Pelayan Gesha

"Bagus. Arnold., Bawa kuas dari negara Thai Chi!" Perintah Pangeran William.

"Baik." Jawab Arnold yang merupakan pengawal setianya.

Arnold kemudian mengambil kuas dan tinta warna hitam hal itu tentu saja perasaan Putri Kasandra merasa tidak enak.

Pangeran William memegang dagu Putri Kasandra membuat Putri Kasandra terkejut dan menepis tangan Pangeran William.

Putri Kasandra yang bersiap kabur membuat tangan kanan Pangeran William menahan tangan Putri Kasandra sedangkan tangan kirinya mencapit ke dua pipi Putri Kasandra.

"Apa yang kamu lakukan? Jangan pergi terlalu jauh." Ucap Pangeran William sambil masih memegangi kedua pipi Putri Kasandra.

"Ugh!" ucap Putri Kasandra sambil menatap tajam ke arah Pangeran William.

"Jangan bergerak." Ucap Pangeran William.

Pangeran William menulis sesuatu di wajah Putri Kasandra setelah selesai barulah Pangeran William melepaskan tangan kirinya.

"Tulisan ini agak sulit hilang dan membutuhkan tiga sampai empat hari baru hilang." Ucap Pangeran William sambil membalikkan badannya.

Pangeran William dan pengawalnya pergi meninggalkan tempat tersebut sedangkan Putri Kasandra hanya bisa menahan amarahnya.

"Buah segar! Sangat murah." ucap pedagang buah.

"Manisan ... Manisan ..." Ucap pedagang kue.

Semua pedagang berteriak menjual barang dagangannya namun ketika melihat Putri Kasandra berjalan ke arah mereka, mereka langsung terdiam beberapa saat.

Semua pedagang dan para pembeli yang melewati tempat tersebut tertawa terbahak - bahak ketika melihat wajah Putri Kasandra yang bertuliskan : Maafkan Aku

"Lihat Dia ..." Ucap salah satu pedagang.

"Hahahahaha ..." Tawa mereka dengan serempak.

"Berdiri dengan tegak dan tunjukkan wajahmu ke mereka." Ucap Pangeran William yang kini berada di dalam kereta bersama pengawalnya.

Putri Kasandra yang awalnya menunduk sambil menahan amarahnya terpaksa mengangkat kepalanya sambil menahan rasa malu yang teramat sangat.

'Untung Aku menyamar sebagai pria kalau tidak mau taruh di mana wajahku.' Ucap Putri Kasandra dalam hati.

"Pergi di sekitar kota dengan wajah ini dan Aku akan membiarkanmu pergi." Ucap Pangeran William ketika keretanya melewati Putri Kasandra sambil tersenyum miring.

'Pangeran William, awas kamu ya akan Aku balas perbuatanmu.' Ucap Putri Kasandra dalam hati sambil menahan amarah dan malu dalam waktu bersamaan.

Putri Kasandra berjalan di pusat keramaian pasar hingga jam dua belas kurang Putri Kasandra pulang ke rumah orang tuanya.

xxxxxxxx

Kini Putri Kasandra berada di dalam kamarnya dan memakai pakaian wanita di mana wajahnya sangat cantik.

"Ketika Aku keluar barulah Aku memakai cream itu yang membuat wajahku menjadi jelek. Aku ingin secepatnya membongkar kejahatan wanita itu tapi Aku harus menunggu waktu yang tepat." Ucap Putri Kasandra.

Putri Kasandra melempar bola ke atas sambil berbaring di ranjang. Ketika bola turun ke bawah Putri Kasandra menangkap bola kemudian di lempar lalu di tangkap kembali begitu terus.

"Ahhhh ... Aku bosan." Ucap Putri Kasandra.

"Lebih baik Aku tidur saja." Sambung Putri Kasandra.

Putri Kasandra meletakkan bola di kolong ranjang kemudian berbaring dan tidak membutuhkan waktu lama Putri Kasandra tidur dengan pulasnya.

Hingga pagi menjelang pintu kamar Putri Kasandra terbuka perlahan dan seorang pelayan masuk ke dalam kamar Putri Kasandra.

Siapa lagi kalau bukan Pelayan Gesha, di mana pelayan Gesha berjalan ke arah lemari milik Putri Kasandra kemudian membukanya bersamaan Putri Kasandra terbangun.

"Maaf telah mengganggu istirahat, Putri." Ucap pelayan Gesha tersebut.

