Edna curiga

Edna masih shock karena melihat Eriel datang menemuinya.

Kenapa?

Setelah sekian lama waktu berlalu, kenapa.jantungnya masih berdebar saat melihat Eriel

Apalagi tadi Sandra mengatakan kalo wajah Eriel mirip dengan kedua buah hatinya.

Flashback on

"Edna, kamu kenal.Eriel sejak kapan?"

"Teman waktu sekolah." Edna mengusap kepala putranya bergantian

"SMA?"

"Iya."

Sandra tampak ragu, netranya menatap wajah Edna dan si kembar bergantian.

"Edna........ Kamu ngga merasa kalo wajah Eriel mirip sama kembar?"

Edna tercekat. Tenggorokannya mendadak kering. Dia pun buru buru minum.

Sandra masih menatapnya dengan sorot ngga terbaca

"Sorry kalo aku terkesan ngungkit kisah lama. Tadi opa dan oma Eriel datang ke sekolah buat ketemu Shaka dan Shakti. Mereka seperti sengaja menunggu kami datang. Aneh, kan."

Kembali debaran keras menerpa dada Edna. Wajahnya memucat.

"Kenapa mereka bisa tau?"Suara Edna bergetar.

"Katanya dokter yang memeriksa Shakti ngasih tau kalo abis nangani pasien yang punya kembaran. Jadi mereka pengen lihat aja. Tapi malah lihat aku jadi surprise, karena mereka teman oma dan opa," jelas Sandra kemudian agak melebarkan senyumnya.

"Ooh....." Pikiran Edna udah ngga menentu.

"Tapi, ya, aku perhatikan, wajah Shaka dan Shakti agak mirip dengan keduanya," sambung Sandra lagi.

Edna ngga menyahut lagi. Dadanya terasa sesak.

EndFlashback

Rasanya ngga mungkin Eriel setega itu dengannya. Kembali ditatapnya wajah anak kembarnya yang sudah tidur dengan nyenyak.

Memang mirip. Hatinya semakin ngga nyaman. Kenapa dia baru sadar.

Pertemuannya dengan Eriel dan Eriel yang datang menemuinya di rumah hari ini, cukup membuatnya resah. Hatinya mulai menduga duga dengan kaitan yang terjadi di masa lalu.

Edna yang sudah lama melupakan wajah Eriel, kini dia mulai membandingkannya dengan wajah kedua putranya.

Matanya berubah menjadi telaga. Edna ngga ingat sama sekali wajah laki laki brengsek yang menidurinya pada malam itu. Hanya saja yang dia rasakan saat bangun sampai pergi meninggalkan kamar hotel terkutuk itu, seluruh badannya remuk. Tulang tulangnya seakan bertanggalan semua dari sendi sendinya. Bahkan dia sampai ngga masuk sekolah karema tubuhnya mengalami.demam tinggi.

Tapi Edna yakin sekali saat dia pergi dan kembali, Eriel ada di dekat Fazza dan sahabat sahabatnya.

Lagi pula saat bertemu, Eriel terlihat shock berat waktu melihat putra kembarnya.

Ngga mungkin, kan.

Air matanya menetes. Perlahan.

"Mami kenapa nangis?" Shaka terbangun dan langsung duduk menyandar di lengan Edna. Dia ngga berhenti menguap.

Dengan cepat Edna.mengusap air matanya.

"Mami ngga apa apa. Ayo kita tidur, sayang."

Edna pun membaringkan putranya lagi dan memeluknya.

Shaka sepertinya ngelindur, sekarang dia sudah terlelap.

*

*

*

Mata Eriel berkaca kaca saat melihat dua anak laki laki berwajah sangat mirip sedang dituntun Edna dan Sandra menuju guru guru mereka yang sedang menunggu dengan wajah penuh senyum.

"Aku berdosa banget kalo mereka memang anak anakku."

Fazza menatap Eriel dengan sorot geram, seakan ingin menjadikannya kambing guling.

