Pangeran William

Pemuda tampan tersebut ingin menjatuhkan Putri Kasandra namun tanpa sengaja menarik ikatan rambut Putri Kasandra. Ikatan rambut Putri Kasandra otomatis terlepas hal itu membuat rambut Putri Kasandra tergurai.

"Wanita." Ucap pemuda tampan tersebut dengan wajah terkejut karena mengira seorang pria.

Putri Kasandra yang tidak ingin terjatuh memegang lengan pemuda tampan tersebut sedangkan pemuda tampan tersebut mengarahkan tangannya ke leher Putri Kasandra.

"Di mana Dia?" Tanya seseorang yang tiba - tiba datang.

"Ayo kita ke sana dan cari pria itu." Ucap temannya sambil berlari ke arah lorong.

"Oke. Kita harus temukan pria itu dan membunuhnya." Jawab pria Kedua.

Pemuda tampan rupawan yang tidak ingin tertangkap memeluk tubuh Putri Kasandra kemudian menutup mulutnya agar tidak bicara.

"Dia harus ditemukan, hidup atau mati." Ucap pria pertama sambil menarik pedangnya begitu pula dengan temannya.

Mereka berjalan dengan perlahan sambil masing - masing memegang pedang ke arah Putri Kasandra dan pemuda tampan rupawan.

Pemuda tampan rupawan berpikir dengan keras agar dirinya tidak tertangkap hingga dirinya melihat Putri Kasandra.

"Maaf." Ucap pemuda tampan rupawan tersebut sambil memegang pakaian yang dikenakan Putri Kasandra.

Putri Kasandra hanya menatap pemuda tampan rupawan dengan tatapan bingung karena tidak mengerti kenapa pemuda tampan tersebut meminta maaf.

Pemuda tampan rupawan tersebut menarik pakaian Putri Kasandra hingga terlihat bahunya kemudian mendorongnya ke tembok. Sedangkan Putri Kasandra sangat terkejut dengan apa yang dilakukannya.

"Tidak!" Teriak Putri Kasandra.

Pemuda tampan tersebut berpura - pura ingin mencium dada Putri Kasandra sedangkan dua pria yang ingin membunuh pemuda tampan tersebut melihat mereka berdua.

"Si*l, pasangan mesum." ucap pria pertama dengan nada kesal.

"Mari kita cari ke arah lain." Usul pria kedua.

Kedua pria tersebut tidak begitu melihat dengan jelas wajah mereka berdua karena suasananya gelap. Hal itu membuat mereka membalikkan badannya dan pergi meninggalkan tempat tersebut.

Pemuda tampan tersebut yang melihat mereka pergi berdiri dengan tegak sedangkan Putri Kasandra menggenggam erat tangannya karena menahan amarahnya.

"Fiuhhhhhh."

Pemuda tampan tersebut menghembuskan nafasnya dengan lega sambil merapikan pakaian milik Putri Kasandra agar tidak terlihat ke dua pundaknya yang mulus.

"Dasar pria mesum!" Ucap Putri Kasandra sambil mengeluarkan jarum perak untuk melumpuhkan pemuda tampan tersebut.

Putri Kasandra menancapkan jarum perak tersebut ke leher pemuda tampan tersebut membuat pemuda tampan tersebut terkejut karena mendapat serangan mendadak.

Pemuda tampan tersebut tiba - tiba pandangannya mulai kabur ketika melihat Putri Kasandra yang terlihat menahan amarahnya.

Tubuh pemuda tampan tersebut langsung ambruk namun matanya masih terbuka dan melihat wajah Putri Kasandra yang terlihat samar.

"Anda terlihat baik tapi kenapa Anda bisa melakukan hal kotor seperti itu?" Tanya Putri Kasandra sambil duduk berlutut di samping pemuda tampan tersebut.

"Astaga, ternyata kamu sangat tampan dan seksi." Ucap Putri Kasandra sambil tersenyum ngeledek.

"Apa kamu marah?" Tanya Putri Kasandra sambil mencapit dagu pemuda tampan tersebut.

"Kamu ..." Ucap pemuda tampan tersebut menggantungkan kalimatnya sambil menahan amarahnya.

"Sepertinya kamu di racuni." Ucap Putri Kasandra yang melihat bibir pemuda tampan tersebut mulai membiru.

Pemuda tampan tersebut memejamkan matanya untuk menekan agar racun tersebut tidak menyebar ke organ vital bersamaan di lehernya mulai membiru.

Putri Kasandra sangat terkejut membuat Putri Kasandra mendekati leher pemuda tampan tersebut sambil berpikir.

'Aneh, Aku baru melihat racun jenis ini.' Ucap Putri Kasandra sambil memperhatikan wajah dan leher pemuda tampan tersebut.

'Racun ini telah membangkitkan minatku karena Aku belum pernah melihat sebelumnya dan tidak tahu apakah Aku bisa menyembuhkannya atau tidak.' Ucap Putri Kasandra dalam hati.

'Apapun itu, Aku akan mencobanya dan pria ini adalah percobaan pertamaku.' Ucap Putri Kasandra dalam hati.

