Pangeran William yang mendengar kalimat Putri Kasandra menekan gelas yang dipegangnya kemudian terjatuh ke lantai hingga orang - orang yang ada di ruangan tersebut menatapnya.
Begitu pula dengan Putri Kasandra di mana Putri Kasandra melihat wajah menggelap Pangeran William. Putri Kasandra tersadar kalau Pangeran William memiliki perasaan untuk dirinya.
Namun Putri Kasandra tidak memperdulikan hal itu karena saat ini dirinya ingin membalaskan dendam terhadap orang - orang yang telah membuat pemilik tubuh menderita.
"Kamu tidak bisa menjadi istriku dan jika Kamu memaksa maka Aku hanya bisa menjadikanmu selirku karena Aku sangat mencintai Putri Ririn." Ucap Pangeran Alex dengan nada kesal.
Semua orang terkejut dengan ucapan Pangeran Alex sedangkan Putri Ririn hanya tersenyum menyeringai ke arah Putri Kasandra.
"Yang Mulia, tolong putuskan hubungan pertunanganku dengan Pangeran Alex jadi kita berdua bisa bebas. Agar di masa depan kita bisa memilih pasangan kita masing - masing." Pinta Putri Kasandra dengan nada tegas dan lantang.
Hening
Hening
Pangeran Alex yang awalnya marah mendadak langsung terdiam dan wajahnya sangat terkejut dengan perkataan Putri Kasandra.
Sedangkan wajah Pangeran William yang awalnya menggelap seperti awan mendung kini mendadak berubah menjadi terang benderang.
"Maksudku .... Uh ... Hanya ..." Ucap Pangeran Alex dengan wajah bingung.
Pangeran Alex bingung ingin bicara apa dan dirinya sangat resah ketika Putri Kasandra mengatakan hal itu. Sedangkan Putri Kasandra hanya tersenyum menatap Pangeran Alex.
"Ya. Aku juga ingin membatalkan pertunangan kita!" Ucap Pangeran Alex sambil menahan amarah teramat sangat.
"Pfftttttttt." Tawa Pangeran William.
Putri Kasandra melirik ke arah Pangeran William dengan wajah bingung karena Pangeran William tertawa tanpa sebab dan tidak ada orang yang melucu.
"Yang Mulia karena Pangeran Alex merasakan hal yang sama maka kita harus melakukannya sesegera mungkin yaitu membatalkan pertunangan kami." Pinta Putri Kasandra.
"Kamu pikir kamu siapa? Beraninya kamu menghapus keberanianmu padaku? Itu harus Aku ..." Ucap Pangeran Alex menggantungkan kalimatnya.
'Sebagai seorang Pangeran tidak seharusnya mengucapkan kata - kata seperti ini di depan banyak orang.' Ucap Raja dengan wajah sangat kecewa.
"Pangeran Alex dan Putri Kasandra. Ibunda dan Ibunya Putri Kasandra saling berjanji akan menjodohkan salah satu putraku dengan Putri Kasandra ketika kalian bertiga masih kecil." Ucap Ratu yang sejak tadi terdiam.
"Pangeran Alex, dulu kamu meminta Ibunda untuk dijodohkan dengan Putri Kasandra. Tapi kenapa kamu sekarang memutuskan pertunangan? Apa yang sebenarnya terjadi?" Tanya Ratu penasaran.
"Ratu, terima kasih atas kebaikan Ratu. Tapi Saya telah mengungkapkan keinginanku dengan jelas. Jadi tolong lakukan untukku dan Pangeran Alex." Mohon Putri Kasandra.
"Saya melakukan ini untuk membuat Pangeran Alex bahagia karena Pangeran Alex sudah jatuh cinta dengan adikku selama ini dan orang lain tahu akan hal itu." Sambung Putri Kasandra dengan nada masih lembut.
"Selain itu mereka pernah datang bersama untuk menemuiku dan memintaku untuk mengakhiri hubungan kami agar mereka secepatnya menikah." Sambung Putri Kasandra dengan wajah sendu namun dalam hatinya tersenyum bahagia.
Putri Kasandra menghembuskan nafasnya dengan perlahan sambil masih menampilkan wajahnya yang sangat sedih.
"Tidak ada wanita di dunia ini yang mau menikah dengan pria yang tidak mencintai kita dengan sangat tulus terlebih pria itu mencintai wanita lain." Ucap Putri Kasandra.
'Kalian berdua adalah pasangan yang sangat sempurna yaitu tidak punya perasaan dan tidak punya rasa malu.' Sambung Putri Kasandra dalam hati.
"Baik. Kalau begitu Aku umumkan mulai sekarang putraku Pangeran Alex membatalkan pertunangannya dengan Putri Kasandra. Sebagai kompesasi Aku berikan mansion dan dua ratus koin emas." Ucap Raja.
"Terima kasih, Yang Mulia." Ucap Putri Kasandra sambil berlutut dan dalam hatinya tertawa.
"Baik, Ayahanda." Ucap Pangeran Alex dengan wajah kecewa.
Entah kenapa ketika mendengar hal itu Pangeran Alex sangat sedih dan kecewa. Dirinya baru menyadari kalau sebenarnya dirinya menyukai Putri Kasandra.
"Karena sudah malam, kami pamit pulang." Pamit Ayah Albert.
Raja hanya menganggukkan kepalanya sedangkan Putri Kasandra menatap ke arah Pangeran William.
"Terima kasih atas pinjaman jubahnya. Jubah ini akan Aku cuci setelah itu baru Aku kembalikan." Ucap Putri Kasandra.
"Tidak perlu, jubah ini kamu pakai saja." Ucap Pangeran William.
