PERJUSAMI

...----------------...

seseorang yang duduk di samping tadi memakaikan Topi kepada Lili, supaya orang yang berkunjung ke taman tidak terlalu melihat bahwa Lili sedang menangis, tanpa mengatakan sesuatu pun orang itu juga meninggalkan tisu disamping Lili lalu pergi.

Hikss.. hiksss

Lili masih sangat terpukul.

🥀

......................

Salam Pramuka......

Salam........(peserta PERJUSAMI)

Pelaksanaan PERJUSAMI (Perkemahan Jumat Sabtu Minggu), pun dimulai

Kegiatan Perjusami merupakan wadah pembinaan generasi muda yang mempunyai tugas pokok, diantaranya mempersiapkan generasi muda yang cakap mental, terampil, bermoral, berakhlak mulia, dan berperan aktif dalam mengisi kemerdekaan nasional sehingga terwujud masyarakat Indonesia yang adil, makmur, dan penuh kedamaian dibawah lindungan Tuhan Yang Maha Esa.

"Informasi, nama tim setiap peserta PERJUSAMI

Sudah di tempel di papan informasi, silakan diliat setelah selesai upacara pembukaan ini", pwnyampaian ketua pembina pramuka.

......................

" Yeayyy", sorak siswa yang mendapat tim dengan teman dekatnya.

Namun ada sebagian siswa yang menangis melihat tim kelompoknya.

"Inilah waktunya", tutur Sintya kala melihat timnya.

"Waktu apa?? " ucap mega penasaran.

"Liat aja nanti, kejutan" sahut Sintya mengedipkan matanya.

...****************...

"Auwww", jeritan Sintya memegang perutnya.

" Kenapa?? ", ujar mega

" Aku, sakit perut", tutur Sintya.

"Yaahh, maaf aku benar-benar menggigil sekarang. sorry ya aku tidak bisa antar", mega yang pura-pura mengigil dan menarik selimutnya.

" Put, please ", ujar Sintya.

" Aku tidak berani cuma dia orang perginya", ucap Putry.

"Lili, bisa kita pergi bertiga, please", pinta sintya.

" Iya", ujar Lili.

Lili keluar duluan dari dalam tenda.

 Sintya, mega dan putry saling bertatapan dan tersenyum karena rencana mereka sesuai rencana.

"Kita, izin dulu ya di panitia", tutur Lili

" Tidak usaha, cuma bentar kok", ucap sintya

"Kelamaan kalau kita izin lagi, pup ku sudah mau keluar", ujar Sintya lagi dan menarik tangan Lili.

" Bukannya, toilet kearah sana", ucap Lili menunjuk kearah selatan.

"Perutku sudah tidak sakit lagi, ayok kita pergi kesana, katanya ada bunga yang mekar kalau malam hari", tutur Sintya menarik Lili.

" Tidak, aku takut", ujar Lili

"Ayolah, sekali saja", tutur putry juga menarik Lili.

" Halo, kami sudah sampai ", ucap Sintya lewat Telefon, yang berada agak jauh dari putry dan Lili. rupanya mereka akan menfitnah Lili, dengan memanggil seorang Pria, dengan begitu mereka akan menyebarkan berita bahwa Lili berkencan diam-dian dengan pria di perkemahan.

" Tunggu, motor saya lagi kempes ini, tapi sudah dekat kok, tunggu 5 menit", ujar seorang pria dari telefon.

......................

"Huaaaaaaa, hantuuu", teriak Sintya berlari.

" Relfeks putry dan Lili juga berlari.

Mereka bertiga berlari tak luntang lanting kearah perkemahan kembali.

"Aaahhhh", liri Lili yang terjatuh.

Tangan seseorang tiba-tiba berada di pundak Lili. membuat Lili berhenti bernapas sejenak.

" Tuhan tolong", sahut Lili dengan jantung berdebar kencang.

"Heyyy, kau pikir aku hantu", sahut Andika

" Ayo berdiri", ujarnya lagi

"Jika panitia melihat kalian tadi, kalian akan kena hukuman berat", tegur Andika.

" Iya, tadi katanya sintya sakit perut, terus mau ditemani. tapi tiba-tiba sakit perutnya sudah hilang. lalu dia ajakin liat bunga mekar", pembelaan Lili.

"Gila, kalian benar-benar nekat", ujar Andika geleng-geleng kepala.

" Ayok cepat, nanti ada panitia melihat kita", kemudian Andika menarik tangan Lili.

"Lalu, kenapa kamu disini juga", tanya Lili

" Tadi, aku lihat kalian mengarah ke hutan. jadi aku ikutin, kalian memang perempuan diluar dugaan ternyata", tutur Andika terkekeh.

"Oohh", tutur Lili singkat.

" Emangnya, kamu suka bunga hingga nekat juga pergi kesini", tanya Andika.

"Yah, aku memang suka bunga. jika bunga langkah yang mekar di malam hari sedikit nyeri sih mau laut, tapi ajakan Sintya sedikit memaksa jadi mau tidak mau harus ikut", jawab Lili

" Apa yang kamu paling suka di dunia", tanya Andika menghentikan langkahnya.

"Benda atau apa? ", tanya Lili balik

" Apa ajah, yang begitu kamu sukai? ", ujar Andika.

"Orang tuaku", jawab Lili

" Selain itu" tanyanya lagi

"Emmm, Dreamcatcher", sahut Lili tersenyum.

" Dreamcatcher ", tutur Andika menatap Lili

" Yah, aku sangat menyukainya", tutur Lili menatap langit

......................

"Masuklah" ujar Andika menyuruh Lili kembali ke perkemahan khusus regu perempuan.

