Rose 7 - Julian , 17 Tahun

Julian kini telah menginjak usia 17 tahun dan Russel telah menikah untuk kedua kalinya sekitar 5 tahun lalu dengan seorang putri keluarga Kallen, Nama wanita itu adalah Maria Kallen dan saat ini pernikaha mereka telah dikaruniai seorang putri yang sudah berusia 2 tahun.

Pernikahan Russel dan Maria tentu saja menimbulkan kemarahan bagi putranya Julian. Penolakan secara terang-terangan yang Julian berikan kepada ibu tirinya tersebut pada akhirnya sering membuat ia dan ayahnya sering bertengkar yang pada akhirnya membuat Julian melarikan diri dari istana di usianya yang saat itu telah menginjak 15 tahun bersama dengan Theodore.

Alan memiliki pengaruh yang sangat besar bagi Julian, karena Alan lah yang selalu mengompori Julian untuk melakukan pemberontakan kepada ayahnya.

Selama Alan menjadi guru Julian, ia banyak membongkar aib yang dimiliki Russel kepada putranya tersebut. Pernah pada suatu hari, saat Alan membawa Julian dan juga Theodore mengunjungi pelabuhan, ia dengan sengaja memperlihatkan kepada Julian banyaknya budak-budak pekerja kapal yang dipekerjakan secara tidak layak dan disana entah secara kebetulan atau tidak, Julian melihat ayahnya sedang berada ditempat itu, ia melihat ayahnya tengah asik berbincang dan hanya tertawa dengan seorang pemilik kapal tanpa melakukan apapun.

Dan sejak saat itu Julian mulai membenci ayahnya.

Julian berhasil meninggalkan istana dengan bantuan Alan, Alan membawa Julian ke sebuah desa yang bernama Esclaville. Sebuah desa tertinggal yang mempunyai julukan desanya bagi para budak.

Pada akhirnya Julian dan Theodore di usianya yang masih remaja mulai bekerja bersama Alan. Alan membawa mereka berdua berkeliling menjadi seorang pengajar, berkeliling ke sebuah gereja-gereja atau daerah-daerah kumuh untuk mengajari anak-anak yang kurang mampu dan Julian tentu saja menikmati itu semua.

Di sisi lain, Russel tentu saja mencari keberadaan putra pertamanya tersebut dan sudah mencurigai bahwa Alan lah sebagai biang keladi atas kepergian putranya. Tetapi, Alan tetaplah Alan, ia adalah tipikal yang sangat profesional dalam berbohong dan mengatakan jika ia sama sekali tidak tahu menahu tentang keberadaan Julian.

Russel sebenarnya menyadari jika Alan tengah berbohong tetapi entah mengapa ia malah justru tetap membiarkan putranya tetap bersama dirinya.

Mungkin agar tidak bertengkar dengan Maria? Entahlah...

Julian dan Theodore pun merubah warna rambut mereka menjadi perak dan selalu mengaku jika mereka adalah saudara kandung kemanapun ia pergi.

Pada usianya yang menginjak 17 tahun, Julian mendengar kabar jika istana akan melaksanakan sebuah pesta ulang tahun Russel yang ke 43 tahun. Dikatakan bahwa Russel akan melangsungkan sebuah pesta besar dan mengundang beberapa tamu dari kerajaan lain.

Alan menanyakan kepada Julian apakah dirinya ingin hadir ke pesta tersebut. Julian menjawab jika ia sangat menginginkannya, tetapi Julian takut jika ayahnya akan mengenalinya walaupun ia telah merubah warna rambutnya.

Akhirnya Alan memberikan jalan keluar, Alan memperkenalkan Julian dan Theodore kepada Raja Yoane dan menawarkan kepada Raja Yoane apakah ia membutuhkan penjaga tambahan saat akan berkunjung ke Rose nantinya.

"Mengapa aku harus memperkerjakan orang luar sepertimu?" Jawab Raja Yoane.

"Tolonglah Yang Mulia, kami membutuhkan uang lebih agar terus bisa berkeliling ke desa-desa terpencil, aku bahkan selalu membantu rakyatmu selama ini" Jawab Alan.

Raja Yoane pun akhirnya menyetujuinya. Perlu diketahui jika nama Alan memang sudah terkenal di berbagai penjuru negeri sebagai kucing liar yang sering berkeliling dari tempat satu ke tempat lainnya.

"Tetapi bukan aku yang harus kau kawal, aku tidak mungkin meminta pengawalan terhadap anak muda tanpa pengalaman seperti kalian. Aku akan menugaskanmu untuk menjaga cucuku karena ia akan ikut bersama denganku nantinya" Ucap Yoane.

Keputusan telah dibuat, mereka bertiga akhirnya bergabung dengan para pengawal milik cucu Raja Yoane. Nama gadis itu adalah Juliette, seorang gadis berusia 17 tahun yang merupakan putri pertama dari anak pertama Raja Yoane.

"Aku tidak pernah melihat anak-anak dari Raja Yoane, apakah mereka juga akan ikut ke pesta?" Tanya Julian.

