Pertemukan Aku Dengan Dokter Ini

"Bisa jadi dari makanan atau minuman yang dikonsumsinya." Jawab Putri Kasandra.

"Oh ya selama dalam pengobatanku jangan memberikan makanan dan minuman dari pelayan kecuali Nyonya yang melihat proses pembuatannya hingga di konsumsi oleh anak Nyonya." Sambung Putri Kasandra.

"Uhuk .... Uhuk ... Uhuk ..."

Ketika wanita cantik tersebut ingin berbicara tiba-tiba putrinya terbangun sambil batuk - batuk. Ibunya langsung berjalan ke arah putrinya kemudian duduk di sampingnya.

"Sayang, kamu baik - baik saja?" Tanya Ibunya.

"Sudah lumayan Bu, tidak sesak seperti tadi." Jawab putrinya.

"Baguslah, Ibu sangat senang mendengarnya." Ucap Ibunya.

"Oh ya. Apakah besok dokter datang ke sini?" Tanya wanita cantik tersebut penuh harap tanpa menjawab ucapan Putri Kasandra.

"Tentu saja." Jawab Putri Kasandra.

"Terima kasih." Ucap wanita cantik tersebut sambil menjentikkan jarinya.

Tidak berapa lama datang seorang pelayan sambil membawa tas kain dan berjalan ke arah wanita cantik tersebut.

"Oh ya di dalam tas kain ini berisi koin emas sebagai uang muka karena kondisi putriku mulai membaik tidak sepucat tadi. Jika putriku sudah sembuh Aku akan memberikan dua kali koin emas ini." Ucap wanita cantik tersebut.

"Terima kasih banyak." Ucap Putri Kasandra sambil menerima tas kain tersebut.

Putri Kasandra kemudian berpamitan lalu meninggalkan tempat tersebut sambil tersenyum bahagia.

'Pria ini ... Mungkin Aku bisa memperkenalkannya pada Yang Mulia Pangeran William karena saat ini Yang Mulia membutuhkan seorang dokter hebat.' Ucap wanita cantik tersebut dalam hati.

xxxxxxxxxxxx

Putri Kasandra pulang ke rumahnya dengan berjalan santai sambil membawa tas berisi koin emas dengan perasaan gembira.

Sampai di tembok rumahnya Putri Kasandra melompat ke arah tembok, sampai di atas tembok Putri Kasandra kembali melompat dan melompat hingga dirinya berada di rumahnya.

Rumahnya yang sepi karena tidak ada pengawal di tambah terpencil membuat Putri Kasandra leluasa masuk dan keluar dari kamarnya.

Kini Putri Kasandra sudah berada di kamarnya kemudian dengan cepat mengganti pakaiannya. Setelah selesai Putri Kasandra duduk di kursi rias sambil memandangi wajahnya yang sangat cantik.

'Sayangnya ... Aku harus memakai riasan aneh setiap hari untuk membohongi mereka.' Ucap Putri Kasandra dalam hati sambil kembali memakai krim dan merias wajahnya yang membuat wajahnya menjadi jelek.

'Aku sangat cantik tapi kenapa Aku tidak bisa ...' Ucapan Putri Kasandra terpotong ketika ada suara yang sangat familiar di telinganya memanggil dirinya.

"Kakak, apakah Kakak ada di kamar?" Tanya Putri Ririn dari balik pintu.

'Hah! Malam - malam begini datang ke kamarku? Mau ngapain sih?' Tanya Putri Kasandra dalam hati.

"Ada, sebentar dulu." ucap Putri Kasandra sambil mempercepat memakai krim dan merias wajahnya agar terlihat jelek.

"Masuklah." Ucap Putri Kasandra sambil menatap ke arah pintu kamarnya.

Pintu itupun terbuka dengan lebar, Putri Kasandra melihat Pangeran Alex dan Putri Ririn bersama tiga pelayan milik Putri Ririn yang berdiri di belakang mereka.

'Bagus, tepat pada waktunya. Aku akan membalas dendam untuk pemilik asli tubuh ini.' Ucap Putri Kasandra dalam hati.

Putri Kasandra tersenyum ke arah Pangeran Alex sedangkan adik tirinya yang bernama Putri Ririn menatap kekasihnya sambil tersenyum.

"Ririn, bukankah Dia baik - baik saja? Kenapa kamu memintaku untuk mengunjunginya?" Tanya Pangeran Alex dengan nada kesal.

