Kelakuan Eriel

"Jangan lupa datang, meeting hari ini penting banget," pesan Nathan sebelum mengakhiri telponnya dengan Kaysar.

Dia berjalan perlahan setelah menyimpan ponselnya. Ada Zoya yang sedang menyiapkan sarapan untuknya.

"Morning kiss."

CUP

Zoya menoleh dengan wajah merona saat merasakan lembutnya bibir Nahan di pipinya.

Bahkan kini Nathan menarik Zoya dalam pelukannya dan melu#m-@t bibirnya sangat dalam dan lama hingga Zoya merasa oksigen sudah menghilang dari permukaan bumi.

"Nathan...." erangnya sambil berusah menjauh.

Nathan mengabulkannya sambil tersenyum. Ibu jarinya mengusap bibir Zoya yang basah oleh salivanya.

"Love you, my wife," bisik Nathan.

Zoya mengangguk malu sambil menghirup oksigen sebanyak banyaknya.

"Kamu masak apa?"

"Sup jagung. Semoga kamu suka." Zoya menghidangkan satu porsi kecil buat Nathan. Sebulan sebelum nikah, Zoya kursus masak dengan mamanya dan Mama Khanza.

"Apa pun asal kamu yang masak, aku pasti suka." senyum Nathan sambil memundurkan kursi buat Zoya di sampingnya.

"Perayu," decak Zoya malu malu sambil duduk. Wajahnya pasti saat ini pasti sudah merah sekali. Apalagi jarak wajah mereka sangat dekat.

Nathan menyendoknya.

"Enak," pujinya setelah menelannya. Mirip seperti buatan maminya.

"Syukurlah." Wajah Zoya terlihat senang.

"Kamu pintar masak juga, ya. Ternyata aku orang yang paling beruntung punya istri kamu," puji Nathan lagi setelah menandaskan buburnya.

"Baru tau, ya," tawa Zoya menutupi kegugupannya.

Nathan berdecak kemudian tertawa melihat rasa percaya diri Zoya yang tinggi. Kayaknya memang sejak dulu istrinya ini kelewat tinggi rasa pedenya.

"Nanti ikut aku meeting, ya. Biar Cleo aja yang handle tugas perusahaan."

"Apa Cleo ngga mau ikut? Kan, Jef ikut?" heran Zoya.

"Engga, katanya lagi banyak kerjaan. Nanti abis meeting, Jeff mau nengokin calon istrinya," senyum Nathan melebar

"Oooh...." Senyum Zoya juga melebar. Dua minggu lagi kembaran akan menikah. Persiapan semua sudah rampung.

Sekarang Mama Khanza yang menghandle semuanya. Juga oma Tamara. Ngga ada lagi model lembur lemburan seperti Nathan waktu akan menikah dengannya. Keluarga besar Jef pun sudah datang.

Prosesi nikahnya Cleora dan Jeff agak sedikit ribet, karena ada darah biru dalam diri si bule itu. Tapi Zoya sudah ngga sabar melihat Cleora yang pasti akan cantik sekali didandan ala putri putri Keraton Jawa.

*

*

*

Di ruangannya Eriel sedang memainkan lagi tubuh polos Eleanor yang terbaring di atas meja kerjanya dengan posisi kaki terjuntai ke bawah.

Gadis itu merasa setres berat. Setelah pernikahan Nathan, kini dalam hitungan hari Jef mantan tunangannya akan menikah.

Dia sudah ngga bisa menahan lagi. Ngga ada laki laki yang bisa memuaskannya selain Eriel untuk menghilangkan kegundahannya. Sejak pertemuan terakhir mereka, Eleanor malah ngga mencari kepuasan di tenpat lain lagi. Dia menahannya, karena ingin hanya Eriel yang melakukannya.

Dia butuh suplemen untuk menguatkan tubuhnya agar tetap tegak walau tanpa Jef dan Nathan.

Karena itu pagi ini dia mencari Eriel di perusahaannya. Diacuhkannya tatapan nakal Bara-asisten Nathan pada lekuk tubuhnya.

