Kebingungan Tio

Karena hari semakin larut pasangan suami istri itu akhirnya berpamitan kepada keluarga besar Lian, Sesungguhnya keluarga Lian sangat berat jika harus berpisah dengan Ratu terutama sang kakek tapi mereka tidak bisa berbuat apapun. Apalagi Ratu belum mengetahui kebenarannya, Lagian mereka harus mendekati Ratu terlebih dahulu secara perlahan seperti yang Lian katakan agar wanita itu tidak menjauhi mereka ketika mengetahui kebenaran nya.

"Kami pamit pulang dulu nyonya Tuan." Pamit Tio sambil menyalami mereka semua.

"Iya kalian berhati - hatilah di jalan."Sahut pak Firman yang tidak lain ayahnya Lian.

"Nak sesekali mainlah kesini pintu rumah ini akan selalu terbuka untukmu."Ucap bu Risa saat Ratu akan berpamitan padanya, Bahkan tanpa ragu ia langsung memeluk keponakan suaminya itu hal itu membuat Tio kaget ia tidak menyangka ibu dari bosnya akan memeluk istrinya.

Ratu juga kaget karena mendapatkan pelukan ibu dari mantan atasannya, Dengan sedikit kaku ia membalas pelukan dari bu Risa.

"Benar apa yang istri saya katakan rumah ini akan selalu terbuka untukmu." Tambah Tuan Firman. Ratu bingung harus menjawab apa, Akhirnya ia melihat ke arah bosnya yang malah di balasan anggukan kepala sambil tersenyum.

"Baik Nyo_Eh tante, paman." Ralat Ratu karena tadi saat makan malam bu Risa sendiri yang memintanya agar ia tidak memanggilnya dengan sebutan nyonya, Sedangkan ibu dari Lian itu hanya tersenyum melihat kekakuan dari wanita itu.

Setelah berpamitan kepada semuanya terkecuali kakeknya Lian, Karena usianya sudah sudah berumur pria tua langsung beristirahat di dalam kamar. Ratu dan Tio langsung melajukan mobilnya meninggalkan kediaman rumah mewah itu, Sepanjang perjalan Tio masih memikirkan perlakukan keluarga Lian yang sangat beda pada istrinya bahkan menurut nya sangat berlebihan yang padahal istrinya itu hanya orang luar.

Sesampainya di rumah keduanya langsung membersihkan diri sebelum beristirahat, Namun saat tengah malam Tio menyelinap keluar kamar setelah memastikan Ratu tertidur pulas setelah itu ia masuk ke kamar adik iparnya.

"Kenapa belum tidur hm?" Tanya Tio lembut hal itu mengagetkan Sarah yang masih asik main ponselnya tidak menyadari Tio masuk kemari.

"Kenapa kamu kemari bagaiman jika ka Ratu curiga, Jika tidak melihat kamu ada di kamar." Cemas Sarah, Ia tidak mau ketahuan sebelum semua rencana mereka berhasil.

"Kamu tenang saja wanita tadi sudah tertidur pulas."Jawab Tio santai setelah duduk di samping Sarah.

Mendengar jawaban dari Tio barulah Sarah bernapas lega, Dengan manja ia memeluk pria di sampingnya padahal itu adalah suami dari kakaknya sendiri tapi ia tidak merasa bersalah sama sekali pada Ratu karena sudah berselingkuh di belakang wanita itu.

"Oh iya mas bagaiman acara makan malamnya tadi ?" Tanya Sarah penasaran.

"Lancar, Tapi Mas bingung dengan sikap mereka tadi."Jawab Tio sambil menghela nafas.

"Bingung kenapa Mas?, Apa mereka tidak menyambut Mas dengan baik?" Tanya Sarah lagi.

"Tidak mereka semua menyambut kami berdua dengan sangat baik, Terutama pada Ratu mas merasa perlakukan mereka pada wanita itu sangat berbeda mereka seolah - olah sudah mengenal dan sudah sangat dekat dengan wanita itu sudah lama. " Akhirnya Tio menceritakan tentang kebingungan saat makan malam tadi.

"Ah masa, Mungkin itu hanya perasaan mas saja." Jawab Sarah tidak percaya, Tapi jika benar ia sangat cemburu dengan keberuntungan sang kakak yang bisa dekat dengan keluarga Lian.

"Iya mungkin hanya perasaan mas saja."Gumam Tio Lirih.

Setelah itu keduanya tertidur sambil berpelukan dengan erat layaknya suami istri, Sungguh kedua sangat tidak punya hati karena sudah berselingkuh di belakang Ratu.

_

_

_

Keesokan pagi tangan seorang wanita meraba tempat tidur di sampingnya, Matanya terbuka sempurna ketika menyadari tempat itu sudah kosong, Bahkan tempat itu terasa dingin menandakan pemiliknya sudah sangat lama meninggalkan nya atau tidak tidur di sana.

"Kemana Mas Tio sepagi ini kok enggak ada sih?" Gumam Ratu pada diri sendiri padahal hari masih gelap, Akhir - akhir ini ia sering terbangun dan tidak mendapati suaminya tidur berada di sampingnya.

Ratu bangun dari tempat tidur untuk pergi ke kamar mandi tidak mencari suaminya lagi, Karena pikiran mungkin suaminya sedang keluar untuk berolahraga pagi. Dan benar saja saat Ratu selesai berpakaian suami masuk kedalam kamar dengan tubuh yang berkeringat.

"Kamu habis dari mana mas?"Tanya Ratu pada Tio basa - basi.

"Emang kamu enggak lihat badan aku berkeringat hah, Berarti aku habis dari olahraga."Jawab Tio sedikit kasar sebelum masuk ke kamar mandi.

Brakk

Tio menutup pintu kamar mandi dengan sedikit keras, Ratu hanya bisa mengelus dada saja. Sekarang bukan hanya cuek saja padanya, Namun pria itu sekarang sangat tempramental pada Ratu. Sebelum keluar kamar dari kamar, Ratu menyiapkan dulu semua keperluan suaminya.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!