konsekuensi

......................

1 Bulan kemudian

"Terdakwa terbukti dengan sah, melakukan kekerasan Fisik yang menyebabkan korban mengalami luka, maka terdakwa patut dihukum 3 tahun 6 bulan dengan denda 1 millyar". putusan hakim pengadilan negeri

Tok. tok. tok

Bunyi palu putusan hakim

" Ayahhhhh", teriak Sintya kalah menerima putusan hakim

"Ayahhh, bantu aku aku tidak mau dipenjara ayah", isak sintya.

......................

Berkat alat perekam Milik Mentari, Lili bisa mendapatkan keadilan begitu juga dengan Alexsya dan siswa lain yang menjadi korban perundungan disekolah, kini para pelaku sintya, mega dan putry dihukum karena umur mereka bukan lagi anak dibawa umur, jadi mereka bertiga sudah dinyatakan dewasa dalam hukum

Alexsya yang selamat ketika Lili dibawa pergi oleh ketiga pria itu.

......*setelah Lili diangkat oleh Pria itu, dia menurunkan tangannya, menjatuhkan alat rekaman yang ketika tersungkur karena pukulan itu ia mengambil alat itu dari balik bajunya, dia menjatuhkan tepat di hadapan Alexsya*....

Alat itu menjadi Bukti di pengadilan, kalah Alexsya dan keluarganya berani melawan orang terkaya di kota itu.

Pak Alex wakil kepala sekolah dan juga paman dari sintya juga turut menekam dipenjara dan di pecat dari profesi keguruan secara tidak terhormat.

......................

"Benar-benar kejam ya, gadis itu. tak punya hati, gadis biadat", tutur Ibu-ibu di pasar.

" Jika aku bertemu dengan gadis pelaku bully itu akan ku cincang hidup-hidup", kata ibu di toko sebelah.

"Gadis itu harusnya dihukum mati saja, jika anakku yang jadi korbannya akan ku kuliti tubuhnya sebelum ku bunuh", tutur Ibu-ibu lagi di penjual sayur.

Lili yang mengantsr ibunya berjualan bumbu dapur Kluwek

~Menambahkan kluwek dalam masakan bisa menghasilkan aroma dan cita rasa. Selain itu, kluwek juga bisa dijadikan bahan pewarna hitam alami pada masakan.

Biasanya kluwek digunakan untuk membuat kuah hitam pada masakan rawon.~

"Ibu, kalau boleh, aku ingin melihat informasi itu", pinta Lili mendekati Ibu-ibu yang sedari tadi ribut tentang para pelaku Perundungan.

" Ini nak, gadis-gadis berjiwa setan", ujar ibu memperlihatkan para pelaku di hpnya.

"Astaga" Lili terkejut, dan hanya bisa memengang dadannya sangking terkejutnya.

"Kamu tidak apa-apa? " tanya ibu itu

"Iya ibu, Terima kasih", Lili kembali menemui Ibunya.

" Siapa yang telah melaporkan mereka? " tutur Lili

"Siapa nak?? " tanya Ibu heran dengan Lili yang mengobrol sendiri.

"Ibu, ada informasi yang sangat besar Ibu, mereka semua sudah dipenjara" ucap Lili

"Siapa?? " tanya Ibu, berhenti menghitung yang hasil penjualan bumbu kluwek.

"Mereka ibu, sintya mereka semua", jawab Lili

" Bagaimana mungkin, siapa yang sudah melaporkannya", sahut Ibu juga terkejut.

"Ibu, akan memberikan menyisakan uang ini untuk berbagi, dan juga persembahan di gereja sebagai tanda ucapan syukur karena Tuhan sudah menghukum mereka", turur Ibu penuh semangat.

......................

"Aku kembali, tapi ini mungkin yang terakhir"

Hari itu Lili kembali kesekolah, untuk mengambil ijazahnya, dia tidak mengikuti pengumuman kelulusan dan acara perpisahan sekolah.

Selepas mengambil ijazahnya, dia meminta izin untuk berkeliling di lingkungan sekolah.