Mungkin karena sudah melihat tubuh polosnya, jadinya Bara sudah punya persepsi laen saat melihatnya yang walaupun sedang berpakaian lengkap kewat di depan matanya.

Dan Eriel mau melakukannya. Gila, padahal Eriel sama sekali ngga menggunakan juniornya, tapi dia merasa sudah diterbangkan ke awang awang.

Dan dia ngga sadar karena masih menikmati sisa o-rg@-nismenya, kalo Bara sudah ada di dekat Eriel.

Eriel tau, sekretarisnya sudah sangat tegang. Apalagi pemandangan ini sudah berkali dia lihat.

Eriel akan memberikannya pada Bara. Dia ingjn menghentikan permainan jarinya dengan Eleanor. Dia sudah mendapat pesan dari Fanny kalo gadis itu akan pulang untuk menghadiri pernikahan Jef dan Cleora.

Sejak kehilangan Edna, dia semakin gila aja. Semua perempuan yang menyodorkan tubuhnya akan dia terima dengan senang hati. Tapi satu pun ngga ada yang mendapat komitmennya. Mereka berhubungan just benefit saja.

Eriel ngga mau jika kedua gadis ini bertemu di ruangannya, hingga akan terjadi keributan. Makanya dia memberikan Eleanor pada Bara. Tinggal bagaimana cara Barae menahan Eleanor agar gadis itu ngga berlari mencarinya lagi.

Eriel pun memberi isyarat pada Bara untuk mendekat sambjl bangkit dari duduknya. Dia sudah membuat Eleanor sangat lemas, sekarang biar Bara yang akan menuntaskannya. Sekarang dia akan pergi meeting.

Bara tersenyum sambil menatapnya penuh terimakasih pas bosnya. Ju niornya sudah mengeras sejak melihat tubuh polos itu ter len tang memamerkan tubuh bagian atasnya yang super indah dan menantang.

Setelah Eril menutup pintu secara perlahan dan menguncinya, Bara menurunkan risleting celananya. Posisi Eleanor sudah sangat memberikannya ruang untuk bisa melakukanya dengan sekali hentakan.

"Aaauuuwwhhhh!" lolong Eleanor mendapati ada benda keras yang sudah lama ngga memasuki tubuhnya.

Ada rasa perih walaupun dia bukan perawan. Matanya yang terpejam sampai terbelalak. Dan dia semakin terkejut dan menjadi marah ketika melihat Bara yang melakukannya, bukan Eriel.

"Ap-pa yang kau la-lakukan......! Aaaahhh......."

Bara ngga akan melepaskan kesempatan ini. Dia terus mendo-rong dan menghen tak hingga Eleanor ngga bjsa melanjutkan kemarahannya lagi karena rasa nik mat yang kini menyerangnya. Matanya sampai memutih karenanya.

Bagai kesurupan, Bara melakukannya dengan kasar. Eleanor yang sudah sangat lemas hanya bisa pas rah saja menerima apa pun perlakuan Bara sambil dalam hati merutuk Eriel.

Dia marah tubuh mahalnya disentuh oleh hanya seorang asisten saja yang ngga ada level dan jauh dari kriterianya.

Bara yang sudah sering menjadikan Eleanor objek fantasjnya kini mempraktekkan semua ilmu yang dia punya

Eleanor yang awalnya marah, kini hanya bisa merin tih dan mengerang. Bara beberapa kali mencium tubuh bagian atas Eleanor yang masih menyisakan tanda dari Eriel. Dia ngga peduli. Rasanya sangat nik mat dan Bara Bara melakukannya berulang ulang kali.

Tubuh Eleanor luluh lantak karena sudah dikerjai dua orang laki laki, kini terkapar ngga berdaya. Dengan nakal Bara memfoto dan merekamnya agar gadis bule secantik barbie itu ngga bisa menolaknya lagi jika dia memintanya.

Kalo cara baik baik ngga bisa, kenapa ngga menggunakan cara sepintar ini. Gadis sombong ini akan jadi miliknya dan akan melakukan apa pun permintaannya.