'Apa yang akan Dia lakukan?' Tanya pemuda tampan tersebut dalam hati.

Putri Kasandra tiba - tiba menarik paksa pakaian pemuda tampan tersebut. Hal itu tentu saja membuat pemuda tampan tersebut terkejut dengan apa yang dilakukan oleh Putri Kasandra.

'Waduh tubuhnya seksi banget.' Ucap Putri Kasandra dalam hati sambil meraba perut berbentuk kotak - kotak milik pria tampan tersebut.

Wajah pemuda tampan tersebut sangat terkejut karena baru kali tubuhnya di sentuh oleh seorang gadis.

Hal itu membuatnya berusaha untuk bangun dan ingin mendorong tubuh Putri Kasandra namun tubuhnya sulit digerakkan.

'Titik akupuntur yang mana dulu ya?' Tanya Putri Kasandra sambil masih meraba perut pemuda tampan tersebut.

'Lebih baik pilih salah satu secara acak dan Aku akan tahu apa yang akan terjadi selanjutnya.' Ucap Putri Kasandra setelah beberapa saat dirinya berpikir.

"Akhhhhhhh!" teriak pemuda tampan tersebut.

Putri Kasandra mengarahkan jarum peraknya ke dada pemuda tampan tersebut. Hal itu tentu saja membuat pemuda tampan tersebut berteriak kesakitan.

"Melihat reaksinya, Aku rasa itu tidak benar." Ucap Putri Kasandra sambil duduk di kedua paha pemuda tampan tersebut.

Ketika Putri Kasandra ingin mengeluarkan jarum perak kedua bersamaan tubuh yang membiru berangsur menghilang tanda racun di tubuh pemuda tampan tersebut sudah tidak ada lagi.

"Aku tidak merawat pasien secara gratis jadi Aku meminta bayaranmu." Ucap Putri Kasandra sambil menarik jarum perak yang ada di dada pemuda tampan tersebut.

"Apakah kamu tahu bahwa Aku adalah seorang ...." Ucapan pemuda tampan tersebut terpotong oleh Putri Kasandra.

"Aku tidak perduli siapa kamu." Ucap Putri Kasandra.

"Kamu ..." Lagi - lagi ucapannya terpotong oleh Putri Kasandra.

'Karena tubuhmu tidak bisa digerakkan maka Aku akan mengambil uangmu." Ucap Putri Kasandra sambil tangannya masuk ke dalam pakaian milik pemuda tampan tersebut.

"Hentikan ... Aku bilang hentikan!" Teriak pemuda tampan tersebut ketika tubuhnya di sentuh oleh Putri Kasandra.

"Maafkan Aku. Karena Aku tidak punya uang di tambah Anda terlihat sangat kaya maka Aku terpaksa mengambil uang Anda. Anggap saja sebagai kompesasi karena Aku telah menyembuhkanmu." Ucap Putri Kasandra sambil menarik kantung kecil yang berisi uang.

Pemuda tampan tersebut hanya memejamkan matanya karena saat ini dirinya ingin menidurkan adik kecilnya yang sudah tegak dengan sempurna.

Hal itu dikarenakan Putri Kasandra duduk di kedua pahanya di tambah Putri Kasandra tanpa sengaja menggerakkan tubuhnya dan tangannya menyentuh tubuhnya.

Selesai mengambil uangnya Putri Kasandra pergi meninggalkan pemuda tampan tersebut namun baru beberapa langkah Putri Kasandra menghentikan langkahnya.

"Sebentar lagi tubuhmu bisa digerakkan." Ucap Putri Kasandra.

Selesai mengatakan hal itu Putri Kasandra melanjutkan langkahnya meninggalkan pemuda tampan tersebut sendirian dan masih tergeletak di jalan.

Pemuda tampan tersebut berusaha menggerakkan tubuhnya hingga beberapa saat dirinya bisa menggerakkan tubuhnya.

Pemuda tampan tersebut kemudian berlutut dengan wajah memerah mengingat apa yang telah terjadi.

Tiba - tiba datang dua pria berseragam hitam - hitam melompat dari tembok kemudian berdiri membelakangi pemuda tampan tersebut sambil berlutut.

"Pangeran William, maafkan kami terlambat datang. Tolong hukum kami." Ucap pria pertama sambil masih berlutut.

"Bangun dulu dan terima hukumanmu nanti." Ucap Pangeran William sambil berdiri.

"Baik, Pangeran." Jawab pria pertama.

Ke dua pria tersebut kemudian berdiri dan menatap Pangeran William dengan tatapan bingung.