"Tapi ..." Ucapan Putri Kasandra terpotong oleh Pangeran William.
"Tidak ada penolakan." Ucap Pangeran William.
"Baiklah." Ucap Putri Kasandra dengan pasrah.
"Aku pulang." pamit Putri Kasandra sambil tersenyum.
Pangeran William membalas senyuman Putri Kasandra kemudian Putri Kasandra, Ayah Albert dan Putri Ririn berpamitan dengan Raja, Ratu dan para pejabat istana.
xxxxxxxx
Singkat cerita kini mereka bertiga sudah sampai di tempat kediaman Ayah Albert. Ayah Albert menyuruh pelayan untuk memanggil Ibu Valena agar datang di ruang keluarga.
Hingga lima menit kemudian Ibu Valena datang dan melihat wajah Putri Kasandra sangat cantik membuat dirinya sangat terkejut.
"Apa benar kamu yang menyuruh putriku memakai krim kecantikan tapi sebenarnya itu bukan krim kecantikan?" Tanya Ayah Albert dengan nada dingin.
"Albert, Kasandra telah berbohong." Ucap Ibu Valena berbohong.
"Dia pasti berbohong." Sambung Ibu Valena.
"Ayah, Aku tidak berbohong." Ucap Putri Kasandra sambil matanya berkaca - kaca.
"Kasandra." Panggil Ibu Valena dengan nada kesal sambil menatap tajam.
Ibu Valena yang tidak ingin ketahuan tangan kanannya langsung memegang pergelangan tangan Putri Kasandra sedangkan tangan kirinya memegang lengan Putri Kasandra.
Sedangkan Putri Kasandra membalas tatapan Ibu Valena dengan tatapan tajam sambil tangan kirinya menggenggam bahu Ibu Valena dengan erat.
"Albert, Kasandra telah berbohong." Ucap Ibu Valena sambil masih memegang tangan Putri Kasandra mengulangi perkataannya.
"Ayah, Aku tidak berbohong." Ucap Putri Kasandra sambil matanya berkaca - kaca.
Brak
"Diam! Apakah mansion ini hutan? Lepaskan tangan kalian!" Bentak Ayah Albert sambil memukul meja.
Putri Kasandra dan Ibu Valena yang mendengar ucapan Ayah Albert membuat mereka spontan melepaskan kedua tangannya kemudian berjalan ke arah samping masing - masing dua langkah.
"Kasandra." Panggil Ayah Albert sambil berjalan ke arah Putri Kasandra dengan tatapan sendu.
"Iya, Ayah." Jawab Putri Kasandra.
"Ayah, percaya padamu." Ucap Ayah Albert sambil mengusap rambut Putri Kasandra dengan lembut.
"Terima kasih Ayah." Jawab Putri Kasandra.
"Mulai sekarang dan seterusnya jangan memakai krim kecantikan yang membuat wajahmu menjadi jelek saat kamu sedang keluar karena Kasandraku sangat cantik jadi tidak perlu memakai krim itu lagi." Ucap Ayah Albert dengan nada tegas sambil berjalan meninggalkan mereka.
"Albert! Albert!" Teriak Ibu Valena sambil mengejar ke arah suaminya.
"Kamu telah membully Kasandra selama bertahun - tahun. Jika saja putriku tidak menggaruk wajahnya, Aku dan semua orang tidak akan pernah tahu kalau wajah putriku ternyata sangat cantik." Ucap Ayah Albert sambil memalingkan wajahnya ke arah Ibu Valena.
"Lepaskan kesalahanmu di kamarmu selama satu minggu dan jangan keluar jika belum waktunya." Sambung Ayah Albert sambil menatap ke arah depan kemudian pergi meninggalkan tempat tersebut.
"Bagaimana ini bisa terjadi?" Tanya Ibu Valena sambil memegang pintu.
"Ibu, Ayah sangat marah jadi lebih baik kita kembali ke kamar dulu." Ucap Putri Ririn dengan nada lembut yang melihat wajah Ibu Valena yang menggelap.
"Kita akan membuat rencana selanjutnya." Sambung Putri Ririn.
Ibu Valena hanya menganggukkan kepalanya kemudian mereka pergi meninggalkan Putri Kasandra sendirian.
'Aku merasa bahwa kata - kata Ayah memiliki arti yang lebih dalam ... Apakah itu ilusiku?' Tanya Putri Kasandra dalam hati.
Selesai mengatakan hal itu Putri Kasandra pergi meninggalkan ruangan tersebut menuju ke kamarnya.
Sedangkan di tempat yang sama hanya berbeda ruangan di mana Ayah Albert bersama orang kepercayaannya.
"Terima kasih telah merawat putriku begitu lama." Ucap Ayah Albert.
"Sudah menjadi tugasku, Tuan." Ucap orang kepercayaannya.
"Jika Dia bertingkah berbeda akhir - akhir ini. Tolong beri tahu Aku sesegera mungkin." Ucap Ayah Albert.
"Baik." Jawab orang kepercayaannya dengan singkat sambil memberikan hormat lalu pergi meninggalkan tempat tersebut.
"Putri kita telah tumbuh dewasa dan sangat cantik seperti wajahmu. Apakah kamu melihatnya?" Tanya Ayah Albert sambil menatap ke arah langit dengan tatapan sendu.
Dirinya sangat merindukan istri pertamanya yang sudah meninggal dunia sekaligus Ibu kandung Putri Kasandra.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Utayiresna🌷
Mungkin hukuman itu baginya tidak akan mempan untuk menyesali kejahatan nya ..
2024-06-02
1
Utayiresna🌷
rasain emang enak 😜
2024-06-02
0
Yakasa
maaf salah ketik
2024-03-14
0