"Makasih", tutur Lili, lalu meninggalkan Andika di perbatasan perkemahan regu perempuan dan laki-laki.

......................

"Halo, saya sudah sampai. kalian dimana? " pesan dari seorang pria kepada sintya lewat WA.

"Sialan, kita gagal", tutur Sintya melemparkan HPnya.

" Pulang saja, kami gagal, ada yang dikejar hantu tadi", balasan Sintya.

"Kurang ajar, kau memang perempuan sialan. kau bermain-main sama saya haa", balasan penuh emosi.

..............

" Dia datang, ayok pura-pura tidur". ujar Sintya kepada mega dan putry.

...****************...

"Awass", teriak Andika berlari menangkap Tongkat yang mengarah kepada Lili.

" Kamu tidak apa-apa", ujar Lili membantu Andika berdiri.

"Iya, kamu tidak apa-apa", tutur Andika balik

" Iya, makasih", gugam Lili. masih syok

"Haaa, sialan", gugam Sintya menyentak kan kakinya

......................

Hari sabtu sore kegiatan jelajah Alam

" Ikuti arahan dari panitia", tutur ketua pembina Pramuka sebelum melepas peserta PERSAMI dalam kegiatan jelajah alam.

Tim Lili ada 8 orang (Lili, sintya, mega, putry, mentari, maudy, adel, yuni) nama timnya regu Kartini.

"Dengar adik-adik, kalian harus melewati 8 pos, keberhasilan tim kalian ditentukan oleh bagaimana kalian bersama tim berkomunikasi, solidaritas, penguasaan materi kalian",

"Satu lagi, jangan ada yang keluar dari regu tim kalian, supaya tidak ada kejadian yang tidak diinginkan",

" Dengar semua", kata ketua panitia dengan tegas dan lantang.

"Dengar", tutur semua peserta

...----------------...

"Lili", teriak tim Regu Kartini diperjalanan menuju pos 8

Lili terjatuh dari tebing ke sawah, yang untungnya tebing itu tidak terlalu tinggi.

" Plakkk", suara ketika tubuh Lili menghantam Air disawah.

Semua panitia berlari menuju ke arah pos 8, saat kejadian itu. semua peserta PERSAMI, berhenti

"Semua regu, jangan ada yang berpindah dari tempatnya" informasi dari panitia.

Regu putra Hasanuddin yang ada di Pos 7, berlari ke pos 8 ketika mendengar teriakan Regu Kartini.

"Heyyy, adik. stop", tegur Panitia di pos 7

Tapi Andika tidak menghiraukan, teguran Panitia.

Sebelum panitia datang menyelamatkan Lili yang terjatuh, Andika sudah sampai disana dan langsung melompat ke saya mengangkat Tubuh Lili yang berlumuran Lumpur.

"kau tidak apa-apa?. tanyanya sambil mengangkat Lili

" Mataku", ujar Lili kesakitan karena matanya kemasukan Lumpur.

Kemudian Andika melepas kacu di lehernya dan mengelap wajah Lili.

"Buka, matamu". ujar Andika.

" Masih sakit", tutur Lili

Kemudian Andika membuka mata Lili dan meniupnya.

"Gosokkan di rambutku", ujar Andika.

Lili pun melakukan seperti yang diperintahkan Andika.

......................

"Yeayyyy, selesai", sahut Mentari regu kartini ketika selesai di pos terakhir.

" Lili, kamu hebat lo, mau menyelesaikan tantangan", pujian Mentari ketua kelasnya.

"Iya, andai Kita tidak satu tim dengan Lili. mungkin kita tidak akan bisa menyelesaikan setiap tantangan", pujian dari yuni sambil menepuk pundak Lili.

" Ayok kita pulang mandi, nantikan kegiatan api unggun", kata adel

"Tapi, aku penasaran deh, kenapa Lili sampai jatuh tadi". ujar maudy berhenti.

"Aku rasa ada yang sengaja dorong dari belakang, bukannya jalan tadi tidak licin kan", tutur Yuni berhenti.

" Atau mungkin mereka", menunjuk ke arah putry, mega dan Sintya.

"Dahlah, ayok. Lili juga baik-baik saja. jangan ganggu ratu Hhhhh", ujar Yuni.

......................

"Sialan, kenapa dia selalu beruntung ya", ujar sintya.

"Aku curiga deh, Andika suka sama Lili", sahut Putry.

"Dia memang wanita penjilat, sepertinya Andika juga sasarannya sekarang", ujar Sintya.

......................

"Ini, kau mau", Bintang yang datang menghampiri Lili yang sedang duduk di dekat lapangan melihat persiapan kegiatan api unggun.

" Ini ambil", ujarnya lagi

"Makasih", mengambil snack dari Bintang

"Katanya mata kamu kemasukan lumpur tadi ya, sudah tidak sakit", tanya Bintang menatap Lili.

Bintang memang playboy, selalu mendekatki perempuan yang menarik dimatanya. tapi seperti tidak kelihatan karena pembawaannya di sekolah dan prestasinya. seperti menipu siapapun yang melihat bintang. tapi Andika mengetahui semua tentang Bintang.

"Lihat", ujar mega menunjuk kearah Lili dan bIntang

" Hah", sintya yang langsung naik pitam.

Di lain tempat Andika dan Risky juga melihat kearah mereka.

"Aku tahu, ada kecemburuan disini", nyanyian Risky meng nyinggung.

"Udah la bro, effort sudah cukup, apalagi yang kamu tunggu", tutur Risky.

"Apa sih", ujar Andika meninggalkannya.

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!