"Kamu ngga sadar wajah mereka mirip denganmu?" gemas Fazza. Ingin sekali dia mengetok kepala Eriel berkali kali. Kenapa dia ngga peka juga.

Sudah bercocok tanam dengan paksa malah ngga ingat benih yang sudah dia taburkan.

"Apa iya?" Eriel hanya ngga berani meyakini kalo keduanya adalah anaknya. Dia takut salah menduga karena sudah dikecewakan berkali kali sama Edna.

Fazza menunjukkan layar ponselnya yang ada gambar si kembar. Rupanya Fazza sempat memotret mereka.

Eriel mengusap matanya yang semakin memanas. Dia merasa melihat bagiannya ada di dalam diri kedua anak tampan itu.

Eriel menatap nanar Edna yang sedang berjalan kembali bersama Sandra ke mobilnya.

Kenapa kamu masih bisa setegar itu? batin Eriel miris.

Mengandung anak tanpa suami, apalagi Edna masih SMA, pasti rasanya sangat berat.

Eriel harusnya peka waktu Edna pingsan. Padahal dia sendiri yang menggendon Edna ke UKS.

Apa itu tandanya kalo gadis itu sedang hamil?

Eriel menghembuskan nafas kasar.

"Fazza, ikut aku ke sekolah. Aku ingin lihat data anak anakku."

"Kamu memang siapanya," gerutu Fazza sambil membuka laptopnya. Demi membantu Eriel, Fazza sampai meminta Umayra-sekretarisnya-menunda meetingnya dengan klien.

"Gimana pun aku harus yakin."

TUK!

Fazza sudah ngga tahan lagi hingga mengetok kepala Eriel dengan android puluhan jutanya.

"Aduh!" ringis Eriel. Lumayan juga rasanya di keningnya yang kena ketok.

"Kamu kira Edna bakal nulis nama kamu jadi ayahnya," ketus Fazza tanpa kasian.

Eriel tertegun. Denyutan di kepalanya langsung hilang. Dalam hati mengakui kalo.Fazza memang selalu benar.

Eriel mulai memperhatikan Fazza yang mulai sibuk mengutak atik laptopnya untuk membongkar sandi keamanan sekolah bonafid ini.

Fazza saat serius sampai mencuekin Eriel. Ngga semua data yang ingin dia lihat, hanya di bagian pendaftaran di tahun ini saja. Karena Fazza sudah menanyakan pada papinya kalo Edna dan Sandra baru saja pindah ke kota ini.

"Ayah kandungnya Askara?" gumam keduanya serentak begitu Fazza mengetahui kebenarannya.

Mereka saling pandang. Askara, kakak laki lakinya Sandra.

DUG DUG DUG

"Ngga mungkin!" seru Eriel ngga mau percaya dengan kemungkinan terburuknya. Dia terus saja menumbukkan keningnya ke dashboard mobil.

Askara menikahi Edna! Hatinya ngga bisa terima.

Fazza mulai menenangkan Eriel yang mulai histeris.

"Askara punya kekasih. Mungkin ini hanya alibi saja agar Edna dan putra putramu ngga dicemooh," jelas Fazza membujuk, tapi tetap ngga bisa menenangkan Eriel yang tampak terguncang hebat.

Keningnya masih dia adukan dengan dashboard sampai terlihat warna kemerahan karena memar.

"Fazza! Aku ngga mau tau. Ganti nama Askara dengan namaku!" teriak Eriel marah.

"Bisa diam nggak! Atau aku kasih tau tante dan om tentang perbuatan biadap kamu sekarang!" Ancam Fazza ngga main main dengan sorot penuh api yang terpancar di kedua matanya.

Eriel langsung menurut dan menutup mulutnya rapat rapat. Sudah dua kali dia melihat Fazza marah. Dan itu ngga akan baik buat dirinya, karena Fazza merupakan sahabatnya yang paling sabar.

