Love

......................

"Andika",

"Bintang, kau sudah kembali", sahut Andika yang sedang duduk di Halte Bus.

" Yah, aku datang seminggu yang lalu", jawab Bintang dan duduk di samping Andika.

"Rasa bersalah ini akan selalu menghantuimu seumur hidupku, bahkan ketika aku Permintaan maafku diterima olehnya", tutur Bintang

Mendengar perkataan Bintang, Andika terkejut dan langsung menarik tangan Bintang

"Apa yang barusan kau bilang? " tanya Andika yang langsung menarik tangan Bintang.

"Aku, sudah minta maaf pada Lili", ujar Bintang dengan wajah penuh penyesalan.

" Kau sudah mengingat semuanya?? "tanya Andika

" Yah, aku mengingat semuanya. aku datang Mei, tapi aku kembali kesana. dan aku benar-benar merasa dihantui rasa bersalah dan aku kembali menemui Lili ", ujar Bintang.

" Aku tadi bertemu dengannya, aku dimaafkan olehnya, dan dia meminta untuk melupakan apa yang sudah terjadi", ujar Bintang memainkan tangannya untuk mengalihkan rasa sedihnya.

"Hah, aku terlambat", tutur Andika mendesu.

" Maafkan, aku tidak bisa membantumu mencari di mana lokasinya, dia benar-benar merahasiakan tempat tinggalnya sekarang", ujar Bintang.

"Tidak apa-apa, mungkin ini sudah takdir", tutur Andika.

" semoga, kau menjadi lebih baik, tinggalkan hal-hal yang buruk tolong ambil pelajaran dari semua yang sudah terjadi", ucap Andika menepuk pundak Bintang

"Aku pergi Dulu", ucap Andika.

" Tunggu",

"Ini milikmu". menyodorkan gantungan dreamcatcher kepada Andika

#Dreamcatcher yang diberikan Lili kepada mama Bintang#episode 3

" Kenapa ada dikau?? " tanya Andika menerimanya

"Maafkan aku, aku memang meminta kepadamu saat aku dan Risky berkunjung kerumahmu, tapi aku tidak mengatakan bahwa benda ini yang ku minta", ujar Bintang.

" Aku tahu, kau akan memberikan ini kepada Lili. jadi aku mengambilnya dan memberikannya lebih dulu padanya. tapi dia mengembalikannya kepada Ibuku ketika aku di rawat di Jakarta",

"Maafkan aku, akun menjadi penghalang dalam cintamu", tutur Bintang.

" Aku iklas jika kau mau memukulku sekarang", tuturnya lagi.

......................

Plakkkk.

"Itu karena kau menyakitinya"

Plakkkkk

"Itu karena kau memisahkan ku dengannya"

"Aahhhh, semuanya sudah berakhir sekarang", membuang dreamcatcher itu ke sungai

" Lupakan semuanya," tutur Andika meninggalkan Bintang

......................

"Nak, dari mana saja?? " tutur Mama Andika

Andika hanya diam dan tak menjawab pertanyaan mamanya

"Dia kenapa Pah?? ",

" Tidak apa-apa Bun, dia lagi sedih mau meninggalkan teman"nya jadi sedih", ujar pria perparas rupawan di sebelahnya.

......................

"Awww", jerit perempuan yang terpental ketanah

" Maafkan aku", tutur pria bertopi, memakai masker dan memakai ootd serba hitam

"Tidak apa-apa, aku juga tidak hati-hati tutur perempuan yang juga memakai Topi dan masker. meninggalkan Andika

" Sayang, kesini", sahut mama Andika. dari penjual bakso gerobak.

......................

Hukkkkk hukukkk

"Sayang, minum air",

Dari kejauhan Andika tidak sengaja melihat wanita yang ia tabrak tadi sedang melihat dengan teliti dreamcatcher dipasar sore itu

"Ibu, tak berapa yang ini?? " tanya Lili wanita beetopi dan ber masker yang bertabrakan dengan Andika

"150 ribu nak, itu bagus karna besar dan benangnya sangat kuat", ujar penjualnya

"Oiya, maaf Buk, lain kali aja saya beli", tutur Lili melihat kantongnya yang hanya berisi uang 50 rb, Dia sedang menemani kakak perempuannya untuk memberi kain untuk acara wisuda nya.

