Heirs Of Rose
Malam itu.. Julian berhasil melarikan diri dari kereta kuda yang tengah membawanya. Julian melompat dari sana dan berlari secepat mungkin menyusuri Rose Hill seorang diri untuk melarikan diri dari kejaran kedua pelayan yang berusaha untuk membunuhnya.
Sampai pada akhirnya Julian berhasil bersembunyi di dalam sebuah gerobak kayu yang saat itu sedang berada di sekitar ladang jagung, ia bersembunyi di dalamnya sambil terus memanjatkan doa-doa dan segala pujian agar tuhan menyelamatkan dirinya. Tak lama kemudian Julian merasakan gerobak tersebut mulai bergerak, Julian memberanikan diri untuk memunculkan kepalanya keluar untuk melihat keadaan disekitarnya dan disana Julian pun melihat seorang kakek dan nenek renta sedang bergotong royong mendorong gerobak yang dinaiki olehnya.
"Ya Tuhan..."
Ucap seorang nenek yang terkejut ketika menyadari ada seorang anak kecil yang sedang berada di dalam gerobak milik mereka. Melihat Julian yang sedikit gemetaran, pasangan renta itu seolah telah mengerti, mereka kembali menutup gerobak tersebut dengan sebuah kain dan memilih untuk tidak menanyakan apapun telebih dulu kepada anak itu.
Karena malam yang begitu gelap, pasangan renta tersebut masih belum mengetahui siapakah anak yang tengah mereka bawa. Pasangan renta itu segera membawa Julian kembali kerumahnya, membuatkan Julian secangkir susu panas dan memberinya sebuah roti yang sedikit keras.
"Apa yang terjadi padamu, nak?" Tanya si kakek.
Sang kakek melihat tubuh dan pakaian julian yang telah terlihat kotor bercampur dengan tanah dengan sedikit luka gores yang berada dilututnya.
"Kau memakai pakaian yang sangat indah, apakah kau akan menghadiri pesta keluarga Richie di puncak bukit?" Tanya si kakek lagi.
Tetapi Julian masih terdiam tidak menjawab apapun dan hanya meminum susu panas yang telah diberikan oleh mereka.
Kali ini sang nenek memilih untuk bertanya, "Dimana Ibumu? Apakah kau terpisah dengan dirinya?"
Pertanyaan sang nenek kali ini membuat Julian mengingat kembali semuanya. Julian langsung menangis dan membuat pasangan renta tersebut sedikit panik dan kebingungan.
Sang nenek pun memeluk Julian, berusaha menenangkan dirinya sambil sesekali merayu Julian agar ia bisa menceritakan apa yang telah terjadi.
Julian pada akhirnya mengatakan bahwa ibunya telah terbunuh. Terkejut mendengar hal tersebut sang nenek pun menyuruh Julian untuk menceritakan semuanya sedari awal, ia pun mengatakan jika ia dan ibunya sedang dalam perjalanan ke sebuah pesta yang diselenggarakan oleh salah satu keluarga bangsawan yang tinggal di wilayah Rose Hill, tetapi di dalam perjalanan disaat ibunya tengah memejamkan mata, pelayan wanita yang ikut bersama mereka tiba-tiba mengeluarkan sebuah pisau dan menusuknya.
Julian tentu saja berteriak meminta pertolongan dari si pengendara kereta kuda yang sedang membawa mereka, Julian berteriak, menyuruhnya untuk berhenti dan memberitahu tentang apa yang terjadi kepada si pengendara dengan harapan ia akan segera menolong mereka berdua.
Tetapi kenyataannya tidaklah seperti itu ...
Si pengendara kuda ternyata sedari awal sudah berkelompot dengan pelayan wanita yang telah menusuk ibu dari Julian tersebut. Pengendara kuda menghentikan kereta kuda yang tengah ia kendarai dan justru berusaha memegangi tubuh Julian dengan kuat agar si pelayan wanita bisa melakukan hal yang sama seperti yang telah ia lakukan kepada ibu dari Julian sebelumnya.
Julian pun memberontak, ia berteriak sekuat-kuatnya dan berusaha melepaskan diri, tetapi ia hanyalah anak berusia 5 tahun, apa yang ia bisa lakukan?
Di tengah-tengah kesadaran yang tersisa, sang ibunda melihat apa yang telah kedua pekerja itu lakukan terhadap putra kesayangannya itu. Dengan suara yang hampir tidak terdengar disertai dengan air mata di pipinya, ia memohon kepada kedua pekerja istana tersebut untuk melepaskan putranya. Tetapi tentu saja mereka tidak menuruti sang ibu semudah itu
Pada akhirnya, ia menatap wajah putranya dan menyuruhnya untuk segera berlari.
"Larilah... Julian!"
Setelah mendegar apa yang dikatakan oleh ibunya, Julian memberontak sekuat tenaga dan berhasil melepaskan tubuh kecilnya itu dari jeratan si pelaku. Tanpa berpikir panjang Julian berlari sekuat tenaga menyusuri Rose Hill sambil secara terus-menerus memanjatkan doa dan pujian di setiap hembusan nafasnya.
Sampai pada akhirnya ia berhasil bersembunyi di dalam gerobak yang ia temukan di ladang jagung dan dipertemukan oleh kedua pasangan renta tersebut.
*****
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
Firenia
baru pembuka dah dark banget ceritany
2024-01-05
2
💞Amie🍂🍃
Hay kak, salam kenal ya . fav dan like sudah mendarat sempurna. Mari saling dukung ya kak, mampir juga dikaryaku 🤭, Semangat 💪💪💪
2024-01-05
2