Teh hangat

 

Saat itu Nala sedang makan malam bersama dengan Alga, jarang sekali kedua nya makan bersama karna Alga sering pulang tengah malam, di jam segitu Nala sudah pindah ke alam mimpi apalagi dia juga sedang tidak ada kerjaan jadi dia manfaatkan untuk santai santai saja.

"Kak Alga!" panggil Nala membuat pria itu langsung melihat ke arah nya dengan tatapan datar.

"Kenapa Nala tidak boleh keluar mansion? Nala kan sudah sembuh, Nala juga harus sekolah," tanya Nala kesal.

Karna seharian tadi dia tidak boleh keluar mansion bahkan  sekolah pun di suruh di rumah saja, beberapa guru dari sekolah Nala malah di panggil oleh Alga untuk mengajari Nala, Nala merasa ada yang aneh kali ini karna tumben sekali Alga melarang nya keluar padahal dia sudah sembuh total, dokter juga sudah pastikan dia sudah sehat.

"Turuti saja perintah ku," tegas Alga menjawab.

"Tapi Kak. Nala jadi tidak bisa sekolah, Nala juga sudah sembuh kok Nala masih kuat sekolah," ucap Nala tidak mau diam di rumah saja dia juga mau bertemu dengan teman teman nya dia mau pastikan keadaan mereka baik baik saja.

"Kalau kamu masih mau hidup ikuti saja perintah ku," ucap Alga.

Alga tidak mau memberitahu Nala apa alasan nya, namun dia berusaha terus membuat Nala patuh dengan perintah nya, mau tidak mau Nala pun mengikuti saja dari pada nyawa dia terancam.

"Jangan pernah keluar dari mansion ini tanpa seizin ku mengerti?" cetus Alga.

"Iya."

"Nala jadi tahanan sekarang," monolog Nala kesal.

Disaat itu datang Mita sambil membawakan segelas teh hangat permintaan Nala, Mita pun meletakan segelas teh hangat itu di atas meja samping Nala,"ini Nyonya teh hangat nya," ucap Mita.

"Terimakasih," balas Nala kemudian hendak meminum teh hangat itu namun baru saja mau dia minum tercium bau aneh dari teh tersebut.

"Mita teh ini baru kamu buat?" tanya Nala.

"Benar Nyonya."

Hidung Nala sangat sensitif dia bisa mencium bau yang dia rasa tidak enak, kalian ini teh yang baru di buat itu seperti bukan hanya aroma teh saja namun bercampur dengan aroma sesuatu seperti obat tapi aroma nya tipis sekali.

"Buat kan teh yang baru, yang ini buang saja," ucap Nala sambil memberikan kembali segelas teh hangat itu yang baru saja di buat Mita.

"Baik Nyonya," balas Mita dengan di tutup senyuman tipis, dia agak heran jarang saja Nala meminta buatkan ulang minuman yang di minta, biasa nya langsung dia habiskan.

"Ada apa?" tanya Alga.

"Nala kurang suka aroma teh nya aneh," jawab Nala sambil memasukan sesendok nasi kedalam mulut nya.

Alga yang mendengar itu mengerutkan kening nya, kemudian dia kembali melanjutkan makan nya namun sesekali dia memerhatikan Nala yang lanjut makan. Kemudian beberapa saat kemudian Mita pun datang membawakan segelas teh hangat yang baru saja dia buat.

"Terima kasih Mita," ucap Nala sambil menerima segelas teh hangat itu, dia pun meminum nya dengan lahab sampai habis tidak seperti tadi padahal teh yang di buat oleh Mita sama tidak ada beda nya.

"Aaaghh lega. Mita. Antar Nala ke kamar ya," ujar Nala sudah selesai makan.

"Baik Nyonya."

"Kak Alga. Nala ke kamar duluan, kalau mau tidur sama Nala bilang dulu jangan asal masuk, Nala kaget," ucap Nala dengan wajah polos membuat Mita dan beberapa pelayan yang ada disana menahan tawa kecil.

Alga yang mendengar itu menatap tajam Nala yang sudah berani membuat nya malu, Nala dan Mita melangkah pergi dari sana dengan santai nya tanpa pedulikan Alga yang ingin memarahi mereka.

'Dasar gadis bodoh. Berani sekali dia membuat ku malu,' batin Alga yang kesal dengan Nala namun setelah itu dia malah tersenyum tipis.

..........

Beberapa jam kemudian saat itu Mita sedang ada di dapur dia sedang sibuk melihat teh hangat yang dia buatkan pertama kali buat Nala, Mita tidak membuang teh itu karna dia merasa curiga dengan teh itu, dia yakin pasti Nala tidak asal bicara.

"Apa teh ini jadi jelek karna saya tinggal ke toilet sebentar tadi? Padahal hanya lima menit saja tapi Nyonya Nala langsung tidak suka," monolog Mita kebingungan.

"Mita!" panggil Nia.

"Ngapain kamu disini? Kamu mau minum teh? Kenapa tidak buatkan buat saya juga?" kesal Nia tidak di buatkan teh juga.

"Idih. Saya tidak mau minum teh. Ini tadi teh Nyonya, dia minta saya buang teh ini karna aroma nya aneh, tapi setelah saya cium aroma nya biasa saja kayak teh pada umum nya," ucap Mita memberitahu Nia.

"Masak sih aneh? Coba gua cium."

Nia mengambil segelas teh itu kemudian  dia cium aroma nya beberapa saat dia tidak mencium aroma yang aneh namun setelah agak lama dia cium aroma nya, dengan sangat teliti dia mencium sebuah aroma aneh yang sangat tipis karna tertutup dengan aroma teh yang kuat.

"Gimana?" tanya Mita penasaran dia yakin penciuman nya tidak salah.

"Kayak ada aroma aneh sih tapi tipis banget, kamu masukin sesuatu kedalam teh ini?" tanya Nia.

"Tidak. Saya membuat teh seperti biasa saya tidak masukan tambahan aneh aneh," jawab Mita panik karna dia yakin dia buat teh itu seperti biasa tidak dia tambahkan sesuatu yang aneh.

"Didalam teh ini ada aroma aneh benar seperti yang di ucapkan Nyonya, tapi aroma nya sangat tipis sebab tertutup aroma teh yang kuat, jadi harus agak lama mencium aroma nya," beritahu Nia dengan jelas.

"Aneh seperti apa?" tanya Mita.

"Kayak aroma obat sih," jawab Nia masih ragu ragu.

"Kamu yang buat teh ini?" tanya Nia.

"Iya. Tapi tadi sempat saya tinggal beberapa menit dan saat saya kembali teh itu sudah jadi padahal belum saya masukan air panas, bukan kamu yang lanjutkan?" tanya Mita pikir Nia yang lanjutkan membuat teh.

"Tidak. Sedari tadi sore saya sibuk di taman ngecek situasi belakang taman ada kamera mencurigakan atau tidak, sekarang saya baru ke dapur karna haus,"beritahu Nia santai dia tidak bohong sebab bisa di lihat seragam nya agak kotor karna masuk semak semak juga.

"Kalian sedang apa?" tanya Alga yang datang mengejutkan kedua pelayan itu.

"Tuan Alga!"

"Ini Tuan teh tadi buat Nyonya Nala saya rasa ada yang memasukan sesuatu kedalam nya," beritahu Mita dengan hati hati.

Alga mengambil teh tersebut kemudian mencium aroma teh sekilas. "Siapa yang buat teh ini?"

"Saya Tuan."

"Kamu masukan racun?"

"Tidak Tuan!!!"

............

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!