Disaat pulang sekolah Nala sedang menunggu jemputan nya di depan gerbang sekolah cukup lama. Kali ini Aluna tidak bisa mengantar nya pulang karna gadis itu sedang ada urusan dengan Kelvin mereka sedang melakukan tugas baru mereka. Nala juga ingin ikut membantu namun Aluna melarang nya.
"Lama banget pak supir. Lagi diare ya?" heran Nala dengan permen lolipop di dalam mulut nya.
Tidak butuh waktu lama sebuah mobil mewah berwarna hitam berhenti tepat di hadapan nya. Mobil itu berbeda dengan mobil yang di pakai pak supir biasa nya. Dan benar saja saat pintu kaca mobil terbuka ternyata yang sedang menyetir itu adalah Alga.
"Kak Alga."
"Masuk."
Nala pun segera masuk kedalam mobil dia merasa senang kali ini yang menjemput nya adalah Alga bukan pak supir.
Mobil itu pun melaju dengan kecepatan rata rata meninggalkan sekolah, Nala yang melihat Alga sangat pandan menyetir merasa iri karna dia sama sekali tidak bisa menyetir mobil.
Terakhir kali dia menyetir mobil dia menabrak kambing orang, kambing itu pun kritis hingga dia harus di bawa ke rumah sakit hewan.
Nala dan Aluna mau tidak mau harus tanggung jawab, untung saja kambing itu tidak mati kalau mati bisa di suruh beli kan kambing baru untuk mereka.
"Makasih ya kak Alga sudah menjemput Nala," ucap Nala di tutup senyuman manis nya.
"Kamu tidak memberikan saya permen?" tanya Alga karna biasa nya kalau ada seseorang yang membantu Nala. Nala akan memberikan sebuah permen sebagai imbalan nya.
Nala menggeleng cepat. "Permen Nala habis. Nala belum sempat beli, tadi main petak umpet Nala kalah, jadi tidak dapat permen gratis," jawab Nala dengan nada polos nya.
Alga tersenyum tipis. "Mau ku belikan permen yang banyak untuk mu?" tawar Alga membuat mata Nala berbinar sempurna.
"Beneran Kak?" tanya Nala memastikan dulu.
"Tentu. Tapi malam ini kamu harus dandan cantik karna kita akan menghadiri makan malam bersama dengan rekan bisnis ku," ucap Alga memberitahu dengan nada tenang tidak sedingin biasa nya.
Nala membalas dengan anggukan kecil dia juga sedang menganggur demi permen dia akan lakukan apapun. "Nala akan dandan secantik mungkin, tapi janji ya harus beliin permen banyak buat Nala," ujar Nala.
"Iya janji."
"Kak Alga!" panggil Nala.
"Hem."
"Besok Nala mau ke rumah teman Nala. Boleh?" tanya Nala hati hati.
"Cowok?"
"Iya. Dia memaksa Nala untuk belajar bersama di rumah nya, padahal Nala udah nolak tapi dia tetap maksa Nala," jawab Nala jujur dia tidak pandai berbohong saat ini.
"Lupakan saja. Tidak usah kesana," jawab Alga.
"Ok."
"Nala. Sudah berapa lama kamu kenal dengan Aluna?" tanya Alga.
"Sudah lebih dari tiga tahun," jawab Nala.
...........
Di mansion terlihat Nala yang sedang sibuk dandan dengan bantuan Mita dan Vela. Kedua pelayanan itu sangat handal dalam mek up dan memiliki dress yang bagus untuk makan malam bisnis. Dan kini terlihat jelas hasil mereka bekerja ber jam jam.
Nala tampil sangat cantik dengan balutan dress yang sangat indah dan cantik seperti diri nya. Dia terlihat seperti bidadari kecil yang sangat manis, Mita dan Vela yang melihat penampilan Nala membuat kedua nya sangat puas dengan hasil kerja keras mereka.
"Nyonya cantik sekali," puji Mita kagum dia bahkan sampai lupa mengedipkan matanya.
"Benarkah? Nala cantik?" tanya Nala dengan senyuman manis nya. Dia sangat suka di puji Cantik.
"Benar. Saya yakin setelah ini Tuan pasti akan minta Nyonya tidur dengan nya," ucap Vale yang entah kenapa malah membahas hal itu.
Tentu saja langsung di beri jitakan oleh Mita. "Tidak usah bahas itu juga bodoh!" omel Mita.
