Rose 5 - Masa lalu Russel & Rhianon

Setelah kejadian malam kemarin, Russel membatalkan seluruh pekerjaan untuk keesokan harinya. Ia terbaring lelah di kamarnya sejak pagi dan memilih untuk tidak pergi kemanapun dan hanya beristirahat. Ia mengeluh jika kepalanya sakit dan suhu tubuhnya juga cukup tinggi.

Russel Rose, merupakan putra kedua 2 dari keluarga Rose. Saat ini ia berumur 33 tahun dan memiliki rambut berwarna cokelat susu panjang terurai. Alasan ia memanjangkan rambutnya adalah tidak lain karena Lily menyukainya. Lily yang kekanak-kanakan dahulunya memang sering memainkan rambut suaminya tersebut, menyisirnya dan bahkan mengepang rambut Russel layaknya seorang perempuan.

Di dalam keluarga Rose, Russel tidak memiliki rambut berwarna merah seperti yang dimiliki oleh ayah dan kakak tertuanya. Ia memiliki warna rambut seperti sang Ibu yaitu warna cokelat susu. Awalnya ayahnya merasa lega karena Russel hanyalah seorang anak kedua dan tidak memiliki hak untuk meneruskan tahta ayahnya karena ciri khas dari keturunan murni dari kerajaan Rose sendiri adalah memiliki rambut berwarna merah.

Tetapi... Kakak dari Russel yang bernama Rhianon Rose, tidak kunjung dikaruniai anak di dalam pernikahannya sampai ayahnya meninggal, sehingga Rhianon mau tidak mau harus menelan kenyataan pahit jika dirinya tidak bisa menjadi seorang Raja selanjutnya dan Russel lah yang berhasil mendapatkannya karena Julian saat itu sudah terlahir dan berusia 7 bulan.

Peraturan dari Kerajaan Rose memang seperti itu, jika putra mahkota tidak memiliki keturunan, ia tidak berhak untuk menjadi raja.

Mukjizat datang kepada Rhianon ketika usia Julian memasuki usia 2 tahun. Istrinya dinyatakan telah mengandung dan itu membuat Rhianon kembali berharap ia bisa naik tahta menggantikan adiknya. Dengan membawa-bawa persoalan warna rambut yang ia miliki.

"Kerajaan Rose harus dipimpin oleh seseorang berwarna rambut merah agar tidak menghilangkan ciri khas dari Kerajaan Rose itu sendiri"

Rhianon yang memiliki harga diri sebagai putra pertama dan sebelumnya telah merasa malu dikalahkan oleh adiknya, setelah mendapat kabar kehamilan dari istrinya, ia kembali sangat terobsesi untuk menjadi Raja. Ia menemui para bangsawan di seluruh negeri ini dan juga para raja dari negeri tetangga untuk meminta dukungan.

"Russel tidak memiliki rambut warna merah, begitupun dengan putranya, oleh sebab itu ia tidak pantas menjadi Raja di negeri ini"

Persoalan itu yang selalu dibahas terus menerus oleh Rhianon. Tetapi nasi sudah menjadi bubur, saat kematian ayah mereka berdua seluruh negeri telah mengetahui jika saat itu Rhianon belum memiliki keturunan dan Russel naik tahta dengan cara yang adil tanpa adanya kecurangan dan menjadi Raja yang sah atas Rose.

Russel sendiri juga mempunyai harga diri, ia tidak akan mau dengan mudah mundur begitu saja dari tahta yang ia miliki. Russel mengetahui jika kakak tertuanya masih sangat terobsesi dengan tahta yang dimilikinya sampai saat ini, oleh sebab itu Russel tumbuh menjadi raja yang bodoh.

Mengapa dikatakan bodoh?

Karena Russel pada akhirnya dikendalikan oleh para bangsawan di negerinya sendiri. Bangsawan kotor di negeri Rose sendiri sangatlah banyak. Apapun permintaan mereka, Russel selalu mengizinkan demi tidak berhentinya support yang mereka berikan kepada Russel.

Sebagai contoh, Bangsawan A pemilik Human Shop atau disebut juga dengan toko budak. Human Shop sendiri secara jelas adalah sebuah bisnis kriminal, tetapi Russel tidak menangkapnya dan justru seolah tutup mata dengan yang bangsawan A itu lakukan. Dengan iming-iming support dan upeti yang diberikan dari bisnis tersebut, Russel pun tidak bisa menolak.

Mungkin bukan persoalan koin emas yang dipikirkan oleh Russel karena Russel bukan seseorang yang haus akan kekayaan, tetapi dukungan bangsawan tersebut lah yang Russel cari, karena jika Russel tidak mengizinkan bangsawan tersebut, kemungkinan besar ia akan berpindah haluan untuk mendukung Rhianon.

Itu baru satu contoh dari bangsawan A, belum lagi dari bangsawan B,C,D,E,F sampai Z lainnya yang memiliki bisnis kotornya masing-masing. Russel yang masih tergolong muda, mau tidak mau harus selalu membungkuk kepada tetua-tetua para bangsawan di negeri yang ia pimpin sendiri, karena Russel tidak memiliki keberanian.

Dan Julian... Ia sama sekali tidak mengerti apa yang telah dialami oleh Ayahnya selama ini diluar sana.

Sadar tidak sadar Russel sendiri sebenarnya juga sudah mengerti pemimpin seperti apa dirinya, ia sadar ia merupakan pemimpin yang tidak baik, tetapi mendengar secara langsung apa yang dikatakan oleh putranya malam hari kemarin, itu seolah telah membuka luka Russel yang selama ini ia sembunyikan dan ia tahan.

Russel bertahan mempertahankan posisinya sebagai Raja dengan pemikiran ...

"Jika itu Rhianon, pasti tidak akan ada bedanya sepertiku, lalu mengapa aku harus mengalah?"

Ya memang tidak ada yang salah dengan pemikiran Russel, karena memang benar jika itu Rhianon yang menjadi Raja sekalipun, ia akan melakukan hal sama seperti yang Russel lakukan saat ini

######################

Next : Guru baru untuk Julian.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!