..🍁🍁....
...*karena Hidup, memang Bukan sepenuhnya milik manusia dan keinginannya,...
...Tapi Ingat, Takdir selalu punya ceritanya, dan Tuhan punya janji yang menakjubkan kepada insan yang percaya....
...Maka Biarkan konsep masa depan, biarkan menjadi kejutan-kejutan yang menakjubkan*...
......................
Coretan singkat di notebook.
"Nak",
membangun Lili yang tertidur di ruang baca perpustakaan
"Kamu, baik-baik saja??, tanyanya lagi
"Nak, kenapa Ibu selalu liat sendirian", tanya Ibu Tari, seorang pegawai perpustakaan sekolah.
"Aaahh, ia Ibu. Vania lagi sakit dan Ribka sudah pindah, jadi sendirian", tutur Lili yang sedang menulis di notebook nya.
"Oyaa, Sejak Kapan Nak Ribka, pindah sekolah??" tanya Ibu Tari sedang memajang Buku baru dirak buku.
"Sudah seminggu Ibu", sahut Lili menghampiri Ibu Tari dan membantunya mengangkat Buku di meja.
" Dan Vania", ujar Ibu Tari lagi
"Sudah 5 hari di rawat di rumah sakit", ujar Lili
Melihat raut wajah Lili yang terpampang sedih, kala Vania disebut.
" Nak, Vania akan sembuh, Tuhan memberi selalu memberi kesembuhan", tutur Ibu Tari mendekap bahu Lili yang sedang tertunduk sedih.
"Iya, Ibu aku percaya dia Akan sembuh, Ibu juga Doakan yah", ujar Lili kembali Tersenyum dan mengambil buku di meja.
" Tentu", senyuman kembali terpampang di wajah Ibu yang dikenal sangat penyayang di perpustakaan
......................
"Astaga, mereka masuk kesini", turur Mega
" Hay", Risky yang berjalan di depan Bintang dan Andika langsung menyapa di depan kelas X. MIPA.1.
"Hayyy"
"Halo"
"Ganteng bnget" bisik barisan perempuan
"appss sih, kampungan", ciri khas Sintya sinis melihat antusias teman kelasnya menyambut Ketiga pria populer disekolah lebih populer dari pada senior disekolah.
" Ketua Kelasnya mana??. tanya Andika
"Saya", ucap Mentari dari tempat duduknya
" Oiya, ini ada Tugas dari Ibu Dian. karna Ibu nanti ndak masuk. minggu depan baru diperiksa katanya sama Ibu", ujar Andika sambil memberikan Selembar tugas kepada Mentari
"Oke, makasih", tutur mentari menerimanya
" Ayok", tutur Bintang keluar dari kelas
"ke kantin yukk, aku lapar", tutur Risky
......................
" Eee, bukannya itu Lili yah?? ", tanya Risky
Menunjuk kearah Lili yang sedang mengangkat buku di depan perpustakaan bersama Ibu Tari
Mereka Bertiga kembali menikmati mie goreng didepan mereka. tetapi pandangan mereka tetap mengarah kepada Kesibukan Ibu Tari dan Lili di perpustakaan menilah buku yang akan disumbangkan kesekolah lain.
"Lili, punya pacar ngak??" tanya Risky
"Hukk hukk", pertanyaan Risky yang spontan membuat Andika tersendak Makananya.
" Ini minum", ujar Andika
Ting.... ting.... tingg.. (bel sekolah)
"Astaga sudah masuk", ujar Risky sambil menghabiskan sisa mie di piringnya.
" Santai aja, nanti kau tersedak", ujar Bintang
Makanan mereka pun habis tak bersisa di piring, dan mereka meninggalkan kantin sekolah kembali ke kelas.
"Nak, sudah masuk. kamu kembalilah ke kelas", pinta ibu Tari
" Iya Ibu, aku ambil buku saya dulu", ujar Lili berlari ke dalam ruangan Perpustakaan.
Risky, andika, dan Bintang lebih dulu kearah Kelas. di susul Lili dibelakangnya.
"Hey, yang disana kenapa belum masuk kelas", ujar Pak Parno satpam sekolah
Sontak teguran Pak Parno membuat Risky, Andika, Bintang dan Lili kaget, dan berlari kekelas, mereka mengira teguran itu kepada mereka. tapi ternyata Pak Parno menegur Siswa yang masih berjalan santai dikantin sekolah.
"Aduhh", Lili yang terjatuh di anak tangga
" Kau, tidak apa-apa", tanya andika
"Iya, aku hanya tersandung", tutur Lili memegang kakinya
" Kau, duluan saja. aku baik-baik saja kok", ujar lili lagi.
"Kalau begitu aku ke kelas dulu", tutur Andika berdiri dan meninggalkan Lili?
...****************...
"Selamat Siang"
"Mohon perhatian"
"Informasi kepada kelas X"
"Dalam rangka melaksanakan Kegiatan Pramuka. kita akan melaksanakan PERJUSAMI disekolah",
" Yang akan dilaksanakan hari Jumat-minggu",
" Ini kegiatan wajib, semua kelas X harus ikut"
"Mohon mempersiapkan diri untuk mengikuti kegiatan ini"
"Terima kasih"
(Informasi dari kantor lewat bel pemberitahuan disetiap kelas)
"Yeayyy"
"Akhirnya, PERJUSAMI juga"
"Wawww, kesempatan bagus ini", senyuman sinis diwajah Sintya, sambil melihat Lili yang duduk didepan. dia pun bangkit berdiri dari tempat duduknya dan melangkah kearah Lili
Mega dan Putry hanya diam melihat apa yang akan dilakukan sintya itu.
" Hay", tangannya memegang pundak Lili
"Aku butuh bantuan kamu", uajrnya lagi
" Ya, kenapa sintya", tutur Lili menoleh ke sintya
"Aku, tidak tahu soal nomor 3. boleh ajarin aku?? ", pintah sintya sambil menarik bangku kosong di belakang Lili, bangku itu adalah milik vania.
" Boleh", sahut Lili
Lili mengajar setiap langkah untuk menjawab soal matematika itu kepada Sintya. dengan teliti dan jelas.
"Bravo, kau pintar sekali", tepuk tangan sintya menjadi pusat perhatian dikelas.
"Ayok, jadi teman akrab", pinta sintya sambil mengajak bersalaman.
Lili masih binggung dengan sikap Sintya kepadanya
"kau tidak mau berteman dengan ku", ujarnya lagi
"Ahhhh tentu", Lili menjabat tangan Sintya
"Kita, sahabatan yah", tutur Sintya dengan senyuman di wajahnya. tapi kata hatinya berbicara lain.
"Aku, mau kita satu kelompok di PERSUJAMI", ujar Sintya.
" Tapi bukannya, Nanti dibagi ya sama Ketua OSIS", sahut Mega mendekati kepada mereka
"Tenang ajah, aku bisa melakukan apa pun disekolah ini", tutur Sintya, kembali tersenyum.
......................
"Kita liat aja nanti. apa yang aku akan lakukan padamu LiLi Imanuela"
membalikkan badannya kepada Lili, dengan bibir kanannya naik, seolah senyuman penyihir tergambar di wajahnya.
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments