Melihatnya

"Riel, tunggu....," seru Jef yang berjalan tergesa di belakang ketiga jomblo itu bersama Fazza. Unting dia ketemu Fazza di parkiran.

"Santai aja, Jef."

Ketiganya reflek menoleh mendengar suara Jef yang berada ngga jauh di belakang mereka. Juga ada Fazza.

Ketiganya tersenyum menyambut kedatangan Jef dan Fazza. Tapi senyum Eriel hilang saat melihat dua orang gadis yang sedang mengobrol di belakang Jef dan Fazza. Dia mengenal salah satu darinya, Sandra, anak salah satu relasi daddynya yang sempat akan dijodohkan dengan Nathan dan Fazza.

Tapi bukan Sandra yang membuat senyumnya hilang. Sepasang mata tajamnya ngga bisa teralihkan dari sosok cantik yang sudah lama ngga pernah dia temui lagi.

Dicari cari sekian tahun yang lalu, malah sekarang muncul secara ajaib di depan mata.

Eriel sampai menyewa detektif untuk tau dimana keberadaan Edna dan mamanya. Tapi gagal. Selama setahun dia seperti orang linglung. Hingga akhirnya berusaha melupakannya Tapi ternyata ngga sepenuhnya bisa lupa

Tanpa sadar dia mengucek matanya. Tapi hati dan otaknya sangat yakin dengan apa yang dilihatnya. Walaupun sudah berlalu tujuh tahun.

Sama seperti dulu. Eriel ngga bisa mengalihkan tatapannya. Jantungnya juga masih sama, berdebar ngga menentu karena sudah menyadari kehadiran gadis yang berani menolak jadi pacarnya. Jantungnya masih menandainya rupanya.

Edna Larasati Margaretha. Nama yang terlalu indah untuk ukuran gadis yang hanya punya kehidupan sangat pas pasan. Tinggal di rumah kontrakan dan bersekolah mengandalkan sebagai penerima beasiswa.

Nama itu terus bergema dalam relung hatinya setelah tujuh tahun berlalu hingga saat ini. Seolah memintanya untuk memanggil.

Apa yang sudah dia lalui selama tujuh tahun ini.

Kemana selama ini dia pergi, batin Eriel ngga menentu dengan pertanyaan pertanyaan yang muncul di hatinya.

"Kenapa? Naksir sama Sandra?" senggol Kaysar ketika menyadari Eriel tertinggal di belakangnya dan Zayn. Zayn pun ikut menoleh. Mengerutkan keningnya heran melihat sahabat tengilnya yang bengong bagai orang bodoh.

"Biasa aja, Riel, kalo lihat perempuan," decih Zayn mencela.

Sehari harinya selalu bersama perempuan juga, tapi tetap aja matanya masih lapar.

Eriel ngga mengacuhkan ejekan keduanya.

"Ayo," ajak Fazza yang sudah mendekat

"Kalian berangkat bareng?" tanya Kaysar jadi melihat juga dua perempuan yang ngga tau yang mana satu yang jadi santapan mata Eriel.

Sandra dan Edna dengan cuek melewati keduanya.

Bukan hanya Kaysar, Zayn jadinya mengamati keduanya juga. Tumben mereka diacuhkan kaum hawa.

"Seperti kenal,"ucap Fazza yang ikut latah mengamati salah satunya.

"Iya," sambung Jef merasa seperti pernah lihat.

"Itu Sandra, kan. Anaknya om Ronnie," sela Kaysar bingung dengan tingkah keduanya seperti tertular virus Eriel. Walaupun tatapan Jef dan Fazza biasa saja, ngga seperti Eriel yang seperti melihat hantu.

"Bukan. Yang satunya," koreksi Jef.

Eriel bungkam, matanya terus saja melihat kedua gadis cantik yang sudah menjauh.

Edna lupa padanya? Harga dirinya terusik.

Kini lima laki laki tampan yang selalu menjadi pusat perhatian itu memperhatikan teman Sandra.

"Ya sudahlah. Nanti juga ingat," tukas Fazza ringan sambil melangkah pergi.

"Iya," sahut Jef enteng, dengan melanjutkan jalannya bersama Fazza.

Eriel pun tanpa kata mengikuti Fazza dan Jef, tanpa peduli dengan tatapan heran Kaysar dan Zayn.

"Aku jadi penasaran," gumam Kaysar tapi masih terdengar Zayn yang berdiri di sebelahnya.

"Mungkin teman sekolah mereka dulu." Zayn menyahuti sambil mengekori Fazza dan Jef. Dia pun suka lupa lupa begitu jika bertemu teman sekolahnya dulu yang sudah lama ngga tau rimbanya.

Selama meeting Eriel mencari dimana keberadaan Edna hingga akhirnya menemukannya. Eriel terus menatapnya. Apa yang dibicarakan dalam meeting ini, satu pun ngga nyantol di kepalanya. Dia ngga ambil pusing, nanti akan minta salinannya saja sama Fazza yang sedang memimpin meeting. Saat ini fokusnya hanya pada Edna. Walaupun hati dan pikirannya sudah yakin, bahkan jantungnya sudah mendainya, tapi matanya masih saja belum mau percaya.

