Bab 6

"Bu...kata bu guru kemaren hari ini libur ngaji?"ujar Zaki bergelanyut manja padaku.

"Hmm"jawabku mengelus kepalanya.

"Asik libur.Bu nanti sore kita ajak ayah makan keluar yuk.Udah lama kita nggak pernah makan di luar."rayu putra keduaku.

"Boleh.Tapi adek yang tanya ayah ya."ujarku sambil menyodorkan ponsel ku padanya.

Zaki mengambil ponsel yang aku berikan memencet aplikasi hijau dan mencari kontak ayahnya. Cukup lama ponsel berdering tapi tak kunjung diangkat.Pada Panggilan ketiga baru terdengar suara menjawab dari sebrang sana.

"Assalamualaikum, ma."uda Ardi mengira istrinya yang menelpon.

"Waalaikumsalam yah."Jawab Zaki.

"Ayah nanti sore bisa pulang cepatkan ga?"tanyanya.

"Emang Kenapa dek."uda Ardi balik bertanya.

"Hari ini adek libur ngajinya,adek pengen makan diluar yah,kita kesono ya yah!"Ujar Zaki penuh berharap dikabulkan keinginannya.

"Maaf ya dek,hari ini ayah ga bisa.Ayah udah ada janji.Lain kali ya nak."Ujar Ayah lembut.

"Ooh gitu.Ya udah.Assallamualaikum."Zaki memutuskan panggilan tanpa mau mendengar lagi suara ayahnya.Ia kecewa karna ayahnya jarang ada waktu buat mereka.Ketemu pas pagi doang,kalau malam saat ayahnya pulang ia sudah tidur.

"Adek kenapa?Kok sedih?tanyaku sembari memeluknya.Gurat kecewa akan penolakan dari ayahnya membuat hatiku teriris.Sesibuk itukah suamiku sekarang,sehingga sudah tak ada waktu lagi untuk sekedar makan diluar dengan anak-anak.

"Ga usah sedih,nanti kita bertiga aja makan diluar. Adek mau makan apa?"hiburku Yang sukses membuat senyum Zaki kembali terbit.

"Beneran bu."ujarnya dengan mata berbinar.

"Iya."jawabku tersenyum.

"Hore....kalau gitu adek mau makan ayam kentucky aja,bu."ujarnya menyebutkan keinginannya.

"Iya.Lebih baik kita siap - siap dari sekarang.Bilang mas mu sekalian."ujarku.

"Siap ,bu."gegas ke kamar menemui masnya, menyuruhnya bersiap - siap seperti yang ibunya katakan tadi.

"Mas mau ikut ga?"

"Kemana, dek?"tanya Zami lembut.

"Aku sama ibu mau makan ayam kentucky.Mas ikut ga?"tanya bersemangat.

"Boleh."

"Kata ibu kita disuruh siap - siap."

Sementara anak - anak bersiap - siap ,Ima menelpon suaminya untuk meminta ijin membawa anak - anak makan diluar.Tapi telponnya tidak diangkat.Mungkinn ia lagi sibuk,lebih baik aku kirim chat aja.

"(Assalamualaikum,da.Ima sama anak - anak mau makan keluar sebentar.Kalau uda pulang duluan kunci ditempat biasa.)"begitulah pesan yang Ima kirim.Ima tunggu beberapa menit tak kunjung ada balasan.Ima memasukkan ponselnya kedalam tas kecil yang biasa dipakai saat jalan keluar.Yang penting sudah memberi kabar.

Anak - anak sudah tidak sabaran pengen cepat - cepat sampai di tempat tujuan.

:Ayo,bu.Kita jalan sekarang!" ujar Zaki antusias.

"Tunggu sebentar, ibu periksa dulu pintu dan jendela apakah sudah terkunci semua.Kalian tunggu aja didepan.Ibu tidak akan lama."lantas aku memeriksa keadaan rumah,dirasa sudah aman baru aku berangkat menghibur anak - anak yang tadi sempat kecewa.

Begitu bahagianya mereka,senyum tak pernah lepas dari bibir mereka.Hal sederhana seperti ini saja sudah membuat mereka begitu bahagia.

Mereka tidak meminta yang aneh - aneh,cukup sesekali main keluar untuk menghilangkan jenuh.Kebersamaan yang selama ini ada di setiap akhir pekan,beberpa bulan belakang ini mulai dilupakan oleh uda Ardi.Sekarang ia jarang ada waktu buat kami,lebih banyak diluar entah apa yang dilakukannya sampai melupakan anak dan istri dirumah.

Terpopuler

Comments

Yani Cuhayanih

Yani Cuhayanih

Ko bisa mirip cerita nya...aku juga pergi jalan2 berdua sama anak bungsu beli makanan kesukaan dia..bercanda berdua lihat senyum dan tawa nya..oh itu adalah kebahagiaan yg tak terkira..sambil duduk selonjoran di rerumputan..

2024-08-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!