Tatapan yang penuh kebencian karena melihat wajah jelek Putri Kasandra tanpa mengetahui kalau wajah aslinya sangat cantik melebihi Putri Ririn sekaligus kekasihnya.

"Pangeran Alex, jangan terlalu kasar." Ucap Putri Ririn dengan nada manja.

"Kasandra, dengarkan! Ririn adalah cinta sejatiku jadi sebaiknya kamu menyerah dan jangan lagi mengejar - ngejar Aku lagi." Ucap Pangeran Alex sambil memeluk tubuh Putri Ririn.

Putri Ririn hanya tersenyum bahagia karena kekasihnya Pangeran Alex sangat mencintai dirinya.

"Jangan marah dengan Kakakku, biarkan Aku yang mengatakan ke Kakakku dengan bicara baik - baik agar Kakakku menerima kenyataan ini kalau kita saling mencintai." Ucap Putri Ririn dengan nada lembut sambil tersenyum.

"Kakak, Aku mohon jangan mengejar Pangeran Alex karena kami saling mencintai jadi lupakan Pangeran Alex." Ucap Putri Ririn sambil menatap Kakak tirinya yang bernama Putri Kasandra.

"Salahkan Aku jika kamu marah dan jangan membenci Pangeran Alex." Ucap Putri Ririn sambil memegang ke dua bahu Putri Kasandra.

"Kakak hanya akan membawa malu Pangeran Alex jika Kakak memaksanya untuk menikahinya." Sambung Putri Ririn dengan nada lembut.

'Kalian berdua sangat cocok satu sama lain yaitu sama - sama jahat dan sangat mirip srigala berbulu domba.' Ucap Putri Kasandra dalam hati sambil pura - pura tersenyum.

"Kakak juga tidak ingin melihat Pangeran Alex menjadi bahan tertawaan dari semua orang, kan?" Tanya Putri Ririn dengan nada masih lembut.

'Pemilik tubuh meninggal dunia begitu mengerikan akibat ulah kalian karena itu Aku harus memberi kalian pelajaran.' Ucap Putri Kasandra dalam hati.

Tangan kanan Putri Kasandra diarahkan ke belakang untuk mengeluarkan jarum perak yang di simpannya di dalam kain sabuk belakang.

Putri Kasandra pura - pura mengeluarkan air mata buaya kemudian menangis dengan kencang. Putri Kasandra mendorong Putri Ririn dengan kencang kemudian berlari ke arah Pangeran Alex.

Hal itu tentu saja membuat Pangeran Alex dan Putri Ririn sangat terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Putri Kasandra.

"Pangeran Alex, kamu bilang kamu akan menikah denganku tapi kenapa kamu malah menikah dengan adikku?" Tanya Putri Kasandra sambil berdiri saling berhadapan dengan Pangeran Alex.

"Kamu bilang, kamu akan menikah denganku jika kepalaku ditabrakkan ke dinding tapi setelah Aku melakukannya kenapa kamu tidak jadi menikah denganku?" Tanya Putri Kasandra sambil menarik pakaian Pangeran Alex dengan menggunakan tangan kiri.

"Lepaskan Aku, bod*h! Teriak Pangeran Alex dengan nada kesal.

"Justru Pangeran Alex lebih bo*oh." Ucap Putri Kasandra.

Sambil berbicara Putri Kasandra masih menarik pakaian Pangeran Alex. Hal itu dilakukan karena Pangeran Alex lebih tinggi dari dirinya sedangkan Putri Kasandra ingin menusukkan jarum perak ke arah lengannya.

Setelah Pangeran Alex menunduk Putri Kasandra menusukkan jarum peraknya ke arah lengan kanan Pangeran Alex.

Plak

Entah kenapa tangan kanannya tiba - tiba terangkat ke atas kemudian menampar wajahnya sendiri. Hal itu membuat Pangeran Alex dan Putri Ririn sangat terkejut.

"Pangeran Alex." Panggil Putri Ririn dengan wajah masih terkejut.

Pangeran Alex tidak menjawab panggilan Putri Ririn karena Pangeran Alex sibuk menampar wajahnya sendiri.

Bruk

Putri Kasandra pura - pura terjatuh ketika Pangeran Alex menampar wajahnya sendiri.

"Ahhhhh ... Tanganku lepas kendali!" Teriak Pangeran Alex ketika tangan kanannya masih menampar wajahnya.

Pangeran Alex memegang tangan kanannya dengan menggunakan tangan kirinya agar tidak menampar wajahnya namun tangan kanannya tidak bisa dikendalikan.