"Tidak apa - apa, pelayan Gesha. Apa yang kamu cari?" Tanya Putri Kasandra penasaran.

"Putri Kasandra, nanti malam ada perayaan ulang tahun Ratu dan Ratu mengundang semua gadis anggota kerajaan untuk datang di pesta perayaan ulang tahun Ratu. Karena itu Aku ingin mencari pakaian yang pantas digunakan untuk Putri Kasandra." Jawab Pelayan Gesha menjelaskan kenapa dirinya mencari pakaian yang cocok.

Putri Kasandra yang mendengar ucapan Pelayan Gesha langsung melompat dari tempat tidur sambil tersenyum bahagia.

"Akhirnya tiba saatnya menunjukkan wajah asliku di depan semua orang sekaligus mempermalukan wanita jahat itu di depan umum." Ucap Putri Kasandra sambil tersenyum devil.

Pelayan Gesha hanya tersenyum kemudian mengambil satu stell pakaian yang masih terlihat bagus.

"Pakaian ini di buat beberapa tahun lalu dan terlihat sudah tua dan usang. Aku akan meminta penjahit untuk membuat pakaian baru untukmu." Ucap Pelayan Gesha.

"Tidak perlu, Pelayan Gesha. Aku pikir baju ini masih terlihat bagus jadi tidak perlu menghabiskan uang lagi." Ucap Putri Kasandra sambil tersenyum.

"Putri Kasandra, kamu adalah putri pertama perdana mentri jadi sudah seharusnya memakai pakaian mewah untuk menghadiri acara ulang tahun Ratu seperti gadis - gadis lainnya." Ucap Pelayan Gesha.

"Jika Ibumu masih hidup pasti Ibumu sangat sedih melihat kamu menderita." Sambung Pelayan Gesha.

Pelayan Gesha mengeluarkan air matanya karena dirinya sangat sedih melihat penderitaan Putri Kasandra. Pelayan Gesha mengambil sapu tangan untuk menghapus air matanya agar Putri Kasandra tidak ikutan sedih.

Putri Kasandra hanya terdiam sambil melirik pakaian yang warnanya sudah memudar namun tiba - tiba Putri Kasandra merasakan ada seseorang yang mendengarkan ucapan Pelayan Gesha.

Putri Kasandra langsung melirik ke arah jendela dan melihat bayangan seorang pria membuat Putri Kasandra membuka pintu dengan lebar.

"Siapa di sana?" Tanya Putri Kasandra.

'Tidak ada orang. Tapi Aku melihat ada bayangan seorang pria di jendela.' Ucap Putri Kasandra dalam hati.

'Sepertinya jika Aku ingin menjalani kehidupan yang baik dan tidak dikendalikan di masa depan. Aku harus menunjukan kepada mereka bahwa Aku tidak bodoh.' Sambung Putri Kasandra dalam hati.

Putri Kasandra membalikkan badannya dan masuk ke dalam kamarnya namun sebelumnya menutup pintu terlebih dahulu.

Tanpa sepengetahuan Putri Kasandra kalau seorang pria berseragam serba hitam bersembunyi di atas genteng kamarnya.

'Fiuhhhhhhhh .... Hampir saja Aku tertangkap." Ucap pria berseragam serba hitam dalam hati sambil menghembuskan nafasnya dengan lega.

'Masalah ini harus segera Aku laporkan.' Sambung pria berseragam hitam sambil melepaskan burung merpati.

"Putri Kasandra, kenapa keluar tidak memakai krim kecantikan? Siapa orang yang di luar?" Tanya pelayan Gesha.

"Tidak tahu siapa. Aku tidak sempat melihatnya karena gerakannya cepat sekali. Jadi Aku tidak tahu siapa orang itu." Jawab Putri Kasandra.

"Mungkin hanya perasaan, Putri Kasandra." Ucap pelayan Gesha.

"Mungkin." Ucap Putri Kasandra yang tidak ingin pelayan Gesha kuatir.

"Kalau begitu, Saya pergi dulu." Pamit pelayan Gesha.

Putri Kasandra hanya menganggukkan kepalanya kemudian pelayan Gesha berjalan meninggalkan kamar Putri Kasandra.

Hingga pelayan Gesha berada di halaman rumah perdana mentri dan tidak sengaja bertemu dengan salah satu pelayan milik Putri Ririn.