"Semuanya banyak yang berubah", ucap Lili berjalan mengelilingi kelas-kelas.

selepas pemecatan Pak Alex sebagai wakil kepala sekolah, dan pengembalian saham kepada kakek Sintya dengan bantuan sponsor-sponsor perusahaan di Indonesia. banyak perubahan disekolah, pembangunan terus berlanjut membuat lingkungan sekolah semakin estetik dan megah.

......................

"kau disini? ",

" Yah", Lili berbalik.

"Kau tidak merindukanku?? ", tanya pria di depan perpustakaan.

"Akuuu", mata Lili berkaca kaca

" Aku merindukanmu", ucap Pria itu

Lili berlari kearahnya dan memeluknya.

"Haaa, lucu sekali ini hanyalah halusinasi ku", sahut Lili mengelap air matanya.

"Aku keterlaluan pada diriku sendiri, harusnya aku sadar diri. aku dan dia bagaikan bumi dan langit", gugam Lili dan berjalan meninggalkan sekolah.

......................

......................

" Sayang, sekolahnya sudah dekat",

"Iya Bun, bangunkan aku kalau sudah di gerbang", jawab Andika masih menutup matanya.

" Siapa gadis itu? " tanya wanita yang sedang menyetir mobil, karena suaminya juga tertidur.

"Dia seperti, Andika sayang kamu tahu dia?? " ucap Wanita itu

"Tidak Bun, siswa disini banyak. mana aku tahu satu persatu" ujar Andika.

"Dia seperti menangis", tutur wanita itu lagi merasa ikut sedih melihat Lili menangis ketika berpapasan dengan mobil nya di jalan.

......................

"Lili, aku mungkin tak akan bertemu dengan mu lagi"

"Aku ingin sekali bertemu untuk terakhir kalinya, tolong, beritahu dimana keberadaanmu", gugam Andika dalam hati.

......................

"Nak Andika, rasanya senang sekali kamu bisa berkunjung ke sekolah", ucap PaK Arvit.

" Iya Pak, Bunda sam ayah ada pekerjaan disini jadi saya juga balik kesini", tutur Andika

"kapan kau kembali kesana? " tanya paK Arvit

"Nanti malam Pak", ujar Andika.

" Sekarang banyak yah, berubah disekolah Pak", tutur Andika lagi sambil memandang keluar jendela dilantai 2.

"Iya nak, semua berubah ketika kejahatan mereka terungkap, berkat Alexsya yang membawah barang bukti kepengadilan", sahut Pak Arvit.

"Semua guru benar-benar terharu tadi, ketika Lili datang mengambil Ijazahnya, semuanya menangis", ujarnya Sambil menahan air matanya keluar.

" Siapa Pak?? ", tanya Andika lagi meyakinkan apa yang dia dengar

" Lili", tutur Pak Arvit

"Lili datang tadi Pak??,

"Iya, dia baru-baru pergi tadi, mungkin kamu berpapasan di gebang",

" Pak aku pamit yah, Terima kasih banyak", ujar Andika berpamitan dengan terburu-buru.

"Iya, Bapak paham, bapak juga pernah diposisi kamu anak muda", ujar Pak Arvit sedikit tertawa.

" Andika, sayang kamu mau kemana?? " teriak mama Andika di lapangan yang sedang mengoprol dengan Pak Matius.

"Bun, aku pergi sebentar, tunggu aku dirumah", ujar Andika berlari keluar gerbang sekolah.

......................

" Dek ayok naik", tutur Sopir Bus

Lili pun melangkahkan kakinya ke atas Bus yang akan membawah nya ke kota barunya itu.

Bus pun meninggalkan tempat itu..

......................

"Aku terlambat",

"Lili"

"Aahhhh, kenapa begini", ujar Andika kesal karena Bus yang ditumpangi Lili sudah pergi.

" Aku mencintaimu",

"Sungguh, aku mencintaimu".

...»»——💔——««...

" tidak mungkin".

"Tidak mungkin",

" kamu sadar diri dia tidak akan menyukaimu"

...ΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩΩ...

Bersambung

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!