Fazza menghembuskan nafas kesal. Harusnya dia membawa Jef atau Kaysar bersamanya buat ngikat Eriel dan melemparkannya ke tol.

*

*

*

"Fazza ngga ada?! Bukannya dia meeting?!" Kaysar menatap Umayra kesal seakan dihalang halangi untuk ketemu Fazza. Padahal dia dan Zayn bawa info penting yang sudah susah payah mereka dapat.

"Sabar, Kay," bujuk Zayn yang heran melihat Kaysar selalu emosi tingkat tinggi jika berkomunikasi dengan Umayra.

"Gimana bisa sabar! Kita harus cepat ketemu Fazza."

Umayra berdehem sebentar.

"Pak Fazza lagi pergi sama Pak Eriel," jawab Umayra berusaha sabar.

"Bilang, kek, dari tadi," ketus Kaysar.

"Kemana?" tanya Zayn penasaran. Karena info yang mereka bawa juga berkaitan dengan Eriel.

"Maaf, Pak Fazza ngga ngasih tau. Dua jam lagi Pak Fazza akan kem---."

"Harusnya kamu nanya, dong. Kamu, kan, sekretarisnya," ketus Kaysar lagi

Zayn hanya menghela nafas melihat kelakuan kasar Kaysar.

Dia.menatap Umayra dengan tatapan minta maaf sebelum menyeret Kaysar pergi.

"Kamu kenapa, sih, masih marah dengan Umay. Dia, kan, ngga salah apa apa."

"Aku selalu eneg tiap lihat dia."

Kembali Zayn menghela nafas panjang.

"Pertunangan kalian hanya candaan. Lagian rugi, 'kali, kalo anak sebaik Umay diserahkan ke kamu," sarkas Zayn sambil menekan tombol lift.

"Sembarangan. Aku lah yang rugi. Dia mah beruntung," jawab Kaysar sewot.

Terpopuler

Comments

Ulfah Putri234

Ulfah Putri234

penasaran sama kisah nya Umay,,

2024-05-11

1

Diah Anggraini

Diah Anggraini

eriel ada takutnya juga ama Fazza..
haaaa

2024-03-21

1

Nurwana

Nurwana

Fazza sama Sandra aj.