Di mana pelayan tersebut membawa tumpukan pakaian yang sangat cantik dan tanpa sengaja menjatuhkan salah satu pakaian tersebut.

Pelayan Gesha langsung menghentikan langkahnya kemudian mengambil satu stell pakaian yang terjatuh di jalan.

'Pakaian ini sangat indah dan cocok untuk Putri Kasandra untuk dikenakan di pesta ulang tahun Ratu. Aku akan bertanya di mana membeli pakaian ini.' Ucap pelayan Gesha dalam hati.

"Permisi ..." Ucapan pelayan Gesha terputus ketika pakaian tersebut di tarik oleh pelayan milik Putri Ririn.

"Bagaimana bisa Kamu menyentuh pakaian milik Putri Ririn? Bisakah kamu membelinya jika kamu menghancurkannya?" Tanya pelayan tersebut dengan nada ketus.

"Maafkan Aku. Menurutku gaun ini bagus. Bisakah kamu memberitahuku di mana kamu membelinya?" Tanya pelayan Gesha.

"Ini adalah gaun Putri Ririn untuk pesta itu. Tentu saja gaun ini ini di buat di toko pakaian terbaik di kota ini. Kamu tidak bisa membelinya bahkan jika kamu mau ..." Ucapan pelayan tersebut terpotong oleh Putri Ririn yang tiba - tiba datang.

"Veni, kenapa kamu masih di sini?" Tanya Putri Ririn dengan nada ketus.

"Putri Ririn." Sapa pelayan Gesha dan pelayan Veni dengan serempak.

"Apa yang kamu lakukan di sini?" Tanya Putri Ririn dengan nada masih ketus.

"Saya melihat bahwa baju milik Putri Ririn sangat indah jadi Saya ingin tahu di mana membelinya." Jawab pelayan Gesha sambil membungkukkan badannya.

'Kakak akan pergi ke acara ulang tahun Ratu denganku besok. Apakah Dia ingin memakai apa yang Aku pakai sehingga Kakak menarik perhatian Pangeran Alex dengan memakai pakaian yang sama sepertiku? Huh ... berhenti bermimpi jika ingin mengalahkan Aku.' Ucap Putri Ririn dalam hati.

"Kalau begitu ..." Ucap Putri Ririn menggantungkan kalimatnya sambil mengambil satu stell pakaian yang ada di tangan Pelayan Veni.

"Aku ingin memberikan gaun ini untuk Kakak." Ucap Putri Ririn sambil tersenyum devil.

Putri Ririn memberikan gaun tersebut ke pelayan Gesha sedangkan pelayan Veni yang sejak tadi hanya bengong melihat Putri Ririn mendadak berubah menjadi baik.

"Terima kasih. Putri Ririn." Ucap pelayan Gesha sambil menerima gaun tersebut.

Plak

Namun tiba - tiba Putri Ririn menampar pelayan Gesha membuat pelayan Gesha sangat terkejut.

"Putri Ririn ..." ucap pelayan Gesha menggantungkan kalimatnya dengan wajah terkejut.

"Seorang wanita rendahan berusaha mencuri gaunku!" Teriak Putri Ririn.

Tiba - tiba datang seorang pelayan pria sambil membawa cambuk dan berjalan ke arah Putri Ririn.

"Pukul pelayan Gesha!" Perintah Putri Ririn tanpa ada perasaan empati sedikitpun.

"Baik." Jawab pelayan pria dengan singkat dan patuh.

Terpopuler

Comments

Cherry🍒

Cherry🍒

anak selir sok berkuasa

2024-03-13

0

Solekah

Solekah

lah yg manggil velani td siapa?