Bara sangat berterimakasih dengan Eriel. Dia tau bosnya sudah bosan makanya diberikan padanya. Asalkan secantik dan seharum ini dia ngga akan menolak. Apalagi hasratnya sudah terbakar sejak pertama kali melihat Eleanor polos di apartemen bosnya.

*

*

*

"Hey, kenapa Bara ngga ikut?" tegur Nathan saat melihat kehadiran Eriel yang hanya sendirian. Biasanya dia akan membawa Bara yang penurut itu-- yang selalu membuat dia yang lainnya iri.

Ada asisten sesetia itu!

Disuruh apa pum manut aja. Ngga pernah rewel. Padahal dia laki laki. Beda ceritanya kalo perempuan, sudah jelas ada maunya. Kalo Bara, jelas ngga mungkin karena keduanya laki laki normal, very straight.

"Dia sedang menikmati hadianya " ucap Eriel penuh arti.

"Maksudnya?"

"Aku memberikan Eleanor padanya. Hidupmu akan aman selamanya," bisik Eriel bangga kemudian terkekeh pergi karena melihat Zoya mendekat. Dia menghampiri Kaysar dan Zayn yang sedang berjalan beriringan. Sesama jomblo sebaiknya jalan bareng.

Nathan tertegun mendengarnya, setelah Eriel pergi dia baru bisa tersenyum senang.

"Kalian ngomong apa? Eriel dan kamu kelihatannya senang banget?" tanya Zoya ingin tau. Suara pun cukup pelan.

"Dia nanya tadi malam kita habis maen berapa ronde," sahut Nathan bercanda.

Ngga mungkin, kan, dia share apa yang dikatakan Eriel. Itu adalah urusan laki laki.

Tapi karena candanya yang menanggapi pertanyaan serius Zoya, membuat dia dapat hadiah cubitan gemas dari Zoya.

Nathan meringis dalam tawanya melihat wajah sebal Zoya.

Terpopuler

Comments

emmiliana harwin

emmiliana harwin

ternyata tambah bejat ya, kasian kalau sampai berjodoh dgn Edna, janganlah ya

2024-05-19

1

erinatan

erinatan

dasar eriel laki2 bejat

2024-05-01

1

Diah Anggraini

Diah Anggraini

eriel bener bener tega..
menang banyak donk bara
haaa

2024-03-21

1

lihat semua
Episodes
1 Ditolak
2 Aib yang diterima Edna
3 Resah
4 Sikap aneh Eriel
5 Perhatian Eriel
6 Pergi
7 Pengecut
8 Harapan Edna
9 Setelah Tujuh Tahun Berlalu
10 Kelakuan Eriel
11 Melihatnya
12 Terlambat
13 Penuh tanda tanya
14 Penasaran
15 Penyelidikan Eriel
16 Kecurigaan Reno
17 Perasaan aneh
18 Patah hati?
19 Kemarahan Fazza
20 Edna curiga
21 Maaf
22 Di sidang.
23 Dilamar
24 Mencoba memaafkannya
25 Perasaan Eriel
26 Penyesalan Edna
27 Daddy yang menyenangkan
28 Daddy pencemburu
29 Daddy yang perhatian
30 Zayn-Sandra&Audrey-Dirga
31 Dendam mantan
32 Rasa takut Edna
33 Kesabaran Eriel
34 Kemarahan Eleanor
35 Bahaya Part 1
36 Bahaya part 2
37 Bahaya part tiga
38 Masih belum aman
39 Selesai?
40 Masa Tenang
41 Hati yang diingkari
42 Sedikit terbuka
43 Effort laki laki yang jatuh cinta
44 Galau
45 Ketahuan
46 Ikut berbahagia
47 Bermain bersama bocil kembar
48 Harapan
49 Ada di saat yang tepat
50 Keberanian Kaysar
51 Jadi ikutan pusing
52 Pembicaraan yang berputar putar
53 Akhirnya jelas
54 Melamar Umayra
55 Bertemu Fanny
56 Kemarahan Eriel
57 Cerita Fazza lagi
58 Effort laki laki yang jatuh cinta (lagi)
59 DEG DEGAN
60 Keyakinan Rakha dan Eriel
61 Ke gep
62 Perasaan Edna
63 Kutemukan Putriku
64 Pengakuan
65 Satria abdi dan putrinya
66 Akad
67 Pesta nikahan Kaysar
68 Malam yang ditunggu Kaysar
69 Zayn dan Sandra
70 Istilah asing
71 Keputusan Fazza
72 Ditolak??
73 Ngga ditikung
74 Prahara sebelum nikahan Eriel
75 Pemgakuan Eriel
76 Kejutan Fazza
77 Cantik
78 Fazza Ketahuan
79 Masih di pesta Eriel
80 Masih di pesta Eriel part dua
81 Obrolan ibu ibu elit
82 Hal tak terduga di pesta Eriel
83 Meledak sudah
84 Masih shock
85 Masih dibahas
86 Vanda yang bingung
87 Eriel dan usahanya
88 Lamaran Fazza
89 Keributan di pagi hari
90 Konseling gratis
91 Akhirnya (Tamat)
92 Pengumuman novel Fazza
Episodes

