Pangeran William dan Putri Kasandra

Kini Putri Kasandra berada di dalam kamarnya dan sudah selesai membersihkan tubuhnya yang lengket.

"Di lain kesempatan Aku akan membalaskan dendam pemilik tubuh ke wanita jahat itu." Ucap Putri Kasandra dengan nada kesal sambil duduk di sisi ranjang.

Putri Kasandra menatap sekeliling kamarnya dan tanpa sengaja melihat tumpukan buku di kolong meja. Putri Kasandra kemudian turun dari ranjang dan berjalan ke arah meja yang ada di sudut kamarnya.

"Seingatku buku - buku itu milik Ibu dari pemilik tubuh. Aku ingin mencari buku tentang medis, musik dan sastra." Ucap Putri Kasandra.

Putri Kasandra kemudian berlutut sambil mencari satu demi satu buku yang dibutuhkannya.

Tidak berapa lama datang pelayan yang bernama Gesha sambil membawa nampan yang berisi cangkir dan teko.

"Putri Kasandra, Putri Kasandra pasti sangat lelah hari ini karena itu Saya menyiapkan teh untuk Nona." Ucap Pelayan Gesha sambil membuka pintu.

Pelayan Gesha masuk ke dalam dan wajahnya sangat terkejut ketika melihat Putri Kasandra sibuk mengacak - ngacak buku yang sudah lama tersusun rapi.

"Putri Kasandra, buku apa yang Putri Kasandra cari?" Tanya Pelayan Gesha penasaran sambil meletakkan nampan di atas meja dekat ranjang.

"Pelayan Gesha, Aku ingin mencari buku tentang medis, musik dan sastra. Tenang saja nanti Aku rapikan seperti semula." Jawab Putri Kasandra sambil memalingkan wajahnya ke arah Pelayan Gesha dan tersenyum manis.

Putri Kasandra kembali mencari buku tersebut hingga akhirnya dirinya menemukan tiga buku yang dicarinya.

"Fiuhhhhh ... Akhirnya ketemu." Ucap Putri Kasandra sambil tersenyum bahagia.

"Aku ingin merapikan buku - buku yang sudah Aku berantakin dan membaca ketiga buku ini tapi sayangnya Aku sangat lelah." Ucap Putri Kasandra sambil berjalan ke arah ranjang kemudian duduk di sisi ranjang.

"Putri Kasandra istirahatlah biarkan Saya yang membereskannya. Oh ya ketiga buku ini adalah buku favorit Ibumu saat masih hidup. Aku sangat berharap kalau Putri Kasandra suatu saat nanti akan menyukainya." Ucap Pelayan Gesha.

"Aku pasti akan menyukainya." Jawab Putri Kasandra sambil tersenyum.

'Pemilik tubuh asli malas untuk membaca sedangkan Aku paling suka membaca buku apapun.' Sambung Putri Kasandra dalam hati.

"Oh ya bagaimana acaranya?" Tanya Pelayan Gesha penasaran.

"Pangeran William membantuku dari orang - orang yang ingin menjatuhkanku karena Raja memberikan gelar Putri Kehormatan padaku." Jawab Putri Kasandra menceritakan secara singkat.

"Pangeran William." Ucap Pelayan Gesha dengan wajah terkejut sambil memberikan cangkir berisi teh hangat.

"Ya, ada apa?" Tanya Putri Kasandra sambil menerima cangkir tersebut kemudian meminum teh.

"Ceritakan yang lebih detail." Pinta Pelayan Gesha.

Putri Kasandra menceritakan dari awal hingga akhir dan tidak ada yang di tutup - tutupi karena Putri Kasandra percaya kalau Pelayan Gesha bisa di percaya.

Kecuali tentang dirinya yang masuk ke dalam pemilik tubuh karena Pelayan Gesha pasti tidak akan mungkin percaya.

