Hubungan yang diawali dengan kebohongan namun pada akhirnya akan menimbulkan penyesalan.
Jangan bermain api jika tidak mau terbakar.Tak ada asap kalau tak ada api.Segala sesuatu itu terjadi tentu ada penyebabnya.
Ima ,dia adalah wanita pertama yang mampu menggetarkan hatiku.Aku jatuh cinta pada saat pandangan pertama dikala tidak sengaja kami bertemu di rumah tanteku.Yang ternyata tepat berada di rumahnya.
Pertama aku menyadari bahwa cinta tumbuh dan bertemu saat melihat dia tersenyum.Sejak saat itu jantungku terasa tak nyaman saat melihatnya,meski hanya sekelibat mata.
Rasa tak nyaman itu terus berlanjut dan makin bertambah. Bahkan bayang-bayang wajah Ima terus bermain di pelupuk mata.Sejak saat itu aku mulai mencari tahu sekaligus mendekatinya perlahan namun pasti,tak memaksa namun tak boleh gagal.
Usaha aku gencarkan, dalam doa selalu ku sebut namanya,demi mendapatkan hati Ima.Terlebih saat aku tahu bahwa mendapatkan hati Ima bukanlah hal yang mudah.Banyak saingan baik dari kalangan teman-teman kampusnya maupun lingkungan sekitarnya.Namun aku tidak boleh patah semangat, tidak ada kata menyerah.Sebelum janur kuning melambai masih ada kesempatan.
"Hai boleh aku duduk disini?"tanyaku saat kulihat Ima duduk diteras rumahnya.
"Silahkan."jawabnya tersenyum sungkan.
"Saya Ardi,panggil aja mas Ardi"ujar laki-laki itu mengulurkan tangannya.
Dengan ragu-ragu Ima menyambut uluran tangannya."Ima. "
"Aku dengar kamu kuliah ya?Kuliah dimana?tanyanya.
"YAI,uda."jawabnya singkat.
"Kebetulan dong kampus kita searah,aku anak UBK.Kapan-kapan kita bernagkat bareng ya!."ujarnya tersenyum memainkan alisnya naik turun.
Ima tersenyum melihat tingkah konyol mas Ardi.
"Aku permisi dulu,dmas.Mau kerumah kakakku."pamitnya.
Rasa kecewa Ardi nampak jelas di wajahnya,baru juga mulai pdkt,harus kecewa.Nanar Ardi menatap punggung Ima perlahan menghilang dari pandangan matanya.
Sejak saat itu Ardi gencar mendekati Ima,dimulai dengan tukaran no telepon,bercanda,ngobrol bareng dan saling berkirim kabar hampir setiap hari.
Akhirnya hati Imabluluh juga melihat perjuangan Ardi. Bak gayung bersambut,cinta diantara kami mulai bersemi.Hingga fitnah itu muncul,yang mengharuskan kami harus secepatnya menikah.Padahal saat itu aku belum mempunyai pekerjaan,tapi karna tekad demi orang yang aku cintai,aku menyanggupinya.
Setelah Ima kuliah dan wisuda,keluarga Ima mendesak keluargaku untuk segera melangsungkan pernikahan.Keluarag uda Ardi munya sederhana,tapi ibunya Ima malah sebaliknya. Harus adanpesta.Karna Ima anak yang paling bontot jadi kata ibu pestanya harus meriah. Sebenarnya Aku malu tak bisa membantu biaya pesta pernikahan dan setelah menikahi pun mesti tinggal dirumah mertua.Karna aku belum punya penghasilan.Demi cinta kutekan rasa malu,cukup menebalkan kuping saat sindiran datang silih berganti.
Tapi kini,hanya karena kebodohan ku yang tidak bisa menangkis godaan wanita lain.aku telah menggoreskan luka dihati Ima.Sakit tapi tak berdarah.Cinta sesaat telah mengikis kewarasanku.Cinta yang aku perjuangkan dahulu kini aku sendiri yang menghancurkan.
Apa yang mesti aku lakukan?Aku belum siap kehilangan wanita yang telah menemani aku selama ini.Cintaku tetap besar untuknya,tapi rasa itu juga ada untuk wanita yang lain.
Aku tidak mau kehilangan istriku, tapi aku juga tidak bisa melepaskan Bella.Mereka punya tempat masing - masing di hatiku.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 98 Episodes
Comments
Yani Cuhayanih
Woooy inget siapa dulu yg ngemis2 cinta sama akoh..pdhal aku jd rebutan..lho gk tahu terima kasih...
2024-10-06
1