Updated 92 Episodes

1
Ditolak
2
Aib yang diterima Edna
3
Resah
4
Sikap aneh Eriel
5
Perhatian Eriel
6
Pergi
7
Pengecut
8
Harapan Edna
9
Setelah Tujuh Tahun Berlalu
10
Kelakuan Eriel
11
Melihatnya
12
Terlambat
13
Penuh tanda tanya
14
Penasaran
15
Penyelidikan Eriel
16
Kecurigaan Reno
17
Perasaan aneh
18
Patah hati?
19
Kemarahan Fazza
20
Edna curiga
21
Maaf
22
Di sidang.
23
Dilamar
24
Mencoba memaafkannya
25
Perasaan Eriel
26
Penyesalan Edna
27
Daddy yang menyenangkan
28
Daddy pencemburu
29
Daddy yang perhatian
30
Zayn-Sandra&Audrey-Dirga
31
Dendam mantan
32
Rasa takut Edna
33
Kesabaran Eriel
34
Kemarahan Eleanor
35
Bahaya Part 1
36
Bahaya part 2
37
Bahaya part tiga
38
Masih belum aman
39
Selesai?
40
Masa Tenang
41
Hati yang diingkari
42
Sedikit terbuka
43
Effort laki laki yang jatuh cinta
44
Galau
45
Ketahuan
46
Ikut berbahagia
47
Bermain bersama bocil kembar
48
Harapan
49
Ada di saat yang tepat
50
Keberanian Kaysar
51
Jadi ikutan pusing
52
Pembicaraan yang berputar putar
53
Akhirnya jelas
54
Melamar Umayra
55
Bertemu Fanny
56
Kemarahan Eriel
57
Cerita Fazza lagi
58
Effort laki laki yang jatuh cinta (lagi)
59
DEG DEGAN
60
Keyakinan Rakha dan Eriel
61
Ke gep
62
Perasaan Edna
63
Kutemukan Putriku
64
Pengakuan
65
Satria abdi dan putrinya
66
Akad
67
Pesta nikahan Kaysar
68
Malam yang ditunggu Kaysar
69
Zayn dan Sandra
70
Istilah asing
71
Keputusan Fazza
72
Ditolak??
73
Ngga ditikung
74
Prahara sebelum nikahan Eriel
75
Pemgakuan Eriel
76
Kejutan Fazza
77
Cantik
78
Fazza Ketahuan
79
Masih di pesta Eriel
80
Masih di pesta Eriel part dua
81
Obrolan ibu ibu elit
82
Hal tak terduga di pesta Eriel
83
Meledak sudah
84
Masih shock
85
Masih dibahas
86
Vanda yang bingung
87
Eriel dan usahanya
88
Lamaran Fazza
89
Keributan di pagi hari
90
Konseling gratis
91
Akhirnya (Tamat)
92
Pengumuman novel Fazza

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!