'Tentu saja, jarum perak bisa membuat lengan Pangeran Alex kejang dan mengulangi secara tidak terkendali.' Ucap Putri Kasandra dalam hati.

"Ahhhhhh ... Tolong hentikan tangan kananku sambil masih memegang tangannya dengan menggunakan tangan kirinya.

"Apa yang kalian tunggu? Cepat bantu Aku!" Bentak Pangeran Alex.

Putri Ririn menahan tangan kanan Pangeran Alex namun yang ada tangan kanan Pangeran Alex menampar pipi mulus Putri Ririn dengan sangat keras.

Hal itu tentu saja membuat sudut bibirnya mengeluarkan darah segar. Putri Ririn menatap Pangeran Alex dengan tatapan bingung seakan tidak percaya kalau dirinya di tampar.

Putri Kasandra yang masih berbaring di lantai tersenyum devil melihat Putri Ririn di tampar oleh Pangeran Alex.

"Ririn, maafkan Aku. Aku tidak sengaja karena tangan ini tidak berhenti memukulku." Ucap Pangeran Alex dengan perasaan bersalah.

"Jangan pedulikan Aku." Ucap Putri Ririn.

"Pelayan, bawa Pangeran Alex ke dokter!" Perintah Putri Ririn.

Dua orang pelayan yang sejak tadi berdiri dibelakangnya hanya menganggukkan kepalanya kemudian membawa Pangeran Alex ke dokter sedangkan pelayan satunya lagi membantu memapah Putri Ririn.

"Nona, apakah Nona baik - baik saja?" Tanya pelayan tersebut.

"Tidak apa - apa." Jawab Putri Ririn.

"Ririn, maafkan Aku." Ucap Pangeran Alex dengan perasaan bersalah.

"Tidak apa - apa, cepatlah bawa ke dokter." Ucap Putri Ririn.

Mereka pergi meninggalkan Putri Kasandra yang masih duduk di lantai.

'Sungguh sangat menyenangkan menyiksa orang jahat seperti mereka.' Ucap Putri Kasandra dalam hati sambil tersenyum devil.

Selesai mengatakan hal itu Putri Kasandra bangun kemudian pergi meninggalkan tempat tersebut untuk istirahat.

Di tempat yang berbeda lebih tepatnya di istana milik Pangeran William di mana salah satu anak buahnya membawa gulungan yang ada di tangannya.

"Yang Mulia, Nyonya Aster mengirim pesan bahwa Dia ingin memperkenalkan dokter yang sangat pintar. Di mana dokter itu bisa mengobati segala penyakit racun, hal itu terbukti di mana penyakit putrinya yang sangat parah karena terkena racun dan kini sudah lebih membaik." Ucap anak buahnya melaporkan apa yang terjadi.

"Lukisan ini adalah potret dokter yang menyembuhkan putrinya." Sambung anak buahnya sambil memberikan gulungan tersebut

Pangeran William menerima gulungan tersebut kemudian membukanya dan wajahnya sangat terkejut.

'Itu Dia.' Ucap Pangeran William dalam hati ketika melihat lukisan tersebut.

'Ternyata dunia ini kecil juga karena orang yang Aku cari sudah ada di depan mataku tanpa perlu mencarinya.' Sambung Pangeran William dalam hati.

"Pertemukan Aku dengan dokter ini!" Perintah Pangeran William sambil tersenyum devil.

"Baik, Yang Mulia." Ucap anak buahnya dengan patuh.

Terpopuler

Comments

Shinta Dewiana

Shinta Dewiana

yaaa....

