sahabat

...****************...

Hikss.... hiksss..

Tangisan mereka bertiga semakin pecah

"Mungkin inilah kebersamaan kita yang terakhir.," tutur Ribka menangis dalam pelukan kedua sahabatnya..

"Haruskah kau pergi secepat ini,, jangan tinggalkan aku". sahut Lili yang berusaha mengatur napasnya karena menangis.

"Maafkan aku... keluarga harus pindah ke Jakarta".. jawab Ribka

"Tinggallah sedikit lebih lama lagi", Sahut Lili sambil sesegukan.

"Aku tahu aku ngeselin, dan sering membuatmu marah, tolong jangan pergi Pleaseee ". sahut Vania sambil memohon.

"Mmmm, kau memang kadang-kadang mengeselin, tapi aku akan merindukan mu dan kelakuanmu itu". tutur Ribka sambil memegang pipi Vania

" Dengar, aku mungkin tak bisa bersama kalian lagi, tapi percayalah aku mengerti arti sahabat di kalian. aku dari kecil tak punya sahabat, tapi aku menemukan kalian disini. walaupun waktunya cukup singkat 3 Bulan, kalian memberikan warna bagiku. Terima kasih yahh". hikss hikss. tutur Ribka sambil menangis.

" Danau, perpustakaan, kantin, jalan tempat kita menghabiskan waktu bersama aku akan selalu mengenangnya, jika aku menuliskan buku tentang kebersamaan kita aku akan memberikannya judul persahabat sejatiku yang pernah ada".

"Aku sudah memohon kepada ayahku, tapi dia tidak bisa mengizinkan ku tetap tinggal disini. benar-benar tak ada jalan lain", tutur Ribka sedih

"Semua ini sudah ada yang atur, percayalah Tuhan mengaturnya seindah mungkin. jangan Sedih jika kau pergi, kita akan tetap menjadi sahabat disini". sahut Lili

" Kalian tak akan melupakan aku???" tanya Ribka

"Tentu saja tidak".

" Sudah jangan sedih lagi, menangis tak akan mengubah keadaannya, ayok pergi tas kita masih di kelas". sahut Lili menggenggam tangan kedua temannya

Mereka pun pergi ke kelas dan mengambil tas nya.

......................

"Tunggu", sahut Ribka dari belakang

" Yahhh". tutur Vania dan Lili

"Bolehkah kita menghabiskan waktu bersama hari ini? " tanya Ribka

"Tentu"

"Bolehkah kita ke Pantai??. kita wujudkan rencana kita bulan lalu bertiga kepantai". pintah Ribka

" Rencana bagus". seru Vania

"Ayo, perjalanan kesana sekitar 1 jam, menggunakan Bus kota. disini jam 8:50 jadi kita akan sampai disana sekitar jam 10, ayok". tutur Lili melanjutkan langkahnya menuruni anak tangga.

Sekitar 10 menit menunggu Bus Kota yang akan mengantar mereka kepantai terdekat dari desa mereka.

Perjalanan sekitar 1 jam, tak dirasa lama oleh mereka, perjalanan yang diseringi canda tawa, keseruan, membuat mereka lupa akan kesedihan akan perpisahan yang akan terjadi. dan momen ini akan menjadi pertemuan terakhir bagi sahabat ini.

......................

Perjalanan yang panjang pun berakhir, mereka telah sampai di pantai yang indah. pantai yang memberikan ketenangan setiap melihat tenangnya ombak yang dimilikinya, keindahannya membuat ucap kagum tak Henti kepada sang Pencipta akan ciptaannya ini..

Seolah laut menyambut tiga orang sahabat datang dalam hangatnya laut, dan sejuknya Angin berhembus, benar-benar suasana yang begitu teduh dan menenangkan..

"Hhhhhhhh"

"Heyyy, jangan lari"

"Tunggu aku"

"Rasakan ini", percikan air membasahi tubuh mereka

" Liat ini, ada kerang"

"Sangat cantik"

"Wawwww"

...****************...

"Aku kesana dulu ya", ucap Ribka meninggalkan Lili dan Vania yang asik main air.

" Lili, liat ini. ada batu kristal" tutur Vania mengangkat Batu di tangannya.

"Waaaaww indah sekali". sahut Lili mendekati batu ditangan Vania

" Aku akan membawanya pulang, kau mau?". tanya Vania

"Tentu, aku mau dong". tutur Lili mengambil pemberian Vania

......................

"Aku, akan pulang besok. apa kau tidak mau bertemu?? ".

"Aku merasa kau berbeda akhir-akhir ini"

"Kita sudah pacaran 2 bulan tepat di hari ini"

"Tidak mau kah kamu mengucapkan salam perpisahan, kepada aku pacarmu??"

Isi chat Ribka kepada seseorang...

Tingg.., notifikasi WA masuk

*Maaf aku tidak bisa bertemu hari ini, teman-teman ku ada dirumah hari ini*., balasan chat Ribka

"Sebegitu pentingkah teman-temanmu daripada aku?? *.

" Aku kecewa padamu"

"Kau ayahku marah padaku, karena perbuatan Kita, tidak kah kau ingat kejadian itu? "

*Ayahku bahkan memaksa aku pindah karena takut kejadian itu terulang lagi" balasan Chat Ribka yang sedang emosi.

*"Maafkan aku"*, Isi pesan masuk

"Cihhh, dasar laki-laki penipu. kau mereput kesucian ku. dan ini yang kau lakukan padaku"

"Ayahku marah besar padaku, karena tipu rayumu" tutur Ribka membanting HPnya ke pasir

......................

"Aku menyesal, telah tertipu dengannya, aku dibutakan oleh cinta, aku memberikan semuanya padanya"

"Aku menyesallllllllll, Telah mencintaimu"

"Kau takut teman-teman disekolah mengetahui hubungan kita"

"Mengapa???. karna kau laki-laki populer disekolah?? hahh". tutur Ribka dengan penuh penyesalan dan emosi.

" Mengapaaa Bin, mengapa??. aku rela kehilangan semuanya karena mu. kau menghancurkanku ".....

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!