Terpopuler

Comments

Ahsin

Ahsin

syukur2 pangeran tidak diperkosa🤣🤣

2024-03-08

4

Ayu Dani

Ayu Dani

Wkwkwkwk kocak lu

2024-02-26

1

lihat semua
Episodes
1 Awal Mula
2 Pura - Pura Baik
3 Awal Mula Bertemu
4 Pangeran William
5 Keracunan
6 Pertemukan Aku Dengan Dokter Ini
7 Bertemu Kembali
8 Sepertinya Lucu
9 Menyebut
10 Boomerang
11 Bertemu Kembali
12 Rahasiamu
13 Pelayan Gesha
14 Musik Ansambel
15 Aku ....
16 Wajah Cantikku
17 Putri Kehormatan
18 Selamat Tuan Albert
19 Merindukan
20 Pangeran William dan Putri Kasandra
21 Kucing Kecilku
22 Kiriman
23 Ibu! Jangan!
24 Apa tebakanku benar?
25 Hantu
26 Mengapa
27 Itu
28 Putri Cinta Kasih
29 Di Serang
30 Pelayan Gesha Meninggal Dunia
31 Tapi
32 Wajahmu Kenapa?
33 Tidak Menular
34 Putri Bela Dari Kerajaan Lemola
35 Berhenti!
36 Apakah Ayah Serius
37 Mengontrol Emosi
38 Tuan Muda Ronald
39 Mengganti Pemiliknya
40 Siapa Yang Menjebakmu?
41 Wanita Biasa
42 Racun
43 Menikah Dengan Tuan Muda Ronald
44 Tapi Aku Tidak
45 Tapi
46 Cemburu
47 Terlihat Marah
48 Melanggar Janji
49 Apa Saranmu?
50 Panah
51 Dua Gadis
52 Pengawal Arnold dan Pengawal Veni
53 Ulurkan Tanganmu
54 Permintaan Pribadi
55 Pernikahan Pangeran William dengan Putri Bela
56 Keduanya Adalah Milikku
57 Velanie
58 Pangeran Antonie dan Velanie
59 Tidak Sadarkan Diri
60 Kenapa Diam?
61 Seekor Ular
62 Darimana Batang Pohon dan Ranting?
63 Bagaimanapun Caranya?
64 Layang - Layang
65 Mengusir Pengawal Veni
66 Pangeran William dan Putri Kasandra
67 Sangat Yakin
68 Pergi Saja
69 Aduh
70 Lima Hari Kemudian
71 Ayah dan Ibu. Tolong, Aku!
72 Senjata Canggih
73 Racun
74 Perasaan
75 Dari Kerajaan Mana
76 Kerajaan Gulali
77 Senjata Canggih
78 Gitar
79 Apakah kamu ada ide?
80 Korek Api
81 Hubungan Saudara
82 Racun
83 Pangeran Antonie dan Velanie
84 Aku Sangat Lelah
85 Tamat
Episodes

Updated 85 Episodes

1
Awal Mula
2
Pura - Pura Baik
3
Awal Mula Bertemu
4
Pangeran William
5
Keracunan
6
Pertemukan Aku Dengan Dokter Ini
7
Bertemu Kembali
8
Sepertinya Lucu
9
Menyebut
10
Boomerang
11
Bertemu Kembali
12
Rahasiamu
13
Pelayan Gesha
14
Musik Ansambel
15
Aku ....
16
Wajah Cantikku
17
Putri Kehormatan
18
Selamat Tuan Albert
19
Merindukan
20
Pangeran William dan Putri Kasandra
21
Kucing Kecilku
22
Kiriman
23
Ibu! Jangan!
24
Apa tebakanku benar?
25
Hantu
26
Mengapa
27
Itu
28
Putri Cinta Kasih
29
Di Serang
30
Pelayan Gesha Meninggal Dunia
31
Tapi
32
Wajahmu Kenapa?
33
Tidak Menular
34
Putri Bela Dari Kerajaan Lemola
35
Berhenti!
36
Apakah Ayah Serius
37
Mengontrol Emosi
38
Tuan Muda Ronald
39
Mengganti Pemiliknya
40
Siapa Yang Menjebakmu?
41
Wanita Biasa
42
Racun
43
Menikah Dengan Tuan Muda Ronald
44
Tapi Aku Tidak
45
Tapi
46
Cemburu
47
Terlihat Marah
48
Melanggar Janji
49
Apa Saranmu?
50
Panah
51
Dua Gadis
52
Pengawal Arnold dan Pengawal Veni
53
Ulurkan Tanganmu
54
Permintaan Pribadi
55
Pernikahan Pangeran William dengan Putri Bela
56
Keduanya Adalah Milikku
57
Velanie
58
Pangeran Antonie dan Velanie
59
Tidak Sadarkan Diri
60
Kenapa Diam?
61
Seekor Ular
62
Darimana Batang Pohon dan Ranting?
63
Bagaimanapun Caranya?
64
Layang - Layang
65
Mengusir Pengawal Veni
66
Pangeran William dan Putri Kasandra
67
Sangat Yakin
68
Pergi Saja
69
Aduh
70
Lima Hari Kemudian
71
Ayah dan Ibu. Tolong, Aku!
72
Senjata Canggih
73
Racun
74
Perasaan
75
Dari Kerajaan Mana
76
Kerajaan Gulali
77
Senjata Canggih
78
Gitar
79
Apakah kamu ada ide?
80
Korek Api
81
Hubungan Saudara
82
Racun
83
Pangeran Antonie dan Velanie
84
Aku Sangat Lelah
85
Tamat

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!