Kecurigaan Reno

Khanza melepas kepergian Edna dan Shakti dengan bibir penuh senyum. Tadi dia bahkan meminta perawatnya memfoto mereka bertiga lebih dari sekal. Khanza ingin menyimpan momen menyenangkan ini dan membagikannya pada orang orang terdekatnya.

Bocil itu sangat mengingatkannya pada Rakha-sahabatnya. Rasanya aneh memiliki kemiripan wajah dan perawakan yang hampir sama tapi ngga ada hubungan darah sama sekali.

Dia mengirimkan foto itu ke nomer kontak Om Reno-Daddy Rakha.

Mirip Rakha kecil ya, Om.

Dia ngga lupa mengirimkan kalimat itu dengan bibir masih tersenyum.

Ngga lama.kemudian terdapat balasan dari Reno.

Anak siapa itu, Khanza. Om malah jadi kangen Rakha kecil kalo melihatnya wkwkwkwk

Khanza tanpa sadar tertawa lepas. Untung perawatnya belum memasukkan pasien ke ruangannya. Bisa bisa pasien menganggapnya dokter gila dan kredibilitasnya sebagai dokter spesialis jantung diragukan.

Pasien Om. Kasian, menderita penyakit jantung bawaan.

Ngga lama kemudian balasan pesan dari Om Reno datang.

Kasian banget. Mau lah Om anggap cicit. Sambil nunggu Eriel nikah wkwkwk

Khanza tersenyum lagi. Kasian juga Omnya karena Eriel belum ada niatan untuk serius dengan satu perempuan.

Khanza sendiri pun suka saat bocil tampan itu memanggilnya Oma. Hatinya langsung terasa sejuk.

Dia punya kembaran, Om. Kembarannya sehat.

"Dokter."

Perhatian Khanza teralihkan oleh suara perawatnya. Ada pasien, seorang wanita paruh baya yang berdiri di belakangnya.

"Silakan."

Khanza pun menyimpan ponselnya ke dalam tasnya tanpa sempat berpamitan pada Reno.

Sementara itu Reno yang sudah mengirim pesan, bertanya dimana sekolah si kembar berada, menunggu jawaban Khanza dengan tidak sabar.

Kenapa belum dibalas? Ada pasien? Uuughh.... Khanza. Padahal Om sudah pengen banget ketemu kamu. Ada yang menyentak hati dan perasaan ngga sabar yang aneh.

"Kenapa kamu kelihatan gelisah?" Rain mendekat sambil membawakan secangkir teh herbal.

"Coba lihat ini." Reno menunjukkan foto yang dikirim Khanza

Kening Rain sampai terlipat. Tatapnya menyorot ngga percaya.

"Kenapa bisa?" bisiknya dengan suara bergetar. Foto anak kecil itu hampir sembilan puluh persen, plek ketiplek dengan Rakha.

"Ngga mungkin Rakha punya anak di luar Eriel, kan?" tuduhnya ngga ingin percaya. Jantungnya berdebar ngga menentu

"Ngga mungkinlah. Kamu jangan ngomong sembarangan, sayang," bantah Reno tersentak juga.

Ngga mungkin, kan?

"Tapi anak ini terlalu kecil buat jadi adiknya Eriel."

"Jangan ngaco, sayang. Anak itu punya orang tua," sangkal Reno lagi kemudia menyesap teh herbal yang dibawa istrinya. Hatinya mulai ngga tenang.

"Aku penasaran. Aku mau bertanya langsung pada Rakha," tukas Rain setelah suaminya menghabiskan tehnya.

"Sayang...." Reno berusaha mencegah. Tapi dia ingin memastikan juga. Hati dan pikiran Reno saat ini antara yakin dan ngga yakin.

Ngga mungkin Rakha begitu. Tapi bocil imut ini terlalu mirip dengan putranya.

"Atau.... Jangan jangan....." Rain menutup mulutnya dengan mata terbelalak. Ngga mau percaya pada dugaan nyeleneh yang tiba tiba mendarat di pikirannya.

Apa lagi yg dia pikirkan? Jantung Reno jadi deg degan melihat wajah Rain yang tampak tegang.

BUK BUK BUK.

"Rain.... Sayang.... Kamu kenapa, sih. Aku udah tua jangan dipukul," Reno menangkis pukulan pukulan gemas Rain.

"Kamu ngga selingkuh, kan, di usia tua ini," tuduh Rain gemas. Jadi ingat kelakuan Reno dulu.

Reno tergelak dengan kecemburuan istrinya yang tanpa alasan.

Kemudian dia meraih tubuh Rain dan memeluknya erat.

"Aku sangat mencintaimu. Ngga mungkin aku selingkuh," bisiknya lembut.

Rain terdiam. Merasa bersalah telah berprasangka buruk pada suaminya.

"Ayo kita ke tempat Rakha," putus Reno setelah istrinya mulai tenang. Dia menepuk lembut pundak Rain.

Rain menganggukkan kepalanya.

Rain jadi ikut mentertawakan praduga buruknya. Bodohnya dia. Lagian tadi Reno mengatakan kalo bocil itu punya orang tua.

