Karna kejadian Wulan ketumpahan minuman nya sendiri membuat pesta itu terjadi sebuah keributan kecil karena beberapa tamu menyerahkan Nala sengaja menumpahkan minuman itu kepada Wulan, padahal Nala hanya ingin melindungi diri nya saja sari tumpahan alkohol.
"Kamu pasti sengaja kan mau merusak dress Wulan?" marah seorang wanita yang ternyata sahabat dekat Wulan dia bernama Gea.
"Tidak. Nala tidak sengaja," ucap Nala membela diri dia tidak terima di bilang sengaja melakukan hal itu agar merusak penampilan Wulan.
"Tidak usah bohong kamu! Dasar gadis rendahan. Di bayar berapa kamu sampai tega mempermalukan sahabat saya?" mara Gea sambil mengatai Nala dengan nada kasar.
Wulan saat itu sudah pergi bersama beberapa orang ke ruangan lain untuk mengganti pakaian nya. Dan kini beberapa tamu malah memarahi Nala.
"Jujur saja kamu. Tidak usah berbohong," ujar seorang wanita lain yang ikut marah pada Nala.
Nala di saat itu seperti sedang di keroyok sekarang. Dia sangat bingung harus berkata apa lagi untuk membela diri nya, semua orang menyalahkan nya padahal sudah jelas kalau dia hanya mau melindungi diri nya saja, dia tidak bermaksud menumpahkan minuman itu dengan sengaja ke tubuh Wulan.
"Hentikan. Dia tidak melakukan nya," ucap seorang pria dengan nada dingin dia tampak sangat gagah dan tampan hingga membuat beberapa wanita yang memarahi Nala diam.
"Jangan membela nya Xavier," ujar Gea.
"Saya tidak membela siapapun tanpa alasan yang jelas." pria tampan bernama Xavier itu menunjuk ke arah mata nya memberitahu meraka semua bahwa dengan kedua matanya sendiri dia melihat kejadian itu, posisi meja dia juga tidak jauh dari meja Nala hanya berjarak dua meja saja ke sisi kanan.
"Masih tidak percaya? Kalian bisa lihat cctv," saran Xavier dengan nada santai dia bisa buktikan kalau dia tidak salah lihat tadi.
"Baiklah saya percaya dengan ucapan mu," ujar Gea kemudian segera pergi dari sana bersama dengan yang lain juga ikut bubar.
"Terima kasih sudah membantu Nala," ucap Nala merasa sangat lega ada yang membantu nya tadi jika tidak dia pasti masih di marahi. "Ini hadiah buat mu."Nala memberikan permen lolipop yang dia keluarkan dari tas nya.
Nala dan Xavier duduk bersama di satu meja. Nala pikir Xavier akan pergi setelah dia berikan permen itu tapi rupanya dia salah karna pria itu justru sekarang duduk dengan nya di meja yang sama.
"Maaf Tuan. Apakah permen dari Nala kurang?" tanya Nala dengan polos nya.
"Tentu ini tidak sebanding dengan bantuan saya," jawab Xavier dengan nada dingin nya sambil memasukan permen lolipop itu kedalam saku jas nya.
Nala merogoh kedalam isi tas nya dan sayang nya semua permen yang dia bawah sudah habis dia makan. Hanya sisa satu dan itu sudah di berikan kepada Xavier barusan.
"Permen Nala sudah habis. Kalau kita ketemu lagi Nala janji bakal kasih permen yang banyak buat Tuan Xa.... Xapi.." Nala kesulitan menyebutkan nama Xavier.
"Xavier."
"Nah itu maksud nya," saut Nala di tutup senyuman manis nya dia sangat malu kesulitan mengucapkan nama orang yang sudah menolong nya.
"Ok," jawab Xavier.
"Tuan Xavier teman nya kak Alga?" tanya Nala iseng saja.
"Tidak. Dia sangat membenci saya," jawab Xavier di luar dugaan Nala.