"Kini tidak ada orang yang akan memanggilku gadis bodoh di masa depan." Ucap Putri Kasandra setelah dirinya selesai bercerita.

"Pangeran William adalah jendral yang sangat kejam sekaligus pahlawan untuk kerajaan kita." Ucap Pelayan Gesha.

"Betulkah?" Tanya Putri Kasandra dengan wajah terkejut.

"Ketika negara kita di serang musuh, Pangeran William meminta untuk menjadi pemimpin untuk para tentara untuk pergi berperang." Jawab Pelayan Gesha.

"Lalu?" Tanya Putri Kasandra penasaran.

"Pangeran William membawa delapan ribu tentara perang dan menghancurkan tiga puluh dua ribu tentara musuh." Jawab Pelayan Gesha sambil mengingat betapa kejamnya Pangeran William membunuh banyak musuh tanpa ampun.

"Setelah itu orang - orang memanggil Pangeran William dengan sebutan Pangeran Pencabut Nyawa." Sambung Pelayan Gesha.

"Apa?" Tanya Putri Kasandra dengan wajah sangat terkejut.

"Saya hanya bisa berharap kalau Pangeran William mendukung Putri Kasandra tidak ada maksud lain karena Saya tidak ingin Putri Kasandra terluka." Ucap Pelayan Gesha penuh harap.

"Sekarang Putri Kasandra istirahatlah karena besok Putri Kasandra kamarnya akan pindah." Sambung Pelayan Gesha sambil mengambil nampan kosong.

Pelayan Gesha sengaja meninggalkan teko dan cangkir karena Putri Kasandra masih minum. Sedangkan Putri Kasandra hanya menganggukkan kepalanya dan melihat Pelayan Gesha keluar dari kamarnya.

'Pangeran Pencabut Nyawa?' Tanya Putri Kasandra dalam hati.

Putri Kasandra langsung ingat dengan apa yang dilakukannya ketika pertama kalinya bertemu begitu pula dengan pertemuan kedua dan ketiga.

"Alamakkkkk ... Ini masalah besar untukku." Ucap Putri Kasandra dengan wajah ketakutan.

Tiba - tiba jendela kamarnya terbuka dengan lebar membuat Putri Kasandra sangat kaget. Putri Kasandra menghembuskan nafasnya dengan perlahan kemudian meletakkan cangkirnya di atas meja dekat ranjang.

Selesai meletakkan cangkir Putri Kasandra berjalan ke arah jendela sambil menahan kesal karena sejujurnya jantungnya seperti mau lepas ketika tiba - tiba jendela terbuka dengan lebar.

"Fiuhhhhhh .... Bikin Aku kaget saja, dasar pengganggu." Ucap Putri Kasandra dengan nada kesal sambil menutup jendela dengan kedua tangannya.

Putri Kasandra membalikkan badannya sambil menghembuskan nafasnya dengan perlahan. Namun baru beberapa langkah dirinya dikejutkan dengan kedatangan Pangeran William yang tiba - tiba berdiri tepat di depan matanya.

"Akhhhhhhhh .......... Siapa kamu?" Tanya Putri Kasandra sambil memundurkan tubuhnya dengan wajah sangat dan sangat terkejut.

"Bukankah selama kita bertemu kamu sangat berani padaku? Tapi kenapa sekarang kamu ketakutan?" Tanya Pangeran William sambil duduk di kursi.

"Fiuhhhhh ... Kenapa Pangeran William ada di sini?" Tanya Putri Kasandra tanpa menjawab pertanyaan Pangeran William.

'Apa yang seharusnya Aku lakukan? Setelah mendengar kata Pelayan Gesha membuatku tidak tahu cara menghadapi Pangeran William.' Sambung Putri Kasandra dalam hati.

'Apakah benar Pangeran William dijuluki Pangeran Pencabut Nyawa seperti dikatakan Pelayan Gesha?' Tanya Putri Kasandra dalam hati.

