Nala sudah mengambil keputusan yang dia rasa ini tepat untuk nya. Dia juga ingin memenuhi janji orang tua nya pada orang tua Alga dia tidak mau janji itu tidak bisa di tepati. Dan akhir nya Nala pun memutuskan untuk menerima perjodohan itu dia siap menikah dengan Alga.
Pernikahan pun di adakan hari itu juga setelah Nala mengambil keputusan nya. Nala agak terkejut karna ternyata Alga sudah persiapkan pernikahan mereka secepat itu dan di saat itu juga yang datang hanya pihak keluarga dari kedua pasangan saja yang hadir tidak ada tamu lain.
Aluna juga disana sebagai saksi, dia ingin melihat Nala sahabat nya menikah dan itu juga menjadi hari perpisahan untuk kedua nya karna mulai hari itu juga Nala tidak akan tinggal lagi dengan nya.
Pernikahan yang di hadiri penghulu dan kedua pihak keluarga berjalan dengan lancar. Terlihat sepanjang akad nikah Aluna terus menangis sampai menghabiskan beberapa box tisu membuat beberapa pelayanan harus stay di sisi nya sambil membawa tong sampah.
Saat itu Nala sangat cantik saat mengenakan gaun pengantin nya dia terlihat seperti seorang putri dari Kerajaan fantasi, Aluna tidak berhenti memuji kecantikan gadis itu dia juga sangat kagum dengan ketampanan Alga yang sangat di luar nalar, Pria itu berusia lebih tua dari meraka namun wajah nya seperti seumuran dengan mereka.
"Hikss..hiks... Nala udah nikah gua kapan ya?" ujar Aluna di sela isak tangis nya.
"Mau jadi pelakor saja?" tawar pelayan di samping Aluna.
"Bapak lo jadi pelakor!" kesal Aluna dengan saran buruk dari pelayan.
.......
Kini akad nikah sudah selesai dan terlihat Nala yang sedang duduk di sofa di ruang rias merasa sangat lelah memakai high heels. Aluna bahkan sampai menggendong nya tadi ke ruang rias itu karna pergelangan kaki Nala sakit, padahal dia jalan saja seperti keong.
"Buset. Berat banget badan lo!" heboh Aluna yang merasakan tulang punggung nya patah patah.
"Iiihh. Nala tidak gendut kok!" kesal Nala.
"Jangan pernah deh lo pakai sepatu begituan lagi," ujar Aluna yang langsung duduk di salah satu sofa.
"Iya Nala juga tidak suka. Sakit kaki Nala," jawab Nala yang berjanji tidak akan pernah memakai sepatu itu lagi.
"Nala ganti baju dulu ya. Panas pakai gaun ini terus," ujar Nala yang bangkit dari sofa dia segera masuk ke ruang ganti dan Aluna dia sedang sibuk beristirahat dulu.
Aluna masih merasa ini semua mimpi dia beberapa kali menampar pipi nya sampai meninggalkan bekas merah tetap saja dia tidak bangun dari mimpi buruk ini. Dia harus sadar kalau sekarang ini bukan mimpi melainkan kenyataan kalau Nala sudah menjadi istri orang.
"Nala! Nala! Nasib lo aneh banget," bingung Aluna.
Beberapa saat kemudian seorang pria masuk ke dalam ruangan itu dia adalah Alga. Saat itu juga Aluna menatap tajam ke arah pria itu.
"Dimana Nala?" tanya Alga.
"Ganti baju," jawab Aluna.
"Pak Alga yang terhormat tolong lo jaga sahabat gua baik baik. Awas aja sampai dia tersakiti. gua habisi lo," ucap Aluna dengan nada santai dia tidak mau sahabat nya terluka jadi dia beri peringatan kepada Alga.
Alga hanya diam dia menatap datar ke arah Aluna. "Kita lihat saja nanti," ucap Alga membuat Aluna merasa tidak suka dengan orang itu.
Walau dia tampan dan kaya raya bukan berarti dia orang yang peduli dengan orang lain, apalagi seorang gadis sma yang di jodohkan dengan dia.
"Pernikahan tanpa cinta itu berat. Tapi tolong jangan selingkuh dari dia karna status kalian suami istri," ujar Aluna bijak dia rasa ucapan nya kali ini akan bermanfaat sedikit.
"Kamu tidak berhak mengatur saya. Jadi lebih baik anda diam saja."
Nala keluar dari ruang ganti dia kembali memakai baju santai nya dan dia agak kaget melihat Alga dan Aluna di ruangan itu.
"Kak Alga,"
"Lima menit saya tunggu di depan," ucap Alga kemudian pergi dari sana.
"Barang barang lo udah gua kirim ke rumah baru lo, selamat malam pertama nya," ucap Aluna di tutup senyuman manis kemudian dia segera bangkit memberikan pelukan kepada Nala.
"Nala. Semoga lo bahagia sama dia, gua harap kalian saling mencintai," ucap lembut sambil menepuk punggung Nala.
"Kak Alga bilang tidak boleh ada cinta karna kita akan segera bercerai," jawab Nala dengan nada polos.
"Pilihan itu ada di diri lo sendiri. Mencintai atau di cintai itu pilihan lo. Kalau lo butuh bantuan gua hubungi gua," ujar Aluna kemudian melepaskan pelukan nya.
Nala membalas dengan anggukan cepat. Kemudian kedua gadis itu segera pergi ke depan gedung, Aluna juga mau mengantarkan Nala yang akan pergi bersama Alga ke tempat tinggal mereka berdua.
Di depan sudah terlihat sebuah mobil mewah menunggu Nala. Nala pun segera masuk kedalam nya setelah berpamitan dengan Aluna dan keluarga nya yang saat itu hadir adalah Ayumi dan Dimas saja sebagai wali Nala.
"BYE! ALUNA!!!" ujar Nala sambil melambaikan tangan seperti anak kecil.
Aluna membalas gadis itu dengan senyuman manis dan tawa kecil nya. Dia merasa situasi ini sangat membuat nya gila apalagi Om dan Tante Nala yang membuat nya ingin melubangi kepala mereka.
"Kalian berdua!" tegas Aluna dengan nada tinggi pada kedua pasangan paruh baya itu.
"Puas kalian? Dapat uang berapa? Semiskin apa kalian sampai memanfaatkan Nala?" tanya Aluna dengan nada sinis nya.
"Kamu tidak udah ikut campur. Kamu bukan bagian dari keluarga kami," tegas Ayumi.
"Memang nya Nala keluarga kalian? Bukanya kalian sudah buang dia? Lupa?" ketus Aluna dengan wajah polos.
Kedua nya terdiam karna yang di katakan Aluna adalah fakta bahwa mereka sendiri sudah membuang Nala dulu dan bahkan membiarkan dia jadi gelandang.
"Awas saja sampai kalian menyakiti Nala. Saya habisi kalian semua." Aluna segera pergi dari sana meninggalkan kedua pasangan iblis itu.
......
------
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments