Kejutan

"Kalian mau kemana ?"Tanya Sarah pada kedua pasangan suami istri yang Yang ada di depannya. Tadinya Sarah ingin mengambil air minum untuknya di dapur, Namun niatnya ia urungkan ketika melihat Ratu dan Tio apalagi pakaian keduanya sudah sangat rapi seperti ingin pergi keluar.

"Kamu sudah pulang Dek ? "Bukan nya menjawab pertanyaan Sarah, Justru Ratu balik bertanya.

"Hmm aku baru saja sampai, Kalian belum menjawab pertanyaanku tadi. Ka Ratu sama kakak ipar mau kemana dengan pakaian begitu ?. Tanya Sarah dengan alis terangkat.

"Oh Kakak sama mas Tio mau makan malam diluar, Kebetulan kami juga sudah lami tidak menghabiskan waktu berdua. "Senyum Ratu tidak pernah luntur di wajah, Bahkan ia menatap suami penuh cinta.

"Sayang sebaiknya kita segara berangkat, Takutnya nanti kita pulangnya kemalaman. "Ajak Tio sambil melihat jam tangan di tangan nya.

"Iya Mas, Dek kami berangkat dulu ya. Kamu hati - hati di rumah. "Pamit Ratu.

"Hm. "Jawab Sarah singkat.

Setelah berpamitan pada Sarah, Ratu dan suaminya berjalan keluar rumah. Sarah menatap kepergian mereka dengan tatapan sulit di artikan.

Setengah jam kemudian Ratu Dan Tyo sudah sampai di sebuah restoran cukup mewah, Ketika Ratu akan turun dari dari mobil mereka Tyo menahan tangannya.

"Kenapa Mas ? "Tanya Ratu sambil menatap Tyo dengan wajah heran.

"Sebelum turun mata kamu harus Mas tutup dulu sayang !."Tyo mengambil sebuah kain hitam di dalam sakunya untuk menutup mata Ratu.

"Eh, Memangnya harus begini ya Mas!. Kita kan cuman makan malam biasa doang. " Prote Ratu ketika suaminya menutup kedua matanya.

"Iya, Nanti kamu juga akan tahu. "Jawab Tio ambigu. Setelah memastikan mata Ratu tertutup sempurna, Tio keluar dari mobil. Ia berjalan mengelilingi mobil Dan membukan pintu mobil untuk sang istri.

Dengan lembut Tio menuntun tangan Ratu untu berjalan masuk ke dalam restoran, Bahkan semapainya di dalam Ratu masih harus berjalan menaiki tangga terlebih dahulu untuk naik ke lantai atas. Ratu tidak bayak bertanya karna ketika ia tanya kepada Tio makan jawaban nya tetap sama 'Nanti juga kamu akan tahu', Hal itu membuat Ratu memilih untuk diam Dan menuruti uacapan sang suami.

Tiba di lantai atas barulah Tio membuka penutup matanya, Mata Ratu berkaca - kaca melihat kejutan Yang telah Tio siapkan untuk dirinya. Ia tidak menyangka suaminya mengingat haru ulang tahun nya, Bahkan suaminya telah menyiapkan makan malam romantis untuk mereka berdua lengkap dengan kue ulang tahunnya.

"Selamat ulang tahun sayang. "Bisik Tio di telinga Ratu Yang langsung mendapatkan pelukan dari sang istri.

"Hiks Terima kasih mas telah menyiapkan ini untuk aku hiks. "Tangis haru Ratu di pelukan suaminya, Ratu sangat beruntung mendapat suami seperti Tio.

Tio melonggarkan pelukannya, Dengan lembut ia menghapus air mata Yang keluar dari mata sang istri bahkan ia tidak mengecup kedua mata Ratu.

"Sayang kamu tidak perlu berterima kasih pada Mas, Ini sudah kewajiban mas untuk membahagiakan kamu. Maaf mas hanya bisa menyiapkan ini untuk kamu. "Kata Tio sambil menatap wajah Ratu.

Ratu menggeleng. "Enggak mas ini sudah lebih cukup untukku, Aku bahagia asalkan itu bersama dengan Mas. "Ucap Ratu jujur, Karna ia sudah Lama tidak merayakan ulang tahunnya terakkhir merayakannnya ketikan ayah Dan bundanya masih hidup tujuh tahun lalu.

"Mas janji akan selalu bersamamu selamanya. "Janji Tio.

Hati Ratu berbunga - bunga mendengar janji Yang di ucapkan suaminya, Ratu berharap mereka berdua akan selalu bersama - sama selamanya.

Tio menarik kursi untu Ratu. "Silahkan duduk Tuan putri. "Kata Tio sambil tersenyum manis.

"Terima kasih pangeran. " Balas Ratu Yang tidak ingin kalah dari Tio, Setelah itu keduanya terkekeh dengan kelakuan mereka berdua. Tio berjalan menghampiri kursi di depan Ratu Dan duduk disana.

"Ayo sayang tiup lilin nya Dan jangan lupa berdoa. "Ujar Tio kepada Ratu.

"Iya Mas. "Ratu memejamkan kedua matanya untuk berdoa setelah selasai barulah ia meniup lilin nya.Tiba - tiba Tio menyodorkan sebuah kotak Yang sudah di hias indah kehadapannya.

"Apa ini ?"Tanya Ratu heran.

"Bukalah. "Titah Tio.

Ratu membuka kotak pemberian Tio, Mata Ratu terpukau melihat sebuah kalung sangat indah dengan liontin berbentuk hati di dalamnya.

"Mas bingung ingin memberi kamu apa, Jadi mas membeli kalung itu mas harap kamu suka hadiah pemberian mas walaupun harganya tidak mahal. "Jelas Tio dengan nada menyesal.

"Mas ngomong apa sih, Apapun pemberian mas aku pasti suka. "Jawab Ratu sambil memegang tangan Tio.

"Terima kasih sayang, Sini mas pakaikan kalungnya kamu pasti sangat cantik ketika memakainya. "Tio berdiri dari kursi, Ia berjalan menuju belakang kursi Ratu setelah mengambil kalungnya.

"Tuh kan benar kamu cantik memakainya. "Puji Tio.

Wajah Ratu tersipu malu mendengar pujian suaminya, Malam ini ia sangat bahagia atas kejutan - kejutan Yang suaminya persiapkan untuknya. Apalagi ia bisa merayakan ulang tahunya bersama sang suami Yang sangat Ratu cintai.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!