2024-03-21

0

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Pura - Pura Baik
3 Awal Mula Bertemu
4 Pangeran William
5 Keracunan
6 Pertemukan Aku Dengan Dokter Ini
7 Bertemu Kembali
8 Sepertinya Lucu
9 Menyebut
10 Boomerang
11 Bertemu Kembali
12 Rahasiamu
13 Pelayan Gesha
14 Musik Ansambel
15 Aku ....
16 Wajah Cantikku
17 Putri Kehormatan
18 Selamat Tuan Albert
19 Merindukan
20 Pangeran William dan Putri Kasandra
21 Kucing Kecilku
22 Kiriman
23 Ibu! Jangan!
24 Apa tebakanku benar?
25 Hantu
26 Mengapa
27 Itu
28 Putri Cinta Kasih
29 Di Serang
30 Pelayan Gesha Meninggal Dunia
31 Tapi
32 Wajahmu Kenapa?
33 Tidak Menular
34 Putri Bela Dari Kerajaan Lemola
35 Berhenti!
36 Apakah Ayah Serius
37 Mengontrol Emosi
38 Tuan Muda Ronald
39 Mengganti Pemiliknya
40 Siapa Yang Menjebakmu?
41 Wanita Biasa
42 Racun
43 Menikah Dengan Tuan Muda Ronald
44 Tapi Aku Tidak
45 Tapi
46 Cemburu
47 Terlihat Marah
48 Melanggar Janji
49 Apa Saranmu?
50 Panah
51 Dua Gadis
52 Pengawal Arnold dan Pengawal Veni
53 Ulurkan Tanganmu
54 Permintaan Pribadi
55 Pernikahan Pangeran William dengan Putri Bela
56 Keduanya Adalah Milikku
57 Velanie
58 Pangeran Antonie dan Velanie
59 Tidak Sadarkan Diri
60 Kenapa Diam?
61 Seekor Ular
62 Darimana Batang Pohon dan Ranting?
63 Bagaimanapun Caranya?
64 Layang - Layang
65 Mengusir Pengawal Veni
66 Pangeran William dan Putri Kasandra
67 Sangat Yakin
68 Pergi Saja
69 Aduh
70 Lima Hari Kemudian
71 Ayah dan Ibu. Tolong, Aku!
72 Senjata Canggih
73 Racun
74 Perasaan
75 Dari Kerajaan Mana
76 Kerajaan Gulali
77 Senjata Canggih
78 Gitar
79 Apakah kamu ada ide?
80 Korek Api
81 Hubungan Saudara
82 Racun
83 Pangeran Antonie dan Velanie
84 Aku Sangat Lelah
85 Tamat
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Awal Mula
2
Pura - Pura Baik
3
Awal Mula Bertemu
4
Pangeran William
5
Keracunan
6
Pertemukan Aku Dengan Dokter Ini
7
Bertemu Kembali
8
Sepertinya Lucu
9
Menyebut
10
Boomerang
11
Bertemu Kembali
12
Rahasiamu
13
Pelayan Gesha
14
Musik Ansambel
15
Aku ....
16
Wajah Cantikku
17
Putri Kehormatan
18
Selamat Tuan Albert
19
Merindukan
20
Pangeran William dan Putri Kasandra
21
Kucing Kecilku
22
Kiriman
23
Ibu! Jangan!
24
Apa tebakanku benar?
25
Hantu
26
Mengapa
27
Itu
28
Putri Cinta Kasih
29
Di Serang
30
Pelayan Gesha Meninggal Dunia
31
Tapi
32
Wajahmu Kenapa?
33
Tidak Menular
34
Putri Bela Dari Kerajaan Lemola
35
Berhenti!
36
Apakah Ayah Serius
37
Mengontrol Emosi
38
Tuan Muda Ronald
39
Mengganti Pemiliknya
40
Siapa Yang Menjebakmu?
41
Wanita Biasa
42
Racun
43
Menikah Dengan Tuan Muda Ronald
44
Tapi Aku Tidak
45
Tapi
46
Cemburu
47
Terlihat Marah
48
Melanggar Janji
49
Apa Saranmu?
50
Panah
51
Dua Gadis
52
Pengawal Arnold dan Pengawal Veni
53
Ulurkan Tanganmu
54
Permintaan Pribadi
55
Pernikahan Pangeran William dengan Putri Bela
56
Keduanya Adalah Milikku
57
Velanie
58
Pangeran Antonie dan Velanie
59
Tidak Sadarkan Diri
60
Kenapa Diam?
61
Seekor Ular
62
Darimana Batang Pohon dan Ranting?
63
Bagaimanapun Caranya?
64
Layang - Layang
65
Mengusir Pengawal Veni
66
Pangeran William dan Putri Kasandra
67
Sangat Yakin
68
Pergi Saja
69
Aduh
70
Lima Hari Kemudian
71
Ayah dan Ibu. Tolong, Aku!
72
Senjata Canggih
73
Racun
74
Perasaan
75
Dari Kerajaan Mana
76
Kerajaan Gulali
77
Senjata Canggih
78
Gitar
79
Apakah kamu ada ide?
80
Korek Api
81
Hubungan Saudara
82
Racun
83
Pangeran Antonie dan Velanie
84
Aku Sangat Lelah
85
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!