati liburan singkat ini.

" Kisah kita sama ,Aku juga di tinggal selingkuh oleh kekasih ku.miris nya lagi mereka bukan hanya berpacaran saja tetapi sudah sah menjadi pasangan suami istri." ungkap Erlan terbawa suasana sampai tanpa sadar menceritakan kisah hidup nya kepada Jihan.

" Sungguh?" tanya Jihan tak percaya.mana mungkin ada wanita yang mau berselingkuh setelah mendapatkan Erlan yang begitu sempurna menurut nya.

" Ini kenyataan,dan saat ini Aku sudah belajar menata kembali hati ku yang dulu sempat bodoh mencintai wanita yang tidak di restui oleh keluarga ku." Erlan tersenyum tipis dengan sorot mata yang masih memancarkan kekecewaan.sulit bagi dia untuk menghapus jejak Tias dari dalam hati nya.bagaimana pun jahat nya Tias terhadap nya setidaknya mereka pernah menghabiskan waktu bersama cukup lama dan menyisakan banyak kenangan manis yang selalu menari di kepala Erlan.

 " Sekarang Aku baru sadar ternyata ini alasan dari penolakan yang Mama sama Papa berikan dalam hubungan kami." sambung Erlan lagi semakin cair membuat Jihan kedinginan berada di dekat nya.

Erlan kembali menatap wajah cantik Jihan yang begitu sempurna menurut nya. Selalu cantik meskipun hanya memakai riasan natural.

" Apa wanita itu sempat menelpon Pak Erlan meminta maaf ataupun izin gitu sebelum hari pernikahan itu datang?" Jihan semakin penasaran ingin tahu seperti apa sosok kekasih dari lelaki dingin yang ada di hadapan nya saat ini.

" Untuk apa lagi dia meminta izin dari Aku.setulus hati Aku sudah ikhlas kan dia bersama dengan suami dan juga anak yang ada dalam kandungan.Aku sudah terlalu matang untuk tetap meratapi perselingkuhan itu.lebih baik maju ke depan tanpa harus menoleh ke belakang lagi."

" Maksud Pak Erlan mantan kekasih Pak Erlan hamil duluan? Begitu?" Jihan semakin merapat kan tubuh nya ke lengan Erlan.seru sekali pembasahan mereka berdua membuat Jevin yang memang super jail langsung mengabadikan momen tersebut di layar ponsel nya .

" Jangan lupa kirim hasil nya sama Ayah" titah Arlis kepada sang putra mahkota.

" Siap Yah." balas Jevin dengan satu acungan jempol dari tangan kanan nya.

" Seperti nya tidak butuh waktu lama untuk mendekat kan mereka berdua.Bunda yakin setelah ini ada benih cinta yang tumbuh di antara mereka berdua dan salah satu di antara mereka nanti akan ada yang super bucin melebihi kebucinan Ayah ."ucap Bu Nilam yakin.

" Ayah juga merasa seperti itu.bukan kah lebih baik menikah muda dari pada harus terbawa arus persahabatan yang sedang tidak baik-baik saja." tutur Pak Arlis ada baiknya.sambil menikmati keindahan kanada di sore hari. Keluarga Arlis pamungkas terus mengobrol panjang lebar hingga pada akhirnya mengantarkan mereka pada sebuah restoran cepat saji untuk melaksanakan makan malam yang sudah sangat tertunda sekali.

Pak Arlis langsung mengirim foto kebersamaan Jihan dan Erlan kepada sahabat nya di tanah air.dan tanpa di duga langsung mendapatkan respon positif dari sahabat baik nya itu.

Bunda Nilam hanya bisa berdoa dalam hati nya semoga sang putri bisa mendapatkan kebahagiaan di masa depan nya.meskipun usia Jihan masih 20 tahun tapi Bunda Nilam yakin Jihan bisa menjadi istri yang baik untuk calon suami dan anak mereka kelak.

Lelah berkeliling selama satu harian penuh.kini mereka berlima sudah kembali ke hotel dengan Erlan yang satu kamar dengan Jevin dan Jihan yang hanya menempati kamar sendirian.dan untuk Pak Arlis sudah pasti satu kamar dengan istri tercinta nya.

Sesampai nya di kamar hotel.ponsel milik Erlan berdering nyaring membuat Jevin yang berada tidak jauh dari sana langsung memanggil Erlan yang kebetulan masih berada di kamar mandi.

" Siapa lagi yang menelpon malam-malam begini?" batin Erlan setengah kesal karena tadi dia sedang menuntaskan hajat nya yang sejak tadi mengganjal di perut bagian bawah.

" Tias!" seru Erlan tak percaya ketika melihat jika nomer Tias lah yang menghubungi diri nya .

" Mau apa lagi dia meneleponku,apa tidak cukup puas dengan semua yang sudah dia lakukan kepada ku selama ini.ternyata dia masih begitu berani mengeluarkan suara nya di depan wajah ku." Erlan sengaja menjauh dari Jevin dan memilih duduk di balkon kamar hotel ini.berulang kali ponsel nya berkedip dengan nama Tias yang selalu muncul di layar ponsel nya tapi sedikit pun Erlan tidak tertarik lagi untuk berbicara dengan wanita itu.