" Maaf, jika aku lancang. tapi aku mencari seseorang"

"Boleh aku tahu siapa dirimu?? " tutur Andika dari belakang.

Mendengar suara yang sangat familiar ditelinganya, membuat jantungnga berdebar kencang.

"Tidak, tidak ada yang boleh tahu aku tinggal di kota ini", gugam Lili dalam Hati.

Mendengar laki-laki itu melangkah, dia pun melangkah menjauh kearah kerumunan pembeli

" Tunggu ", ujar Andika.

" Kenapa dia wanita itu menjauh", ujar Andika.

"Siapa dia??",. ujarnya lagi sambil terus mencari keberadaan perempuan itu.

"Siapa pria itu, suaranya sangat familiar, tapi aku tidak mendengar secara jelas karena suara lagu itu apa dia Bintang??, Risky??, suara mereka memang hampir sama. ujar Lili bersembunyi di belakang mobil.

" Tidak, dia bukan Lili. aku benar-benar merindukannya jadi aku terus teropsesi dengan hal kecil yang ia sukai",

"Ahhhh aku mencintaimu", sahut Andika menatap Langit.

" Kak, mau beli bunga saja. untuk orang yang kakak cintai", seorang anak kecil menawarkan bunga mawar kepada Andika.

"Berapa harganya?? " tanya Andika.

"15 ribu kak, kalau sama vasnya 30 ribu"

"Aku ambil 1 sama Vasnya" menunjukkan bunga mawar merah yang masih hidup.

"Kak, ini. kakak boleh menulis apapun divasnya", kata anak kecil itu.

" Baiklah", mengambil vas, dan besi berbentuk pulpen yang bisa digunakan mengukur di keramik.

AL

"Pasti pacar kakak yah? ", tanya Anak itu

"Sayang, ayok kita pergi", sahut Mama Andika.

" Cepat nak", tutur papa Andika.

"Aaahhh, belum selesai", ujar Andika sedikit kesal.

 Menggambar bentuk simbol love tapi belum selesai.

" Adek ini, ambil saja kembaliannya", ujar Andika dan bergegas meninggalkan anak itu.

"Kak, bunganya?? " teriak anak itu dan berlari mengejar Andika.

"Kak",

Berikan saja kepada orang yang bersedih dipasar ini, jika adek ketemu", pinta Andika, menaiki mobilnya.

" Nak, tunggu, kemari", pinta papa Andika dari dalam mobil memanggil anak penjual bunga itu.

"Ini ambil nak, kamu sangat hebat", tuturnya, dan memberikan amplop berisi uang mungkin sekitar 5 juta kepada anak itu.

" Tidak, paman aku tidak bisa menerimanya", anak itu menolak.

"Itu bayaran kamu, dengan tugas yang kuberikan, ayok ambil" pinta Andika.

Anak itu pun mengambilnya.

......................

"Ahhh, siapa yang akan aku berikan bunga ini? ", mendesu sambil duduk di parkiran.

"Aku menemukannya", anak itu kegirangan.

" Kakak, ini buat kakak", sambil menaruh bunga mawar dan Vasnya di sebelah Lili yang sedang duduk diteras toko.

"Adekkk"

"Itu milik kakak, sudah dibayar kok tadi", ujar nya lalu berlari.

" Ahhh, bunga nya indah",

"Tulisan apa ini?? ",

" AL"

"Sepertinya simbol hatinya belum sempurna

Lili mengambil kerikil dan mengoreskannya secara teliti ke vas itu

" Sempurna", simbolnya lovenya sudah sempurna.

"Semoga yang punya bunga ini, bertemu dengan cinta sejatinya". tuturnya lalu tersenyum

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bersambung

......................

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!