Edna terlihat beda. Dia masih sesederhana dulu tapi sekarang tampak lebih berkelas. Rambutnya pasti masih panjang seperti dulu, karena Eriel melihat cepolannya yang membuatnya semakin manis.

Jangan gila, Riel. Dia sudah menolakmu, hatinya mengingatkan. Tapi dia ngga bisa melupakan malam panasnya bersama Edna. Hanya Edna yang mendapatkan kehormatan juniornya.

Eriel memijat keningnya, karena kenangan yang membuat juniornya mulai menegang muncul kembali. Bahkan Eriel masih bisa merinci secara detil apa saja yang diperbuatnya pada malam itu.

Edna yang sedang mengamati paparan Fazza menjadi senewen ketika menyadari kalo dia satu projek dengan teman teman SMAnya.

Hatinya berdesir, kalo ada Fazza berarti ada Eriel. Tanpa sadar Edna menghela nafas berat.

Bodohnya, dia, kenapa masih memikirkan laki laki yang pernah dia tolak cintanya. Ngga mungkin laki laki itu masih jomblo. Lagi pula kalo Eriel tau dia sudah punya anak tanpa menikah, pasti laki laki itu akan mencibirnya.

Edna menunduk. Kembali ingatan malam mengerikan terbayang di matanya. Sampai sekarang dia ngga tau siapa papa dari putra kembarnya. Askara-kakak laki laki Sandra berinisiatif memberikan namanya di akte kelahiran si kembar untuk mengantisipasi masalah masalah yang mungkin nanti akan Edna alami.

Walaupun Edna sudah menolak tanggung jawab Askara untuk menikahinya, tapi hal yang satu itu ngga bisa dia tolak. Keluarga Sandra sampai memohon.

Harusnya laki laki pengecut kurang ajar itu yang memohon padanya. Bukan orang yang ngga punya tanggung jawab apa pun untuk menanggungnya.

Tanpa sadar tangan Edna bergetar karena kemarahan dalam dadanya tiba tiba meluap.

"Kamu ngga apa apa?" tanya Sandra yang merasa Edna sedang ngga baik baik saja.

Edna mengangkat wajahnya dan tersenyum samar

"Aku baik baik aja," balas Edna pelan.

"Syukurlah. Kamu tau, itu salah satu laki laki yang dijodoh jodohkan denganku oleh teman papi. Tapi aku ngga suka, orangnya sombong," jelas Sandra berbisik.

"Fazza?" ceplos Edna tanpa sadar.

"Kamu kenal?" Agak kaget juga Sandra mendengarnya.

"Kenal gitu aja. Dulu teman aku waktu SMA." Terpaksa Edna memberi tau.

"Ohya?"

"Fazza orangnya memang pendiam, tapi dia baik dan ngga sombong." Edna sedikit mengoreksi ucapan Sandra tadi.

"Masa?"

"Gitulah yang aku tau."

"Tapi aku tetap.ngga suka. Menurutku dia sombong," keukeuh Sandra dengan pendapatnya.

"Apalagi yang namanya Eriel. Kamu pasti kenal, kan?"

Edna mengangguk pelan.

"Kalo bisa jangan sampai dekat, deh. Dia buaya lapar."

Senyum Edna terbit walaupun samar.

Ternyata dia ngga berubah. Syukurlah dulu ditolak.

Kembali Sandra berkonsentrasi melihat ke layar presentasi Fazza.

Edna juga akan mengalihkan tatapannya untuk melihat ke layar presentasi. Tapi suara pulpen yang jatuh di tengah ruangan yang sepi membuatnya melihat ke arah sana.

Bukan dia saja yang ingin melihat pengganggu yang merusak ketenangan itu, tapi beberapa yang lain juga melakukannya.

Jantungnya berdegup keras ketika menyadari laki laki yang baru saja membuat suara berisik itu ternyata Eriel.

Terpopuler

Comments

Ulfah Putri234

Ulfah Putri234

aduh itu kelakuan bang eriel klo ketauan bisa jadi kambing guling sama teman-teman dan keluarga besar nya,,yg udah nanam saham duluan mana gak tanggung lagi,,nasib2 bang eriel,,karama sedang otw bang🤪🤪🤪