"Ha? Benci?" bingung Nala yang masih belum loading.
"Lupakan saja. Bagaimana kalau kita bertemu lagi temani saya makan bersama?" tanya Xavier membuat Nala kebingungan menjawab nya.
"Makan bersama? Eemm akan Nala usahakan," jawab Nala masih ragu.
Karna Nala butuh izin dengan Alga kau harus pergi dengan seorang pria lain takut nya nanti Alga malah menuduh nya selingkuh. Tapi entah Alga peduli dia selingkuh atau tidak karna kedua nya saja tidak saling mencintai.
"Nala. Nama yang bagus sesuai dengan orang nya," ucap Xavier di tutup senyuman tipis.
"Terima kasih atas pujian nya. Nama Tuan Xa.. Xavier juga sangat bagus sangat keren," balas Nala dengan di tutup senyuman polos nya.
Sesekali Nala mengusap hidung yang terasa sangat gatal mungkin karna dia sedang gugup saat ini. Kebiasaan Nala kalau gugup hidung nya akan terasa gatal dan merah merona. Namun justru hal itu lah yang membuat Nala semakin lucu dan manis.
"Tuan Xavier!" panggil seorang pria yang datang menghampiri nya lalu menundukkan kepala sekilas memberi hormat kepada Tuan nya, dia adalah sepertinya asisten Xavier terlihat jelas dari cara bicara nya mirip dengan asisten Alga juga.
"Saya permisi dulu. Semoga kita cepat bertemu."
Xavier dan asisten nya melangkah pergi dari sana setelah Xavier selesai mengucapkan hal itu, tentu saat membuat Nala kaget.
"Kenapa dia ingin cepat bertemu dengan Nala?" bingung Nala.
"Nala. Ayo pulang," ajak Alga yang baru saja datang menghampiri gadis itu.
"Nala belum bisa pulang. Nala harus minta maaf sama Wulan dulu," jawab Nala merasa bersalah dia tidak bisa pulang tanpa minta maaf dulu, nanti dia malah tidak bisa tidur dengan tenang karna rasa bersalah nya.
"Lupakan saja. Itu bukan salah mu, untuk apa minta maaf," jawab Alga.
"Benar juga."
"Kamu mau pulang dengan ku atau menginap disini?" tanya Alga kesal.
"Nala mau pulang. Nala udah ngantuk juga," ucap Nala.
Alga dan Nala pun segera pergi dari sana. Kedua nya kini sudah berada di dalam mobil tampak kedua nya hanya diam.
Tadi saat kejadian itu Alga tahu keributan itu dari Leon yang memberitahu nya namun karna dia sibuk dengan rekan bisnis nya dia tidak pedulikan hal itu.
"Maaf in Nala tadi sudah buat masalah," ucap Nala membuka suara duluan.
"Lupakan saja, itu hanya masalah kecil. Lain kali lebih berhati hati tidak semua orang baik," ucap Alga yang masih fokus menyetir mobil.
Nala terdiam mendengar ucapan Alga. Karna dia sadar kalau diri nya juga bukan orang baik dia jauh lebih dari kata jahat.
'Kalau Kak Alga tau Nala juga jahat. Apakah Kak Alga tetap mau mencoba mencintai Nala?'
Nala terdiam melamun dia sedang sibuk memikirkan nasib nya jika sampai pekerjaan nya di ketahui oleh Alga apalagi Alga akan tetap mau menerima nya atau dia akan membuang nya.
"Nala. Jangan pernah bicara dengan dia lagi," tegas Alga.
"Wulan?"
"Xavier."
"Kenapa? Dia baik, dia yang menolong Nala tadi. Kalau tidak ada dia pasti Nala masih di marahi sama mereka," jawab Nala yang merasa beruntung di jantung tadi.
Namun di saat itu dia butuh bantuan Alga tapi Alga tidak datang menolong nya.
"Bagaimana kalau kejadian tadi itu ulah dia?" tanya Alga sinis.
........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments