Pertengkaran pertama

"Ada apa Mas?" Tanya Ratu pada suaminya.

Saat ini keduanya berada di kamar mereka, Tadi setelah semua orang kembali ke kamarnya karena Malam ini mertua dan adik iparnya akan menginap di sana. Suaminya tiba - tiba mengajaknya ke kamar katanya ada yang ia bicarakan kepadanya.

"Begini kan adik mas sebentar lagi akan menikah em." Ucapnya sedikit ragu.

"Iya Lalu ?"Tanya Ratu sambil mengernyitkan alisnya, Adiknya yang akan menikah terus apa urusan dengan dirinya pikir Ratu.

"Kamu kan tahu uang mas sudah di pakai beli mobil untuk Mira, Jadi untuk biaya pernikahan adiknya mas nanti bisa tidak pakai uang tabungan kamu dulu."Ucap Ratu sambil menatap istrinya penuh harap.

Ratu menatap suaminya yang sedang menatap penuh harap padanya, Ia pikir tadi suaminya ingin membicarakan hubungan keduanya yang semakin menjauh tapi ternyata suaminya hanya menginginkan uangnya saja.

"Tapi mas rencananya uang tabunganku itu, Ingin aku pakai untuk biaya buka usaha nantinya ."Jawab Ratu apa adanya.

Tio terdiam sejenak mendengar jawaban istrinya, Sebenarnya ia tahu karena istrinya itu pernah cerita kepadanya tentang rencananya. Namun ia juga tidak akan menyerah untuk membujuk istrinya, Karena hanya uang itu satu - satunya yang Tio harapkan.

"Mas mohon sayang bantu Mas kali ini saja, Mas janji kalau Mas sudah mempunyai Uang akan Mas ganti uang kamu." Mohon Tio sekali lagi.

Melihat suaminya memohon pada dirinya sebarnya Ratu tidak tega, Tapi untuk memberikan uang tabungannya pada suaminya entah kenapa Ratu sedikit ragu.

"Tapi Mas_"Belum sempat ia selesai bicara Ratu melihat kemarahan dari suaminya, Bahkan tangannya yang tadi di pegang oleh suaminya langsung di lepaskan kasar oleh Tio.

"Sudahlah Jangan pakai alasan segala, Mas juga tahu dari dulu kamu sangat tidak suka dengan keluarga mas Makanya kamu tidak mau membantu Mas. Iya kan ?" Teriak Tio pada Ratu.

"Bukan begitu Mas_"Jawab Ratu sedikit ketakutan karena ini pertama kalinya Tio marah padanya, Baru saja Ratu ingin meraih tangan Tio. Namun langsung di dengan kasar oleh suaminya itu, Bahkan tidak segan Tio mendorong tubuhnya sampai membuatnya terjengkang keatas kasur.

Brakkkkk

Dengan sangat keras Tio membanting pintu kamar mereka berdua, Suaminya pergi begitu meninggalkan dirinya sendirian di kamar. Ratu sangat syok sungguh ia tidak menyangka suaminya akan berbuat kasar padanya, Padahal dulu Tio tidak seperti ini.

Sebenarnya semua orang mendengar pertengkaran keduanya, Namun mertua dan adik ipar Ratu itu tidak peduli yang penting keinginan mereka berdua terpenuhi oleh Tio. Begitupun dengan Sarah ia tidak mengkhawatirkan keadaan kakaknya sama sekali, Ia terus asik memainkan ponselnya tidak terganggu sama sekali. Di rumah itu hanya Bi Encum yang sangat mengkhawatirkan keadaan Ratu, Bahkan ia terlihat mondar - mandi di depan pintu kamar majikannya setelah kepergian Tio namun untuk masuk kedalam ia sangat ragu.

"Semoga saja Neng Ratu tidak apa - apa." Gumamnya penuh harap.

_

_

Saat ini Tio sedang berada di kamar hotel sedang menunggu kedatangan seseorang yang tadi ia telepon, Tadi setelah pergi dari rumah ia pergi ke sana ia ingin menenangkan pikirannya setelah bertengkar dari Ratu. Tidak lama kemudian seorang wanita cantik berpakaian ketat meperlihatkan lekuk tubuhnya masuk.

"Akhirnya kamu datang juga sayang."Ucap Tio sambil menghampiri wanita tersebut. Bahkan suami dari Ratu itu tersebut tidak segan mencium bibir merah wanita tersebut, Seolah itu sudah biasa ia lakukan.

Mendapatkan perlakuan begitu dari Tio, Bukannya marah justru ia sangat senang bahkan tidak segan membalas ciuman dari Tio setelah itu keduanya melakukan hal terlarang yang di larang oleh agama. Mereka berdua larut dalam kubangan dosa tersebut, Bahkan Tio tidak memikirkan perasaan istrinya bila ia mengetahui semua yang ia lakukan sekarang.

"Rasanya Mas tidak sabar ingin segera menikahi mu, Agar kita bisa leluasa bertemu tidak seperti sekarang yang harus main petak umpet dulu jika ingin bertemu."Ucap Tio sambil memeluk wanitanya, Mendengar perkataan dari Tio membuat wanita tersebut melihat pria dengan tatapan mesra.

"Aku juga pun sama mas, Ingin segera memilik kamu seutuhnya. Karena aku juga selalu cemburu setiap melihat kemesraan Mas bersama Wanita itu, Ingin sekali aku mencakar nya wajah namun selalu aku tahan."Jawabnya sambil mengerucutkan bibirnya, Melihat tingkah wanitanya membuat Tio gemas.

"Kamu sangat menggemaskan sayang, Membut Mas tidak tahan."Sahut Tio sambil tersenyum kearah adik iparnya, Benar wanita yang bersama Tio adalah Sarah yang tidak lain adiknya Ratu sendiri entah sejak kapan keduanya mengkhianati Ratu.

"Ish mas kamu sangat menyebalkan." Jawab Sarah sambil memukul manja dada suami dari kakaknya, Setelah itu keduanya mengulangi apa yang tadi mereka lakukan.

Keesokan paginya barulah kedua keluar dari hotel tempat mereka menginap semalam, Sepanjang jalan tidak segan Tio merangkul pinggang ramping Sarah begitupun sebaliknya yang bergelayut manja ditangan Tio. Tanpa di sadari keduanya dari kejauhan seseorang terus memperhatikan keduanya, Bahkan tangannya terlihat mengepal dengan sorot mata penuh amarah.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!