"Kenapa kamu diam?" Tanya Pangeran William dengan wajah bingung karena biasanya Putri Kasandra selalu membuat dirinya selalu kesal setiap mereka bertemu.

"Maaf Pangeran William, kedatangan Pangeran William secara tiba - tiba membuatka merasa sedikit gugup." Jawab Putri Kasandra sambil tersenyum manis melebihi manisnya gulali.

'Dia menjadi sangat manis dan tidak usil seperti biasanya. Apakah karena Aku membantunya hari ini?' Tanya Pangeran William dalam hati.

Pangeran William kemudian berdiri dan melihat teh yang baru saja di minum oleh Putri Kasandra.

'Teh di kamar milik Putri Kasandra seharusnya baik - baik saja karena Aku sedikit haus.' Ucap Pangeran William dalam hati.

"Hmmmmm ... Sepertinya tehnya enak." Ucap Pangeran William sambil meminum teh tersebut.

'Ahhhh ...... Kenapa Pangeran William meminum teh dari cangkir teh yang barusan Aku minum?' Tanya Putri Kasandra tidak percaya dengan apa yang dilihatnya.

"Sruppp ...." Enaknya." Sambung Pangeran William ketika selesai meminum teh.

'Astoge .... Ini secara tidak langsung kita sudah berciuman.' Ucap Putri Kasandra dalam hati.

'Aku akan membuatnya menderita karena telah berani mengambil ciuman pertamaku.' Sambung Putri Kasandra dalam hati.

"Apakah Pangeran William datang kesini hanya ingin minum tehku? Bukankah teh di istana lebih enak dari pada teh milik keluargaku?" Tanya Putri Kasandra sambil tersenyum devil.

"Putri Kasandra, apakah kamu tidak takut mati? Atau kamu benar - benar berpikir Aku tidak akan membunuhmu?" Tanya Pangeran William dengan nada kesal.

Terpopuler

Comments

RINDI INEKE XIE 23

RINDI INEKE XIE 23

helehh bnyk ungkapan di dalam hati,ku kira mc cewek nya badas setelah di tempati kasandra jaman now ternyata ....malah tambah linglung hedeuhhh,..🙄🙄🙄

2024-02-14

1

Anonymous

Anonymous

bukannya kasandra juga jago bela diri…knp skrg jd penakut ktemu pangeran wiliam thor…?

2024-01-19

1

Fitriani Usman

Fitriani Usman

sama2 pencabut nyawa kenapa mesti takut... ??
Thor kenapa ceritax malah melenceng...??

