"A-Apa maksudmu keluarga Lily berada di ruangan ini Raja Luna?" Rhianon mengulangi pertanyaan nya.
Raja Luna terlihat tidak menghiraukan pertanyaan yang dilemparkan oleh Rhianon, ia justru langsung melihat kearah dimana Yoane berdiri sambil mengatakan ....
"Yoane....."
"Aku sangat salut kau bisa setenang itu di hadapan orang yang telah membunuh putri dan menantumu"
Raja Luna melirik ketempat dimana Raja Yoane duduk dan ucapannya barusan membuat semua mata tertuju kepadanya.
"......................"
"Apa kau tahu jika tua bangka itu memiliki 5 buah hati dan tidak ada satupun orang yang mengetahui wajah dan keberadaan mereka? Well.. bisa aku katakan, di ruangan ini selain Yoane sendiri yang merupakan ayah kandung dari Lily, masih terdapat satu... ah itu dua dari saudara kandung dari Lily yang tengah berada di ruangan ini hahaha" Ucap Luna lagi sambil menghitung dengan jarinya.
Mendengar hal yang dikatakan oleh Raja Luna, Raja Edel yang sejak tadi terlihat hanya duduk dengan santai menikmati kekacauan yang berada di ruangan pesta, seketika mulai memperlihatkan sebuah ekspresi, ia terlihat terkejut dan segera bangun dari tempat duduknya.
"Yoane, benarkah yang dikatakan oleh Luna?"
"Jika begitu kenyataan nya, berarti Yoane lah yang berhak atas tanah milik Russel, sayang sekali Rhianon, aku akan menarik kembali ucapanku" Sambung Edelweis.
"Aaaaah, Luna kau tua bangka bajigan, aku memang membenci Russel karena ia tidak bisa menjaga putriku dengan baik, tetapi aku tidak mengira akan menyaksikan kematiannya di depan mataku sendiri" gumam Yoane.
Yoane segera bangun dari duduknya dan menghampiri Rhianon yang memasang wajah penuh kebingungan dan mengatakan kepadanya jika orang yang telah ia bunuh sekitar 13 tahun yang lalu adalah putrinya.
"Rhianon, sejak hari itu aku sangat ingin membunuhmu dengan kedua tanganku sendiri, apa yang dilakukan Russel selama ini? Ia masih membiarkanmu berkeliaran dan pada akhirnya nasibnya sungguh malang karena terbunuh olehmu"
"Apa kau ingin menjadi Raja, Rhianon? Apakah kau pikir aku akan memberikan dukungan kepada orang yang telah membunuh putriku? Russel awalnya mencintai putriku tanpa mengetahui identitas putriku yang sebenarnya. Aku membuang anak-anak ku dari istana sejak usia mereka 17 tahun dan menempatkan mereka semua di berbagai penjuru negeri ini sebagai orang biasa. Aku melepaskan Lily ke Desa Esclaville dan sangat terkejut ketika Russel memilih putriku yang saat itu hanyalah seorang pekerja di ladang"
"Mengapa kau begitu yakin bisa semudah itu menaiki tahta Russel setelah membunuhnya? Semenjak menikahi Lily, keluarga Lily juga masuk dalam pewaris sah untuk tahta milik Rose. Lily masih memiliki keempat adiknya yang lain, Julian putranya yang masih hidup, dan...."
"Apa kau tahu jika Julian memiliki seorang saudara kembar? Diatas Julian masih terdapat saudara perempuannya yang juga masih hidup. Putriku Lily melahirkan sepasang anak kembar dan aku mengambil satu dari keturunan Lily untuk diriku sendiri dan membawanya ke Yoane, Apa kau bisa mengalahkan kami?"
"Putrinya sangat membencimu, karena kau telah membunuh ibu kandungnya dan saat ini kau telah membunuh ayahnya. Jika kau pikir putri Russel memiliki sifat lembut dan pengalah seperti Julian , kau salah besar. Perlu kau ketahui jika putri dari Lily hidup denganku di dalam istana selama bertahun-tahun dan aku adalah pengaruh besar bagi sifat yang dimilikinya saat ini, berbeda dengan Julian, ia bisa membunuhmu kapanpun ia mau"
"Aku rasa tidak perlu mengambil sebuah vote, karena kau tidak akan pernah menang mendapatkan tahta Rose"
Yoane segera menjentikan jarinya yang membuat semua pengawal dari Rose datang untuk menangkap Rhianon.
Ia menyuruh mereka untuk menangkapnya dan menghukum mati Rhianon atas pembunuhan yang dilakukannya kepada Lily.
Pada akhirnya, telah diketahui jika Juliete adalah saudara kembar dari Julian dan Alan merupakan putra kelima dari Raja Yoane.
Yoane untuk sementara mengambil alih Tanah Rose sampai tiba saatnya kedua saudara kembar itu beranjak dewasa.
Julian hanya terlihat terus mengerutkan dahinya semenjak ayahnya telah tertembak, melihat kesekeliling ruangan dan mendengarkan para Raja yang justru bertengkar satu sama lain dan sibuk berbicara meladeni Rhianon tanpa melakukan apapun untuk menolong Russel yang telah mati di lantai.
"H-Hei, Theodore... Sebenarnya apa yang mereka semua sedang lakukan disaat ayahku terbaring mati disana???" Ucap Julian dengan tatapan yang kosong disertai dengan wajah tidak percaya.
Ya... Saat itu Julian melihat, tidak ada satu orangpun diantara para Raja itu yang terlihat panik, menghampiri tubuh Russel ataupun berusaha menolongnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 31 Episodes
Comments
虞书欣 Vííҽ🦂
jujurly aq suka bgt sama semua nama penokohannya asli keren bgt nama2 nya🥰
2023-12-31
2
mozes stevy
bagus ceritanya
2023-12-30
2