Tapi perasaan aneh yang menyergapnya membuatnya jadi berpikir yang aneh aneh.

Rain jadi penasaran seperti apa orang tua bocil tampan itu hingga bisa melahirkan anak yang ketiplek banget dengan putranya.

*

*

*

Maaf, Om Tadi Khanza masih ada pasien. Di TK Dharma International School, Om, sekolahnya.

Reno dan istrinya-Rain yang sudah berada di dalam mobil saat menerima pesan itu.

"Rasanya agak aneh, aku merasa dekat dengan bocil ini. Padahal aku belum pernah melihatnya secara langsung," kata Rain pelan.

Reno hanya menganggukkan kepalanya. Dia tetap ngga yakin kalo putranya bisa seperti itu, menelantarkan darah dagingnya sendiri. Lagipula Khanza mengatakan kalo bocil itu punya orang tua. Mereka aja yang terlalu mendramatisirnya

Tapi Reno hanya ingin memastikan reaksi putranya, apakah berbohong atau ngga saat dia menunjukkan foto itu.

Kalo putranya seperti Fazza atau.Zayn, dia ngga akan terlalu menaruh curiga.

Dan sekarang Reno dan Rain sudah memasuki ruangan Rakha.

Dia menatap heran pada orang tuanya yang datang tanpa pemberitahuan.

Tumben.

Tadi putranya Eriel yang datang, sekarang malah orang tuanya. Rakha merasa ada yang aneh dengan mereka pada hari ini.

Secara to the point Reno menunjukkan foto di layar ponselnya pad putranya setelah dia mendekatinya.

Rakha tertegun melihat bocil yang berfoto bersama perempuan muda dan Khanza. Wajah bocil itu seperti dia kenal.

"Ini siapa?" Rakha menatap wajah Daddynya heran.

"Bukan anakmu?" todong Reno tanpa basa basi.

Rakha tertawa lepas dengan lelucon yang dianggapnya aneh itu.

Reno dan Rain saling pandang. Ngga ada yang aneh dan mencurigakan dari reaksi Rakha di mata mereka.

"Ada ada aja, Dad. Aku bisa di gorok maminya Eriel," tawanya masih berderai.

"Tapi kenapa dia bisa mirip denganmu, ya?" tanya Reno kemudian tertawa lega karena putranya ngga melakukan perbuatan tercela.

"Kalo anak ini ngga ada bapaknya, aku menduga ini hasil khilafnya Eriel," tukas Rakha asal.

TUK!

"Sakit, Dad," ringis Rakha saat kepalanya dipukul cukup keras dengan ujung pulpen oleh Reno.

"Kalo ngomong dipikir dulu," semprot Reno sambil mendelikkan matanya pada Rakha. Ngga terima cucu kesayangannya disalahkan.

Reno berdecak

Daddynya lebih sayang cucunya dari pada dirinya.

"Kata Khanza, bocil ini punya kembaran," ungkap Reno.

"Kembar?" Rain dan Rakha menyahut terkejut.

"Maaf, honey, aku lupa ngasih tau waktu di mobil."

"Sebentar, Dad. Si bocil ini pasien Khanza?" sergah Rakha membuat maminya membatalkan niatnya untuk membuka mulutnya.

"Iya. Penyakit jantung bawaan. Kalo kembarannya sehat."

Rain yang baru tau jadi terenyuh.

Kasian sekali.

Rakha juga terkejut, dan jadi kasian.

"Oooh."

"Daddy tenang karena bocil ini lahir bukan dari be nihmu. Ayo, honey, kita pergi ke sekolah bocil itu." Tangan Reno meraih lengan istrinya yang langsung menurut.

"Untuk apa, Dad?" Rakha jadi heran.

"Melihat langsung kloning dirimu," jawab Reno sambil melangkah pergi.

Rain tersenyum lembut padanya.

"Penasaran."

Rakha menganggukkan kepalanya mengerti. Dia juga penasaran, hanya saja kerjaannya lagi banyak banyaknya.

Terpopuler

Comments

Itha Fitra

Itha Fitra

trnyta cicit opa reno y..

2024-07-10

0

emmiliana harwin

emmiliana harwin

ngebingungin mana kakek mana anak mana bapa mana emak hadee

2024-05-19

3

erinatan

erinatan

emang paras GK bisa berbohong mungkin gen nya eriel menang banyak soalnya kan dia yg lebih nafsu😅😅