2024-01-18

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Pura - Pura Baik
3 Awal Mula Bertemu
4 Pangeran William
5 Keracunan
6 Pertemukan Aku Dengan Dokter Ini
7 Bertemu Kembali
8 Sepertinya Lucu
9 Menyebut
10 Boomerang
11 Bertemu Kembali
12 Rahasiamu
13 Pelayan Gesha
14 Musik Ansambel
15 Aku ....
16 Wajah Cantikku
17 Putri Kehormatan
18 Selamat Tuan Albert
19 Merindukan
20 Pangeran William dan Putri Kasandra
21 Kucing Kecilku
22 Kiriman
23 Ibu! Jangan!
24 Apa tebakanku benar?
25 Hantu
26 Mengapa
27 Itu
28 Putri Cinta Kasih
29 Di Serang
30 Pelayan Gesha Meninggal Dunia
31 Tapi
32 Wajahmu Kenapa?
33 Tidak Menular
34 Putri Bela Dari Kerajaan Lemola
35 Berhenti!
36 Apakah Ayah Serius
37 Mengontrol Emosi
38 Tuan Muda Ronald
39 Mengganti Pemiliknya
40 Siapa Yang Menjebakmu?
41 Wanita Biasa
42 Racun
43 Menikah Dengan Tuan Muda Ronald
44 Tapi Aku Tidak
45 Tapi
46 Cemburu
47 Terlihat Marah
48 Melanggar Janji
49 Apa Saranmu?
50 Panah
51 Dua Gadis
52 Pengawal Arnold dan Pengawal Veni
53 Ulurkan Tanganmu
54 Permintaan Pribadi
55 Pernikahan Pangeran William dengan Putri Bela
56 Keduanya Adalah Milikku
57 Velanie
58 Pangeran Antonie dan Velanie
59 Tidak Sadarkan Diri
60 Kenapa Diam?
61 Seekor Ular
62 Darimana Batang Pohon dan Ranting?
63 Bagaimanapun Caranya?
64 Layang - Layang
65 Mengusir Pengawal Veni
66 Pangeran William dan Putri Kasandra
67 Sangat Yakin
68 Pergi Saja
69 Aduh
70 Lima Hari Kemudian
71 Ayah dan Ibu. Tolong, Aku!
72 Senjata Canggih
73 Racun
74 Perasaan
75 Dari Kerajaan Mana
76 Kerajaan Gulali
77 Senjata Canggih
78 Gitar
79 Apakah kamu ada ide?
80 Korek Api
81 Hubungan Saudara
82 Racun
83 Pangeran Antonie dan Velanie
84 Aku Sangat Lelah
85 Tamat
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Awal Mula
2
Pura - Pura Baik
3
Awal Mula Bertemu
4
Pangeran William
5
Keracunan
6
Pertemukan Aku Dengan Dokter Ini
7
Bertemu Kembali
8
Sepertinya Lucu
9
Menyebut
10
Boomerang
11
Bertemu Kembali
12
Rahasiamu
13
Pelayan Gesha
14
Musik Ansambel
15
Aku ....
16
Wajah Cantikku
17
Putri Kehormatan
18
Selamat Tuan Albert
19
Merindukan
20
Pangeran William dan Putri Kasandra
21
Kucing Kecilku
22
Kiriman
23
Ibu! Jangan!
24
Apa tebakanku benar?
25
Hantu
26
Mengapa
27
Itu
28
Putri Cinta Kasih
29
Di Serang
30
Pelayan Gesha Meninggal Dunia
31
Tapi
32
Wajahmu Kenapa?
33
Tidak Menular
34
Putri Bela Dari Kerajaan Lemola
35
Berhenti!
36
Apakah Ayah Serius
37
Mengontrol Emosi
38
Tuan Muda Ronald
39
Mengganti Pemiliknya
40
Siapa Yang Menjebakmu?
41
Wanita Biasa
42
Racun
43
Menikah Dengan Tuan Muda Ronald
44
Tapi Aku Tidak
45
Tapi
46
Cemburu
47
Terlihat Marah
48
Melanggar Janji
49
Apa Saranmu?
50
Panah
51
Dua Gadis
52
Pengawal Arnold dan Pengawal Veni
53
Ulurkan Tanganmu
54
Permintaan Pribadi
55
Pernikahan Pangeran William dengan Putri Bela
56
Keduanya Adalah Milikku
57
Velanie
58
Pangeran Antonie dan Velanie
59
Tidak Sadarkan Diri
60
Kenapa Diam?
61
Seekor Ular
62
Darimana Batang Pohon dan Ranting?
63
Bagaimanapun Caranya?
64
Layang - Layang
65
Mengusir Pengawal Veni
66
Pangeran William dan Putri Kasandra
67
Sangat Yakin
68
Pergi Saja
69
Aduh
70
Lima Hari Kemudian
71
Ayah dan Ibu. Tolong, Aku!
72
Senjata Canggih
73
Racun
74
Perasaan
75
Dari Kerajaan Mana
76
Kerajaan Gulali
77
Senjata Canggih
78
Gitar
79
Apakah kamu ada ide?
80
Korek Api
81
Hubungan Saudara
82
Racun
83
Pangeran Antonie dan Velanie
84
Aku Sangat Lelah
85
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!