"Kak hari ini aku ikut dengan mobil kalian ya. "Pinta Sarah. Ketika mereka bertiga sudah berada di depan rumah.
"Memangnya mobil kamu kemana Dek? "Tanya Ratu penasaran, Karna tidak melihat mobil sang adik parkir di depan rumah mereka seperti biasanya.
"Mobil aku kemarin mogok jadi sekarang masih berada di bengkel. "Jelas Sarah.
"Oh, Ya sudah masuklah. "Ucap Ratu sambil membuka pintu bagian depan dan duduk di samping suaminya yang kebetulan sudah masuk duluan, Sedangkan Sarah duduk di bagian belakang.
Sepanjang perjalanan mereka menuju ke kantor, Hanya terdengar obrolan Ratu dan Tyo Saja sedangkan Sarah hanya sesekali saja menimpali ucapan mereka berdua selebihnya ia akan memainkan ponselnya. Bahkan Ratu dan Tio tidak sungkan memperlihatkan keromantisan mereka berdua di depan Sarah.
Namun tanpa Ratu sadari, Sarah sering curi - curi kesempatan memandang wajah tampan suaminya bahkan sesekali kekesalan di wajah Sarah setiap kali melihat keromantisan mereka berdua.
Sesampainya di kantor, Sarah langsung keluar begitu saja dari dengan wajah kesal. Hal itu membuat pasangan suami istri itu heran melihat kekesalan di wajah Sarah, Padahal tadi saat di rumah Sarah baik - baik saja.
"Dia kenapa? "Tanya Tio heran.
"Enggak tau, Mungkin Sarah lagi datang bulan makanya ia begitu. "Jawab Ratu yang mengira sarah lagi datang bulan, Ia tidak berpikir bahwa Sarah sedang kesal kepada mereka berdua bukannya sedang datang bulan.
Dengan bergandengan tangan mereka berdua masuk kedalam kantor, Tempat selama ini mereka mencari nafkah bahkan hampir semua orang yang ada di kantor tahu bahwa mereka suami istri. Tidak jarang pula mereka iri melihat mereka berdua yang terlihat selalu romantis, Namun ada juga yang mendoakan semoga mereka berdua selalu bersama selamanya.
"Selamat pagi pak Tio, Bu Ratu. "Sapa Nia salah satu karyawan di kantor ini, Yang bertugas sebagai resepsionis.
"Pagi juga Nia. "Jawab mereka bedukungnyMakin kesini Bu Ratu dan Pak Tio makin hari makin lengket saja, Bikin saya iri saja. "Kelakar Nia menggoda pasangan suami istri di depannya.
Dengan tersenyum Ratu menjawab. "Ah kamu bisa saja, Saya Doakan supaya kamu segera bertemu jodohmu agar bisa seperti kami. "Doa Ratu tulus.
"Amin. "Jawab Nia mengaminkan ucapan Ratu.
"Ya sudah kalau begitu saya dan suami permisi masuk kedalam dulu, Mari. "Kata Ratu berpamitan kepada Nia.
"Silahkan Bu. "Melihat kedua atasannya sudah masuk kedalam Nia pun kembali melanjutkan pekerjaannya kembali Yang tadi sempat tertunda.
Sesampainya di dalam kantor, Ratu Dan Tio berpisah karna kebetulan ruangan mereka berdua berbeda lantai. Baru saja Ratu akan duduk di kursinya, Namun ia urungkan karna bosnya tempat ia bekerja baru saja datang Dan ia harus menyambutnya.
"Selamat pagi Tuan. "Sapa Ratu sambil membungkuk.
"Hm. "Jawab pria itu. Bahkan ia langsung masuk begitu saja keruangannya di ikuti asisten pribadinya.
Karna sudah sudah Lama Ratu bekerja bersama mereka, Jadi dirinya sudah tidak asing lagi dengan sikap mereka berdua. Karna niat Ratu hanya murni untuk bekerja jadi ia tidak mempermasalahkan nya, Selagi sikap mereka masih tidak aneh - aneh kepadanya.
Tidak terasa sudah berjam - jam mereka semua bekerja di kantor, Dan waktu pulang sudah tiba. Seperti hal dengan Yang lain Ratu sudah membereskan meja, Karna pekerjaan sudah ia kerjakan semua jadi dirinya tidak perlu lembur.
Ting
Satu pesan masuk kedalam ponsel Ratu, Dengan Ratu Melihat siapa Yang sudah mengiriminya pesan. Setelah Melihat siapa mengerimi pesan Ratu pun tersenyum, Ternyata suami tercinta Yang mengiri pesan bahwa ia sudah menunggu di bawah.
Mas Tio ❤️
"Sayang sudah selasai belum. "
"kalau sudah selesai mas menunggu di bawah. 😍"
Ratu
"Tunggu sebantar lagi mas nanti sebentar lagi aku turun ke bawah. "
Setelah membalas pesan suaminya, Ratu terlebih dahulu pergi keruangan atasan Yang kebetulan belum pulang. Takutnya masih ada Yang perlu ia kerjakan Dan mereka mencari nanti ketika ia sudah pulang.
Tok Tok Tok
"Masuk. "Sahut dari dalam.
Setelah mendengar sahutan dari dalam, Baru lah Ratu masuk kedalam. Sesampainya di dalam ia Melihat kedua pria itu sedang berdiskusi dengan masalah cukup serius, Terlihat wajah sang bos terlihat sedikit tegang.
"Ada apa?."Tanya Sang Asisiten Yang bernama Willy.
"Begini Pak, Sebelum saya pulang Apa masih ada Yang perlu saya kerjakan? "Tanya Ratu sedikit gugup.
"Tidak ada, Kamu boleh pulang sekarang juga. "Jawab Willy datar.
"Baik Pak, Kalau begitu saya permisi. "Pamit Ratu, Namun baru saja Ratu akan melangkah keluar seseorang memanggil nama nya.
"Tunggu Ratu. "Panggil Sang Bos.
"Iya Tuan ada apa? "Tanya Ratu dengan tenang padahal di dalam jantungnya sudah berdegup kencang.
"Sebelum kamu pulang, Buatkan kami berdua kopi terlebih dahulu. "Ucap pria itu dengan nada datar.
"Baik Tuan. "Jawab Ratu sambil bernafas lega.
Setelah membuatkan kedua atasan kopi, Barulah Ratu turun kebawah untuk pulang. Sesampainya disana ia langsung menghampiri mobil Yang kebetulan sang suami berdiri di depan mobil sambi memainkan ponselnya. Melihat kedatangan Ratu, Tio langsung menyimpan ponsel kedalam kantong celananya.
"Sudah selesai. "Tanya Tio.
"Hm, Maaf membuat mas menunggu Lama soal tadi bos minta di buatkan kopi terlebih dahulu. "Jawab Ratu jujur, Dan merasa bersalah karna sudah suaminya menunggu lama dirinya.
"Iya tidak apa - apa namanya juga bekerja di tempat orang lain ya harus begini resikonya. "Ucap Tio bijak. Setelah itu Tio menjalankan mobilnya untuk segera pulang, Mereka tidak mampir kemana - mana karna kebetulan mereka berdua sudah kelelehan.
_
_
_
_
_
Sebelum author meminta maaf bila ada kata salah tulis, Mohon selalu dukungnya... 😁😁😁
Bila tidak suka dengan karya author skip aja
Terima Kasihhh
🙏🙏🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 45 Episodes
Comments