2024-05-11

5

erinatan

erinatan

Edna jgn mudah memaafkan eriel biar dia ngerasain sakit hati yg lebih

2024-05-01

2

Elisabeth Ratna Susanti

Elisabeth Ratna Susanti

like plus iklan 👍

2024-01-04

2

lihat semua
Episodes
1 Ditolak
2 Aib yang diterima Edna
3 Resah
4 Sikap aneh Eriel
5 Perhatian Eriel
6 Pergi
7 Pengecut
8 Harapan Edna
9 Setelah Tujuh Tahun Berlalu
10 Kelakuan Eriel
11 Melihatnya
12 Terlambat
13 Penuh tanda tanya
14 Penasaran
15 Penyelidikan Eriel
16 Kecurigaan Reno
17 Perasaan aneh
18 Patah hati?
19 Kemarahan Fazza
20 Edna curiga
21 Maaf
22 Di sidang.
23 Dilamar
24 Mencoba memaafkannya
25 Perasaan Eriel
26 Penyesalan Edna
27 Daddy yang menyenangkan
28 Daddy pencemburu
29 Daddy yang perhatian
30 Zayn-Sandra&Audrey-Dirga
31 Dendam mantan
32 Rasa takut Edna
33 Kesabaran Eriel
34 Kemarahan Eleanor
35 Bahaya Part 1
36 Bahaya part 2
37 Bahaya part tiga
38 Masih belum aman
39 Selesai?
40 Masa Tenang
41 Hati yang diingkari
42 Sedikit terbuka
43 Effort laki laki yang jatuh cinta
44 Galau
45 Ketahuan
46 Ikut berbahagia
47 Bermain bersama bocil kembar
48 Harapan
49 Ada di saat yang tepat
50 Keberanian Kaysar
51 Jadi ikutan pusing
52 Pembicaraan yang berputar putar
53 Akhirnya jelas
54 Melamar Umayra
55 Bertemu Fanny
56 Kemarahan Eriel
57 Cerita Fazza lagi
58 Effort laki laki yang jatuh cinta (lagi)
59 DEG DEGAN
60 Keyakinan Rakha dan Eriel
61 Ke gep
62 Perasaan Edna
63 Kutemukan Putriku
64 Pengakuan
65 Satria abdi dan putrinya
66 Akad
67 Pesta nikahan Kaysar
68 Malam yang ditunggu Kaysar
69 Zayn dan Sandra
70 Istilah asing
71 Keputusan Fazza
72 Ditolak??
73 Ngga ditikung
74 Prahara sebelum nikahan Eriel
75 Pemgakuan Eriel
76 Kejutan Fazza
77 Cantik
78 Fazza Ketahuan
79 Masih di pesta Eriel
80 Masih di pesta Eriel part dua
81 Obrolan ibu ibu elit
82 Hal tak terduga di pesta Eriel
83 Meledak sudah
84 Masih shock
85 Masih dibahas
86 Vanda yang bingung
87 Eriel dan usahanya
88 Lamaran Fazza
89 Keributan di pagi hari
90 Konseling gratis
91 Akhirnya (Tamat)
92 Pengumuman novel Fazza
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Ditolak
2
Aib yang diterima Edna
3
Resah
4
Sikap aneh Eriel
5
Perhatian Eriel
6
Pergi
7
Pengecut
8
Harapan Edna
9
Setelah Tujuh Tahun Berlalu
10
Kelakuan Eriel
11
Melihatnya
12
Terlambat
13
Penuh tanda tanya
14
Penasaran
15
Penyelidikan Eriel
16
Kecurigaan Reno
17
Perasaan aneh
18
Patah hati?
19
Kemarahan Fazza
20
Edna curiga
21
Maaf
22
Di sidang.
23
Dilamar
24
Mencoba memaafkannya
25
Perasaan Eriel
26
Penyesalan Edna
27
Daddy yang menyenangkan
28
Daddy pencemburu
29
Daddy yang perhatian
30
Zayn-Sandra&Audrey-Dirga
31
Dendam mantan
32
Rasa takut Edna
33
Kesabaran Eriel
34
Kemarahan Eleanor
35
Bahaya Part 1
36
Bahaya part 2
37
Bahaya part tiga
38
Masih belum aman
39
Selesai?
40
Masa Tenang
41
Hati yang diingkari
42
Sedikit terbuka
43
Effort laki laki yang jatuh cinta
44
Galau
45
Ketahuan
46
Ikut berbahagia
47
Bermain bersama bocil kembar
48
Harapan
49
Ada di saat yang tepat
50
Keberanian Kaysar
51
Jadi ikutan pusing
52
Pembicaraan yang berputar putar
53
Akhirnya jelas
54
Melamar Umayra
55
Bertemu Fanny
56
Kemarahan Eriel
57
Cerita Fazza lagi
58
Effort laki laki yang jatuh cinta (lagi)
59
DEG DEGAN
60
Keyakinan Rakha dan Eriel
61
Ke gep
62
Perasaan Edna
63
Kutemukan Putriku
64
Pengakuan
65
Satria abdi dan putrinya
66
Akad
67
Pesta nikahan Kaysar
68
Malam yang ditunggu Kaysar
69
Zayn dan Sandra
70
Istilah asing
71
Keputusan Fazza
72
Ditolak??
73
Ngga ditikung
74
Prahara sebelum nikahan Eriel
75
Pemgakuan Eriel
76
Kejutan Fazza
77
Cantik
78
Fazza Ketahuan
79
Masih di pesta Eriel
80
Masih di pesta Eriel part dua
81
Obrolan ibu ibu elit
82
Hal tak terduga di pesta Eriel
83
Meledak sudah
84
Masih shock
85
Masih dibahas
86
Vanda yang bingung
87
Eriel dan usahanya
88
Lamaran Fazza
89
Keributan di pagi hari
90
Konseling gratis
91
Akhirnya (Tamat)
92
Pengumuman novel Fazza

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!