Petak umpet

 

Di sekolah Nala sedang sibuk bermain petak umpet dengan teman sekelas nya yaitu Aluna, Kelvin, Farhan, mawar, dan santi. Mereka semua bermain permainan itu untuk membuang waktu luang mereka karna gabut dan Nala meminta untuk memainkan permainan itu.

"Gua hitung sampai 20 ya," ujar santi yang sudah mulai menempelkan wajahnya di papan tulis.

"Satu!"

"Dua!"

"Tiga... "

Semua nya pun segera mencari tempat sembunyi yang aman. Nala berlari ke sebuah kelas yang berada tidak jauh dari kelas nya. Disana dia bersembunyi di bawah meja dan kebetulan kelas itu sedang kosong jadi bisa dia manfaatkan untuk bersembunyi.

'Nala harus menang biar dapat permen lolipop jumbo dari Santi,' batin Nala yang sangat menginginkan hadiah itu padahal dia mampu beli tapi dia lebih suka gratisan.

"Kelas nya kosong bos!" ujar seorang siswa dari depan kelas dia pun segera masuk bersama dengan seorang siswa lain.

"Tumben kosong," ujar siswa itu dan Nala mengenali suara itu dia tahu siapa pemilik suara tersebut.

Mereka berdua adalah Dito dan Gino. Kedua nya adalah sahabat sehidup semati mereka berdua juga anak orang kaya yang cukup di hormati di sekolahan dan mereka berdua juga cowok paling keren di sekolah ini.

Dito dan Gino yang tidak tahu kalau Nala sedang berada di kelas itu. Nala juga berusaha untuk tetap diam dia tidak mau ketahuan oleh Dito dan Gino kalau sampai dia ketahuan mereka pasti akan memberitahu Santi.

"Bos! Lo suka sama dia kan?" tanya Gino menggoda Dito.

"Nggak."

"Kalau lo nggak suka, kenapa lo selalu ganggu dia?" tanya Gino penasaran.

"Terserah gua lah. Gua bisa ganggu siapapun semau gua. Sekolah ini wilayah gua," jawab Dito dengan nada kesal nya.

Disaat kedua nya sedang asik berbicara tanpa mereka sadari ada seorang gadis di kolong meja guru sedang mendengarkan pembicaraan mereka. Nala yang mendengar hal itu merasa kesal dengan Dito karna dia juga sering sekali ganggu Nala. Dia selalu meminta Nala mengerjakan tugas sekolah nya.

Dugh!

Disaat itu seekor semut mengigit telapak tangan Nala membuat Nala reflek mengeluarkan suara dia juga tidak sengaja kebentur bawah meja.

"Aduh!" rintih Nala sambil mengusap pucuk kepala nya yang terasa sangat sakit karna bersentuhan dengan bawah meja sangat keras.

"Nala!" ucap Dito yang langsung memergoki Nala di bawah meja guru itu dan Gino dia juga tampak menahan tawa.

"Ngapain lo disini?" tanya Dito panik.

"Nala lagi ngumpet dari Santi. Dito sama Gino diam aja ya jangan bilang sama Santi kalau Nala ngumpet disini," ucap Nala memohon dia tidak boleh sampai ketemu duluan.

Dito yang mendengar itu mendengus kesal kemudian dia tersenyum tipis. "Ada syarat nya," ucap Dito membuat Nala kebingungan. "Apa?" tanya Nala kepo.

"Lo harus ajarin gua ngerjain tugas sekolah besok di rumah gua," ucap Dito membuat Nala langsung menggeleng cepat karna dia tidak bisa pergi kesana semau nya apalagi sekarang dia sudah menjadi istri orang dia tidak boleh pergi tanpa seizin suami nya.

Dia juga tidak mau ke rumah Dito. "Nala tidak bisa," jawab Nala jujur.

Brak!