"Ha? Apa kau tidak tahu? Jika Yoane selama ini menyembunyikan kelima anaknya? Sejak awal Raja Yoane menikah, tidak ada satupun putra atau putri mereka yang dipublikasikan dengan alasan agar tidak ada satupun yang menyentuh mereka. Hampir sama dengan Raja Rose ketika mengurungmu di dalam istana, hanya saja Raja Yoane lebih gila daripada Russel. Tidak ada yang tahu siapa putra-putri mereka dan dimana keberadaan mereka sebenarnya. Russel masih membiarkanmu pergi keluar istana untuk ke sekolah atau datang menghadiri sebuah pesta, tetapi Yoane benar-benar tidak melakukan hal tersebut dan mungkin ia tetap tidak akan membukanya sampai kematian dirinya nanti hahaha"

"Aaaah" Jawab Julian singkat.

🌹Istana Rose🌹

"Apakah kalian adalah ketiga pengawal sementara yang ditugaskan?" Tanya seorang pelayan laki-laki berwajah tampan tersebut.

"Aku adalah Yvon" ucapnya memperkenalkan diri.

Yvon mengatakan kepada Alan dan juga lainnya untuk berusaha untuk menjauhkan Juliette dari orang-orang yang berusaha mendekatinya dan mengajaknya untuk berbicara, walaupun itu adalah sang pemilik pesta itu sendiri.

"Jadi, jika Raja Russel ingin mengajaknya berbicara, kami harus melarangnya?" Tanya Julian.

"Ya..." Jawab Yvon singkat.

Yvon segera membuka kereta kuda yang dinaiki oleh Juliette dan membantunya untuk turun. Seorang gadis yang memiliki mata berwarna biru dan rambut cokelat terurai panjang, matanya yang terlihat tajam seolah dia adalah seorang putri yang sombong.

"Wajar saja, Yoane adalah negeri yang besar, sifatnya benar-benar mirip dengan kakek tua bangka itu!" bisik Alan kepada Julian.

"Dimana kakek?" Tanya Juliete.

"Yang Mulia sudah lebih dahulu masuk ke dalam istana, Nona, kita telah terlambat 30 menit dan saat ini pesta sudah dimulai" Jawab Yvon.

Sebuah tempat yang sangat tidak asing untuk Julian, ia berjalan dibelakang cucu dari Raja Yoane layaknya seorang pengawal memasuki ruangan pesta.

"Apakah itu adalah Ratu baru dari Rose?" Tanya Juliette sesaat memasuki ruangan pesta. Ia melihat seorang wanita yang tengah berdiri di samping raja Russel sambil menggendong seorang anak perempuan ditangannya sambil terlihat tersenyum menerima para tamu yang datang.

Julian pun menatap kearah mereka dan tetap terdiam. Juliette pun melangkahkan kakinya menuju arah dimana Raja Russel dan istrinya berada untuk menunjukan rasa hormatnya. Tetapi Yvon langsung menghentikan gadis itu.

"Nona Juliette, Raja Yoane melarangmu untuk melakukan hal tersebut"

Mendengar hal tersebut, Juliette pun menghentikan langkah kakinya.

"Aku tidak melihat pangeran pertama Rose saat ini, dimana ia? Bukankah Raja Rose memiliki seorang putra yang berusia sama denganku?" Ucap Juliette sambil melihat kesekeliling ruangan.

"Ah. Aku dengar ia melarikan diri dari istana setelah mengetahui jika ayahnya memilih untuk menikah lagi" Jawab Alan.

Juliete menatap wajah Alan dengan mata yang terbuka lebar,

"Benarkah? Baguslah....."

Yvon segera mencarikan sebuah kursi kosong yang tersisa dan membiarkan kami semua untuk duduk disana. Tidak ada yang mereka lakukan di dalam pesta tersebut, mereka hanya duduk untuk memerhatikan sekeliling ruangan.

Sampai pada akhirnya terdengar suara kericuhan dari arah pintu ruangan. Tanpa disangka Rhianon datang ke pesta milik Russel bersama keluarganya dengan membawa beberapa pengawal berbadan besar yang mengiringi kedatangannya.

"Adiikku Russel, selamat ulang tahun!" Teriaknya dengan suara yang sangat keras dari arah pintu sambil membuka lebar kedua tangannya.

Ini adalah pertama kalinya Julian melihat wajah paman nya tersebut.

"Aku memiliki perasaan yang buruk akan hal ini" gumam Alan.

Alan segera berdiri dan meminta izin kepada Yvon dan juga Juliette untuk meninggalkan meja mereka. Tampak Yvon dan Juliette tidak melarangnya. Alan segera berjalan menuju Russel dan bersalaman dengannya.

"Apa yang sedang ia lakukan?" gumam Julian sambil melihat kearah Theodore.

"Dia sedang melindungi Raja Rose...." Jawab Juliete.

"................"

Alan segera berpindah ke sisi Russel dan di sisi lain Rhianon terlihat selangkah demi selangkah datang menghampiri Russel. Sesaat sampai di hadapan Russel, Rhianon pun mengajak Russel bersalaman.

Seketika para tamu terlihat hening saat melihat pemandangan antara mereka berdua. Tak sedikit yang memasang wajah penasaran dan takut melihat kedua adik kakak itu berada sedekat itu.

Russel pun mengulurkan tangan kanan nya dan seketika ....

"Bang!!!"

Terpopuler

Comments

Firenia

Firenia

ternyata rada sus gurunta

2024-01-28

0

Dwi Andy

Dwi Andy

mati ayahnya??

2023-12-20

0

PORREN46R

PORREN46R

apakah yang seperti ku pikir kan. cerita tentang kisah cinta Julian dengan Juliette? Bener tidak Author

2023-12-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!