2024-05-01

3

lihat semua
Episodes
1 Ditolak
2 Aib yang diterima Edna
3 Resah
4 Sikap aneh Eriel
5 Perhatian Eriel
6 Pergi
7 Pengecut
8 Harapan Edna
9 Setelah Tujuh Tahun Berlalu
10 Kelakuan Eriel
11 Melihatnya
12 Terlambat
13 Penuh tanda tanya
14 Penasaran
15 Penyelidikan Eriel
16 Kecurigaan Reno
17 Perasaan aneh
18 Patah hati?
19 Kemarahan Fazza
20 Edna curiga
21 Maaf
22 Di sidang.
23 Dilamar
24 Mencoba memaafkannya
25 Perasaan Eriel
26 Penyesalan Edna
27 Daddy yang menyenangkan
28 Daddy pencemburu
29 Daddy yang perhatian
30 Zayn-Sandra&Audrey-Dirga
31 Dendam mantan
32 Rasa takut Edna
33 Kesabaran Eriel
34 Kemarahan Eleanor
35 Bahaya Part 1
36 Bahaya part 2
37 Bahaya part tiga
38 Masih belum aman
39 Selesai?
40 Masa Tenang
41 Hati yang diingkari
42 Sedikit terbuka
43 Effort laki laki yang jatuh cinta
44 Galau
45 Ketahuan
46 Ikut berbahagia
47 Bermain bersama bocil kembar
48 Harapan
49 Ada di saat yang tepat
50 Keberanian Kaysar
51 Jadi ikutan pusing
52 Pembicaraan yang berputar putar
53 Akhirnya jelas
54 Melamar Umayra
55 Bertemu Fanny
56 Kemarahan Eriel
57 Cerita Fazza lagi
58 Effort laki laki yang jatuh cinta (lagi)
59 DEG DEGAN
60 Keyakinan Rakha dan Eriel
61 Ke gep
62 Perasaan Edna
63 Kutemukan Putriku
64 Pengakuan
65 Satria abdi dan putrinya
66 Akad
67 Pesta nikahan Kaysar
68 Malam yang ditunggu Kaysar
69 Zayn dan Sandra
70 Istilah asing
71 Keputusan Fazza
72 Ditolak??
73 Ngga ditikung
74 Prahara sebelum nikahan Eriel
75 Pemgakuan Eriel
76 Kejutan Fazza
77 Cantik
78 Fazza Ketahuan
79 Masih di pesta Eriel
80 Masih di pesta Eriel part dua
81 Obrolan ibu ibu elit
82 Hal tak terduga di pesta Eriel
83 Meledak sudah
84 Masih shock
85 Masih dibahas
86 Vanda yang bingung
87 Eriel dan usahanya
88 Lamaran Fazza
89 Keributan di pagi hari
90 Konseling gratis
91 Akhirnya (Tamat)
92 Pengumuman novel Fazza
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Ditolak
2
Aib yang diterima Edna
3
Resah
4
Sikap aneh Eriel
5
Perhatian Eriel
6
Pergi
7
Pengecut
8
Harapan Edna
9
Setelah Tujuh Tahun Berlalu
10
Kelakuan Eriel
11
Melihatnya
12
Terlambat
13
Penuh tanda tanya
14
Penasaran
15
Penyelidikan Eriel
16
Kecurigaan Reno
17
Perasaan aneh
18
Patah hati?
19
Kemarahan Fazza
20
Edna curiga
21
Maaf
22
Di sidang.
23
Dilamar
24
Mencoba memaafkannya
25
Perasaan Eriel
26
Penyesalan Edna
27
Daddy yang menyenangkan
28
Daddy pencemburu
29
Daddy yang perhatian
30
Zayn-Sandra&Audrey-Dirga
31
Dendam mantan
32
Rasa takut Edna
33
Kesabaran Eriel
34
Kemarahan Eleanor
35
Bahaya Part 1
36
Bahaya part 2
37
Bahaya part tiga
38
Masih belum aman
39
Selesai?
40
Masa Tenang
41
Hati yang diingkari
42
Sedikit terbuka
43
Effort laki laki yang jatuh cinta
44
Galau
45
Ketahuan
46
Ikut berbahagia
47
Bermain bersama bocil kembar
48
Harapan
49
Ada di saat yang tepat
50
Keberanian Kaysar
51
Jadi ikutan pusing
52
Pembicaraan yang berputar putar
53
Akhirnya jelas
54
Melamar Umayra
55
Bertemu Fanny
56
Kemarahan Eriel
57
Cerita Fazza lagi
58
Effort laki laki yang jatuh cinta (lagi)
59
DEG DEGAN
60
Keyakinan Rakha dan Eriel
61
Ke gep
62
Perasaan Edna
63
Kutemukan Putriku
64
Pengakuan
65
Satria abdi dan putrinya
66
Akad
67
Pesta nikahan Kaysar
68
Malam yang ditunggu Kaysar
69
Zayn dan Sandra
70
Istilah asing
71
Keputusan Fazza
72
Ditolak??
73
Ngga ditikung
74
Prahara sebelum nikahan Eriel
75
Pemgakuan Eriel
76
Kejutan Fazza
77
Cantik
78
Fazza Ketahuan
79
Masih di pesta Eriel
80
Masih di pesta Eriel part dua
81
Obrolan ibu ibu elit
82
Hal tak terduga di pesta Eriel
83
Meledak sudah
84
Masih shock
85
Masih dibahas
86
Vanda yang bingung
87
Eriel dan usahanya
88
Lamaran Fazza
89
Keributan di pagi hari
90
Konseling gratis
91
Akhirnya (Tamat)
92
Pengumuman novel Fazza

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!