2024-03-04

1

lihat semua
Episodes
1 Ditolak
2 Aib yang diterima Edna
3 Resah
4 Sikap aneh Eriel
5 Perhatian Eriel
6 Pergi
7 Pengecut
8 Harapan Edna
9 Setelah Tujuh Tahun Berlalu
10 Kelakuan Eriel
11 Melihatnya
12 Terlambat
13 Penuh tanda tanya
14 Penasaran
15 Penyelidikan Eriel
16 Kecurigaan Reno
17 Perasaan aneh
18 Patah hati?
19 Kemarahan Fazza
20 Edna curiga
21 Maaf
22 Di sidang.
23 Dilamar
24 Mencoba memaafkannya
25 Perasaan Eriel
26 Penyesalan Edna
27 Daddy yang menyenangkan
28 Daddy pencemburu
29 Daddy yang perhatian
30 Zayn-Sandra&Audrey-Dirga
31 Dendam mantan
32 Rasa takut Edna
33 Kesabaran Eriel
34 Kemarahan Eleanor
35 Bahaya Part 1
36 Bahaya part 2
37 Bahaya part tiga
38 Masih belum aman
39 Selesai?
40 Masa Tenang
41 Hati yang diingkari
42 Sedikit terbuka
43 Effort laki laki yang jatuh cinta
44 Galau
45 Ketahuan
46 Ikut berbahagia
47 Bermain bersama bocil kembar
48 Harapan
49 Ada di saat yang tepat
50 Keberanian Kaysar
51 Jadi ikutan pusing
52 Pembicaraan yang berputar putar
53 Akhirnya jelas
54 Melamar Umayra
55 Bertemu Fanny
56 Kemarahan Eriel
57 Cerita Fazza lagi
58 Effort laki laki yang jatuh cinta (lagi)
59 DEG DEGAN
60 Keyakinan Rakha dan Eriel
61 Ke gep
62 Perasaan Edna
63 Kutemukan Putriku
64 Pengakuan
65 Satria abdi dan putrinya
66 Akad
67 Pesta nikahan Kaysar
68 Malam yang ditunggu Kaysar
69 Zayn dan Sandra
70 Istilah asing
71 Keputusan Fazza
72 Ditolak??
73 Ngga ditikung
74 Prahara sebelum nikahan Eriel
75 Pemgakuan Eriel
76 Kejutan Fazza
77 Cantik
78 Fazza Ketahuan
79 Masih di pesta Eriel
80 Masih di pesta Eriel part dua
81 Obrolan ibu ibu elit
82 Hal tak terduga di pesta Eriel
83 Meledak sudah
84 Masih shock
85 Masih dibahas
86 Vanda yang bingung
87 Eriel dan usahanya
88 Lamaran Fazza
89 Keributan di pagi hari
90 Konseling gratis
91 Akhirnya (Tamat)
92 Pengumuman novel Fazza
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Ditolak
2
Aib yang diterima Edna
3
Resah
4
Sikap aneh Eriel
5
Perhatian Eriel
6
Pergi
7
Pengecut
8
Harapan Edna
9
Setelah Tujuh Tahun Berlalu
10
Kelakuan Eriel
11
Melihatnya
12
Terlambat
13
Penuh tanda tanya
14
Penasaran
15
Penyelidikan Eriel
16
Kecurigaan Reno
17
Perasaan aneh
18
Patah hati?
19
Kemarahan Fazza
20
Edna curiga
21
Maaf
22
Di sidang.
23
Dilamar
24
Mencoba memaafkannya
25
Perasaan Eriel
26
Penyesalan Edna
27
Daddy yang menyenangkan
28
Daddy pencemburu
29
Daddy yang perhatian
30
Zayn-Sandra&Audrey-Dirga
31
Dendam mantan
32
Rasa takut Edna
33
Kesabaran Eriel
34
Kemarahan Eleanor
35
Bahaya Part 1
36
Bahaya part 2
37
Bahaya part tiga
38
Masih belum aman
39
Selesai?
40
Masa Tenang
41
Hati yang diingkari
42
Sedikit terbuka
43
Effort laki laki yang jatuh cinta
44
Galau
45
Ketahuan
46
Ikut berbahagia
47
Bermain bersama bocil kembar
48
Harapan
49
Ada di saat yang tepat
50
Keberanian Kaysar
51
Jadi ikutan pusing
52
Pembicaraan yang berputar putar
53
Akhirnya jelas
54
Melamar Umayra
55
Bertemu Fanny
56
Kemarahan Eriel
57
Cerita Fazza lagi
58
Effort laki laki yang jatuh cinta (lagi)
59
DEG DEGAN
60
Keyakinan Rakha dan Eriel
61
Ke gep
62
Perasaan Edna
63
Kutemukan Putriku
64
Pengakuan
65
Satria abdi dan putrinya
66
Akad
67
Pesta nikahan Kaysar
68
Malam yang ditunggu Kaysar
69
Zayn dan Sandra
70
Istilah asing
71
Keputusan Fazza
72
Ditolak??
73
Ngga ditikung
74
Prahara sebelum nikahan Eriel
75
Pemgakuan Eriel
76
Kejutan Fazza
77
Cantik
78
Fazza Ketahuan
79
Masih di pesta Eriel
80
Masih di pesta Eriel part dua
81
Obrolan ibu ibu elit
82
Hal tak terduga di pesta Eriel
83
Meledak sudah
84
Masih shock
85
Masih dibahas
86
Vanda yang bingung
87
Eriel dan usahanya
88
Lamaran Fazza
89
Keributan di pagi hari
90
Konseling gratis
91
Akhirnya (Tamat)
92
Pengumuman novel Fazza

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!