Dito memukul atas meja membuat Nala terkejut dia hampir saja kebentur bawah meja lagi karna ulah Dito. Terlihat Dito sangat marah saat Nala menolak tawaran nya kini pria itu sedang duduk di kursi guru. Dia membungkuk menatap mata Nala dengan sangat tajam membuat Nala langsung mengalihkan pandangan nya ke arah lain.

"Nala minta maaf. Nala beneran tidak bisa ke rumah Dito," ucap Nala sambil di tutup dengan senyuman tipis.

"Kenapa? Nggak pernah ada orang yang gua udang ke rumah gua. Lo dengan gampang nya nolak ajakan gua?" kesal Dito.

"Alasan nya banyak Nala tidak bisa sebutkan," saut Nala.

Brak!

Pintu kelas yang tadi di tutup langsung terbuka lebar setelah seorang gadis cantik menendang pintu itu dengan tenaga dalam sampai membuat orang di dalam nya kaget.

"Astaga Santi. Lo cewek jaga etika sayang," ujar Gino sambil mengelus dada nya.

"Bacot lo. Kalian Liat ada orang yang masuk kelas ini selain kalian nggak?" tanya Santi sambil menaikan kacamata lope pink nya ke atas poni anti badai.

"Nggak ada," jawab Dito tegas.

"Kalau kalian bohong bisulan kalian semua," ucap Santi mengancam kedua mahkluk di dalam ruangan itu. Terlihat Nala sangat ketakutan ketahuan oleh Santi.

Dia tidak akan mendapatkan hadiah kalau sampai dia kalah. Namun yang mengejutkan Dito dan Gino tidak mengatakan dia ada di kelas itu pda Santi. Padahal sudah jelas tadi Nala menolak syarat yang di berikan oleh Dito harus nya Dito memberitahu Santi kalau Nala ada di bawah meja.

"Gua nggak bohong. Yang tanggung dosa nya Gino," jawab Dito meyakinkan Santi.

"Lah kok gua?" kaget Gino.

"Ok. Gua percaya." Santi pun segara melesat pergi dari sana sambil mencari keberadaan teman teman lain nya dia tampak sangat mengerikan sambil membawa sapu yang sudah tinggal kayu sapu nya saja.

Gino yang melihat itu bergidik ngeri dia yakin pasti semua korban petak umpet ini tidak akan pernah mau main sama dia lagi. "Kok ada ya cewek modelan penghuni goa?" heran Gino sambil mengelus dada nga hampir saja asma nya kambuh.

"Dito kok tidak bilang sama Santi kalau Nala ngumpet disini?" tanya Nala dengan polos nya.

Dito menyentuh kening Nala dengan telunjuk nya kemudian dia menonyor kepala Nala membuat Nala kaget.

"Dito!" kesal Nala.

"Lo harus Terima syarat gua. Gua udah tepati janji gua nggak bilang kalau lo ada disini," ucap Dito di tutup senyuman aneh nya membuat Nala ingin melemparkan meja itu ke kepala Dito.

"Maaf Nala tidak bisa. Sekali Nala bilang tidak bisa tetap tidak bisa," ucap Nala kekeh dengan ucapan nya dia tidak mau ke rumah pria seperti Dito dan Alga juga pasti tidak akan mengizinkan nya pergi ke rumah cowok lain.

Saat Nala hendak keluar dari bawah meja, Dito langsung menghalangi nya dengan menempelkan wajah nya telat di wajah Nala membuat Nala terdiam mematung dan begitupun sebalik nya kedua nya saling menatap dengan hidung yang menempel.

"Dalem banget tatapan nya mas. Suka ya?" goda Gino sambil lirik lirik manja.

Plak!

Nala menampar pipi Dito. Nala segara kelurahan dari bawah meja dengan wajah kesal.

"DITO MESUM!!" pekik Nala dengan nada tinggi.

"NALA!!" teriak Santi dari kelas sebelah.

"AAAARGHH CEWEK GOA!!" kaget Gino karna kemunculan Santi yang tiba tiba.

"Ya ketahuan."

.........

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!