2024-01-17

2

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Pura - Pura Baik
3 Awal Mula Bertemu
4 Pangeran William
5 Keracunan
6 Pertemukan Aku Dengan Dokter Ini
7 Bertemu Kembali
8 Sepertinya Lucu
9 Menyebut
10 Boomerang
11 Bertemu Kembali
12 Rahasiamu
13 Pelayan Gesha
14 Musik Ansambel
15 Aku ....
16 Wajah Cantikku
17 Putri Kehormatan
18 Selamat Tuan Albert
19 Merindukan
20 Pangeran William dan Putri Kasandra
21 Kucing Kecilku
22 Kiriman
23 Ibu! Jangan!
24 Apa tebakanku benar?
25 Hantu
26 Mengapa
27 Itu
28 Putri Cinta Kasih
29 Di Serang
30 Pelayan Gesha Meninggal Dunia
31 Tapi
32 Wajahmu Kenapa?
33 Tidak Menular
34 Putri Bela Dari Kerajaan Lemola
35 Berhenti!
36 Apakah Ayah Serius
37 Mengontrol Emosi
38 Tuan Muda Ronald
39 Mengganti Pemiliknya
40 Siapa Yang Menjebakmu?
41 Wanita Biasa
42 Racun
43 Menikah Dengan Tuan Muda Ronald
44 Tapi Aku Tidak
45 Tapi
46 Cemburu
47 Terlihat Marah
48 Melanggar Janji
49 Apa Saranmu?
50 Panah
51 Dua Gadis
52 Pengawal Arnold dan Pengawal Veni
53 Ulurkan Tanganmu
54 Permintaan Pribadi
55 Pernikahan Pangeran William dengan Putri Bela
56 Keduanya Adalah Milikku
57 Velanie
58 Pangeran Antonie dan Velanie
59 Tidak Sadarkan Diri
60 Kenapa Diam?
61 Seekor Ular
62 Darimana Batang Pohon dan Ranting?
63 Bagaimanapun Caranya?
64 Layang - Layang
65 Mengusir Pengawal Veni
66 Pangeran William dan Putri Kasandra
67 Sangat Yakin
68 Pergi Saja
69 Aduh
70 Lima Hari Kemudian
71 Ayah dan Ibu. Tolong, Aku!
72 Senjata Canggih
73 Racun
74 Perasaan
75 Dari Kerajaan Mana
76 Kerajaan Gulali
77 Senjata Canggih
78 Gitar
79 Apakah kamu ada ide?
80 Korek Api
81 Hubungan Saudara
82 Racun
83 Pangeran Antonie dan Velanie
84 Aku Sangat Lelah
85 Tamat
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Awal Mula
2
Pura - Pura Baik
3
Awal Mula Bertemu
4
Pangeran William
5
Keracunan
6
Pertemukan Aku Dengan Dokter Ini
7
Bertemu Kembali
8
Sepertinya Lucu
9
Menyebut
10
Boomerang
11
Bertemu Kembali
12
Rahasiamu
13
Pelayan Gesha
14
Musik Ansambel
15
Aku ....
16
Wajah Cantikku
17
Putri Kehormatan
18
Selamat Tuan Albert
19
Merindukan
20
Pangeran William dan Putri Kasandra
21
Kucing Kecilku
22
Kiriman
23
Ibu! Jangan!
24
Apa tebakanku benar?
25
Hantu
26
Mengapa
27
Itu
28
Putri Cinta Kasih
29
Di Serang
30
Pelayan Gesha Meninggal Dunia
31
Tapi
32
Wajahmu Kenapa?
33
Tidak Menular
34
Putri Bela Dari Kerajaan Lemola
35
Berhenti!
36
Apakah Ayah Serius
37
Mengontrol Emosi
38
Tuan Muda Ronald
39
Mengganti Pemiliknya
40
Siapa Yang Menjebakmu?
41
Wanita Biasa
42
Racun
43
Menikah Dengan Tuan Muda Ronald
44
Tapi Aku Tidak
45
Tapi
46
Cemburu
47
Terlihat Marah
48
Melanggar Janji
49
Apa Saranmu?
50
Panah
51
Dua Gadis
52
Pengawal Arnold dan Pengawal Veni
53
Ulurkan Tanganmu
54
Permintaan Pribadi
55
Pernikahan Pangeran William dengan Putri Bela
56
Keduanya Adalah Milikku
57
Velanie
58
Pangeran Antonie dan Velanie
59
Tidak Sadarkan Diri
60
Kenapa Diam?
61
Seekor Ular
62
Darimana Batang Pohon dan Ranting?
63
Bagaimanapun Caranya?
64
Layang - Layang
65
Mengusir Pengawal Veni
66
Pangeran William dan Putri Kasandra
67
Sangat Yakin
68
Pergi Saja
69
Aduh
70
Lima Hari Kemudian
71
Ayah dan Ibu. Tolong, Aku!
72
Senjata Canggih
73
Racun
74
Perasaan
75
Dari Kerajaan Mana
76
Kerajaan Gulali
77
Senjata Canggih
78
Gitar
79
Apakah kamu ada ide?
80
Korek Api
81
Hubungan Saudara
82
Racun
83
Pangeran Antonie dan Velanie
84
Aku Sangat Lelah
85
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!