"Maaf."
"Nyonya mari saya antar keruang tamu. Tuan Alga sudah menunggu," ujar Mita yang langsung bergegas menarik Nala dari sana.
Nala dan Mita pun segera turun ke ruang tamu di lantai satu. Dan setiba nya mereka disana terlihat seorang pria tampan dengan stelan jas hitam rapi sedang berdiri berhadapan langsung dengan mereka.
Pandangan Alga ke Nala seketika terkunci tanpa mengalihkan ke arah gembel di samping Nala. Mita yang melihat itu langsung cengengesan karna dia tahu kalau sekarang Alga sedang terpesona dengan aura kecantikan Nala.
"Tuan! Nyonya sudah disini," ucap Mita menyadarkan Alga dari lamunan nya.
"Maaf menunggu Lama," lanjut Mita dengan menundukkan kepala sekilas kemudian dia segera melangkah pergi dari sana.
"Kak Alga. Keren banget," ucap Nala memuji dia sangat suka dengan penampilan Alga sangat tampan dan tegas di matanya.
"Ayo cepat." Alga melangkah pergi dahulu meninggalkan Nala yang mengharap balasan pujian dari Alga namun dia tidak mendapatkan hal itu.
"Kenapa Kak Alga tidak puji Nala balik?" tanya Nala membuat langkah Alga terhenti.
"Kamu ingin aku memuji mu juga?" tanya Alga berbalik badan lalu berjalan mendekati Nala.
Kini kedua pasangan itu saling berhadapan dengan jarak yang sangat dekat.
"Tentu saja. Kalau istri memuji penampilan suami nya. Suami nya juga harus memuji penampilan istri nya," jawab Nala.
"Memang nya aku menganggap mu sebagai istri ku?"
Deg!
Pertanyaan Alga barusan membuat hati Nala terasa sangat sakit. Dia hanya menginginkan pujian saja namun yang dia dapatkan justru pertanyaan yang sangat menyakitkan bagi nya.
"Lupakan saja." Nala segera melangkah pergi dari sana mendahului Alga yang masih terdiam.
Alga pun segera menyusul Nala. Kedua nya segera masuk kedalam mobil, mobil itu segera melaju keluar dari halaman mansion. Sepanjang perjalanan Nala hanya diam saja sambil memakan permen karet di dalam mulut nya saat ini suasana hati nya sedang buruk jadi dia tidak mood makan permen lolipop.
'Nala jadi ingin membunuh target. Mungkin karna suasana hati Nala sedang buruk saat ini,' batin Nala yang ingin melakukan tugas dari pada berduaan dengan Alga saat ini.
Nala mengusap kening nya dia merasa sangat pusing saat ini. Dia ingin kembali ke mansion dan tidur nyenyak di atas kasur nya. Alga sudah menghancurkan mood nya saat ini namun demi segudang permen dan menjadi istri yang baik dia harus bertahan.
"Maaf," ucap Alga mengejutkan Nala sampai Nala melotot kaget.
"Tidak akan Nala maafkan. Kak Alga jahat," ujar Nala marah.
"Permen yang ku janjikan akan ku beri sepuluh kali lipat," ucap Alga menyogok gadis itu agar mau memaafkan ucapan nya tadi.
"Baiklah Nala maafkan. Tapi tolong jangan katakan itu lagi, Nala tidak suka," ujar Nala.
"Kenapa tidak suka? Bukanya memang kita hanya menikah saja tanpa harus menjadi suami istri pada umum nya," ujar Alga sambil fokus menyetir tanpa melirik Nala yang sedang memasang wajah kesal.
"Nala tau. Tapi Kak Alga tidak perlu berkata seperti itu tadi, kalau Kak Alga ada di posisi Nala. Kak Alga pasti akan merasakan sakit yang sama," jawab Nala dengan bijak.
"Saat ini mungkin kita tidak saling mencintai. Tapi tolong beri waktu untuk cinta tumbuh di antara kita beberapa bulan ini. Tidak ada salah nya bukan mencoba untuk saling mencintai?" Ujar Nala dengan bijak dia ingin mencoba saran dari Aluna.
"Kalau kita tidak saling mencintai sampai lima bulan. Kita cerai saja," ucap Alga tegas.
"Terserah. Nala juga sudah siap punya suami baru."
"Siapa?"
"Kepo."
.....
.......
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments