Sepulang dari pesta itu Nala ketiduran di salam mobil, Alga sudah berusaha membangunkan Nala namun gadis itu tidak bergerak sama sekali dia tidur seperti orang mati suri. Mau tidak mau Alga pun menggendong tubuh gadis mungil itu dengan hati hati karna dia takut gadis itu jatuh dari gendongan nya.
"Tubuh nya kecil tapi kenapa sangat berat?" bingung Alga sambil menggendong Nala.
Disaat itu Mita melihat hal itu Alga ah kan melewati nya. Mita pun segara memberikan hormat pada Tuan dan Nyonya nya dengan senyuman manis yang mengembangkan ke udara. Dia merasa senang Tuan nya merasakan berat nya menggendong Nyonya nya.
"Semoga Tuan tidak patah tulang," kata Mita di tutup tawa kecil nya.
Alga segera membawa Nala ke kamar nya. Dia meletakan tubuh Nala di atas kasur kemudian dia melepaskan sepatu Nala. Alga merasa sangat lelah menggendong Nala dari lantai satu sampai ke kamar Nala.
"Aku tidak sanggup jalan ke kamar ku," ujar Alga yang sudah malas berjalan ke kamar nya.
Alga pun memutuskan untuk tidur bersama dengan Nala namun dia batasi dengan sebuah guling. Terlihat Nala masih tertidur pulas di samping boneka kodok kesayangan nya. Awal nya Alga hanya beristirahat sejenak saja namun rupanya dia malah ketiduran di samping Nala.
Malam itu menjadi sebuah saksi kalau kedua pasangan itu sudah tidur bersama walau masih terhalang sabun guling kramat yang seharusnya tidak ada disana. Nala bahkan lebih memilih memeluk boneka nya lalu membelakangi Alga yang tidur di samping nya.
Pagi itu Nala terbangun karna dia merasakan boneka yang bisa peluk sangat berbeda dengan bentuk boneka nya. Dan di saat membuka mata Nala sangat terkejut saat dia melihat samar samar yang dia peluk adalah tubuh Alga yang tertidur pulas di samping nya.
"Tidak mungkin ini Kak Alga. Pasti Nala bermimpi," ucap Nala pelan dia kembali memejamkan matanya agar dia segara bangun dari mimpi.
Namun di saat kedua kali nya dia buka matanya yang dia lihat dengan jelas adalah wajah Alga yang sangat dekat dengan wajah nya. Dan dia juga posisi memeluk Alga.
"Kak Alga!" panik Nala segera bangun dia melepaskan pelukan nya lalu mengusap kedua matanya agar dia bisa melihat lebih jelas lagi benar Alga atau hanya khayalan nya saja.
Namun setelah beberapa kali mengusap matanya pemandangan itu sama sekali tidak berubah tetap sama. Ada Alga yang tidur bersama dengan nya.
"Kak Alga tidur sama Nala?" Nala tersenyum tipis dia merasa sangat malu namun dia agak senang sendiri.
Dreet!!
Kesenangan Nala tidak berlangsung lama karna HP nya di atas meja samping tempat tidur bergetar karna ada panggilan telfon masuk. Nala pun segera mengangkat telfon dari seseorang yang sangat gabut pagi pagi sudah menelfon nya.
"Halo Aluna!" ucap Nala masih dengan nada suara baru bangun tidur.
"Nala gawat!!" ucap Aluna panik di telfon.
Nala langsung melebarkan kedua matanya kaget. "Gawat kenapa Aluna?" tanya Nala panik dia takut sesuatu yang buruk terjadi pada sahabat nya.
"Gua nggak bisa bukan kaleng kerupuk!" jawab Aluna masih panik di telfon tersebut dan seketika membuat Nala menghela nafas panjang.
"Buka tutup kaleng nya pelan pelan jangan di banting," jawab Nala yang masih mood meladeni sikap Aluna yang sangat tidak sabaran.
Aluna sering kali kesusahan bukan kaleng kerupuk saat ingin makan, dia selalu meminta bantuan Nala membukakan nya kalau tidak dia akan terus membanting kaleng itu kerupuk itu sampai mau terbuka, kalau masih tidak mau terbuka dia akan menunggu Nala sampai membuat makanan nya dingin.
"Masih nggak bisa Nala. Gua mau makan nasgor nih, nggak enak tau tanpa kerupuk!" ujar Aluna masih kesal sendiri dengan kaleng kerupuk itu.
"Coba bukan pelan pelan dulu. Tebalkan kesabaran Aluna," saut Nala berusaha tenang meladeni Aluna.
"NALA UDAH BISA!!!!" jawab Aluna dengan nada teriak membuat telinga Nala terasa sangat sakit.
"Yaudah selamat makan..."
"Makasih ya Nala. Btw lo lagi tidur bareng sama Alga ya?" tanya Aluna mengejutkan Nala seketika.
"Aluna tahu dari mana?" tanya Nala dengan nada pelan.
"Nebak aja sih. Tapi beneran lo lagi tidur sama Alga?" tanya Aluna sekali lagi memastikan saja tebakan nya.
"I-iya."
Byurr!
Uhuk!
Hoeek!!
Aluna di balik telfon tersedak air minuman nya seketika saat mendengar jawaban Nala yang tepat. Padahal dia hanya menebak saja tapi tepat sasaran dan seketika membuat otak kotor nya bekerja.
"Lo nggak di apa apain gitu?" tanya Aluna memastikan Nala masih aman atau tidak.
"Nggak. Alga cuma tidur di samping Nala," jawab Nala jujur karna sekarang dia bahkan masih pakai dress semalam saat pesta makan malam tersebut.
"Lah..nggak seru!"
"Bye!"
"Aluna!"
Tut!
Aluna mematikan panggilan telfon nya secara sepihak membuat Nala merasa kesal dengan gadis itu. Dia sudah menganggu waktu pagi nya dan membuat nya panik.
"Nala." panggil Alga dengan nada suara berat khas bangun tidur.
"Kak Alga bangun? Maaf Kak suara Nala tadi ke--" ucapan Nala terjeda saat dia sadar kalau Alga masih memejamkan matanya.
Alga mengigau memanggil diri nya. Nala dapat pastikan itu saat Nala mencolek pipi Alga namun Alga tidak bangun sama sekali dia masih tertidur pulas.
"Kak Alga ganteng juga kalau tidur. Nala jadi pengen tidur terus sama Kak Alga," ujar Nala di tutup senyuman manis nya.
Dia membayangkan betapa indah nya saat dia bangun tidur melihat wajah Alga yang sangat tampan dan dia juga punya pelukan baru selain boneka kesayangan nya.
"Kak Alga. Nala harap kita tidak akan pernah berpisah sampai kapanpun itu," ucap Nala.
"Dan Nala harap Kak Alga tidak tahu pekerjaan Nala. Nala tidak sanggup membayangkan sampai Kak Alga tahu, pasti Kak Alga akan mengusir Nala."
Nala segera bangun sebelum mandi Nala menyelimuti tubuh Alga agar pria itu tidak kedinginan, namun di saat itu Nala terdiam wajah nya sangat dekat dengan wajah Alga, alasan kenapa Nala terdiam karna saat itu Alga sudah membuka matanya dia menatap dalam mata indah Nala.
'Cantik.'
........
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 40 Episodes
Comments