pertemuan pertama Tio dan Ratu

  "Jadi karena pria itu kamu meninggalkan aku hah?" Tanya Tio pada Sarah yang sedang duduk berdua dengan pria lain di restoran tempat ia bekerja.

 Sudah beberapa bulan semenjak Sahar memutuskan hubungan mereka berdua, Namun sampai saat ini dirinya belum bisa melupakan wanita yang pernah menjadi kekasihnya itu. Tapi Sarah dengan mudahnya melupakan dirinya, Bahkan sudah mempunyai kekasih baru pengganti dirinya.

"Sayang kamu kenal dengan dia ?" Tanya Pria yang bersama Sarah, Karena ia sedikit bingung ketika seorang pelayan menghampiri meja mereka berdua apalagi pelayan itu sepertinya sangat mengenal dengan wanita yang bersamanya itu.

"Dia mantan kekasih ku."Ucap Sarah Lirih, Wanita itu sedikit malu harus mengakui Tio yang hanya seorang pelayan sebagai mantan kekasih, Di depan pria yang yang baru satu bulan menjadi kekasihnya.

"Dan kamu Tio hubungan kita sudah berakhir sudah sangat lama, Jadi aku mohon jangan ganggu aku lagi. "Tegas Sarah pada Tio yang berdiri di dekatnya."Sayang sebaiknya kita pergi dari sini, Aku sudah tidak berselera lagi untuk makan."Lanjutnya sambil berdiri untuk pergi dari sana.

"Iya, Sebaiknya kita cari makan di tempat lain saja."Jawab Vito kekasih baru Sarah, Karena ia juga tidak nyaman dengan keberadaan mantan kekasih dari sang kekasih apalagi saat ini mereka sudah menjadi pusat perhatian pengunjung yang lain.

Sepasang kekasih itu meninggalkan Tio dengan sangat mesra Sarah menggandeng tangan kekasih barunya, Bisa Tio lihat dari pakaiannya kekasih baru Sarah itu berasal dari kalangan berada tidak seperti dirinya yang hanya seorang pelayan bahkan ia juga melihat keduanya menaiki sebuah mobil mewah yang terparkir di depan restoran.

Walau dengan perasaan hancur karena melihat mantan kekasihnya yang masih cintai bersama pria lain, Dia tetap melanjutkan pekerjaan dirinya dengan benar. Malam hari barulah ia bisa pulang ketika restoran sudah tutup, Walau melelahkan dengan pekerjaannya itu namun ia tetap bertahan karena untuk saat ini ia sangat membutuhkan pekerjaan untuk menghidupi ibunya dan sang adik yang masih sekolah.

"Sudah mau pulang bro?" Tanya Temen kerja ketika bertemu di tempat parkir, dimana motor berada.

"Hmm, Soalnya aku ingin segera istirahat di rumah hari ini badanku rasanya pegal semua." Jawab Tio sambil meregangkan tangannya.

"Hati - hati bro di jalannya." Kata jono ketika Tio mulai melajukan kendaraan nya, Yang hanya di balas dengan mengangkat tangan oleh pria itu.

Tio mengendari motor dengan santai, Karena ia ingin menikmati angin malam untuk menangkan hatinya yang masih kacau sejak tadi siang. Di tengah jalan yang sepi, Tio yang melihat seorang wanita yang sedang di ganggu oleh dua orang preman buru - buru ia menghentikan motornya untuk menolong wanita itu.

"Jangan pegang tangan saya." Teriak wanita dengan ketakutan ketika salah satu tangan preman itu memegang tangannya.

"Hey gadis manis jangan takut, Kita hanya ingin mengajak kamu senang - senang di jamin kamu pasti juga menikmatinya." Ucap salah satu preman itu bahkan sambil memandang wanita itu penuh minat.

"Enggak, Aku enggak mau TOLOOOOOONG." Teriak wanita ketakutan sambil mundur kebelakang ketika kedua preman itu semakin mendekatinya, Bahkan wajah wanita itu terlihat semakin pucat saat melihat di jalanan sangat sepi.

HAAHAHAHHHAHHA

Bukan iba melihat seorang wanita ketakutan justru membuat kedua preman itu kesenangan, Menurut mereka semakin mangsanya ketakutan justru membuat mereka sangat bahagia.

"Teruslah berteriak sekencang, Tidak akan ada yang menolong mu dari kami karena jalan ini sangat jarang orang melewatinya."Ucap preman satunya lagi. Saat kedua preman itu ingin menyentuh wanita itu, Tiba salah satu dari preman itu mendapatkan tendangan dari belakang hingga membuatnya tersungkur hingga membuat teman kaget.

BUGHHH

"Apakah kamu tidak apa - apa bro?"Tanya preman itu kepada temannya yang tersungkur.

"Aku baik - baik saja, Ayo sebaiknya kita beri pelajaran pada orang yang sudah mengganggu kesenangan kita." Jawabnya sambil berdiri.

Setelah itu keduanya menghampiri Tio yang saat ini sedang membantu Wanita mereka ganggu berdiri, Menyadari kedatangan keduanya Tio dengan cepat membawa wanita itu kebelakang tubuhnya.

"Wah wah jadi pria ini yang sok menjadi pahlawan kesiangan Cih." Ucap salah satu pria itu sambil meludah kesamping.

"Sudah bro sebaiknya kita langsung saja hajar pria itu saja, Karena sudah mengganggu kesenangan kita."Sahutnya sudah tidak sabar menghajar Tio tanpa menunggu jawaban dari temannya pria itu langsung maju untuk menghajar Tio.

Bugh bugh bugh

Kedua preman itu menyerang Tio secara bersamaan, Untungnya Tio bisa bisa melawan keduanya karena dulu dirinya pernah belajar silat sehingga dalam setengah jam kedua preman itu langsung kalah.

"Pergi dari sini kalian berdua."Teriak Tio membuat kedua preman itu kocar - kacir pergi dari sana dengan keadaan tubuh yang bonyok, berbeda dengan Tio yang hanya lebam di wajahnya karena tadi ia sempat mendapatkan pukulan dari preman itu.

"Apa ada yang terluka mba?"Tanya Tio saat berhadapan dengan wanita yang saat ini masih terlihat syok, Karena terlihat wajah yang masih terlihat pucat.

"Saya baik - baik saja mas, Terima kasih sudah menolong saya tadi."Jawabnya mengucapkan terima kasih kepada orang sudah menolongnya.

"Iya mba Kebetulan saya juga kebetulan lewat sini, Dan tidak sengaja melihat mba di ganggu kedua preman tadi. Perkenalkan nama saya Tio." Ucap Tio memperkenalkan diri sambil menjulurkan tangannya kearah wanita yang tidak ia ketahui namanya siapa.

"Nama saya Ratu mas."Jawabnya sambil membalas salaman dari Tio.

"Ngomong - ngomong kenapa kamu bisa ada disini Ra, Dan di ganggu oleh preman tadi ?"Tanya Tio penasaran.

"Tadi sehabis pulang dari bekerja, Tiba - tiba mobil aku mogok mas." Jawab Ratu apa adanya. Tio mengangguk mendengar jawaban dari Ratu apalagi ia melihat sebuah mobil yang tidak jauh tempat mereka berdiri.

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***