" Dasar tidak punya malu." Erlan akhir nya mematikan ponsel nya agar Tias tidak bisa lagi mengganggu kehidupan nya saat ini.

Erlan kembali masuk ke dalam kamar mandi menyelesaikan apa yang harus dia lakukan di dalam sana dan beberapa menit kemudian keluar dengan wajah yang sudah segar tanpa ada beban lagi.

" Jangan main game terus Vin! Ayok kita istirahat dulu.bukan kah besok masih banyak lagi tempat yang ingin kalian datangi ." ajak Erlan terlebih dahulu merebahkan tubuh nya di atas tempat tidur lalu di susul oleh Jevin yang begitu patuh dengan ajakan tersebut.

Jangan lupa Like, Vote dan Komen ya guys 🥰🥰😍🥰

Terpopuler

Comments

Alanunyu Alan

Alanunyu Alan

/Wilt//Wilt//Wilt//Wilt/

2024-02-09

0

Rita Riau

Rita Riau

move on Erlan,,,, ngapain peduli model begituan,,,🙄🙄

2023-12-29

2

Sugiharti Rusli

Sugiharti Rusli

mau apa lagi tuh si Tias ngubungi si Erlan

2023-12-17

1

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20
21 Bab 21
22 Bab 22
23 Bab 23
24 Bab 24
25 Bab 25
26 Bab 26
27 Bab 27
28 Bab 28
29 Bab 29
30 Bab 30
31 Bab 31
32 Bab 32
33 Bab 33
34 Bab 34
35 Bab 35
36 Bab 36
37 Bab 37
38 Bab 38
39 Bab 39
40 Bab 40
41 Bab 41
42 Bab 42
43 Bab 43
44 Bab 44
45 Bab 45
46 Bab 46
47 Bab 47
48 Bab 48
49 Bab 49
50 Bab 50
51 Bab 51
52 Bab 52
53 Bab 53
54 Bab 54
55 Bab 55
56 Bab 56
57 Bab 57
58 Bab 58
59 Bab 59
60 Bab 60
61 Bab 61
62 Bab 62
63 Bab 63
64 Bab 64
65 Bab 65
66 Bab 66
67 Bab 67
68 Bab 68
69 Bab 69
70 Bab 70
71 Bab 71
72 Bab 72
73 Bab 73
74 Bab 74
75 Bab 75
76 Bab 76
77 Bab 77
78 Bab 78
79 Bab 79
80 Bab 80
81 Bab 81
82 Bab 82
83 Bab 83
84 Bab 84
85 Bab 85
86 Bab 86
87 Bab 87
88 Bab 88
89 Bab 89
90 Bab 90
91 Bab 91
92 Bab 92
93 Bab 93
94 Bab 94
95 Bab 95
96 Bab 96
97 Bab 97
98 Bab 98
99 Bab 99
100 Bab 100
101 Bab 101
102 Bab 102
103 Bab 103
104 Bab 104
105 Bab 105
106 Bab 106
107 Bab 107
108 Bab 108
109 Bab 109
110 Bab 110
111 Bab 111
112 Bab 112
113 Bab 113
114 Bab 114
115 Bab 115
116 Bab 116
117 Bab 117
118 Bab 118
119 Bab 119
Episodes

Updated 119 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20
21
Bab 21
22
Bab 22
23
Bab 23
24
Bab 24
25
Bab 25
26
Bab 26
27
Bab 27
28
Bab 28
29
Bab 29
30
Bab 30
31
Bab 31
32
Bab 32
33
Bab 33
34
Bab 34
35
Bab 35
36
Bab 36
37
Bab 37
38
Bab 38
39
Bab 39
40
Bab 40
41
Bab 41
42
Bab 42
43
Bab 43
44
Bab 44
45
Bab 45
46
Bab 46
47
Bab 47
48
Bab 48
49
Bab 49
50
Bab 50
51
Bab 51
52
Bab 52
53
Bab 53
54
Bab 54
55
Bab 55
56
Bab 56
57
Bab 57
58
Bab 58
59
Bab 59
60
Bab 60
61
Bab 61
62
Bab 62
63
Bab 63
64
Bab 64
65
Bab 65
66
Bab 66
67
Bab 67
68
Bab 68
69
Bab 69
70
Bab 70
71
Bab 71
72
Bab 72
73
Bab 73
74
Bab 74
75
Bab 75
76
Bab 76
77
Bab 77
78
Bab 78
79
Bab 79
80
Bab 80
81
Bab 81
82
Bab 82
83
Bab 83
84
Bab 84
85
Bab 85
86
Bab 86
87
Bab 87
88
Bab 88
89
Bab 89
90
Bab 90
91
Bab 91
92
Bab 92
93
Bab 93
94
Bab 94
95
Bab 95
96
Bab 96
97
Bab 97
98
Bab 98
99
Bab 99
100
Bab 100
101
Bab 101
102
Bab 102
103
Bab 103
104
Bab 104
105
Bab 105
106
Bab 106
107
Bab 107
108
Bab 108
109
Bab 109
110
Bab 110
111
Bab 111
112
Bab 112
113
Bab 113
114
Bab 114
115
Bab 115
116
Bab 116
117
Bab 117
118
Bab 118
119
Bab 119

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!