......................
Senin, 25/02/2018
sekarang semuanya akan berbeda..
aku takut, cemas, sedih semuanya bercampur didadaku.
Semua alurnya ceritaku diluar perkiraanku, tak sesuai keinginanku.
...****************...
"Andika sudah pergi"
"Aku akan merindukannya"
"Dia laki-laki teladan disekolah kita"
"Andika baik-baik disana"
"kenapa 2 Pria idaman keluar dari sekolah, jadi agak malas deh kesekolah"
Kepergian Andika hari itu membuat para siswa kehilangan pria teladan disekolah.
"Andika, jangan lupakan kami". seruan siswa di lapangan sekolah yang sedang bersiap-siap akan mengadakan upacara bendera.
Bahkan ada yang meneteskan air mata saat Andika meninggalkan sekolah.
"Nak ayok", kata perempuan berambut sebahu dari samping mobil, dia adalah mamanya Andika. perempuan 45 tahun, yang sekarang berstatus janda 3 orang anak yang baru seminggu di ceraikan suaminya.
Sikap Andika, membuat mamanya ikut sedih melihat anaknya akan meninggalkan sekolah yang sangat ia sukai.
Mereka pun meninggalkan parkiran sekolah.
...----------------...
"Terima kasih". kata Lili yang ternyata berlari mengejar mobil Andika dari sekolah hingga 500meter, persis ketika ia mengejar mobil mama Bintang
Hanya melihat mobil yang semakin jauh dari pandangannya.
"Dandelion". angin yang kencang meniupkan serbuk bunga di hadapan Lili
"Semua akan kulalui, biarkan takdir membawaku kepada kebahagiaan".
...****************...
"Sayang, kamu fine?? ". tanya sang mama ke pada Andika yang dari tadi murung dan diam.
"Iya, aku baik kok". jawab Andika yang singkat
......................
Dan melupakan semuanya
*mungkin*. Andika kembali mengingat percakapan yang dengan lili kemarin, saat kembali kesekolah setelah mengejar mobil mama Bintang.
"Apakah kau benar-benar melupakan semuanya, termasuk aku??." tanya Andika berkecamuk dalam hatinya.
"Akan kah kita menjadi asing??"
"Bisakah kita bertemu di lain hari???"
"Semuanya benar-benar berubah sekarang??".
"Kenangan disekolah itu sangat indah, termasuk kau dan aku"
...----------------...
"Semuanya akan berubah sekarang", gugam Lili
"Aku berharap tak bertemu dengan kalian semuanya dilain hari, jangan datang lagi, kenangan di sekolah mengubah semua pandanganku".
"Terima kasih". sambil membungkukkan badannya ke arah mobil Andika yang semakin jauh dan hilang dari pandangan.
"Sekarang, kumulai lembaran baru. tak peduli, lembarannya akan penuh coretan atau tidak, aku akan melaluinya". gugam lili sambil melangkahkan kakinya kembali kesekolah.
...****************...
3 bulan berikutnya....
Ting.. bunyi notifikasi WA
"Iiiiss, ganggu amat sih". sahut Deon, sambil membuka HP nya
*Bagaimana kabar kalian? *
*Bagaimana situasi disekolah?*
*Andika, save nomor baru*
Deon refleks memukul pundak Risky
" Sakit tahu", tegurnya
"Liat", sambil memperlihatkan isi pesannya
Kedua sahabat itu riang, setelah mendapat pesan WA dari Andika yang sudah 3 bulan hilang kontak
Tingkah mereka berdua membuat perhatian teman kelasnya beralih ke mereka.
" Hey, apasihhh, liat-liat". tegur risky
"Ayo balas". tegur Risky yang sekarang diarahkan ke Deon
*Kabar baik, sehat Bro*
*Kau bagaimana kabarnya? *
Balasan pesan Deon.
*Baik juga*
*Selama saya pergi, apa saja yang terjadi disekolah??, Bagaimana dengan Lili?? *
*Semuanya sudah baik-baik saja, Lili sudah aman*. balasan Deon, yang berbohong dengan keadaan Lili nyatanya selama Andika pergi, dia setiap hari di Buli di sekolah.
Dikunci dikamar mandi
Dikunci digudang sekolah
Disiram
Tiada hari tampa Bulian ia dapatkan disekolah. tanpa ada yang berani melapor.
*Syukurlah kalau begitu*. balasan Andika kepada Deon.
"Aahhh, gini amat ya hidup", kata Risky merebahkan tubuhnya di meja.
"Semoga Gadis malang itu hidupnya berubah, setelah keluar dari sekolah neraka ini".
......................
"Ujian akan dilaksanakan minggu depan, dimohon semuanya mempersiapkan diri dengan baik, jaga kesehatan dengan baik", informasi dari kepala sekolah.
"Bapak berharap kalian semua bisa melanjutkan pendidikan ke tingkat yang lebih tinggi"
"Kalian keluar dari sekolah, akan membawa nama baik sekolah kita, jadilah anak yang sukses, dan membanggakan orang tua, sekolah, bahkan negara kita ini"
.............. silakan ke kelas masing-masing dan persiapkan diri dengan matang. bapak kepala sekolah mengakhiri pertemuan siswa siswi kelas 12 di Aula sekolah.
Dari 1000 siswa kelas 12, terbayang padatnya pintu keluar aula sekolah.
Teriakan histeriss, adek kelas membuat penasaran siswa kelas 12 yang masih antri keluar aula.
"Ada apa"
"Wauuu, kenapa heboh sekali"
"Aku penasaran, ayo cepat".
Siswa siswi kelas 12 saling berdesakan kearah sumber kehebohan adek kelas.
" Dia kembali"
"Wauuwww, dia semakin keren"
"Aku iri padanya"
"Dia semakin menawan"
"Dia pangeran"
"Waaaaww di terlihat keren sekali menaiki tangga"
Semua pujian terdengar di kerumunan siswa.
"Bagaimana kabarmu kawan". kata Deon sambil memeluknya.
" Lama tak bertemu", kata Risky yang juga memeluknya.
Semua siswa masih berkerumun menyaksikan pria yang diidolakan sejak dulu disekolah itu.
......................
Pria itu pun membuka maskernya..
"Dia semakin tampan". bisik Mega
Sintya yang baru datang langsung kaget dengan sosok pria tepat di depannya.
Matanya membelalak bulat...
...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...
Bersambung
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 42 Episodes
Comments